PROCESS &QUALITY
CONTROL
di
Oleh
Taufiq Shonhajih
Pendahuluan
Merupakan suatu motto : Pengolahan Pabrik Harus Efisien berindikasikan Quality produksi sesuai
standard, kehilangan produksi (CPO & PK) dibawah target dengan biaya yang optimum.
Wacana Quality dan Kehilangan produksi di POM diakomodasi pada Process Control yang merupakan
panduan tata cara pengambilan sample, pengujian sample, perhitungan hasil dan reporting.
Setiap angka-angka analisa mempunyai maksud/tujuan penting yang menilai suatu proses/mesin yang
telah/sedang berlangsung. Agar tujuan/maksud sesuai sasaran maka keseluruhan prosedur
pengambilan sample, penganalisaan serta kalkulasi HARUS berlandas SOP LABORATORY
SAMPLING & TEST PROCEDURE. Merupakan suatu keharusan semua tingkatan STAFF di POM
mengerti betul prosedur analisa yang tertera di BUKU MANUAL tersebut.
Implementasi
8Ada 23 titik sampling untuk menggambarkan details pengolahan POM sesuai dengan SOP
LABORATORY SAMLPLING & TEST PROCEDURE, yang keseluruhan diimplementasikan terhadap:
1. Kehilangan produksi yang dinyatakan dengan %O/WB dan selanjutnya dikonversikan terhadap
%O/TBS
2. Kualitas produksi CPO (seperti %FFA, %Moisture, DOBI dan %Dirt) serta PK(seperti %Dirt,
%Moisture dan %Broken Kernel)
3. Data-data pendukung yang membantu untuk penyelesaian masalah kehilangan minyak serta
quality produksi.
Tolok Ukur hasil Process Control di POM sering dinyatakan seperti berikut::
1) Kehilangan Produksi CPO&PK
2) Quality Produksi CPO&PK
Tolok Ukur Prestasi SELALU dibandingkan dengan standard yang berlaku. Secara berkala standard
ini ditinjau kembali sesuai dengan kemampuan pengolahan dan teknologi yang telah dicapai.
Pemecahan Masalah
Prestasi baik, bila hasil yang diperoleh di bawah standard.
Beberapa hasil mungkin diperoleh di atas standard, harus dilakukan tahapan pemecahan masalah
dengan memperhatikan indikator-indikator pengolahan dan faktor lainnya seperti bahan baku.
Pemecahan masalah dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan dan ujicoba perbaikan yang
memperhatikan point-point yang mungkin menjadi penyebab masalah.
Lembaran berikut digambarkan Process Control dan Quality di Pabrik Kelapa sawit.
2
A. Kehilangan Minyak
Point point Kehilangan Minyak di POM, yaitu:
Kehilangan Minyak
Point Sampling terhadap TBS
Penjumlahan 5 point titik sampling dinyatakan dengan TOTAL KEHILANGAN MINYAK dengan
target 1.44/1.55%O/TBS
B. Kehilangan Kernel
Point Point Kehilangan Kernel di POM, yaitu
kehilangan Kernel
Point Sampling terhadap TBS
Penjumlahan 4 point titik sampling dinyatakan dengan TOTAL KEHILANGAN KERNEL dengan
target 0.31%K/TBS.
3
A. Kualitas Produksi CPO
Secara umum kualitas CPO dinyatakan dengan
Parameter Standard Wilmar Group
%FFA (Free Fatty Acid) atau %ALB(Asam Lemak Bebas) < 3.50
%Dirt atau Kadar Kotoran <0.020
%Moisture atau Kadar Air <0.20
%DOBI(Deterioration of Bleachability Index) >2.50
Lampiran 1.
4
Bagan Pemecahan Masalah Kehilangan Minyak di POM.
1 Berondolan Terikut di Janjangan Kosong (0.05%O/TBS)
Sumber Fokus
Permasalahan permasalahan Pengamatan/Pengujian
Periksa Data Baku
laboratorium:
a) Berondolan Ketegori A: Rebusan Periksa kematangan TBS dan sesuai dengan
sulit dilepaskan waktu perebusan
Periksa sistem perebusan seperti :
Horizontal (Triple Peak)
I) Tekanan setiap peak sesuai SOP(Peak I
antara 1.3-1.5bar, Peak II antara 2.2-2.5
bar, Peak II antara 2.7-3.0 bar)
II) Program Full Automatis/Semi automatis
III) Periksa interval pembukaan valve
mengakomodir deaerasi.
