Anda di halaman 1dari 9

Perhitungan IHIP Reservoir Secara Volumetris

1. Jenis Peta (Top & Bottom Struktur, Isopach,


Isoperm, Isoporosity, Isosaturasi dll)

2. Metode Perhitungan Volume Bulk


Volume bulk ditentukan dengan pembuatan peta
kontur bawah permukaan dan peta isopach. Peta
kontur bawah permukaan adalah peta yang
menghubungkan titik-titik yang memiliki
kedalaman puncak formasi yang sama. Peta isopach
adalah peta yang menghubungkan titik-titik yang
memiliki ketebalan yang sama dari formasi
produktif.

1) Pyramidal
Metode ini digunakan apabila perbandingan
antara luas garis isopach yang berurutan < 0,5
yang secara matematis dituliskan:

2) Trapeziodal
Metode ini digunakan apabila perbandingan
antara luas garis isopach yang berurutan > 0,5
yang secara matematis dituliskan:

(Tambahan)
3) Metode Simpson
Metode ini digunakan jika interval kontur dan
isopach tidak sama (tidak teratur) dan hasilnya
akan lebih teliti jika dibandingkan dengan
metode trapezoidal yang secara matematis
dituliskan:

Material Balance
Metode material balance digunakan untuk
memperkirakan besarnya cadangan reservoir pada suatu
lapangan minyak atau gas yang telah dikembangkan,
dimana data-data produksi yang diperoleh sudah cukup
banyak.

Prinsip penurunan persamaannya didasarkan pada


persamaan Schiltuis (1936), yang berdasarkan hukum
kekekalan massa dalam system adalah tetap atau
terjadinya kesemtimbangan volume antara produksi
kumulatif terhadap pengembangan fluida reservoir

Asumsi yang digunakan dalam konsep material balance


adalah :
1) Reservoir merupakan satu kesatuan, sehingga
perhitungannya tidak tergantung pada jumlah sumur
produksi
2) Proses produksi dianggap proses isothermal
3) Kesetimbangan antara semua fasa adalah sempurna
4) Hubungna antara tekanan dan volume tidak
tergantung pada masing2 fluida reservoir

1. Konsep dasar material balance


Hukum kekekalan massa

Volume yang diproduksi = Volume awal – volume yang tertinggal


Persamaan umum
2. Tenaga Pendorong Reservoir
1) Depletion/Solution/Internal Gas Drive
Reservoir ini disebut juga solution gas drive,
depletion gas drive atau internal gas drvie

Energi pendesakannya disebabkan oleh karena


energi pendesak minyaknya adalah terutama dari
perubahan fasa pada hidrokarbon ringannya yang
semula merupakan fasa cair menjadi fasa gas.
Kemudian gas yang terbentuk ini ikut
mendesak minyak ke sumur produksinya pada
saat penurunan tekanan reservoir karena produksi
tersebut

Reservoir dengan jenis mekanisme


pendorong depletion drive memiliki karakteristik, yaitu
:
 Penurunan tekanan reservoir yang cepat seiring
berjalannya waktu produksi.
 Tidak ada fluida ekstra atau tudung gas yang
akan menempati ruang pori yang ditinggalkan
oleh minyak.
 Tidak ada water drive, sehingga sedikit atau
bahkan tidak ada air yang diproduksi bersama
minyak selama umur produksi.
 Productivity Index juga turun dengan cepat.
 Gas Oil Ratio mula-mula rendah, seiring waktu
produksi GOR naik dengan cepat akibat
terbebaskannya sejumlah gas dari minyak
sampai maksimum, kemudian setelah selang
waktu tertentu turun akibat adanya ekspansi gas
dalam reservoir.
 Recovery faktor rendah. Produksi minyak
dengan solution gas drive biasanya
merupakan recovery yang tidak efisien, harga
RF berkisar 5 % - 30 %.

2) Gas Cap Drive Reservoir


Bila reservoir dikelilingi suatu batuan yang
merupakan perangkap, maka energi ilmiah yang
menggerakkan minyak ini berasal dari dua
sumber yaitu ekspansi gas cap dan ekspansi gas
yang terlaru lalu melepaskan diri.

