Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PROCESS &QUALITY
CONTROL
di

PALM OIL MILL

Oleh

Taufiq Shonhajih

Pendahuluan
Merupakan suatu motto : Pengolahan Pabrik Harus Efisien berindikasikan Quality produksi sesuai
standard, kehilangan produksi (CPO & PK) dibawah target dengan biaya yang optimum.
Wacana Quality dan Kehilangan produksi di POM diakomodasi pada Process Control yang merupakan
panduan tata cara pengambilan sample, pengujian sample, perhitungan hasil dan reporting.
Setiap angka-angka analisa mempunyai maksud/tujuan penting yang menilai suatu proses/mesin yang
telah/sedang berlangsung. Agar tujuan/maksud sesuai sasaran maka keseluruhan prosedur
pengambilan sample, penganalisaan serta kalkulasi HARUS berlandas SOP LABORATORY
SAMPLING & TEST PROCEDURE. Merupakan suatu keharusan semua tingkatan STAFF di POM
mengerti betul prosedur analisa yang tertera di BUKU MANUAL tersebut.

Implementasi

8Ada 23 titik sampling untuk menggambarkan details pengolahan POM sesuai dengan SOP
LABORATORY SAMLPLING & TEST PROCEDURE, yang keseluruhan diimplementasikan terhadap:
1. Kehilangan produksi yang dinyatakan dengan %O/WB dan selanjutnya dikonversikan terhadap
%O/TBS
2. Kualitas produksi CPO (seperti %FFA, %Moisture, DOBI dan %Dirt) serta PK(seperti %Dirt,
%Moisture dan %Broken Kernel)
3. Data-data pendukung yang membantu untuk penyelesaian masalah kehilangan minyak serta
quality produksi.

Tolok Ukur Hasil &Standard

Tolok Ukur hasil Process Control di POM sering dinyatakan seperti berikut::
1) Kehilangan Produksi CPO&PK
2) Quality Produksi CPO&PK

Tolok Ukur Prestasi SELALU dibandingkan dengan standard yang berlaku. Secara berkala standard
ini ditinjau kembali sesuai dengan kemampuan pengolahan dan teknologi yang telah dicapai.

Pemecahan Masalah
Prestasi baik, bila hasil yang diperoleh di bawah standard.
Beberapa hasil mungkin diperoleh di atas standard, harus dilakukan tahapan pemecahan masalah
dengan memperhatikan indikator-indikator pengolahan dan faktor lainnya seperti bahan baku.
Pemecahan masalah dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan dan ujicoba perbaikan yang
memperhatikan point-point yang mungkin menjadi penyebab masalah.

Lembaran berikut digambarkan Process Control dan Quality di Pabrik Kelapa sawit.

Bagian 1. Process Control terhadap Kehilangan Produksi

2
A. Kehilangan Minyak
Point point Kehilangan Minyak di POM, yaitu:

Kehilangan Minyak
Point Sampling terhadap TBS

Berondolan terikut di Janjangan Kosong 0.05%O/TBS


Minyak terserap di Janjang Kosong 0.27/0.38%O/TBS
Minyak di Fiber 0.59%O/TBS
Minyak di Nut 0.04%O/TBS
Minyak Final Effluent 0.49%O/TBS

Penjumlahan 5 point titik sampling dinyatakan dengan TOTAL KEHILANGAN MINYAK dengan
target 1.44/1.55%O/TBS

Keseluruhan tahapan pemecahan masalah Kehilangan Minyak di POM terlampir di Lampiran 1.

B. Kehilangan Kernel
Point Point Kehilangan Kernel di POM, yaitu

kehilangan Kernel
Point Sampling terhadap TBS

Berondolan terikut di Janjangan Kosong 0.01%K/TBS


Kernel terikut di Fiber 0.20%K/TBS
Kernel terikut di Cangkang LTDS 0.07%K/TBS
Kernel terikut di cangkang Claybath 0.03%K/TBS

Penjumlahan 4 point titik sampling dinyatakan dengan TOTAL KEHILANGAN KERNEL dengan
target 0.31%K/TBS.

Keseluruhan tahapan pemecahan masalah Kehilangan Kernel di POM terlampir di Lampiran 2.

Implikasi Kehilangan Produksi.


