Anda di halaman 1dari 18

JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL
A. TEORI
Penguat Operasional (Operational-Amplifier)
Penguat operasional (op-amp) adalah sebuah penguat instan yang bisa langsung dipakai
untuk benyak aplikasi penguatan. Sebuah Op amp biasanya berupa IC (Integrated
Circuit). Pengemasan Op amp dalam IC bermacam-macam, ada yang berisi satu op amp
(contoh: 741), dua op amp (4558, LF356), empat op amp (contoh = LM324, TL084) ,
dll. Penguat Operasional atau disingkat Op-amp adalah merupakan sutu penguat
differensial berperolehan sangat tinggi yang terterkopel DC langsung yang dilengkapi
dengan umpan. Oleh karena itu, penguat operasional lebih banyak digunakan dengan
loop tertutup daripada dalam lingkar terbuka.

Secara teori Operational Amplifier (Op-Amp) atau Penguat Operasi adalah penguat
dengan kopling langsung (DC = Direct Coupling) yang memiliki sifat-sifat sebagai
berikut:
1. Faktor penguatan tak terhingga (A = ∞)
Artinya perubahan sedikit saja pada masukannya akan menyebabkan perubahan yang
besar pada keluarannya. Karena pada penggunaannya tegangan output berhingga dan
karena Vo = A.Vi, sedangkan A = ∞ maka Vi dianggap nol walaupun V0 ≠ 0.
2. Tahanan Input Tak Terhingga (Ri = ∞)
Artinya inputnya tak menarik daya dari tingkat sebelumnya (yang diperlukan hanya
perubahan tegangan). Karena Ii = Vi /Ri, Bila Ri = ∞ maka Ii = 0 jadi pada input tidak
ada arus.
3. Tahanan Output = 0
Artinya tegangan output akan tetap walaupun impedansi beban hampir nol.
4. Bandwith dari DC sampai Tak Terhingga
Penguatan dari DC sampai frekuensi tak terhingga besarnya tetap.
5. Tak ada Drift Tegangan
Tegangan output tak berubah bila suhu berubah.
6. Rise Time = 0

Waktu yang diperlukan untuk mencapai harga puncak pada output sama dengan pada
sinyal input. Mengingat bahwa bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat IC Op-
Amp kemampuannya terbatas, maka kenyataannya sebuah Op-Amp tidaklah persis
seperti penguat ideal.

Adapun simbol dari op-amp adalah seperti yang ditunjukkan gambar 6.1a sedangkan
bentuk fisik dari op-amp seperti yang ditunjukan pada gambar 6.1b.

Dalam gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa op-amp mempunyai dua buah masukan
yaitu: kaki nomer 2 sebagai inverting input (input membalik) V-, serta kaki nomer 3
sebagai non inverting input (input tidak membalik) V+, kemudian op-amp juga
mepunyai dua terminal untuk sumber daya yaitu kaki nomer 4 sebagai masukan sumber
tegangan negatif (-Vcc) serta kaki no 7 sebagai masukan sumber tegangan positif
(+Vcc), sedangkan outputnya (Vout) berada pada kaki nomer 6.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 1 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., MT ST., MT.
Rini Indarti, S.Si., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL
+Vcc
1 8

(Inverting input) V-
- Vout
V-
V+
2
3
7
6
+Vcc
Vout
(Non inverting input) V+ + -Vcc
4 5

IC LM 741
-Vcc
(a) (b)

Gambar 6.1. Simbol Op-Amp

Aplikasi dan Rangkaian Dasar Op-amp


Fungsi atau aplikasi rangkaian Op-amp yaitu:

 Penguat Membalik (inverting)


Penguat membalik adalah penggunanan op- amp sebagai penguat sinyal dimana sinyal
outputnya berbalik fasa 180 derajat dari sinyal input. Pada penguat ini dimana,
masukannya melalui input membalik pada penguat operasional, dan keluarannya
berlawanan fasa dengan masukan.
R

R
Vin
- Vout
+

R2
Vout = - Vin
R1

Gambar 6.2 Rangkaian Penguat Membalik (inverting)