Vertical (Dua Peak)
I) Tekanan Setiap Peak sesuai SOP
(Peak I antara 2.0 – 2.5 barg, Peeak II
antara 2.7 – 3.0 bar)
II) Program Full Automatis/Semi
automatis
III) Periksa interval pembukaan valve
mengakomodir deaerasi
Continuous Sterilizer
I) Periksa Tekanan Min 1.8 bar dan Temp
130⁰C
II) Umpan Continuous dan FFB tercrucher
dengan sempurna.
Periksa kebocoran steam di bodi rebusan
Periksa Tekanan steam di main pipe ke rebusan
>2.75 bar sepanjang pengolahan.
Periksa kondensate keluar sempurna saat
b) Berondolan Kategori B: Threshing proses perebusan
mudah dilepaskan
Periksa rpm, sudut-sudut pelepar Threshing
sesuai dengan aplikasi berat rata-rata janjangan
Periksa auto feeder di hopper tidak terjadi
overfeeding ke Threshing
Bila ada fasilitas rethreshing, periksa re-
threshing dioperasikan maksimal.
2 Minyak terserap di janjang kosong (0.27/0,38%O/TBS)
.
Periksa data labotorium
a) Minyak terserap tinggi Rebusan/Test Periksa prosedur pengambilan sample, pengujian
diikuti %USB yang tinggi Laboratorium sample sesuai dengan Buku Manual
Periksa Tekanan steam di main pipe ke rebusan
>2.75 bar sepanjang waktu pengolahan.
Periksa sistem perebusan seperti:
Periksa kondensate keluar sempurna dari
saringan saat proses perbusan
Periksa steam trap di pipa steam ke rebusan
beroperasi normal(Bila tersedia)
Periksa Kondisi TBS dan sesuai dengan waktu
perebusan
5
b) Minyak terserap tinggi, Buah
diikuti %USB yang rendah
3 Kehilangan Minyak di Fiber (0.59%O/TBS)
.
Periksa data Laboratorium
a) kehilangan minyak tinggi, Rebusan Periksa sistem perebusan seperti:
diikuti %Moisture rendah
Digester Periksa drainase Digester lancar dengan mem-
perhatikan ampere antara 28 – 30 Amp
Periksa umur pakai stirrer dan beater arm (<2500
jam)
Periksa level Digester minimal ¾ dari total
selama proses pengolahan
Periksa Temperatur antara 90 –95oC
Screw Press Periksa Umur pakai screw press (<1000 jam)
Periksa Cone bar antara 30- 50 bar secara
automatis
b) kehilangan minyak tinggi, Laboratorium
Periksa Air Pencuci Press Cage apakah buak
diikuti %Moisture tinggi
terus menerus
Periksa prosedur analisa sesuai dengan Buku
Manual
Periksa kondisi TBS sesuai dengan waktu
pebusan.
4 Kehilangan minyak di Nut (0.04%O/TBS)
.
Biasanya kenaikan kehilangan - Tahapan penyelesaian sama dengan kehilangan
minyak di fiber diikuti oleh minyak di fiber
kenaikan di Nut
5 Kehilangan Minyak di Final Effluent (0.49%/TBS)
.
