Anda di halaman 1dari 91

PIPING SYSTEM

Departemen Teknik Mesin


Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Pipe size, dimensi dan schedule
numbern
• Pipa (pipe) adalah produk tubular yang dibuat
sebagai barang produksi untuk dipasarkan.
Berfungsi sebagai alat untuk mengalirkan fluida
atau untuk meneruskan tekanan

• Bahan: gelas, plastik, kayu, aluminium, tanah liat,


lead, brass, wrought iron, baja, dan logam
paduan.

• Jenis bahan pipa ditentukan dengan


memperhatikan kondisi service: tekanan,
temperatur, fluida kerja, lingkungan dan faktor
ekonomis.
• Piping system serupa dengan arteri dan vena
• Piping system digunakan untukmengalirkan
cairan, bahan kimia, campuran, gas, uap, dan
bahan padat dari suatu lokasi ke lokasi
lainnya.
• Piping meliputi pipa, flange, baut, gasket,
valve, dan bagian yang mempunyai tekanan.
Piping juga meliputi support dan hanger dan
komponen untuk mencegah over pressure,
atau over stress. Pipa jika bersambung dengan
fitting, valve dan peralatan mekanikal serta
didukung dengan baik oleh hanger atau
support disebut piping.
• Pipa adalah tabung dengan penampang
lingkaran dengan dimensi memenuhi
• ASME B36.10M Welded and Seamless
Wrought Steel Pipe
• ASME B36.19M Stainless Steel Pipe
Pipe Size
• Awalnya dikenal sebagai iron pipe size (IPS) untuk
menyatakan ukuran pipe. Ukuran tersebut menyatakan
perkiraan ukuran diameter dalam pipa dalam inch. IPS 6
menyatakan pipa dengan perkiraan diameter dalam 6
inch. Pada awalnya setiap ukuran pipa hanya diproduksi
dengan satu ketebalan yang disebut standard (STD) atau
standard weight (STD. WT).
• Dengan meningkatnya kebutuhan industri untuk bekerja
pada tekanan tinggi, pipa dibuat dengan memiliki dinding
lebih tebal, yang kemudian diketahui sebagai extra
strong (XS) atau extra heavy (XH). Kebutuhan untuk
menangani tekanan yang lebih tinggi melahirkan pipa
double extra strong (XXS) atau double extra heavy (XXH).
Sementara standarisasi diameter luar tidak berubah.
Nominal pipe size (NPS) menggantikan IPS, dan ditemukan schedule (SCH)
untuk menyatakan nominal wall thickness pipa.
Nominal pipe size (NPS) adalah petunjuk tanpa satuan ukuran pipa. NPS
menunjukkan ukuran standard pipa jika diikuti dengan angka spesifik tanpa
satuan. Contoh, NPS 2 menunjukkan suatu pipa dengan diameter luar 2,375
in. NPS 12 dan yang lebih kecil memiliki diameter luar lebih besar
dibanding nomornya. Akan tetapi diameter NPS 14 dan yang lebih
mempunyai diameter luar sama dengan NPS nya.
Schedule dinyatakan dalam angka (5, 5S, 10, 10S, 20, 20S, 30, 40, 40S, 60,
80, 80S, 100, 120, 140, 160). Schedule number menunjukkan perkiraan nilai
persamaan 1000 P/S, dengan P adalah service pressure dan S adalah
allowable stress, keduanya dalam pounds per square inch (psi). Semakin
tinggi higher the schedule number, semakin tebal dinding pipa. Diameter
luar pipa tetap standard.
• Diameter nominal (DN) juga cara menyatakan
ukuran pipa tanpa satuan pada sistem metrik,
dikembangkan oleh International Standards
Organization (ISO). DN menunjukkan ukuran
pipa standard jika diikuti nomor tanda symbol
millimeter. Sebagai contoh, DN 50 ekuivalen
dengan NPS 2.
Pipe size, dimensi dan schedule number

Pipa diproduksi dengan panjang


Sbb:
- Single random: 16’ s/d 22’
- Double random: 35’
- Extra length: >35’
Jenis-jenis pipa

Furnace-welded pipe: pipa yang dibentuk dari lembaran


logam yang dipanaskan dan dibentuk menjadi pipa.
Penyambungan sisi lembaran dilakukan dengan proses
tempa. ASTM A53, API 5L

Seamless pipe (pipa tanpa sambungan): dibuat dengan


proses Mannesman pada piercing Mill. ASTM A381, ASTM
A106, API 5L

Electric resistance welding pipe: dibuat dari lembaran


logam yang di roll menjadi pipa. Sisi-sisi lembaran
disambung dengan las. ASTM A53, ASTM A135, API 5L
Jenis Pipa

API 5L line pipe


ASTM A 53 welded and seamless pipe
ASTM A 106 seamless pipe
ASTM A 134 electric fusion arc welded pipe
ASTM A 135 electric resistance welded pipe
ASTM A 139 electric fusion arc welded pipe
ASTM A333 Seamless & welded pipe f/ low temperature service
ASTM A 381 metal arc welded pipe
ASTM A 671 electric fusion welded pipe
ASTM A 672 electric fusion welded pipe
Pipe End & Pipe Description
Pipe end atau ujung pipa:
- BE (beveled end) untuk penyambungan
butt-weld

