8059 17930 1 SM PDF
8059 17930 1 SM PDF
2syahrial@gmail.com
3irham.ee@unsyiah.ac.id
Abstrak—Antena merupakan bagian penting dalam sistem murah dan mampu memberikan unjuk kerja yang cukup
komunikasi wireless. Antena mikrostrip array memiliki baik. Namun walaupun memiliki banyak kelebihan, antena
bandwidth dan gain yang lebih besar dibandingkan antenna mikrostrip juga memiliki kekurangan seperti gain yang
mikrostrip tunggal. Pada penelitian ini membahas tentang rendah dan bandwidth yang sempit [2].
bagaimana menghitung dan mendesain antena mikrostrip
Salah satu bentuk patch antena mikrostrip adalah
patch segitiga array untuk aplikasi WLAN 2,4 GHz. Antena
mikrostrip ini dibuat menggunakan Bahan Epoxy fiberglass segitiga. Bentuk segitiga ini terbagi berdasarkan besar
FR-4 dengan konstanta dielektrik (εr)=4,4, ketebalan lapisan ketiga sudutnya yaitu segitiga sama sisi, segitiga siku-siku
dielektrik (h) = 1,6 mm dan loss tangent = 0,02. Teknik dan segitiga sama kaki. Bentuk segitiga memiliki
pencatuan yang digunakan adalah teknik Microstrip Line keunggulan dibandingkan dengan bentuk segi empat, yaitu
Feed. Perancangan dan simulasi menggunakan bantuan untuk menghasilkan karakteristik radiasi yang sama, luas
software Advanced Design System (ADS). Pada hasil yang dibutuhkan oleh bentuk segitiga lebih kecil
penelitian, menunjukan perancangan antena mikrostrip dibandingkan dengan luas yang dibutuhkan oleh segi
patch segitiga array yang dilakukan sudah memenuhi syarat empat. Hal ini sangat menguntungkan dalam fabrikasi
untuk diaplikasikan pada WLAN 2,4 GHz dengan syarat
antena [3].
VSWR 1 sampai < 2, return loss < -9.54 dB.
Antena mikrostrip array adalah pengembangan dari
antena mikrostrip tunggal dan merupakan gabungan dari
Kata Kunci— Antena, Mikrostrip Array, Patch Segitiga, ADS,
WLAN.
beberapa elemen peradiasi yang membentuk suatu
jaringan. Antena mikrostrip array dapat berbentuk seri,
I. PENDAHULUAN paralel atau gabungan keduanya [4].
Pada Tugas Akhir ini, membahas tentang bagaimana
Teknologi komunikasi nirkabel yang berkembang pesat
merancang suatu antena miskrostrip patch triangular atau
dan kebutuhan komunikasi antar komputer dengan medium
segitiga dengan teknik mikrostrip array secara simulasi
gelombang mikro yang semakin luas menjadikan
yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz agar dapat digunakan
bertambahnya popularitas sistem nirkabel untuk
pada aplikasi Wireless LAN. Adapun parameter-parameter
pengembangan antena. Di dalam penggunaanya, antena
utama yang akan dianalisis yaitu Voltage Standing Wave
mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga
Ratio (VSWR), return loss, bandwidth, gain dan pola
komunikasi antar pengguna, karena antena berfungsi untuk
radiasi
meradiasikan dan menerima gelombang elektromagnetik
yang berisi informasi yang dikirim dan diterima oleh II. DASAR TEORI
pengguna. Banyak jenis antena yang biasanya digunakan
dalam komunikasi nirkabel, salah satunya antena A. Wireless Local Area Network (WLAN)
mikrostrip. Wireless merupakan suatu sistem komunikasi tanpa
Antena mikrostrip merupakan suatu antena konduktor kabel yang lebih flexible dibandingkan dengan
yang menempel pada groundplane dan dipisahkan oleh komunikasi yang menggunakan kabel. Awal dari sistem
bahan dielektrik. Antena ini terdiri dari tiga bagian yakni komunikasi wireless yaitu saat Marconi menunjukan
patch, substrate dan groundplane [1]. Antena mikrostrip transmisi radio pertama pada kapal yang berjarak 18 mil
banyak digunakan pada peralatan telekomunikasi modern jauhnya di Isle Of Wight pada tahun 1897 [5].
seperti Wi-Fi, WIMAX, RFID dan lain-lain karena Saat ini Wireless berkembang sangat pesat untuk
bentuknya yang kecil dan harga pabrikasi yang murah. transmisi jarak jauh dengan daya yang lebih rendah dan
Dengan adanya antena mikrostrip akan sangat kualitas yang lebih baik, awalnya radio ditransmisikan
membantu dalam pengembangan komunikasi nirkabel, secara analog dengan perkembangan teknologi sekarang
karena bahannya yang sederhana, bentuk dan ukuran sebagian besar sudah menggunakan transmisi digital
dimensi antenanya lebih kecil, harga produksinya lebih yang terdiri dari bit biner yang dikirim. Berikut adalah
Gambar 1. Pembagian bandwidth pada band frekuensi 2,4 GHz dengan lebar kanal 20 MHz [8]
Ya
a. b.
