Anda di halaman 1dari 120

PIPING SYSTEM

Departemen Teknik Mesin


Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Prof. Ir. Warjito MSc. PhD


Departemen Teknik Mesin, Universitas Indonesia. 2020
Tujuan
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan
mengerti dan memahami tentang:
•Pengertian piping system
•Komponen piping system
– Pipe
– Fitting
– Flange
•Valve
Outline
• Piping system
• Komponen piping system
– Pipe
– Fitting
– Flange
• Valve
Piping Sytem
Contoh Piping System
Piping System = Sistem Pemipaan
• Sistem pemipaan adalah ibarat arteri atau vena.
• Sistem pemipaan adalah bagian alat transport
komoditi
• Sistem pemipaan dalam sistem fire protection
mengalirkan air atau fluida untuk mendinginkan dan
memadamkan kebakaran.
• Sistem pemipaan juga mengalirkan gas-gas medis
Sistem Pemipaan
Desain, konstruksi, operasi dan maintenance
berbagai system perpipaan memerlukan:
•Pemahaman piping fundamental
•Material
•Pertimbangan desain umum dan spesifik
•Fabrikasi dan instalasi, persyaratan pemeriksaan,
inspeksi dan testing
•Regulasi local, negara dan dunia.
Komponen Piping System
Komponen piping system meliputi:

Pipa
Fitting
Flange
Baut dan mur
Gasket
Valve
Dan bagian bagian lain yang mempunyai tekanan.
Piping juga meliputi support dan hanger dan komponen untuk
mencegah over pressure, atau over stress.
Pipe
• Pipa (pipe) adalah produk tubular yang dibuat sebagai
barang produksi untuk dipasarkan. Berfungsi sebagai alat
untuk mengalirkan fluida atau untuk meneruskan tekanan

• Bahan: gelas, plastik, kayu, aluminium, tanah liat, lead,


brass, wrought iron, baja, dan logam paduan.

• Jenis bahan pipa ditentukan dengan memperhatikan kondisi


service: tekanan, temperatur, fluida kerja, lingkungan dan
faktor ekonomis.
Pipa adalah tabung dengan penampang lingkaran
dengan dimensi memenuhi
•ASME B36.10M Welded and Seamless Wrought
Steel Pipe
•ASME B36.19M Stainless Steel Pipe
Pipe Size
Cara menyatakan ukuran diameter pipe
•IPS (Iron Pipe Size)
•NPS (Nominal Pipe Size)
•DN (Diameter Nominal)
Pipe Size: IPS
 Awalnya dikenal sebagai iron pipe size (IPS) untuk menyatakan
ukuran pipe. Ukuran tersebut menyatakan perkiraan ukuran diameter
dalam pipa dalam inch. IPS 6 menyatakan pipa dengan perkiraan
diameter dalam 6 inch. Pada awalnya setiap ukuran pipa hanya
diproduksi dengan satu ketebalan yang disebut standard (STD) atau
standard weight (STD. WT).

 Dengan meningkatnya kebutuhan industri untuk bekerja pada


tekanan tinggi, pipa dibuat dengan memiliki dinding lebih tebal, yang
kemudian diketahui sebagai extra strong (XS) atau extra heavy (XH).
Kebutuhan untuk menangani tekanan yang lebih tinggi melahirkan
pipa double extra strong (XXS) atau double extra heavy (XXH).
Sementara standarisasi diameter luar tidak berubah.
Pipe Size: NPS