 Penguat tidak Membalik (Non Inverting)


Penguat non inverting ini hampir sama dengan rangkaian inverting hanya
perbedaannya adalah terletak pada tegangan inputnya dari masukan noninverting. Hasil
tegangan output noninverting lebih dari satu dan selalu positif. Penguat ini dimana,
masukannya melalui input tak membalik (non inverting) pada penguat operasional dan
keluarannya sefasa dengan masukan.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 2 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., ST., MT.
MT Rini Indarti, S.Si.,
MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL

R2

R1
-
Vout
+

Vin

R2
Vout = - (1 + ) Vin
R1

Gambar 6.3 Rangkaian Penguat tidak Membalik (Non inverting)

B. KATEGORI ALAT (sesuai dengan job sheet terkait)


1. Ukur
2. Peralatan kategori 2

C. PERALATAN DAN BAHAN HABIS

Peralatan
No Nama Peralatan Jumlah Satuan
1 Voltmeter 1 buah
2 Catu Daya 1 buah
3 Signal Generator 1 buah
4 Osiloskop 1 buah
5 Papan Rangkaian 1 buah

Bahan Habis
No Nama Bahan Jumlah Satuan
1 IC LM 741
2 Resistor
3 Kabel Penghubung

D. PERLENGKAPAN
Jas Laboratorium dan Safety Shoes

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 3 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., ST., MT.
MT Rini Indarti, S.Si.,
MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL
E. DESKRIPSI PERALATAN
Multimeter Analog

Gambar 6.4 Multimeter Analog

Dalam penggunaannya penting sekali untuk memperhatikan dan memilih skala


pengukuran yang sesuai sebelum melakukan pengukuran. Biasakan untuk
menggunakan skala paling tinggi pada saat awal pengukuran baik arus, tegangan
ataupun hambatan listrik.

Multimeter Digital

Gambar 6.5 Multimeter Digital

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 4 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., MT ST., MT.
Rini Indarti, S.Si., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL
Untuk mengukur tegangan, saklar pilih multitester dikembalikan pada posisi ACV
atau DCV dan alat ukur dipasang secara paralel dengan beban (yang akan diukur).
Bila yang diukur adalah arus DC maka saklar pemilih diatur pada posisi DC mA dan
alat ukur di pasang seri dengan beban. Sedangkan untuk mengukur tahanan, saklar
pemilih di atur pada posisi Ohm dan alat ukur dipasang secara paralel dengan beban
(perlu diingat beban dalam keadaan tidak berarus listrik). Hasil pengukuran dapat
diketahui dengan membaca skala yang sesuai dengan penempatan posisi skala
pemilih.

DC Power Supply

Gambar 6.7 DC Power Supply

Power Supply Output Type : Adjustable


No of Outputs : 2 Output
Output Voltage Min : 0V
Output Voltage Max : 30V
Output Current Max : 3A
Supply Voltage Min : 100VAC
Power Rating : 180W
Supply Voltage Max : 230VAC

- Bacalah buku petunjuk / user manual Power Supply yang anda gunakan.
- Pastikan penggunaan sesuai dengan fungsinya
- Jika sudah dipahami, ikuti petunjuk yang ada. Secara garis besar akan dibahas
seperti berikut:
- Hubungkan PSU (Power Supply) dengan sumber tegangan 220 V AC
- Hidupkan DC Power Supply dengan menekan saklar tombol ON/OFF (pastikan
pada posisi ON)
- Tekan tombol Output.
- Atur probe Current sampai indikator lampu berwarna hijau.
- Setelah itu atur probe Voltage sesuai dengan nilai yang diinginkan
- Hubungkan kabel atau probe (titik tumpu / test point) dengan perangkat PSU
- Kabel merah (+) Positif, Kable hitam (-) Negatif

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 5 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., MT ST., MT.
Rini Indarti, S.Si., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL
Function Generator/Generator Signal

Gambar 6.8 Osciloscop

- Frequency range: 0.2Hz - 2MHz


- Coarse and fine tuning
- Sine, Triangle, Square, TTL Pulse and CMOS Output
- Built-in 4-digit counter (INT only)
- Large 12.5mm LED display
- Variable DC offset control
- Output overload protection

Osciloscop

Gambar 6.9 Osciloscop

- Pastikan tombol ON-OFF pada posisi off.