Analisis Kinerja
Gambar 6. Struktur Antena Mikrostrip a. antena patch segitiga tunggal,
b. antena patch segitiga array
Selesai
G. Saluran Mikrostrip (Microstrip Feed Line)
Gambar 8. Diagram Alir Tahapan Penelitian
Pemilihan saluran pencatu dengan saluran mikrostrip
adalah karena kemudahan dalam hal fabrikasi dan A. Menentukan Frekuensi Kerja dan Jenis Substrat
penentuan matching dari saluran mikrostrip dapat dengan Antena yang akan dirancang pada Tugas Akhir ini
mudah dilakukan. Untuk me-matching-kan antena, hal adalah antena mikrostrip patch segitiga array untuk
yang perlu dilakukan cukup dengan mengubah-ubah Aplikasi WLAN 2,4 GHz. Perancangan akan mengikuti
panjang dari elemen pencatu atau dengan memberikan stub jumlah kanal (channel) yang tersedia pada WLAN 2,4 GHz
dan mengubah-ubah posisinya. yaitu pada lebar kanal 20 MHz dan lebar kanal 40 MHz..
Geometri saluran pencatu mikrostrip ditunjukkan pada Pada perancangan ini digunakan substrat FR4 dengan
Gambar 7. Pada microstrip feed slot antena, terdapat
saluran pencatu yang akan meradiasikan gelombang konstanta dielektrik (𝜀𝑟 ) 4,4,loss tangent = 0.02 dan
elektromagnetik ke bidang pentanahan yang telah diberi ketebalan substrat 1,6 mm.
slot. B. Dimensi Patch Antena
Antena yang dirancang adalah antenna mikrostrip patch
segitiga array. Sebelum simulasi dilakukan, terlebih
dahulu menentukan dimensi dari antenna mikrostrip patch
segitiga.Untuk memperoleh dimensi patch segitiga
digunakan Persamaan 2.
2𝑐
Gambar 7. Geometri Saluran Pencatu [1] 𝑎𝑒 = 3𝑓
10 √𝜀𝑟
2ℎ 𝜀𝑟 −1
𝑊= 𝜋
{𝐵 − 1 − ln(2𝐵 − 1) + 2𝜀𝑟
[ln(𝐵 − 1) + TABEL II
DATA HASIL ITERASI MENGUBAH PANJANG DAN LEBAR
0,61 SALURAN PENCATU
0,39 − 𝜀𝑟
]} (3)
a. b.
c. d.
Gambar 11. Grafik VSWR
2) Return loss dan Bandwidth: Dari Gambar 12 grafik Gambar 13. Pola radiasi dalam bentuk 3-Dimensi a. Tampak dari bawah,
pada frekuensi center (fc) yaitu 2,430 GHz didapat nilai b. Tampak dari atas, c. Tampak dari samping dan d. Tampak menyeluruh.
return loss sebesar -29,028 dB. Untuk batas frekuensi low
4) Gain: Gambar 14 menunjukkan besarnya nilai gain
(fl) dan frekuensi high (fh) ditentukan pada titik return
o
loss = -9,54 dB karena untuk nilai return loss yang bagus yaitu sebesar 2.951 dBi pada posisi sudut 0 , semakin
agar antena dapat bekerja dengan baik yaitu dibawah - tinggi nilai gain maka desain antena semakin bagus.
9,54 dB. Nilai return loss frekuensi low pada -10 dB
adalah sebesar 2,400 GHz, dan frekuensi high pada -10 dB
sebesar 2,460 GHz. Untuk menghitung besar bandwidth
dapat menggunakan persamaan 9.
𝑓ℎ−𝑓𝑙
𝐵𝑊 = 𝑓𝑐
𝑥 100 % (9)
a. b.