Nominal pipe size (NPS) menggantikan IPS, dan ditemukan schedule


(SCH) untuk menyatakan nominal wall thickness pipa.
Nominal pipe size (NPS) adalah petunjuk tanpa satuan ukuran pipa.
NPS menunjukkan ukuran standard pipa jika diikuti dengan angka
spesifik tanpa satuan. Contoh, NPS 2 menunjukkan suatu pipa
dengan diameter luar 2,375 in. NPS 12 dan yang lebih kecil memiliki
diameter luar lebih besar dibanding nomornya. Akan tetapi diameter
NPS 14 dan yang lebih mempunyai diameter luar sama dengan NPS
nya.
Schedule dinyatakan dalam angka (5, 5S, 10, 10S, 20, 20S, 30, 40,
40S, 60, 80, 80S, 100, 120, 140, 160). Schedule number menunjukkan
perkiraan nilai persamaan 1000 P/S, dengan P adalah service
pressure dan S adalah allowable stress, keduanya dalam pounds per
square inch (psi). Semakin tinggi higher the schedule number, semakin
tebal dinding pipa. Diameter luar pipa tetap standard.
Pipe Size: DN
Diameter nominal (DN) juga cara menyatakan
ukuran pipa tanpa satuan pada sistem metrik,
dikembangkan oleh International Standards
Organization (ISO). DN menunjukkan ukuran pipa
standard jika diikuti nomor tanpa symbol millimeter.
Sebagai contoh, DN 50 ekuivalen dengan NPS 2.
Klasifikasi Pipa
• Praktek industry mengklasifikasi pipa berdasarkan
sistem rating tekanan dan temperature yang
digunakan untuk klasifikasi flange.
• Pipa diklasifikasi dalam kelas 150, 300, 400, 600,
900, 1500, dan 2500.
• Rating pipa ditentukan oleh rating tekanan-
temperature komponen terlemah dalam system.
• Tabel di bawah menunjukkan standard pipe class
rating berdasarkan ASME B16.5.pression nominal
(PN) adalah pressure nominal dalam Bahasa
Perancis.
Sistem Rating yang lain
• Manufacturer’s Rating
• NFPA Rating
• AWWA
Panjang Pipa

Pipa diproduksi dengan panjang


Sbb:
- Single random: 16’ s/d 22’
- Double random: 35’
- Extra length: >35’

Perbedaan Panjang terjadi karena kebutuhan dengan


mempertimbangkan kemudahan transportasi dan fabrikasi
Jenis-jenis pipa

Furnace-welded pipe: pipa yang dibentuk dari lembaran logam


yang dipanaskan dan dibentuk menjadi pipa. Penyambungan
sisi lembaran dilakukan dengan proses tempa. ASTM A53, API
5L

Seamless pipe (pipa tanpa sambungan): dibuat dengan proses


Mannesman pada piercing Mill. ASTM A381, ASTM A106, API
5L

Electric resistance welding pipe: dibuat dari lembaran logam


yang di roll menjadi pipa. Sisi-sisi lembaran disambung dengan
las. ASTM A53, ASTM A135, API 5L
Jenis Pipa

API 5L line pipe


ASTM A 53 welded and seamless pipe
ASTM A 106 seamless pipe
ASTM A 134 electric fusion arc welded pipe
ASTM A 135 electric resistance welded pipe
ASTM A 139 electric fusion arc welded pipe
ASTM A333 Seamless & welded pipe f/ low temperature service
ASTM A 381 metal arc welded pipe
ASTM A 671 electric fusion welded pipe
ASTM A 672 electric fusion welded pipe
Pipe End

Pipe end atau ujung pipa:


- BE (beveled end) untuk penyambungan butt-weld
- PE (plain end) untuk penyambungan socket-weld
- TE (threaded end) untuk penyambungan pipa
screwed (ulir)
Pipe Description
Pipe description adalah cara menyatakan pipa sehingga apa yang dimaksud
oleh penulis dapat dimengerti oleh orang lain.
Informasi yang ada dalam pipe description:
-Nominal size
-Schedule number/weight/wall thickness
-Jenis pipa: seamless, ERW
-Jenis ujung
-Bahan pipa
PIPE 4” sch 40 sml BE ASTM A106 Gr. B.

Nominal size
Schedule number
Jenis pipa
End type
Bahan pipa (spec.)
FITTING
Definisi:
Fitting adalah komponen pipa produk manufaktur
yang digunakan untuk mengubah orientasi pipa,
membuat percabangan, dan sambungan lain.

Tipe fitting:

-Weld fitting
-Screw fitting
-Socket weld fitting
-Flange fitting
-Bell and spigot fitting
1. Weld fitting
Weld fitting digunakan pada pipa dengan ukuran  2”

- 90o elbow
- 45o elbow
- Tee
- Reducer
- Cap
- weldolet
90o elbow
Fitting ini digunakan untuk mengubah
orientasi pipa sebesar 90o.
- Long radius (LR)
- Short radius (SR)
- Reducing elbow

90o EL. 3” SCH 40 LR smls BW ASTM A234 Gr.WPB

90o EL. : elbow 90o


3” : NPS
SCH 40 : schedule number
LR : long radius
smls : tanpa sambungan
BW : end type; jenis sambungan
ASTM A234 Gr.WPB : bahan
45o elbow
Elbow ini digunakan
untuk mengubah
orientasi pipa sebesar
45o.
45o EL. 3” SCH 40 smls BW
ASTM A234 Gr.WPB

45o EL. : elbow 90o


3” : NPS
SCH 40 : schedule number
smls : tanpa sambungan
BW : end type; jenis
sambungan
ASTM A234 Gr.WPB : bahan
Tee
Tee adalah 3-way fitting dengan bentuk menyerupai huruf “T”.
Digunakan untuk percabangan tegak lurus pada jaringan pipa
lurus.

