Anda di halaman 1dari 3

Slide 2:

Jadi mekanisme dari water drive ini yaitu jika air berada dibawah zona minyak pada suatu
reservoir, maka dengan tekanan yang dimiliki oleh air ini akan membantu minyak bergerak
keatas. Jika minyak dieksploitasi, tekanan direservoir akan dijaga (mainteained) oleh gaya
hidrostatik air yang masuk menggantikan minyak yang telah terproduksi. Energi ini dihasilkan
oleh air (aquifer) yang berada pada kondisi bertekanan. Pada umumnya reservoir minyak dan gas
berasosiasi dengan aquifer. Dengan merembesnya air ke reservoir sehingga menjadi suatu tenaga
pendorong yang biasa disebut dengan water drive.

Slide 3:
Untuk reservoir jenis water drive ini, energi pendesakan yang mendorong minyak untuk
mengalir adalah berasal dari air yang terperangkap bersama-sama dengan minyak pada batuan
reservoirnya. Efisisensi pendesakan air biasanya lebih besar dibandingkan dengan pendesakan
oleh gas.
Apabila dilihat dari terbentuknya batuan reservoir water drive, maka air merupakan fluida
pertama yang menempati pori-pori reservoir. Tetapi dengan adanya migrasi minyak bumi maka
air yang berada disana tersingkir dan digantikan oleh minyak. Dengan demikian karena volume
minyak ini terbatas, maka bila dibandingkan dengan volume air yang merupakan fluida
pendesaknya akan jauh lebih kecil.

Slide 4:
Pada water drive, respon tekanan reservoir terhadap produksi tergantung pada ukuran dan
permeabilitas akuifer dan kecepatan produksi reservoir[3]. Jika reservoir diproduksi pada tingkat
yang rendah, akuifer mampu menggantikan volume fluida yang dihasilkan dan tekanan reservoir
tetap cukup konstan. Pada tingkat produksi yang tinggi, akuifer tidak dapat mengikuti kenaikan
dan penurunan tekanan reservoir. Jika laju kemudian dikurangi ke menjadi lebih rendah, tekanan
reservoir akan naik. Besarnya tingkat produksi "tinggi" dan "rendah" untuk water drive
ditentukan oleh ukuran dan permeabilitas akuifer. Pada water drive reservoir yang kuat, GOR
yang berproduksi tetap cukup konstan, mencerminkan tekanan reservoir yang stabil. Namun, jika
akuifer tidak mampu mempertahankan tekanan reservoir, GOR yang berproduksi akan naik. Oil
rate tetap tinggi di bawah dorongan air yang kuat sampai air menerobos sumur produksi.
Produksi air biasanya terjadi pada awal usia sumur, dan water-oil ratio (WOR) terus meningkat
seiring waktu saat water-oil contact bergerak ke atas. Pengangkatan gas mungkin juga diperlukan
disini agar sumur dengan aliran air yang tinggi dapat terus mengalir.

Oil rescovery dari water drive reservoir biasanya berkisar antara 35 hingga 75% dari total
cadangan minyak yang ada di reservoir. Oil recovery yang diperoleh tergantung pada kekuatan
akuifer, sweep efficiency dan cara pengelolaan lapangan. Oil recovery meningkat dengan
kekuatan akuifer jika produksi air dapat diminimalkan. Oil recovery disini juga tergantung pada
sweep efficiency akuifer. Sweep efficiency adalah ukuran seberapa efektif air yang merambah
menggantikan minyak. Sweep efficiency dan oil recovery yg tinggi terjadi ketika viskositas
minyak lebih rendah dibandingkan dengan air sehingga minyak mengalir lebih mudah daripada
air yang merambah. Water drive reservoir dengan viskositas crude oil yg tinggi memiliki sweep
efficiency dan recovery factor yang lebih rendah karena air cenderung bergerak di depan atau
meninggalkan minyak. Water drive recovery dapat ditingkatkan dengan menyeimbangkan
tingkat produksi di seluruh lapangan sehingga WOR bergerak ke atas. Karena water drive
biasanya lebih efisien daripada solutin gas drive, dalam beberapa kasus dimungkinkan untuk
meningkatkan recovery dengan memproduksi reservoir pada tingkat yang cukup rendah sehingga
akuifer mampu mempertahankan tekanan reservoir yang tinggi.

Reservoir dengan jenis mekanisme pendorong water drive memiliki karakteristik, yaitu :
 Penurunan tekanan sangat pelan atau relatif stabil. Penurunan tekanan yang kecil pada
reservoir adalah karena volume produksi yang ditinggalkan, digantikan oleh sejumlah air
yang masuk ke zona minyak.
 Perubahan GOR selama produksi kecil, sehingga dapat dikatakan bahwa GOR reservoir
adalah konstan.
 Harga WOR naik tajam karena mobilitas air yang besar.
 Perolehan minyak bisa mencapai 60-80%.
Slide 5:
Dalam mekanisme water drive, zona minyak berhubungan dengan akuifer yang menyediakan
sebagian besar energi penggerak reservoir. Saat minyak diproduksi, air di akuifer mengembang
dan bergerak ke reservoir. Tergantung pada kekuatan akuifer, energi tambahan dapat diperoleh
dari ekspansi gas larutan. Faktor dari luas batuan reservoir dan air juga berpengaruh terhadap
mekanisme water drive

Terdapat 2 jenis akuifer berdasarkan lokasinya, yaitu bottom water drive dan edge water drive.
Pada bottom water drive, akuifer berada di bawah reservoir dan aliran air bergerak secara
vertikal ke atas ke zona minyak. Pada edge water drive, akuifer terletak di sisi-sisi reservoir dan
air bergerak ke atas sepanjang reservoir dip atau kemiringan pada reservoir.

Slide 6:

Jadi reservoir entah oil atau gas selalu memiliki kontak dengan akuifer, jika minyak
diproduksikan pada rate yang sama dengan aktivitas akuifer, maka air pada akuifer akan
menggantikan volume dari hidrokarbon pada reservoir dan tekanan pada reservoir akan berada
pada nilai sebenarnya. Kemudian recovery efficiency dari water drive ini berasa padarange
sekitar 28-84%.

Anda mungkin juga menyukai