Menyebabkan Yield Produksi semakin berkurang dan mungkin tidak mencapai Target yang
ditetapkan oleh pihak Management

Bagian 2. Process Control Terhadap Quality Produksi

3
A. Kualitas Produksi CPO
Secara umum kualitas CPO dinyatakan dengan
Parameter Standard Wilmar Group
%FFA (Free Fatty Acid) atau %ALB(Asam Lemak Bebas) < 3.50
%Dirt atau Kadar Kotoran <0.020
%Moisture atau Kadar Air <0.20
%DOBI(Deterioration of Bleachability Index) >2.50

Beberapa parameter lainnya yang dianalisa secara berkala di Laboratorium lainnya


Parameter Standard (referensi)
Iodate Value( I.V) satuan mg/gr > 55.00
Peroksiada Value (PV) ( satuan meq/kg) <2.00
Kandungan Fe (ppm) <3.00
Kandungan Cu(ppm) <0.50

Keseluruhan pemecahan masalah kualitas CPO terlampir di Lampiran 3.

Implikasi Quality CPO


Kualitas sangat identik dengan HARGA dan MARKET, sehingga sangat menguntungkan bila
kualitas CPO berkualitas baik.
Bila CPO produksi diperuntukkan untuk Refinery Group, kualitas CPO sangat mempengaruhi
Cost/Ton CPO di Refinery serta MARKET dari turunan CPO tersebut, seperti tebaran data
berikut
1. Kenaikan 0,1 DOBI menghemat Cost Rp 3.175/Ton CPO
2. Penurunan 0,1% FFA menghemat Cost Rp 204/Ton CPO
3. Penurunan 0,01%Moisture&Dirt menghemat Cost Rp 200/Ton CPO.
Kadar Fe &Cu yang tinggi akan mempercepat penurunan DOBI selama penyimpanan dan
pengiriman ke refinery.

B. Kualitas Produksi Palm Kernel


Secara umum kualitas PK dinyatakan dengan

Parameter Standard Wilmar Group


%Dirt atau Kadar Kotoran <6.00
%Moisture atau Kadar Air <7.00
%Broken Kernel atau Kernel Pecah <15.00

Keseluruhan pemecahan masalah kualitas Kernel terlampir di Lampiran 4.

Implikasi Kualitas Kernel


Kualitas sangat identik dengan HARGA dan MARKET, sehingga sangat menguntungkan bila
kualitas PK berkualitas baik.
Bila produksi PK diperuntukkan untuk KCP Group maka kualitas PK mempengaruhi yield
Produksi di KCP. Untuk setiap kenaikan 1% Moisture&Dirt akan menurunkan 0,5%PKO/PK.

Lampiran 1.

4
Bagan Pemecahan Masalah Kehilangan Minyak di POM.
1 Berondolan Terikut di Janjangan Kosong (0.05%O/TBS)
Sumber Fokus
Permasalahan permasalahan Pengamatan/Pengujian
Periksa Data Baku
laboratorium:
a) Berondolan Ketegori A: Rebusan  Periksa kematangan TBS dan sesuai dengan
sulit dilepaskan waktu perebusan
 Periksa sistem perebusan seperti :
Horizontal (Triple Peak)
I) Tekanan setiap peak sesuai SOP(Peak I
antara 1.3-1.5bar, Peak II antara 2.2-2.5
bar, Peak II antara 2.7-3.0 bar)
II) Program Full Automatis/Semi automatis
III) Periksa interval pembukaan valve
mengakomodir deaerasi.
Vertical (Dua Peak)
I) Tekanan Setiap Peak sesuai SOP
(Peak I antara 2.0 – 2.5 barg, Peeak II
antara 2.7 – 3.0 bar)
II) Program Full Automatis/Semi
automatis
III) Periksa interval pembukaan valve
mengakomodir deaerasi
Continuous Sterilizer
I) Periksa Tekanan Min 1.8 bar dan Temp
130⁰C
II) Umpan Continuous dan FFB tercrucher
dengan sempurna.
 Periksa kebocoran steam di bodi rebusan
 Periksa Tekanan steam di main pipe ke rebusan
>2.75 bar sepanjang pengolahan.
 Periksa kondensate keluar sempurna saat
b) Berondolan Kategori B: Threshing proses perebusan
mudah dilepaskan
 Periksa rpm, sudut-sudut pelepar Threshing
sesuai dengan aplikasi berat rata-rata janjangan
 Periksa auto feeder di hopper tidak terjadi
overfeeding ke Threshing
 Bila ada fasilitas rethreshing, periksa re-
threshing dioperasikan maksimal.
2 Minyak terserap di janjang kosong (0.27/0,38%O/TBS)
.
Periksa data labotorium
a) Minyak terserap tinggi Rebusan/Test  Periksa prosedur pengambilan sample, pengujian
diikuti %USB yang tinggi Laboratorium sample sesuai dengan Buku Manual
 Periksa Tekanan steam di main pipe ke rebusan
>2.75 bar sepanjang waktu pengolahan.
 Periksa sistem perebusan seperti:
 Periksa kondensate keluar sempurna dari
saringan saat proses perbusan
 Periksa steam trap di pipa steam ke rebusan
beroperasi normal(Bila tersedia)
 Periksa Kondisi TBS dan sesuai dengan waktu
perebusan

