Anda di halaman 1dari 34

Lecture (11)

Operational Amplifiers

1
Integrated Circuits
• Apa yang dilakukan sebuah Amplifier?
• Apa itu IC? OP-Amp adalah sebuah
IC amplifier

Inside an IC

2
Apa yang dapat kita lakukan dengan Op amps?

Kita dapat membuat musik lebih keras saat


digunakan dalam peralatan stereo.
Kita dapat memperkuat detak jantung dengan
menggunakannya dalam kardiograf medis.

Kita dapat menggunakannya sebagai pembanding


dalam sistem pemanas.
• Kita dapat menggunakannya untuk operasi
Matematika seperti penjumlahan, integrasi, dll.

3
OP-AMP (operational amplifier)
• An OP-AMP adalah sebuah integrated circuit (IC) yang
digunakan untuk menguatkan (meng-amplifikasi) signal.
• Ini adalah IC analog yang paling banyak digunakan.
• digunakan dalam : control systems, instrumentation,
signal processing etc.
• Operational Amplifier atau "op-amp" adalah sebuah
amplifier dengan dua input dan satu output. Satu
input adalah inverting input dan input lainnya adalah
non-inverting input.

4
OP-AMP BLOCK DIAGRAM
V+
Inverting Input
(- VIN)

Differential Voltage Output


Amplifier Amplifier Amplifier Output

Noninverting
Input (+ VIN)

V-
Figure 1 Op Amp Block Diagram

5
OP-AMP Memiliki 3 –STAGE AMPLIFIER
CIRCUITS
• First Stage : Differential Amplifier – Stage ini
memberikan OP-AMP impedansi input tinggi
(resistance)
• Second Stage: Voltage Amplifier – Stage Ini
memberikan gain voltage yang tinggi
• Third Stage : Output Amplifier (Emitter
Follower) – Stage ini memberikan impedansi
output yang rendah (resistance)

6
OP-AMP CHARACTERISTICS
1. Very high input impedance
2. Very high gain
3. Very low output impedance

OP-AMP adalah differential, voltage amplifier


dengan high gain.

7
OP-AMP adalah differential, voltage
amplifier dengan high gain. Mengapa?

• Differential Amplifier: Karena memperkuat


perbedaan antara 2 tegangan
• Voltage Amplifier: Karena input adalah
tegangan dan output adalah tegangan yang
dikuatkan
• High Gain Amplifier: Karena penguatan
tegangan sangat tinggi (> 100,000)

8
The 741 Op-amp
Op-amp yang paling umum adalah IC 741.

Jenis Packaging-nya

OPA547FKTWT )b(
Op Amp 741 )a( TO-5 metal can )c(
pins DIP package-8 DIP SMT package
Leads package-8
Figure : Op Amp packages

9
Identifikasi Pin OP-AMP

741
1 8 1 8
VCC+ VCC+

2 - 7 2 - 7

3 + 6 3 + 6

VEE- VEE-
4 5 4 5

a) Dot marked Package b) Notched Package

Figure 3 Op Amp pins Identification

10
Pin apa saja pada Op Amp ini ?
1 8 N / C .8
Offset Null .1 741

Inverting Input –VIN .2 2 7 VCC+ .7

3 6 Output.6
Noninverting Input +VIN .3

VEE- 4 5
Offset Null.5

Figure 4 Op Amp pins Description

http://www.quia.com/pp/200743.html
11
Pin apa saja pada Op Amp ini ?
Pin 1 dan Pin 5 : Input offset null, digunakan untuk
menghilangkan tegangan Offset.
Pin 2: Inverting input (-VIN), sinyal pada pin ini akan dibalik pada
output Pin 6.
Pin 3: Input non-inverting (+VIN), sinyal pada pin 3 akan diproses
tanpa inversi.
Pin 4: Terminal catu daya negatif (-VEE).
Pin 6: Output (VOUT) dari Op-Amp
Pin 7: Terminal catu daya positif (+ VCC)
Pin 8: Tidak ada koneksi (N \C), hanya ada untuk menjadikannya
8-pin standar 12
Symbol dari OP-AMP
V S+

VIN-
VIN- -
- VOUT
VOUT

VIN+ + VIN+ +

VS-
Without power connection )a( With power connection )b(

Figure 5 Op Amp Schematic Symbols

13
Sebagian besar Op Amps membutuhkan dual
power supply dengan common ground

Positive Supply (+15V) to pin7


Negative Supply (-15V) to pin4
VS +
VIN-
-
7
VOUT
VIN+
+ 4
Common
Ground
VS -

Figure 6 Dual Supply Voltages connection

14
Beberapa Op Amps bekerja pada power
Supply tunggal
VS+

VIN- VIN-

- -
7 VOUT 7 VOUT

VIN+ VIN+
4 4
+ +

VS-

Single Positive Voltage )a( Single Negative Voltage )b(

Figure 7 Single Supply Voltages connection

15
Keuntungan dari dual power
supply
Menggunakan dual power supply akan
membiarkan op amp mengeluarkan tegangan
AC yang sebenarnya.
15V+ 30V+