- Kondisikan seluruh tombol yang memiliki tiga posisi di tengah.
- Putar tombol INTENSITY ketengah atau di posisi tengah.
- Hubungkan kabel saluran listrik bolak-balik ke stop contact AC V.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 6 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., MT ST., MT.
Rini Indarti, S.Si., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL
- Putar tombol ON-OFF ke posisi ON. Tunggu hingga duapuluh detik, maka akan
muncul satu garis terpampang pada layar CRT. Apabila garis tersebut belum
terlihat, silakan putar tombol INTENSITY searah jarum jam.
- Atur tombol FOCUS dan INTENSITY untuk memperjelas jalur garis.
- Atur ulang posisi vertical dan horizontal sesuai kebutuhan.
- Silakan hubungkan probe ke input saluran –A/ channel –A (CH-A) atau input
saluran B/ channel –B (CH-B) sesuai ke butuhanmu.
- Hubungkan probe ke terminal CAL untuk memperoleh kalibrasi 2Vp-p.
- Posisikan pelemah vertikal (vertical attenuator), saklar VOLT/ DIV pada posisi
0,5V, lalu kamu perlu memutar tombol VARIABLE searah jarum jam. Putar
TRIGGERING SOURCE ke CH-A, gelombang persegi empat (square-wave)
akan muncul di layar.
- Jika tampilan gelombang persegiempat tampak kurang sempurna, maka atur
trimmer yang terletak di probe sehingga bentuk gelombang akan tampak nyata.
- Yang terakhir, pindahkan probe dari terminal CAL 2Vp-p. Osiloskop sudah dapat
kamu gunakan.

Cara Membaca Skala dan Hasil


- Vp-p (tegangan puncak ke puncak) = jumlah kotak vertikal × V/div
- Vm (tegangan maksimum/ puncak) = 0,5 × Vp-p
- T (periode) = jumlah kotak horizontal × T/ div
- f (frekuensi) = 1/ T

F. LANGKAH KERJA PENGOPERASIAN/PENGERJAAN


 PENGUAT MEMBALIK (INVERTING)
Langkah Percobaan
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang digunakan pada percobaan penguat
inverting
2. Pastikan signal generator dan catu daya masih dalam posisi off.
3. Susunlah rangkaian percobaan penguat inverting (seperti pada gambar 6.10) dengan
peralatan dan bahan yang tersedia.
4. Hubungkan rangkaian tersebut dengan signal generator sebagai input op-amp, dan
catu daya sebagai sumber tegangan listrik.
5. Hubungkan pula input dan output op-amp dengan voltmeter/osiloskop untuk
mengamati gelombang keluaran (output) dan gelombang masukannya (input).
6. Nyalakan catu daya, function generator, voltmeter/osiloskop.
7. Ukur dan amati tengangan input dan ouput dari rangkaian op-amp tersebut dengan
menggunakan voltmeter/osiloskop dan masukkan dalam tabel 6.1 dan tabel 6.2
8. Ulangi langkah 7 dengan mengganti R2 untuk tabel 6.1 dan dengan mengganti
tegangan input (Vin) untuk tabel 6.2

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 7 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., MT ST., MT.
Rini Indarti, S.Si., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL
R2

R1 +Vcc
Vin -
Vout
+
-Vcc

Gambar 6.10 Rangkaian Percobaan Penguat Inverting

 PENGUAT TIDAK MEMBALIK (NON INVERTING)


