Anda di halaman 1dari 32

PIPA & TUBE

MODUL-2
ALAT INDUSTRI KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA UNSRI - 2013
PIPA VS TUBE
KOMPONEN PERPIPAAN

Komponen perpipaan harus dibuat berdasarkan spesifikasi


standar yg terdaftar dalam simbol dan kode yg telah dibuat atau
dipilih sebelumnya.

Komponen perpipaan yg dimaksud disini meliputi :


1. Pipes (pipa-pipa)
2. Flanges ( flens-flens)
3. Fittings (sambungan)
4. Valves (katup-katup)
5. Boltings (baut-baut)
6. gasket
7. Specials items
PEMBUATAN PIPA
jenis pembuatan pipa secara umum dapat dikelompokkan
menjadi dua bagian yaitu :

1. Jenis pipa tanpa sambungan (pembuatan pipa tanpa


sambungan
pengelasan)
2. Jenis pipa dengan sambungan (pembuatan pipa
dengan pengelasan)

Bahan-bahan pipa secara umum :


Bahan-bahan pipa yg dimaksud disini adalah struktur
bahan baru :
1. Carbon steel
2. Carbon Moly
3. Galvanees
4. Ferro Nikel
5. Stainless Steel
6. PVC (Paralon)
7. Chrom Moly
PRODUKSI PIPA
BAHAN MATERIAL PIPA
Bahan-bahan pipa secara umum :
Bahan-bahan pipa yg dimaksud disini adalah struktur
bahan baru :
1. Carbon steel
2. Carbon Moly
3. Galvanees
4. Ferro Nikel
5. Stainless Steel
6. PVC (Paralon)
7. Chrom Moly
Sedang bahan-bahan pipa secara khusus dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Vibre Glass
2. Aluminium (Aluminium)
3. Wrought Iron (besi tanpa tempa)
4. Cooper (Tembaga)
5. Red Brass (kuningan merah)
6. Nickel cooper = Monel ( timah tembaga)
7. Nickel chrom iron = inconel (besi timah chrom)
PEMILIHAN BAHAN PIPA
Pemilihan bahan perpipaan haruslah disesuaikan dengan
pembuatan teknik perpipaan dan hal ini dapat dilihat pada ASTM
serta ANSI dalam pembagian sebagai berikut
1. Perpipaan untuk pembangkit tenaga
2. Perpipaan untuk industri bahan migas
3. Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah
4. Perpipaan untuk pengangkutan minyak
5. Perpipaan untuk proses pendinginan
6. Perpipaan untuk tenaga nuklir
7. Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas

Selain dari penggunaan instalasi atau konstruksi seperti


diterangkan diatas perlu pula diketahui Jenis aliran temperatur,
sifat korosi, Faktor gaya serta kebutuhan lainnya dari aliran serta
pipanya.
TIPE SAMBUNGAN CABANG
Tipe sambungan cabang (branch connection)dapat
dikelompokkan sbb:
1. Sambungan langsung (stub in)
2. Sambungan dengan menggunakan fittings (alat
penyambung)
3. Sambungan dengan menggunakan flanges
(flens-flens)

Tipe sambungan cabang dapat pula ditentukan pada spesifikasi


yg telah dibuat sebelum mendesain atau dapat pula dihitung
berdasarkan perhitungan kekuatan, kebutuhan, dengan tidak
melupakan faktor efektifitasnya.
SAMBUNGAN PERPIPAAN
Sambungan perpipaan dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Sambungan dengan menggunakan pengelasan
2. Sambungan dengan menggunakan ulir

Selain sambungan seperti diatas terdapat pula


penyambungan khusus dengan menggunakan pengeleman
(perekatan) serta pengkleman (untuk pipa plsatik dan pipa
vibre glass).

Pada pengilangan umumnya pipa bertekanan rendah dan


pipa dibawah 2″ sajalah yg menggunakan sambungan ulir.
UKURAN PIPA & TUBE
DIAMETER, KETEBALAN DAN
SCHEDULE
Spesifikasi umum dapat dilihat pada ASTM. Dimana disitu
diterangkan Diameter, Ketebalan serta schedule pipa. Diameter Luar
(Outside Diameter), ditetapkan sama walaupun ketebalan
(thickness)berbeda untuk tiap schedule. Diameter dalam (Inside
Diameter), ditetapkan berbeda untuk setiap schedule.

Diameter Nominal adalah diameter pipa yg dipilih untuk


pemasangan ataupun perdagangan (commodity).