5
b) Minyak terserap tinggi, Buah
diikuti %USB yang rendah
3 Kehilangan Minyak di Fiber (0.59%O/TBS)
.
Periksa data Laboratorium
a) kehilangan minyak tinggi, Rebusan  Periksa sistem perebusan seperti:
diikuti %Moisture rendah
Digester  Periksa drainase Digester lancar dengan mem-
perhatikan ampere antara 28 – 30 Amp
 Periksa umur pakai stirrer dan beater arm (<2500
jam)
 Periksa level Digester minimal ¾ dari total
selama proses pengolahan
 Periksa Temperatur antara 90 –95oC
Screw Press  Periksa Umur pakai screw press (<1000 jam)
 Periksa Cone bar antara 30- 50 bar secara
automatis
b) kehilangan minyak tinggi, Laboratorium
 Periksa Air Pencuci Press Cage apakah buak
diikuti %Moisture tinggi
terus menerus
 Periksa prosedur analisa sesuai dengan Buku
Manual
 Periksa kondisi TBS sesuai dengan waktu
pebusan.
4 Kehilangan minyak di Nut (0.04%O/TBS)
.
Biasanya kenaikan kehilangan - Tahapan penyelesaian sama dengan kehilangan
minyak di fiber diikuti oleh minyak di fiber
kenaikan di Nut
5 Kehilangan Minyak di Final Effluent (0.49%/TBS)
.
Periksa data laboratorium
a) Bila minyak dari Recovery Recovery Tank/  Periksa Temperatur Recovery Tank 90-95oC dan
Tank tinggi(>20%O/DM), Potongan tidak ada kebocoran steam
diikuti minyak di sludge sludge  Periksa Pengutipan minyak di Recovery Tank
rendah(<14%O/DM) maksimal
 Periksa potongan sludge di beberapa tanki
terkontrol
 Periksa jumlah unit sludge centrifuge cukup
untuk mengolah keseleruhan sludge
 Periksa jumlah unit purifier dan vacuum drier
cukup untuk mengolah minyak
 Periksa tidak ada kebocoran pipa sludge/minyak
di stasiun klarifikasi.
b) Bila Minyak di Sludge Sludge Centri-
 Periksa temperature tanki sludge +/- 90oC
Tinggi(>14%O/DM) dan Fuge
 Periksa Ukuran Nozzle maksimum 1.9 mm (S/C /
diikuti Minyak di recovery
Separator)
rendah(<20%)
 Periksa jumlah water dilution sesuai 1:1 terhadap
minyak
 Periksa tidak ada kebocoran pada O-Ring
Nozzle

6
 Periksa tidak ada kebocoran/aus pipa discharge
sludge
 Periksa level sludge ¾ dari volume di tangki
sludge selama centrifuge beroperasi.
Decanter  Periksa Dam Plate / Nozzle

c) Bila Minyak dikondesate Rebusan  Periksa waktu perebusan sesuai dengan kondisi
tinggi(>20%O/DM) diikuti TBS yang masuk.
minyak di sludge, recovery  Periksa system perebusan dalam keadaan
rendah(<14.00) terkontrol

 Periksa tidak ada kebocoran beton pembatas


d) Bila Minyak di kondesate, antara sludge fit dengan fat-fit.
sludge dan recovery
 Periksa tidak parit aliran sludge, minyak
rendah(<20%), namun
berhubungan langsung.
final effluent tinggi(>20%)