TABEL III
HASIL PERCOBAAN ANTENA MIKROSTRIP SEGITIGA ELEMEN TUNGGAL
TABEL IV
HASIL PERCOBAAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGITIGA ARRAY PADA WLAN 2,4 GHZ YAITU PADA LEBAR KANAL 20 MHZ
1 39.72 Umum 2.4 GHz 2.76 25.7 1.073 -29.028 2.951 54,24
2 39.52 Channel 1 2,412 GHz 2.76 25.7 1.063 -30.333 2.634 51.6
3 39.44 Channel 2 2,417 GHz 2.76 25.7 1.074 -28.925 2.917 59.2
4 39.36 Channel 3 2,422 GHz 2.76 25.7 1.061 -30.623 3.006 59.3
5 39.28 Channel 4 2,427 GHz 2.76 25.7 1.060 -30.763 2.972 54.3
6 39.20 Channel 5 2,432 GHz 2.76 25.7 1.050 -32.260 2.918 47.4
7 39.12 Channel 6 2,437 GHz 2.76 25.7 1.057 -31.081 2.947 54.5
8 39.04 Channel 7 2,442 GHz 2.76 25.7 1.064 -30.233 3.068 57.3
9 38.96 Channel 8 2,447 GHz 2.76 25.7 1.064 -30.179 3.080 59.4
10 38.88 Channel 9 2,452 GHz 2.76 25.7 1.091 -27.181 3.028 49.5
11 38.80 Channel 10 2,457 GHz 2.76 25.7 1.121 -24.876 2.992 69.2
12 38.72 Channel 11 2,462 GHz 2.76 25.7 1.066 -29.824 2.948 43.5
13 38.64 Channel 12 2,467 2.76 25.7 1.074 -28.925 2.949 47.6
14 38.57 Channel 13 2,472 2.76 25.7 1.056 -31.346 2.950 54.6
15 38.38 Channel 14 2,484 2.76 25.7 1.071 -29.335 2.920 43.9
TABEL V
HASIL PERCOBAAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGITIGA ARRAY PADA WLAN 2,4 GHZ YAITU PADA LEBAR KANAL 40 MHZ
1 39.36 Channel 3 2,422 GHz 2.76 25.7 1.061 -30.623 3.006 59.3
V. KESIMPULAN
Antena mikrostrip patch segitiga array dapat digunakan yang digunakan untuk perancangan antena mikrostrip
untuk pengaplikasian WLAN 2.4 GHz karena hasil yang di patch segitiga array pada frekuensi 2,4 GHz menghasilkan
dapat dari simulasi menunjukkan kinerja yang bagus. Dari nilai VSWR 1.073, return loss -29.028 dB, gain 2.951 dBi
hasil simulasi elemen tunggal berdasarkan perhitungan di dan bandwidth 54.24 MHz. Hasil Percobaan untuk antena
dapatkan nilai VSWR pada frekuensi 2,4 GHz adalah mikrostrip patch segitiga array dengan lebar kanal 40 MHz
2.025, return loss -10.296 dB dan gain -0.057 dBi. Dari menghasilkan nilai VSWR 1.061, return loss -30.623 dB,
hasil percobaan, didapatkan nilai W = 2.76 mm dan L = 26 gain 3.006 dBi dan bandwidth 59.3 MHz.
mm yang lebih kecil dari hasil perhitungan menghasilkan
nilai yang lebih bagus dengan nilai VSWR 1.543, return
loss -12.941 dB dan gain -0.025 dBi. Nilai W dan L ini
REFERENSI
[1] Rahmadyanto, Heri. “Rancang Bangun Antena Mikrostrip Slot [7] Sendra, Sandra. Miguel Garcia, Carlos Turro and Jaime Lloret.
Triangular Array 8 Elemen Dengan Pencatuan Microstrip Feed Line 2011. WLAN IEEE 802.11a/b/g/n Indoor Coverage and
Secara Tidak Langsung Untuk Aplikasi CPE WiMAX”. Jurnal IT Interference Performance Study. International Journal on
Telkom 2009. Advances in Networks and Services, vol 4 no 1 and 2.
[2] Balanis, Constantine A. “Antenna Theory Analysis and Design 2nd [8] Hacker Friendly LLC. 2007. Wireless Networking in the
Edition”. United State of America: John Wiley and Sons, Inc. 1997 Developing World Second Edition. http://hackerfriendly.com/.
[3] Lumban Tobing, M Raymond. “Perancangan Antena Mikrostrip [9] "IEEE 802.11n Standard," 8 Juni 2017. [Online]. Available:
Patch Segitiga Sama Sisi Untuk Aplikasi WLAN Menggunakan http://www.radio-electronics.com/info/wireless/wi-fi/ieee-802-
Simulator ANSOFT HFSS v10”. Jurnal IT Telkom 2011 11n.php. [Accessed 16 Mei 2017].
[4] Ayuningtyas, B. dan Muliyaningsih, T. “Perbandingan Analisa dan [10] Milligan, Thomas A. “Modern Antenna Design Second Edition”.
Simulasi Antena Mikrostrip Patch Segitiga dengan Antena Hoboken, New Jersey: John Wiley and Sons, Inc. 2005.
Mikrostrip Array Pada Aplikasi GPS”. Seminar Ilmiah Nasional [11] Carr, Joseph J. “Practical Antena Handbook 4th edition”. United
Komputer dan Sistem Intelijen. Vol. 8. Universitas Gunadarma. State of America: The McGraw-Hill Companies, Inc. 2001
Depok. 2014 [12] Milligan, Thomas A. “Modern Antenna Design Second Edition”.
[5] J. Ariga, "Simulasi Perancangan Dan Analisa Antena Mikrostrip Hoboken, New Jersey: John Wiley and Sons, Inc. 2005
Patch Circular Pada Frekuensi 2,4 GHz Untuk Aplikasi WLAN," [13] Sihombing, Nivea. “Studi Perancangan Antena Mikrostrip Array
Tugas Akhir Sarjana, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Syiah Patch Segitiga Dual-Band untuk Aplikasi WLAN (2,45 Ghz) dan
Kuala, Banda Aceh, 2015. WiMax(3,35 Ghz)” Tugas Akhir Sarjana. Universitas Sumatera
[6] Cisco Systems. 2007. Cisco Wireless LAN Controller Configuration Utara. Medan. 2014.
Guide. San Jose, USA: Cisco Systems, Inc.