Output 0V V 30 Output V 30

15V- 0V

Figure 8a Op Amp powered from Dual supply Figure 8b Op Amp powered from Single supply

16
Apa itu dual power supply?

Single Power Supply Single Power Supply

15V– Common 15V+

Figure 18 Dual Power Supply

17
Bagaimana membuat dual power supply
menggunakan dua baterai 9V?
Berapa tegangan antara + baterai pertama dan –
baterai kedua?

18
OP-AMP CONFIGURATIONS

No Feedback (open )a( Negative Feedback )b( Positive Feedback )c(


loop comparator circuit)

Figure Types of Feedback

19
Feedback
• No feedback : Open loop (digunakan pada
comparator)
• Negative feedback : Feedback masuk ke
inverting input (digunakan pada amplifier)
• Positive feedback : Feedback masuk ke non
inverting input (digunakan pada oscillator(

20
OP AMP as a Comparator (membandingkan 2 tegangan
dan menghasilkan sinyal untuk menunjukkan mana yang
lebih besar)

VO
VS+
VS+

VIN  –VIN+
VIN–
VO
0 VIN = –VIN+

VIN+
VIN  –VIN+

VS–
VS–

Comparator Circuit )a( Comparator Output )b(

21
Aplikasi dari Comparators

• Analog to digital converters (ADC)


• Counters (e.g. count pulses that exceed a
certain voltage level).
• dll

22
OP-AMPS DENGAN NEGATIVE
FEEDBACK
Dua sirkuit Amplifier dasar dengan negative
feedback adalah :
• The non-inverting Amplifier.
• The inverting Amplifier
• (Note: Negative feedback digunakan untuk
membatasi gain)

23
NON-INVERTING AMPLIFIER
• Input sinyal diberikan ke non-inverting input (+VIN). Output
diumpankan kembali (fed-back) ke inverting input melalui
resistor RF.

R1 RF

VIN VO
;Where
VO = Output voltage

Vin= Input voltage= Vf


Figure 11 Closed-Loop Noninverting Amplifier Circuit
Ain = Non inverting Gain

24
Problem:
Hitung penguatan Non-inverting Amplifier jika
Rin = 3K dan Rf = 30K. Jika Vin = 4mV, hitung
tegangan output.

25
INVERTING AMPLIFIER
• Input signal diberikan/dimasukkan ke serangkaian input
resistor RI pada inverting input. Lalu, output di umpan balik
(fed-back) ke RF kepada port input yang sama. Port
Noninverting input di ground kan.

RIN RF

VIN
;Where VO
VO = Output voltage
VIN = Input voltage
AI = Inverting Gain
26
Contoh Aplikasi Negative Feedback :

A) Inverting Amplifiers
1.Summing Amplifier
2.Differentiator
3.Integrator
B) Non Inverting Amplifiers
1. Voltage Follower

27
Summing Amplifier (Adder) : Inputs ditambahkan dan jumlahnya dimasukkan ke inverting input. Jika
semua resistors bernilai sama, maka
Vo = -(V1 + V2+ V3)

R1 RF
V1

R2
V2
VO
R3
V3

0V

Figure 14 Summing Amplifier


28
Differentiator (Input differensiasi terhadap waktu)

VIN VO

Figure 16 Inverting Op-Amp as Differentiator


29
Integrator (Input di integrasikan terhadap
waktu)
C

R
VIN

VO

Figure 15 Inverting Op-Amp as Integrator


30
Voltage Follower (Non Inverting)
• Adalah sebuah non inverting amplifier dengan
gain=1
• Oleh karena itu besaran output sama dengan
input.
VO

VIN

Figure 17 Voltage Follower

31
Positive Feedback digunakan dalam
oscillators
• Astable Multivibrator (Relaxation Oscillator)

C1 R1

VO

R2

R3

Figure 13 A stable Multi-vibrator


32
Offset Null Adjustment (practical)
• VO V
VS+

N/C

8 7 6 5

A741

1 2 3 4

VS-

VIN = 0

Figure 22 Offset Null adjustment

33
• offset voltage dapat didefinisikan sebagai
sejumlah kecil tegangan yang muncul pada
output ketika diferensial (perbedaan)
tegangan (ΔVIN) antara pin input adalah 0 V.

For more reading on op. Amplifiers

http://holbert.faculty.asu.edu/ece201/opamp.html

34

Anda mungkin juga menyukai