-Straight tee
-Reducing tee

Straight tee
Str. TEE 3” SCH 40 smls BW ASTM A234 Gr. WPB

Reducing tee
Red. TEE 6” x 4” SCH 40 smls BW ASTM A234 Gr. WPB
Reducer dan Cap
Reducer
Digunakan untuk memperkecil ukuran pipa
- Concentric; mempunyai sumbu yang sepusat
- Eccentric; mempunyai sumbu tidak sepusat (offset)

RED. Conc. 6” x 4” SCH 40 smls BW ASTM A234 Gr. WPB

Cap
Digunakan untuk menutup ujung pipa yang terbuka

CAP 6” SCH 40 BW ASTM A234 Gr. WPB

Weldolet
Digunakan untuk membuat percabangan dengan ukuran sama atau lebih
kecil dari ukuran pipa utamanya. Digunakan sebagai pengganti tee atau
sambungan stub-in. Fitting ini mempunyai keunggulan yaitu merupakan
self-reinforcement fitting
2. Screw & Socket Weld Fitting
Fungsi:
Sama seperti weld fitting, yang berbeda adalah cara penyambungannya; socket
weld dan ulir.
Fitting jenis ini memiliki ukuran  2”.
Klasifikasi berdasarkan “pressure class”

Threaded/screwed fitting:
- 125# Cast Iron Fitting 125# dan 250# Cast Iron lebih banyak
digunakan pada instalasi udara dan air.
- 250# Cast Iron
Hampir semua screwed fitting, end connectionnya
- 150# Malleable Iron FNPT (Female National Pipe Thread).
- 300# Malleable Iron Swage dan plug: MNPT (Male National Pipe
- 2000# Forged Steel Thread)
- 3000# Forged Steel
Socket weld fitting :
- 6000# Forged Steel
-3000# Forged Steel
-6000# Forged Steel
2. Screw & Socket Weld Fitting
Coupling
Digunakan untuk percabangan pada pipa 2” atau lebih dan untuk menyambung
pipa lurus dengan sambungan ulir
CPL. 2” 3000# SCR’D ASTM A105

Plug
Digunakan untuk menutup ujung coupling atau ujung terbuka dari vent/drain
valve
PLG. 2” 3000# SCR’D ASTM A105

Swage
Menyerupai reducer, digunakan untuk memperkecil ukuran pipa kecil (≤ 2”). End
connection swage: PE (plain end), TE (thread end) dan BE (bevel end).
SWG 2” x 1 ½” 3000# TLE-PSE ASTM A105
2. Screw & Socket Weld Fitting
Nipple
Adalah potongan pipa dengan panjang sampai dengan 12”, dengan
ujung thread atau plain.
Nipple 2” SCH 80 smls TBE/PBE/TOE-POE
TBE: threaded both end, kedua ujung berulir
PBE: plain both end, kedua ujung rata
TOE: thread one end, satu ujung berulir
POE: plain one end, satu ujung rata

Union
Fitting untuk menyambung pipa lurus. Sambungan dengan union
dapat dibuka dan dipasang kembali dengan membuka atau
mengencangkan ulirnya.
Butt Welded Fitting
Socket-Welded Fitting
FLANGE
Flange
Digunakan untuk menyambung pipa dengan pipa atau pipa dengan
peralatan (mesin). Sambungan flange mudah dibuka dan dipasang
kembali. Sambungan flange terdiri dari sepasang flange, gasket dan
baut.
Material: forged steel dan cast steel

Konstruksi flange:
-Weld neck
-Slip on
-Lap joint
-Screwed/threaded
-Socket
-Blind
FLANGE
Rating flange:
- 125# (Cast Iron) - 600#
- 250# ( Cast Iron) - 900#
- 150# - 1500#
- 300# - 2500#
- 400#

Facing flange:
- RF: raise face
- FF: flat face
- RTJ: ring type joint

2” 150# RF WN A105
Welding Neck Flange
Screwed Flange
Slip-on Flange
Socket Welding Flange
Orifice Flange
Lap Joint Flange
Blind Flange
Raised Face
Male-and Female Facing
Tongue-and-Groove Facing
Ring Joint Facing
Flat Face
Flat ring gasket
Serrated gasket
Laminated
Corrugated gasket
Ring joint gasket
Valve

Valve adalah:
• Peralatan mekanis yang
dirancang untuk
mengarahkan, start & stop
aliran,atau mengatur aliran,
tekanan atau temperature
fluida proses.
Valve Classification
Berdasarkan fungsi

• On-off valve: mengalirkan atau menghentikan aliran


fluida. Contoh: gate, plug, ball valve, pressure-relief
valve

• Nonreturn valve: hanya mengijinkan aliran satu arah.