Schedule pipa ini dapat dikelompokkan sebagai berikut :


1. Schedule 5, 10 , 20, 30, 40, 60, 80, 100, 120, 160.
2. Schedule standard
3. Schedule Extra strong (XS)
4. Schedule double Extra Strong (XXS)
5. Schedule special
Perbedaan-perbedaan schedule ini
dibuat guna :
1. Menahan internal pressure dari aliran
2. Kekuatan dari material itu sendiri
(Strength of material)
3. Mengatasi karat
4. Mengatasi kegetasan pipa.
JENIS-JENIS PIPA
Jenis-jenis pipa, hose dan cubing pada dasarnya terdiri dari :

1. Spiral welding pipe (pipa las spiral)


2. SMLS pipe (pipa tanpa sambungan)
3. Welded Pipe
4. SAW pipe
5. FBW pipe
6. C & W pipe
7. EFW pipe
8. ERW pipe
9. Lined Pipe
10. Hose
11. Tubing (cubing)
12. Pipe Niple (pipa nipel)
Jenis-jenis flens (flanges) terdiri dari :

1. Blind flange (flens buta)


2. Weld neck flange (flens las di leher)
3. Weld neck orifice flange (flens orifis las di leher)
4. Slip on flange (flange sambungan langsung)
5. So. red flange (flens memperkecil sambungan sock)
6. SW red flange (flens memperkecil sambungan sock
di las)
7. Socket weld flange (flens sambungan sock di las)
8. Threaded flange (flens sambungan ulir)
9. Stub flange ( flens tonggak)
10. ST red flange (flens memperkecil ST)
11. LPA joint flange (flens sambungan LPA)
12. Socket type flange( flange tipe sock)
13. Weld neck red flange (flens memperkecil las
dileher)
JENIS-JENIS ALAT PENYAMBUNG
A. Jenis sambungan dengan pengelasan :
1. 45 derajat elbow
2. 90 derajat elbow
3. 180 derajat elbow
4. Concentric reducer (pemerkecil sepusat)
5. Eccentric reducer ( pemerkecil tak sepusat)
6. Tee
7. Cross (silang)
8. Cap (tutup)
9. Red Tee (pemerkecil tee)
10. Swage concentric BSE (sweg sepusat ujung bevel)
11. Swage eccentric (sweg tak sepusat ujung
bevel)
Jenis-jenis katup :

1.  Gate Valve (katup pintu)= Fungsi untuk membuka &


menutup sepenuhnya
2. Ball valve (katup bola)= Fungsi untuk membuka & menutup
dan mangatur aliran fluida secara lebih cepat
3. Globe valve (katup dunia) = Fungsi untuk mengatur besar
kecilnya aliran & tekanan
4. Check Valve (katup cek)= Fungsi untuk mencegah aliran ke
satu arah saja
5. Butterfly valve (katup kupu-kupu)= Fungsi untuk membuka
& menutup aliran lebih cepat
6. Diaphragma valve (katup diaphragma)= Fungsi untuk
membuka & menutup dengan diaphragma
7. Knife gate valve (katup pintu pisau)
8. Needle valve (katup jarum)
9. Plug valve (katup sumbat)
10. Wafer check valve (katup cek wafer)
FITTING
Jenis alat sambungan cubing :
1. Male adapter (jantan)
2. Female adapter(betina)
3. Cap (tutup)
4. Male connection
5. Female connection
6. Plug (sumbat)
7. Male bulkhead (jantan kepala banyak)
8. Female bulkhead (betina kepala banyak)
9. 90 derajat union elbow (siku union 90 derajat)
10. Male 90 derajat elbow
11. Female 90 derajat elbow
12. Reducer (pemerkecil)
13. Insert (penyisip)
14. Union(union)
15. Union Tee
16. Red union (union pemerkecil)
17. Union cross
Jenis sambungan dengan ulir
1. Bushing (paking)
2. Cap (tutup)
3. Coupling
4. Red coupling (kopling pemerkecil)
5. 45 derajat elbow
6. 95 derajat elbow
7. 45 derajat lateral
8. Reducer (pemerkecil)
9. Tee
10. Red Tee
11. Cross (silang)
12. Plug (sumbat)
13. Union
14. Swage concentric (sweg sepusat)
15. Swage eccentric (sweg tak sepusat)
Jenis-jenis perlengkapan khusus :

1. Spectacle blind (kacamata buta satu)


2. Blind and spacer (buta dan penjarak)
3. Line blind (buta jalur)
4. Spacer (penjarak)
5. Expantion joint
6. Hose connection
7. Swivel joint (sambungan swivel)
8. Steam Trap (perangkap uap)
9. Strainer (saringan)
10. Safety shower (pancuran pengaman)
11. Inline mixer (pengaduk dalam)
12. Exhaust head (kepala pembuangan)
13. Instruments
Jenis gasket
1. Ring gasket
2. Oval ring gasket
3. Full face gasket
4. Flat ring gasket
5. Spiral gasket

Jenis bolt
1. Machine bolt (baut mesin)
2. Stud bolt (baut paku)
3. Cap screw (ulir penutup)
……….. TO BE CONTINUED

Anda mungkin juga menyukai