Periksa data laboratorium
a) Bila minyak dari Recovery Recovery Tank/ Periksa Temperatur Recovery Tank 90-95oC dan
Tank tinggi(>20%O/DM), Potongan tidak ada kebocoran steam
diikuti minyak di sludge sludge Periksa Pengutipan minyak di Recovery Tank
rendah(<14%O/DM) maksimal
Periksa potongan sludge di beberapa tanki
terkontrol
Periksa jumlah unit sludge centrifuge cukup
untuk mengolah keseleruhan sludge
Periksa jumlah unit purifier dan vacuum drier
cukup untuk mengolah minyak
Periksa tidak ada kebocoran pipa sludge/minyak
di stasiun klarifikasi.
b) Bila Minyak di Sludge Sludge Centri-
Periksa temperature tanki sludge +/- 90oC
Tinggi(>14%O/DM) dan Fuge
Periksa Ukuran Nozzle maksimum 1.9 mm (S/C /
diikuti Minyak di recovery
Separator)
rendah(<20%)
Periksa jumlah water dilution sesuai 1:1 terhadap
minyak
Periksa tidak ada kebocoran pada O-Ring
Nozzle
6
Periksa tidak ada kebocoran/aus pipa discharge
sludge
Periksa level sludge ¾ dari volume di tangki
sludge selama centrifuge beroperasi.
Decanter Periksa Dam Plate / Nozzle
c) Bila Minyak dikondesate Rebusan Periksa waktu perebusan sesuai dengan kondisi
tinggi(>20%O/DM) diikuti TBS yang masuk.
minyak di sludge, recovery Periksa system perebusan dalam keadaan
rendah(<14.00) terkontrol
7
Lampiran 2.
BagIan Pemecahan Masalah Kehilangan Kernel di POM.
b) Kehilangan Kernel dari Press Periksa tekanan bar sesuai dengan SOP antara
Pecah tinggi(>1.00%) 50-70 bar dengan indikasi Nut Pecah/Total Nut
<10%
Ripple Mill Periksa hasil %broken kernel <15% dengan
mengatur gap, rpm dan feeding yang optimum
8
Periksa umpan ripple mill selalu konsisten sesuai
setting dumper Fan LTDS yang direncanakan.
LTDS Periksa komposisi cangkang keluaran masing-
masing LTDS dengan melakukan apportionment
test.
Periksa dumper selalu dalam keadan terkunci
4 Kehilangan kernel di Claybath (0.03%K/TBS)
.
Periksa Data Laboratorium
a) Kehilangan Kernel dari Komposisi Periksa Komposisi tahun tanam bervariasi
Nut, Nut Pecah serta Tahun Tanam muda dan sesuaikan gap ripple mill ataupun
Kernel Bulat melebihi menginstall nut grading
1.00% Ripple Mill Periksa efisiensi ripple mill minimum 96.00%
LTDS Periksa umpan ripple mill konsisten sesuai
dengan kapasitas LTDS dan posisi dumper Fan
Periksa belting dan blade Fan tidak aus.
Periksa Kebocoran ducting di LTDS
Lakukan pemeriksaan komposisi umpan masuk
ke Claybath minimum <20% total umpan ripple
mill
b) Kehilangan Kernel Claybath
Periksa Sg Claybath secara konsisten antara
berasal kernel Pecah
1.13-1.16mg/liter dan clay digunakan berkualitas
Tinggi(>0.75%)
Periksa umpan Claybath tidak melebihi <20%
dengan melakukan apportionment test.
9
Lampiran 3.
Bagan Pemecahan Masalah Quality Produksi CPO.
1 %FFA(Free Fatty Acid) atau %ALB (Asam Lemak Bebas)(<3.50%)
Sumber Fokus
Permasalahan permasalahan Pengamatan/Pengujian
Lakukan pemeriksaan bebe-
rapa kali %FFA minyak dari
oil gutter.
a) Bila %FFA mendekati Estate Periksa kondisi kesegaran TBS dan
%FFA produksi kematangan TBS terutama buah terlalu matang
dan janjangan kosong, selanjutnya konfirmasikan
ke pihak Estate
b) Bila %FFA berbeda jauh POM Periksa jadual pembersihan masing-masing tanki
dengan %FFA produksi di Klarifikasi Stasiun
Periksa kondisi tanki sludge, tanki minyak,
digester keadaan kosong saat stop pengolahan
Periksa rata-rata restan harian di POM.
Periksa pengutipan minyak di Recovery tank
secara kontinius setiap hari.
2 DOBI (Deterioration of Bleachability Index)
.