Contoh: check valve

• Throttling valve: dapat mengatur aliran pada berbagai


bukaan katup dari fully open sampai fully closed.
Contoh: Control valve
Klasifikasi Valve
Berdasar Gerakan meknikal disck
Klasifikasi berdasarkan ukuran
valve
Ukuran valve sesuai dengan ukuran NPS pipa.
•Small valves, valve dengan ukuran NPS 2 (DN
50) dan yang lebih kecil.
•Large valves, valve dengan ukuran NPS 2 1/2
(DN 65) atau lebih besar
Klasifikasi berdasarkan rating tekanan - tempertur
Class Rating
Kategori valve
Stop (isolation) valves
Digunakan untuk menghentikan aliran atau mengisolasi bagian
system. Persyaratan desain dasar valve ini adalah memiliki
hambatan minimum terhadap aliran pada posisi terbuka penuh
(fully open) dan menghasilkan kedap saat pada posisi tertutup
(fully closed)

Gate, globe, ball, butterfly, plug dan diaphragm valve memenuhi


persyaratan sebagai stop valve
Pemilihan jenis valve ditetapkan berdasarkan
beberapa parameter, meliputi:
•Pressure drop
•Kebocoran seat (dudukan)
•Fluid properties
•Kebocoran system
•Kebutuhan actuator
•Initial cost
•maintenance
VALVE
Sifat aliran dalam valve
Valve Classification
Berdasarkan Penggunaan:

1. General service valve: valve yang dirancang untuk penggunaan umum


•Tekanan rendah (ANSI Class 150 s/d 600)
•Rating temperature menengah (-46 s/d 343 oC)
•Noncorrosive fluids

2. Special service valve: custom-engineered valve, dirancang untuk digunakan diluar


proses normal. .
•Tekanan tinggi
•Temperature tinggi
•Corrosive fluid

3. Severe service valve: valve untuk kondisi ekstrim


•Pressure drop tinggi
•High noise level
Fungsi Valve
Starting and stopping flow
- Mengatur aliran, kapan saat start dan
saat stop.
- Digunakan untuk isolasi peralatan, drain,
vent, isolasi instrument.
- Dua kondisi: fully open dan closed
- Jenis konstruksi valve yang digunakan
Gate valve
Fungsi Valve
Regulating and throttling valve
- Mengatur jumlah aliran
- Posisi bukaan katup dapat diatur sesuai
dengan jumlah aliran
- Control valve
- Jenis konstruksi valve: globe valve dan
angle valve
Fungsi Valve
Preventing backflow
- Aliran hanya satu arah
- Swing check valve atau lift check valve
- Swing check valve + gate valve
- Lift check valve + globe valve
Fungsi Valve
Regulating pressure
- Dipasang pada line yang memerlukan penurunan
tekanan
- Menjaga tekanan pada sisi outlet tetap pada nilai
tertentu.
- Termasuk instrument

Relieving pressure
- Dipasang sebagai pelindung tekanan berlebih
- Konstruksi: spring-loaded valve
- Safety valve untuk uap
- Relief valve untuk cairan
Spesifikasi Valve
Spesifikasi valve memuat informasi:
- SP rating (steam pressure)
- Temperature rating
- WOG rating
- Body material
- Type (gate, globe dll)
- Size
- Trim (bagian dalam valve: stem, disk dll)
- End connection
- Catalog figure/page

150 SP 300oF 250 WOG, 2” Bronze gate valve,


screwed ends
End Connection
- Screwed end, banyak digunakan pada valve ukuran kecil.
- Welding end, digunakan pada tekanan dan temperatur
tinggi. Jenis: butt-weld dan socket-weld.
- Brazing end, digunakan pada valve terbuat dari brass
- Solder end, digunakan pada pipa tembaga untuk instalasi
plumbing, heater dan cooler.
- Flanged end, sambungan flange mudah dibuka dan
dipasang kembali.
Ball Valve
Butterfly Valve
Plug Cock
Diaphragm Valve
Diaphragm Valve
Gate Valve
Globe Valve
Check Valve

Anda mungkin juga menyukai