- PE (plain end) untuk penyambungan


socket-weld

- TE (threaded end) untuk


penyambungan pipa screwed (ulir)
Pipe End & Pipe Description

Pipe description adalah cara menyatakan pipa sehingga apa yang


dimaksud oleh penulis dapat dimengerti oleh orang lain.
Informasi yang ada dalam pipe description:
- Nominal size
- Schedule number/weight/wall thickness
- Jenis pipa: seamless, ERW
- Jenis ujung
- Bahan pipa
PIPE 4” sch 40 sml BE ASTM A106 Gr. B.
Nominal size
Schedule number
Jenis pipa
End type
Bahan pipa (spec.)
FITTING
Definisi:
Fitting adalah komponen pipa produk manufaktur
yang digunakan untuk mengubah orientasi pipa,
membuat percabangan, dan sambungan lain.

Tipe fitting:

-Weld fitting
-Screw fitting
-Socket weld fitting
-Flange fitting
-Bell and spigot fitting
1. Weld fitting
Weld fitting digunakan pada pipa dengan ukuran  2”

- 90o elbow
- 45o elbow
- Tee
- Reducer
- Cap
- weldolet
90o elbow
Fitting ini digunakan untuk mengubah
orientasi pipa sebesar 90o.
- Long radius (LR)
- Short radius (SR)
- Reducing elbow

90o EL. 3” SCH 40 LR smls BW ASTM A234 Gr.WPB

90o EL. : elbow 90o


3” : NPS
SCH 40 : schedule number
LR : long radius
smls : tanpa sambungan
BW : end type; jenis sambungan
ASTM A234 Gr.WPB : bahan
45o elbow
Elbow ini digunakan
untuk mengubah
orientasi pipa sebesar
45o.
45o EL. 3” SCH 40 smls BW
ASTM A234 Gr.WPB

45o EL. : elbow 90o


3” : NPS
SCH 40 : schedule number
smls : tanpa sambungan
BW : end type; jenis
sambungan
ASTM A234 Gr.WPB : bahan
Tee
Tee adalah 3-way fitting dengan bentuk menyerupai huruf “T”.
Digunakan untuk percabangan tegak lurus pada jaringan
pipa lurus.

- Straight tee
- Reducing tee

Straight tee
Str. TEE 3” SCH 40 smls BW ASTM A234 Gr. WPB

Reducing tee
Red. TEE 6” x 4” SCH 40 smls BW ASTM A234 Gr. WPB
Reducer dan Cap
Reducer
Digunakan untuk memperkecil ukuran pipa
- Concentric; mempunyai sumbu yang sepusat
- Eccentric; mempunyai sumbu tidak sepusat (offset)

RED. Conc. 6” x 4” SCH 40 smls BW ASTM A234 Gr. WPB

Cap
Digunakan untuk menutup ujung pipa yang terbuka

CAP 6” SCH 40 BW ASTM A234 Gr. WPB

Weldolet
Digunakan untuk membuat percabangan dengan ukuran sama atau lebih
kecil dari ukuran pipa utamanya. Digunakan sebagai pengganti tee atau
sambungan stub-in. Fitting ini mempunyai keunggulan yaitu merupakan
self-reinforcement fitting
2. Screw & Socket Weld Fitting
Fungsi:
Sama seperti weld fitting, yang berbeda adalah cara penyambungannya; socket
weld dan ulir.
Fitting jenis ini memiliki ukuran  2”.
Klasifikasi berdasarkan “pressure class”

Threaded/screwed fitting:
- 125# Cast Iron Fitting 125# dan 250# Cast Iron lebih banyak
digunakan pada instalasi udara dan air.
- 250# Cast Iron
Hampir semua screwed fitting, end connectionnya
- 150# Malleable Iron FNPT (Female National Pipe Thread).
- 300# Malleable Iron Swage dan plug: MNPT (Male National Pipe
- 2000# Forged Steel Thread)
- 3000# Forged Steel
Socket weld fitting :
- 6000# Forged Steel
-3000# Forged Steel
-6000# Forged Steel
2. Screw & Socket Weld Fitting
Coupling
Digunakan untuk percabangan pada pipa 2” atau lebih dan untuk menyambung
pipa lurus dengan sambungan ulir
CPL. 2” 3000# SCR’D ASTM A105

Plug
Digunakan untuk menutup ujung coupling atau ujung terbuka dari vent/drain
valve
PLG. 2” 3000# SCR’D ASTM A105