Langkah Percobaan
1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang digunakan pada percobaan penguat
inverting.
2. Pastikan signal generator dan catu daya masih dalam posisi off.
3. Susunlah rangkaian percobaan penguat non inverting (seperti pada gambar 6.11)
dengan peralatan dan bahan yang tersedia.
4. Hubungkan rangkaian tersebut dengan signal generator sebagai input op-amp, dan
catu daya sebagai sumber tegangan listrik.
5. Hubungkan pula input dan output op-amp dengan voltmeter/osiloskop untuk
mengamati gelombang keluaran (output) dan gelombang masukannya (input).
6. Nyalakan catu daya, function generator, voltmeter/osiloskop.
7. Ukur dan amati tengangan input dan ouput dari rangkaian op-amp tersebut dengan
menggunakan voltmeter/osiloskop dan masukkan dalam tabel 6.1 dan tabel 6.2
8. Ulangi langkah 7 dengan mengganti R2 untuk tabel 6.3 dan dengan mengganti
tegangan input (Vin) untuk tabel 6.4
R2

R1 +Vcc
-
Vout
+
-Vcc

Vin

Gambar 6.11 Rangkaian Percobaan Penguat Non Inverting

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 8 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., MT ST., MT.
Rini Indarti, S.Si., MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL

G. ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


Pencegahan terhadap risiko kebakaran/ korsleting prosedur keselamatan kerja adalah:
1. Sebelum menggunakan perangkat hendaknya periksa dahulu kelengkapannya.
2. Sebelum menyalakan perangkat, periksa dan pastikan koneksi kabel dan
konektor- konektor yang terhubung.
3. Periksa dahulu tombol power perangkat dan pastikan dalam keadaan off sebelum
dikonfigurasi.
4. Periksa kembali konfigurasi kabel dan konektor dan pastikan tidak ada yang
terbalik polaritasnya.

H. ASPEK LINGKUNGAN
- Membuang limbah sisa praktik/praktikum pada tempat yang telah disediakan.
- Limbah sisa praktik/praktikum berupa potongan kabel

I. LEMBAR KERJA
- Isilah tabel 6.1, 6.2, 6.3, dan 6.4 berdasarkan data perobaan yang telah dieroleh
- Berikan Analisa anda

Penggaruh Perubahan R2

f.in = 1 KHz; V.in = 4Vp-p; +Vcc = 5V - 12Volt; -Vcc = -5Volt – (-12Volt)


Tabel 6.1 Data Percobaan Penguat Inverting dengan perubahan nilai R2
R1 R2 Vout Volt/Div Vout
(Ohm) (Ohm) (Osciloscop (Multimeter
) )

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 9 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., ST., MT.
MT Rini Indarti, S.Si.,
MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL
Penggaruh Perubahan Vinput

f.in = 1 KHz; R1 = 2.2 KΩ; R2 = 4.4 KΩ; +Vcc = 5V - 12Volt; -Vcc = -5Volt – (-12Volt)
Tabel 6.2 Data Percobaan Penguat Inverting dengan perubahan nilai Vin
Vin = 1Vpp ( sinus) Vin = 2 Vpp (
(Gambarkan) sinus) (Gambarkan)

Beda fase = Beda fase =


Vout = Vin = Vout = Vin =
Volt/div = Volt/div = Volt/div = Volt/div =
Periode = Periode = Periode = Periode =
Time/div = Time/div Time/div Time/div
= = =
Vin = 3 Vpp ( sinus) Vin = 4 Vpp (
(Gambarkan) sinus) (Gambarkan)

Beda fase = Beda fase =


Vout = Vin = Vout = Vin =
Volt/div = Volt/div = Volt/div = Volt/div =
Periode = Periode = Periode = Periode =
Time/div = Time/div Time/div Time/div
= = =

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 10 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., ST., MT.
MT Rini Indarti, S.Si.,
MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL
- Bagaimana Pengaruhnya jika terjadi perubahan nilai VCC pada Data percobaan di
atas?
Penggaruh Perubahan R2

f.in = 1 KHz ; V.in = 4Vp-p ; +Vcc = 5V - 12Volt; -Vcc = -5Volt – (-12Volt)


Tabel 6.3 Data Percobaan Penguat Non Inverting dengan perubahan nilai R2
R1 R2 Vout Volt/Div Vout
(Ohm) (Ohm) (Osciloscop) (Multimeter)

