Disusun oleh:
Kelompok 5
Tadris-IPA Biologi C/VI
1. Ajrin Moesalli I (1413162026)
2. Egih Kurniawan (1413163069)
3. Milatul Mauliyah (1413163091)
4. Qurrotul Aini (1413161016)
5. Umu Sa’adah (1413161023)
6. Zulfanur (1413163126)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahli
psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti
gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain
seperti Stephen Kemmis, Robin Mc Tanggart, John Elliot, Dave Ebbut, dan
sebagainya. PTK di Indonesia baru dikenal pada akhir dekade 80-an. Oleh
karenanya, sampai dewasa ini keberadaannya sebagai salah satu jenis
penelitian masih sering menjadi perdebatan jika dikaitkan dengan bobot
keilmiahannya. (Sumadayo, 2013: 19).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris dikenal
dengan istilah Classroom Action Research (CAR) sudah tidak asing dalam
dunia pendidikan. Dari rangkaian kata tersebut, sudah menunjukkan isi yang
terkandung didalamnya yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan
dikelas. Penelitian tindakan kelas terbentuk dari tiga kata, maka terdapat tiga
pengertian yang harus diketahui, diantaranya:
1. Penelitian, merupakan suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodlogi tertentu untuk memperoleh data
atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan, merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu.
3. Kelas, merupakan sekelompok siswa dalam waktu yang sama menerima
pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Pengertian kelas disini tidak
terikat pada pengertian ruangan kelas.
Berdasarkan tiga kata inti diatas, maka Arikunto (2008: 3)
menyimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
Wiriaatmadja (2005: 13) mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah
bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek
pembelajaran mereka dan belajar dari pengalaman mereka sendiri, dan dapat
mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka dan
melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Selain itu, Hopkins (1993) dalam
Muslich (2009: 8) merumuskan pengertian PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku
tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya
dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi
dalam praktik pembelajaran. Kemmis dan Mc. Taggart (1988) dalam Muslich
(2009: 8) melengkapi beberapa pendapat diatas bahwa penelitian tindakan
kelas dilaksanakan dengan sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli mengenai penelitian tindakan
kelas dapat ditemukan kata-kata kunci yang terkait dengan PTK, diantaranya:
1. PTK bersifat reflektif
2. PTK dilakukan oleh pelaku tindakan
3. PTK dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
4. PTK dilaksanakan secara sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri
5. PTK besifat situasional dan kontekstual