Lakukan pemeriksaan bebe-
rapa kali DOBI minyak dari
Screw Press dari Oil gutter Estate Periksa mutu TBS diterima terutama Buah
a) Bila DOBI mendekati Mentah, Buah Terlalu Matang dan janjangan
DOBI produksi kosong, dan lakukan koordinasi dengan pihak
Estate
Periksa Kondisi kesegaran TBS terima dan
berondolan lepas
Rebusan Periksa Waktu perebusan tidak berlebihan
Periksa Temperatur tidak terlalu tinggi
b) Bila DOBI Oil Press Jelek Digester Periksa temperatur Digester tidak melebihi 95oC
Periksa Temperatur sludge masing-masing tanki
Klarifikasi tidak melebihi 95oC
c) Bila DOBI Oil Press Baik
Periksa Steam injeksi diminimisasi atau diganti
sedangakn DOBI produk
dengan live steam
si Jelek
Periksa pembersihan sesuai jadual
Recovery Tank Periksa Pengutipan minyak tidak tertunda
Fat-fit Periksa kondensat rebusan tidak masuk ke
Recovery Tank
Periksa temperatur tidak melebihi 95oC
Periksa steam injeksi ditiadakan dan sebaiknya
live steam.
Periksa Jadual pembersihan
3 %Moisture atau Kadar Air (Target <0.2%)
10
.
Periksa Data Laboratorium
a) Bila Moisture di Oil Tank Oil Tank Periksa ketinggian minyak di CST seharusnya
tinggi 40-60 cm dengan %Moisture maks 0.80%
Periksa temperatur minyak di oil tank +/- 90oC
Periksa kebocoran steam coil di oil tank
b) Bila %Moisture di purifier Purifier Periksa kebocoran kran input air pencucian di
tinggi atau lebih tinggi purifier
dari %Moisture di oil tank Periksa prosedur pengambilan sample dan
analisa sesuai dengan Buku Manual.
Periksa prosedur jadual pencucian purifier oleh
operator
Periksa purifier operasional pada minimum ¾
dari total ketinggian minyak di oil tank
Periksa tekanan vacuum drier lebih besar 68.4
c) Bila %Moisture di purifier Vacuum
cm Hg (0.60 bar), bila tidak tercapai;
normal dan di drier
tinggi(>0.15%) Periksa supply air ke pompa (bila gunakan
pompa)
Periksa Tekanan steam masuk ke Ejector
minimal 10 bar dan periksa supply air masuk ke
Ejector normal
Periksa ketinggian Ejector pada level dasar
minimal 10 meter.
Periksa kebocoran packing
Periksa ketinggian minyak di vacuum drier dari
gelas penduga.
Periksa bandul pengatur umpan.
Periksa topi-topi penyebar minyak di dalam drier
b) Bila %Dirt di keluaran Oil Tank Periksa temperatur Oil tank +/- 90oC
purifier tinggi Periksa operasional harian beroperasi pada
minimal ketinggian ¾ total volume
Purifier Periksa jadual pencucian purifier
Periksa temperatur air panas
Periksa bagian purifier dan hubungi services
engineer purifier untuk perbaikan
11
Periksa sample boy tidak menggunakan alat
sampling dari tembaga
Periksa Temperatur tidak melebihi standard
Periksa Operasional digester sesuai standard.
Lampiran 4.
Bagan Pemecahan Masalah Quality Produksi Kernel.
1 %Dirt atau kadar kotoran (target 6%)
Sumber Fokus
Permasalahan permasalahan Pengamatan/Pengujian
Lakukan pemeriksaan data
laboratorium:
a) Bila kotoran cangkang Tahun Tanam Periksa komposisi tahun tanam TBS, bila
berasal dari Nut bulat bervariasi, lebih baik digunakan NUT GRADING
dan Nut pecah Periksa Tahun Tanam muda dan sesuaikan gap
ripple mill
12
kondisi cangkang Tebal.
Periksa senantiasa ayak beroperasi secara
maksimal
Periksa kernel eks ayakan tidak dikembalikan ke
PK Produksi.
c) Broken Kernel PK Conveyor/Fan Periksa kecepatan laju kernel transport fan (Bila
pengiriman lebih tinggi digunakan) dan keausan screw conveyor
dari PK Produksi
13
14