Swage
Menyerupai reducer, digunakan untuk memperkecil ukuran pipa kecil (≤ 2”). End
connection swage: PE (plain end), TE (thread end) dan BE (bevel end).
SWG 2” x 1 ½” 3000# TLE-PSE ASTM A105
2. Screw & Socket Weld Fitting
Nipple
Adalah potongan pipa dengan panjang sampai dengan 12”, dengan
ujung thread atau plain.
Nipple 2” SCH 80 smls TBE/PBE/TOE-POE
TBE: threaded both end, kedua ujung berulir
PBE: plain both end, kedua ujung rata
TOE: thread one end, satu ujung berulir
POE: plain one end, satu ujung rata

Union
Fitting untuk menyambung pipa lurus. Sambungan dengan union
dapat dibuka dan dipasang kembali dengan membuka atau
mengencangkan ulirnya.
FLANGE
Flange
Digunakan untuk menyambung pipa dengan pipa atau pipa
dengan peralatan (mesin). Sambungan flange mudah dibuka
dan dipasang kembali. Sambungan flange terdiri dari sepasang
flange, gasket dan baut.
Material: forged steel dan cast steel

Konstruksi flange:
-Weld neck
-Slip on
-Lap joint
-Screwed/threaded
-Socket
-Blind
FLANGE
Rating flange:
- 125# (Cast Iron) - 600#
- 250# ( Cast Iron) - 900#
- 150# - 1500#
- 300# - 2500#
- 400#

Facing flange:
- RF: raise face
- FF: flat face
- RTJ: ring type joint

2” 150# RF WN A105
Welding Neck Flange
Screwed Flange
Slip-on Flange
Socket Welding Flange
Orifice Flange
Lap Joint Flange
Blind Flange
Raised Face
Male-and Female Facing
Tongue-and-Groove Facing
Ring Joint Facing
Flat Face
Flat ring gasket
Serrated gasket
Laminated
Corrugated gasket
Ring joint gasket
Butt Welded Fitting
Socket-Welded Fitting
Valve

Valve adalah:
• Peralatan mekanis yang
dirancang untuk
mengarahkan, start & stop
aliran,atau mengatur aliran,
tekanan atau temperature
fluida proses.
Valve Classification
Berdasarkan fungsi

• On-off valve: mengalirkan atau menghentikan aliran


fluida. Contoh: gate, plug, ball valve, pressure-relief
valve

• Nonreturn valve: hanya mengijinkan aliran satu arah.


Contoh: check valve

• Throttling valve: dapat mengatur aliran pada berbagai


bukaan katup dari fully open sampai fully closed.
Contoh: Control valve
VALVE
Sifat aliran dalam valve
Valve Classification
Berdasarkan Penggunaan:

1. General service valve: valve yang dirancang untuk penggunaan umum


•Tekanan rendah (ANSI Class 150 s/d 600)
•Rating temperature menengah (-46 s/d 343 oC)
•Noncorrosive fluids

2. Special service valve: custom-engineered valve, dirancang untuk digunakan diluar


proses normal. .
•Tekanan tinggi
•Temperature tinggi
•Corrosive fluid

3. Severe service valve: valve untuk kondisi ekstrim


•Pressure drop tinggi
•High noise level
Fungsi Valve
Starting and stopping flow
- Mengatur aliran, kapan saat start dan
saat stop.
- Digunakan untuk isolasi peralatan, drain,
vent, isolasi instrument.
- Dua kondisi: fully open dan closed
- Jenis konstruksi valve yang digunakan
Gate valve
Fungsi Valve
Regulating and throttling valve
- Mengatur jumlah aliran
- Posisi bukaan katup dapat diatur sesuai
dengan jumlah aliran
- Control valve
- Jenis konstruksi valve: globe valve dan
angle valve
Fungsi Valve
Preventing backflow
- Aliran hanya satu arah
- Swing check valve atau lift check valve
- Swing check valve + gate valve
- Lift check valve + globe valve
Fungsi Valve
Regulating pressure
- Dipasang pada line yang memerlukan penurunan
tekanan
- Menjaga tekanan pada sisi outlet tetap pada nilai
tertentu.
- Termasuk instrument

Relieving pressure
- Dipasang sebagai pelindung tekanan berlebih
- Konstruksi: spring-loaded valve
- Safety valve untuk uap
- Relief valve untuk cairan
Spesifikasi Valve
Spesifikasi valve memuat informasi:
- SP rating (steam pressure)
- Temperature rating
- WOG rating
- Body material
- Type (gate, globe dll)
- Size
- Trim (bagian dalam valve: stem, disk dll)
- End connection
- Catalog figure/page

150 SP 300oF 250 WOG, 2” Bronze gate valve,


screwed ends
End Connection
- Screwed end, banyak digunakan pada valve ukuran kecil.
- Welding end, digunakan pada tekanan dan temperatur
tinggi. Jenis: butt-weld dan socket-weld.
- Brazing end, digunakan pada valve terbuat dari brass
- Solder end, digunakan pada pipa tembaga untuk instalasi
plumbing, heater dan cooler.
- Flanged end, sambungan flange mudah dibuka dan
dipasang kembali.
Ball Valve
Butterfly Valve
Plug Cock
Diaphragm Valve
Diaphragm Valve
Gate Valve
Globe Valve
Check Valve

Anda mungkin juga menyukai