A. LATAR BELAKANG
dalam sebuah negara merupakan agen of change and agen of control. pemuda
pemuda sebagai agen of control artinya pemuda mampu menjadi pelopor setiap
idealisme yang murni dinamis, kreatif, inovatif dan memiliki energi besar bagi
perubahan sosial. Idealisme yang dimaksud adalah hal-hal yang secara ideal mesti
diperjuangkan oleh para pemuda, bukan untuk kepentingan diri dan kelompoknya
tetapi untuk kepentingan luas dan demi kemajuan masyarakat, bangsa dan Negara.
Kedua, secara kuantitatif, terlihat bahwa jumlah penduduk indonesia saat ini pada
tahun 2018 mencapai 265 juta jiwa yang terdiri dari 133,17 juta jiwa laki-laki dan
131,88 juta jiwa perempuan. Usia produktif yang dimiliki Indonesia saat ini
mencapai 60% merupakan angka yang cukup tinggi bagi Indonesia dan merupakan
kekuatan bagi Indonesia untuk maju membangun bangsa dalam segala aspek
kehidupan. Usia produktif merupakan usia dimana seseorang masih dapat bekerja
dengan baik dan menghasilkan suatu produk maupun jasa. Usia produktif menurut
data terkhir Dep.diknas kelompok yang dikatagorikan usia produktif adalah generasi
muda atau yang berusia diantara 15-35 tahun diperkirakan berjumlah lebih dari 78-
90 juta jiwa atau 37-40 persen dari jumlah penduduk seluruhnya. Dan kalau
kriterianya 15-45 tahun tentu jumlahnya lebih besar lagi. Sebagian besar dari
kelompok usia ini adalah tenaga kerja Produktif yang mengisi berbagai bidang
paling urgen dalam suatu bangsa. Salah satu contoh yang bisa dijadikan tolak ukur
adalah jepang. Jepang yang merupakan Negara yang sangat maju dalam segala aspek
banyak lagi karena Negara jepang menyadari bahwa pendidikan merupakan aspek
terpenting untuk memajukan negaranya menjadi Negara yang super power. Menurut
Bapak Lastiko Runtuwene, S.Ag, M.Pd dalam makalahnya yang berjudul “Kebijakan
bagian integral dari hidup manusia sehingga tidak dapat dilepaskan dari
keseluruhan hidup manusia. Sejak dalam kandungan, lahir dan selama hidup,
secara individual, kelompok, masyarakat dan bangsa. Pendidikan tidak hanya diukur
dari aspek kognitif saja, namun yang lebih penting adalah pendidikan mampu
mengubah karakter seseorang yang awalnya buruk menjadi lebih baik. Bukan
mereka yang mendapatkan gelar sarjana yang disebut berpendidikan jika sikap dan
perbuatannya tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan
tuntunan agama.
Di Indonesia telah kita ketahui bersama bahwa saat ini generasi muda sangat
krisis moral,krisis motivasi dan krisis panutan. Anak muda zaman sekarang telah
belajar dan menuntut ilmu. Asik dengan dunia mereka sendiri sehingga lupa akan
lingkungan sekitar. Teknologi sungguh telah mengubah paradigma kaum muda yang
merupakan aset bangsa ini untuk memajukan negaranya. Sikap individualisme yang
dan maju sendiri. Tidak peduli dengan orang lain dan menghalalkan segala cara
untuk mencapai hasil yang ingin diraih. Belakangan ini orang baru menyadari bahwa
segala krisis justru berangkat dari krisis spiritual dan krisis pengenalan diri terhadap
Tuhan.
dua jam disemua jenjang pendidikan. Terlebih di perguruan tinggi yang diajarakan
hanya pada satu semester. Padahal spiritual merupakan hal yang sangat penting yang
akan menuntut seseorang dalam hidupnya bagaiamana dia akan bersikap dan berbuat
yang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Jika aspek spiritual ini sudah
melekat pada seseorang maka akan melahirkan sebuah karakter yang akan selalu
terikat pada Tuhannya. Karakter adalah hal utama dari manusia berkualitas. Prayitno
Pemuda yang merupakan agen of change and agen of control merupakan pemuda
yang berpendidikan, berkarakter dan memiliki aspek spiritual yang tinggi dalam
bertuhan sehingga segala krisis yang melanda Indonesia saat ini bias diatasi dan cita-
B. PANITIA
a. Struktur panitia
3. Bendahara : Rachmawati
b. Uraian tugas
1. Ketua panitia
a) Memimpin semua panitia event agar sesuai dengan visi dan semua rencana
bersangkutan,
secara tepat,
jawab event,
(LPJ) event.
2. Sekertaris
c) Menyiapkan dan mengedarkan daftar hadir peserta dan daftar hadir panitia,
3. Bendahara
4. Devisi acara
mengadakannya,
c) Membuat konsep acara agar lebih baik, misalnya dengan mengundang orang
5. Devisi Perlengkapan
perlengkapan sarana.
penyewaan peralatan,
6. Devisi Humas
a) Mengkonsep dan membuat media publikasi kegiatan ( misalnya dalam
c) Membuat list kebutuhan dan anggaran yang terkait dengan promosi acara,
7. Devisi Dokumentasi
8. Devisi Konsumsi
penjadwalannya,
b) Mengupayakan adanya konsumsi, menyediakan (mempersiapkan) serta
9. Devisi keamanan
keamanan kegiatan,
Kegiatan,
D. RUNDOWN
E. PENUTUP
F. DAFTAR PUSTAKA