Reservoir gas cap drive memiliki karakteristik, yaitu :


 Penurunan tekanan relatif cepat seiring waktu
produksi serta tidak adanya fluida ekstra atau
tudung gas bebas yang akan menempati ruang
pori yang dikosongkan oleh minyak yang
diproduksi.
 Seiring dengan waktu produksi, GOR naik
dengan cepat hingga maksimum kemudian
turun secara kontinyu.
 Produksi air sangat kecil bahkan diabaikan.
 Recovery sekitar 20 - 40 %.
 Kumulatif produksi minyak mengalami
penurunan dengan bertambahnya waktu
produksi.
3) Water Drive Reservoir
Untuk reservoir ini, energi pendesakan yang
mendorong minyak untuk mengalir adalah
berasal dari air yang terperangkap Bersama-
sama dengan minyak pada batuan reservoir

Water drive dibagi menjadi tiga yaitu :


a. Edge Water Drive, pendesakan air sejajar
dengan bidang perlapisan
b. Bottom water drive, arah gerakan bidang batas
dari air-minyak memotong arah bidang
perlapisannya, dan tebal lapisan yang
mengandung minyak relative lebih kecil
dibandingkan dengan aquifernya. Untuk jenis
bottom water drive pendesakannya oleh air dari
bawah zona minyak
c. Kombinasi Edgge water drive dengan bottom
drive

Reservoir dengan jenis mekanisme pendorong water


drive memiliki karakteristik, yaitu :
 Penurunan tekanan terhadap waktu sangat
pelan atau relatif stabil. Penurunan tekanan
yang kecil pada reservoir adalah karena volume
produksi yang ditinggalkan langsung
digantikan oleh sejumlah air yang masuk ke
zone minyak.
 Perubahan GOR selama produksi kecil,
sehingga dapat dikatakan bahwa GOR reservoir
adalah konstan terhadap waktu.
 Dengan bertambahnya waktu produksi harga
WOR naik tajam karena mobilitas air yang
besar.
 Perolehan minyak bisa mencapai 35%-75%.

4) Segregation/Gravity Drainage Drive Reservoir


Energi pendesakan atau pendorong nya berasal
dari kecenderungna gas, minyak dan air membuat
suatu keadaan yang sesuai dengan massa
jenisnya (karena gaya gravitasi)
Besarnya gravity drainage dipengaruhi oleh
1) Gravity Minyak (Visco dan SG)
2) Permeabilitas zona produktif
3) Kemiringan formasi

Karakteristik gravity drainage drive reservoir, yaitu :


 Penurunan tekanan terhadap waktu kurang
tajam dibandingkan dengan depletion drive.
 Kenaikkan GOR cukup cepat, hal ini
disebabkan karena mobilitas gas yang lebih
lebih besar dari mobilitas minyak sehingga
produksi gas naik naik dengan cepat seiring
berjalannya waktu produksi.
 Produksi air dianggap tidak ada atau
diabaikan.
 Recovery Factor sekitar 20-60 %

5). Combination Drive Reservoir


Kombinasi umum yang dijumpai adalah antara gas cap
drive dengan water drive

Suatu reservoir dengan jenis mekanisme pendorong


combination drive memiliki karakteristik, yaitu :
 Penurunan tekanan terhadap waktu relatif
cepat, karena perembesan air dan
pengembangan gas tidak cukup untuk
mempertahankan tekanan reservoir.
 Perembesan air secara perlahan masuk dari
bagian bawah reservoir, dampaknya WOR akan
naik.
 Apabila terdapat gas cap maka akan
meningkatkan kenaikkan GOR.
 Recovery faktor lebih besar daripada depletion
drive, tetapi lebih rendah dari water drive dan
gas cap drive.

3. Perhitungan Drive Index (DDI + WDI + GDI)


Pada analisa Drive Mechanism menggunakan metode
Drive Index dianalisa melalui perhitungan dan
diperlukan beberapa parameter. Pada metode drive
index akan dilakukan perhitungan Solution Drive
Index(SDI), Gas Drive Index(GDI), Water Drive
Index(WDI) yang kemudian di plot terhadap
waktuuntuk mengetahui jenis dari tenaga dorong yang
dominan,dari hasil plot grafik maka didapatkan jenis
tenaga orong yang terdapat pada lapisan tersebut.

Tambahan (Perhitungan Cadangan Menggunakan


Material Balance Method mempertimbangkan drive
mechanism yang ada)
Water Drive Index (WDI)
Mekanisme pendorong dari Lapangan “ARL”
didominasi oleh air dengan jenis water drive reservoir
ditunjukkan oleh persentase drive index sebagai berikut
: Water Drive Index (WDI) sebesar 74,14 %, Depletion
Drive Index (DDI) sebesar 19,422 % dan Segregation
Drive Index (SDI) sebesar 6,439 %

Anda mungkin juga menyukai