OLEH
GEMA RAMADHANI
173210233
2020
Penerbit Jurnal : Society of Petroleum Engineers
Wells
Tahun : 1992
1. Pendahuluan
Produksi minyak pada horizontal well akan menyebabkan antarmuka air (atau
gas)-minyak akan berubah berbentuk dip. Apabila laju produksi dinaikkan,
ketinggian (atau kedalaman) puncak air (atau kemiringan gas) juga akan meningkat
hingga pada tingkat produksi menjadi tidak stabil dan air (atau gas) mengalir ke
sumur. Sehingg fenomena ini disebut two phase coning interface. Untuk dapat
mengkontrol terjadinya gas/water coning dilakukan dengan memproduksi minyak
maksimum tanpa air ataupun gas disebut laju alir kritis.
Critical rate akan tergantung pada seberapa jauh lubang sumur dari water-oil
contact. Semakin jauh lubang sumur dari permukaan air, maka akan semakin tinggi
tingkat laju alir kritisnya. Akan tetapi, hal ini selalu tidak benar, apabila lubang
sumur semakin dekat dengan batas atas (no flow area) maka produktivitas sumur
juga akan menurun. Oleh karena itu, terdapat lokasi sumur bor yang optimal yang
memberikan tingkat laju alir kritis maksimum.
2. Metode penelitian
A. Governing Equation
Aliran minyak yang stabil melalui media berpori yang homogen ditentukan
oleh Persamaan Laplace Equation. Dapat menentukan, apakah media berpori
isotropik atau anisotropic. Adapun, untuk anisotropic reservoir parameter
seperti effective permeability harus digunakan.
Laplace Equation;
B. Boundary Condition
3. Solusi Analitik
Karena batuan reservoir biasanya berupa cairan basah (baik air basah atau
minyak basah), maka permeabilitas relatif terhadap gas akan rendah. Terutama,
nilai Bwe dan Bor tidak sama dengan nol di zona transisi gas-minyak,
permeabilitas efektif terhadap gas tidak boleh tinggi. Oleh karena itu,
permeabilitas efektif terhadap gas di zona transisi gas-minyak harus dapat
diabaikan.
B. Wellbore Condition
Pada kondisi wellbore, kehilangan tekanan di sepanjang lubang sumur
horizontal sering terjadi, karena terdapat beberapa faktor seperti laju aliran, sifat
fluida, panjang dan diameter lubang sumur, dan geometry downhole tools.
5. Kesimpulan