7
Lampiran 2.
BagIan Pemecahan Masalah Kehilangan Kernel di POM.

1 Berondolan Terikut di Janjangan Kosong (0.01%K/TBS)


Sumber Fokus
Permasalahan permasalahan Pengamatan/Pengujian
Periksa Data Baku labora-
torium:
c) Berondolan Ketegori A: Rebusan IDEM dengan TOL
sulit dilepaskan

d) Berondolan Kategori B: Threshing


mudah dilepaskan

2 Kehilangan Kernel di Fiber Cyclone (0.20%K/TBS)


.
Periksa Data Laboratorium
a) Kehilangan Kernel dari Tanaman muda  Periksa Komposisi Tahun Tanam muda cukup
Nut bulat dan nut pecah tinggi disesuaikan dengan setting dumper Fan
dan Kernel Bulat diatas Rebusan  Periksa system perebusan beroperasi dalam
1.00% keadaan automatis
 Periksa kondisi TBS sesuai dengan waktu
perebusan
Digester  Periksa system digester terkontrol (langkah
pemeriksaan kehilangan minyak di fiber)
 Periksa Screw/paddle tidak aus sepanjang
CBC conveyor
 Periksa lama pengadukan di CBC cukup untuk
pemisahkan nut dan fiber dengan sempurna
b) Kehilangan kernel bera- Press
 Periksa aplikasi tekanan Cone antara 50-70bar
sal Kernel Pecah diatas
dengan indikasi Nut Pecah/Total Nut <10%
1.00%
 Periksa dumper Fan yang disesuaikan dengan
jumlah press beroperasi (sebaiknya dibuatkan
system automatis)
 Periksa kanpas airlock Cyclone tidak aus
3 Kehilangan Kernel di LTDS (0.07%K/TBS)
.
Periksa Data Laboratorium
a) Kehilangan Kernel dari Tahun Tanam  Periksa TBS tahun tanam muda dan sesuaikan
Nut, Nut Pecah serta Muda gap ripple mill ataupun menginstall nut grading
Kernel Bulat melebihi LTDS  Periksa jumlah umpan LTDS sesuai setting
1.0% dumper yang direncanakan

b) Kehilangan Kernel dari Press  Periksa tekanan bar sesuai dengan SOP antara
Pecah tinggi(>1.00%) 50-70 bar dengan indikasi Nut Pecah/Total Nut
<10%
Ripple Mill  Periksa hasil %broken kernel <15% dengan
mengatur gap, rpm dan feeding yang optimum

8
 Periksa umpan ripple mill selalu konsisten sesuai
setting dumper Fan LTDS yang direncanakan.
LTDS  Periksa komposisi cangkang keluaran masing-
masing LTDS dengan melakukan apportionment
test.
 Periksa dumper selalu dalam keadan terkunci
4 Kehilangan kernel di Claybath (0.03%K/TBS)
.
Periksa Data Laboratorium
a) Kehilangan Kernel dari Komposisi  Periksa Komposisi tahun tanam bervariasi
Nut, Nut Pecah serta Tahun Tanam muda dan sesuaikan gap ripple mill ataupun
Kernel Bulat melebihi menginstall nut grading
1.00% Ripple Mill  Periksa efisiensi ripple mill minimum 96.00%
LTDS  Periksa umpan ripple mill konsisten sesuai
dengan kapasitas LTDS dan posisi dumper Fan
 Periksa belting dan blade Fan tidak aus.
 Periksa Kebocoran ducting di LTDS
 Lakukan pemeriksaan komposisi umpan masuk
ke Claybath minimum <20% total umpan ripple
mill
b) Kehilangan Kernel Claybath
 Periksa Sg Claybath secara konsisten antara
berasal kernel Pecah
1.13-1.16mg/liter dan clay digunakan berkualitas
Tinggi(>0.75%)
 Periksa umpan Claybath tidak melebihi <20%
dengan melakukan apportionment test.

9
Lampiran 3.
Bagan Pemecahan Masalah Quality Produksi CPO.
1 %FFA(Free Fatty Acid) atau %ALB (Asam Lemak Bebas)(<3.50%)
Sumber Fokus
Permasalahan permasalahan Pengamatan/Pengujian
Lakukan pemeriksaan bebe-
rapa kali %FFA minyak dari
oil gutter.
a) Bila %FFA mendekati Estate  Periksa kondisi kesegaran TBS dan
%FFA produksi kematangan TBS terutama buah terlalu matang
dan janjangan kosong, selanjutnya konfirmasikan
ke pihak Estate
b) Bila %FFA berbeda jauh POM  Periksa jadual pembersihan masing-masing tanki
dengan %FFA produksi di Klarifikasi Stasiun
 Periksa kondisi tanki sludge, tanki minyak,
digester keadaan kosong saat stop pengolahan
 Periksa rata-rata restan harian di POM.
 Periksa pengutipan minyak di Recovery tank
secara kontinius setiap hari.
2 DOBI (Deterioration of Bleachability Index)
.
Lakukan pemeriksaan bebe-
rapa kali DOBI minyak dari
Screw Press dari Oil gutter Estate  Periksa mutu TBS diterima terutama Buah
a) