Reservoir dengan jenis mekanisme pendorong water drive memiliki karakteristik, yaitu :
1. Penurunan tekanan terhadap waktu sangat pelan atau relatif stabil. Penurunan tekanan
yang kecil pada reservoir adalah karena volume produksi yang ditinggalkan langsung
digantikan oleh sejumlah air yang masuk ke zone minyak.
2. Perubahan GOR selama produksi kecil, sehingga dapat dikatakan bahwa GOR
reservoir adalah konstan terhadap waktu.
3. Dengan bertambahnya waktu produksi harga WOR naik tajam karena mobilitas air
yang besar. Perolehan minyak bisa mencapai 35%-75%.
Terjadinya aliran fluida dari reservoir ke permukaan disebabkan tenaga dorong air yang
mengisi pori-pori yang ditinggalkan minyak, baik dari bawah samping maupun dari kedua-
duanya.
Ciri-ciri
1. Tekanan relative stabil (stabil tinggi)
2. GOR rendah dan konstan
3. WOR meningkat kontinyu
4. Perilaku : sumur sembur alam air berlebihan.
5. Perolehan minyak (RF) cukup tinggi (35-60)%
Untuk reservoir jenis water drive ini, energi pendesakan yang mendorong minyak untuk
mengalir adalah berasal dari air yang terperangkap bersama-sama dengan minyak pada
batuan reservoirnya. Efisisensi pendesakan air biasanya lebih besar dibandingkan dengan
pendesakan oleh gas.
Apabila dilihat dari terbentuknya batuan reservoir water drive, maka air merupakan fluida
pertama yang menempati pori-pori reservoir. Tetapi dengan adanya migrasi minyak bumi
maka air yang berada disana tersingkir dan digantikan oleh minyak. Dengan demikian karena
volume minyak ini terbatas, maka bila dibandingkan dengan volume air yang merupakan
fluida pendesaknya akan jauh lebih kecil.
Untuk water drive reservoir , nilai sisi kanan persamaan diatas akan terus meningkat karena
istilah We/(Bg - Bgi). Plot dari beberapa nilai ini di interval waktu yang berurutan
diilustrasikan pada grafik dibawah. Ekstrapolasi dari garis yang dibentuk oleh titik-titik ini
kembali ke titik di mana Gp = 0 menunjukkan nilai sebenarnya dari G, karena ketika Gp = 0,
maka We/(Bg - Bgi) juga nol.