Penggaruh Perubahan Vinput

f.in = 1 KHz R1 = 2.2 KΩ ; R2 = 4.4 KΩ; +Vcc = 5V - 12Volt; -Vcc = -5Volt – (-12Volt)

Tabel 6.4 Data Percobaan Penguat Inverting dengan perubahan nilai Vin
Vin = 1 Vpp ( sinus) Vin = 2 Vpp ( sinus)
(Gambarkan) (Gambarkan)

Beda fase = Beda fase =


Vout = Vin = Vout = Vin =
Volt/div = Volt/div = Volt/div = Volt/div =
Periode = Periode = Periode = Periode =
Time/div = Time/div = Time/div = Time/div =

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 11 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., ST., MT.
MT Rini Indarti, S.Si.,
MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL

Vin = 3 Vpp ( sinus) Vin = 4 Vpp ( sinus)


(Gambarkan) (Gambarkan)

Beda fase = Beda fase =


Vout = Vin = Vout = Vin =
Volt/div = Volt/div = Volt/div = Volt/div =
Periode = Periode = Periode = Periode =
Time/div = Time/div = Time/div = Time/div =

- Bagaimana Pengaruhnya jika terjadi perubahan nilai VCC pada Data percobaan di
atas?

J. PEMBAHASAN HASIL KERJA


(Pembahasan dari lembar kerja yang telah diisi)

K. UNIT KOMPETENSI YANG DIDUKUNG


Nama Skema:Perancang Sistem Otomasi Industri

Unit Kompetensi*):
Mengoperasikan Sistem Kelistrikan

Elemen Kompetensi: (tuliskan elemen kompetensi yang terkait)


1. Menyiapkan aktifitas pekerjaan
2. Memasang sistem kelistrikan
3. Mengoperasikan dan menguji sistem kelistrikan

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 12 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., ST., MT.
MT Rini Indarti, S.Si.,
MT
JOB SHEET KODE DOKUMEN

6. APLIKASI OP-AMP IK-001/JOBSHEET/LFIL/2019


SEBAGAI RANGKAIAN
PENGKONDISI
SINYAL
Unit Kompetensi*):
Mengoperasikan Sistem Elektronika

Elemen Kompetensi: (tuliskan elemen kompetensi yang terkait)


1. Menyiapkan aktifitas pekerjaan
2. Melaksanakan set-up dan start-up sistem elektronik
3. Mengoperasikan sistem elektronik

L. REFERENSI

Albert Paul Malvino. 2004. Prinsip-Prinsip Elektornika. Selemba Teknika: Jakarta

Mike Tooley.2002. Rangkaian Elektronik Prinsip dan Aplikasi. Erlangga Ciracas: Jakarta

Robert F. Coughlin Frederick F. Driscoll. 1994. Penguat Operasional dan Rangkaian


Terpadu Linear. Erlangga: Jakarta

Sutrisno. 1987. Elektronika: Teori Dasar dan Penerapannya Jilid 3. Penerbit ITB:
Bandung

KEPMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NO. 119/MEN/IV/2009


TENTANG PENETAPAN SKKNI SEKTOR INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI
SERTA PANAS BUMI SUB SEKTOR INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI
HULU- HILIR (SUPPORTING) BIDANG INSTRUMENTASI SUB BIDANG
PERAWATAN PERALATAN INSTRUMENTASI DAN SUB BIDANG KALIBRASI.

KEPMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NO. 631 TAHUN 2016


TENTANG PENETAPAN SKKNI KATEGORI INDUSTRI PENGOLAHAN
GOLONGAN POKOK INDUSTRI MESIN DAN PERLENGKAPAN YANG TIDAK
DIKLASIFIKASIKAN DI TEMPAT LAIN (YTDL) BIDANG OTOMASI INDUSTRI.

Tanggal terbit: Disusun: Disetujui: Revisi ke: 00 Page: 13 of 13


31-10-2019 Edy Setiawan, ST., MT Dr. Eng. Imam Sutrisno,
Ir. Joko Endrasmono., ST., MT.
MT Rini Indarti, S.Si.,
MT

Anda mungkin juga menyukai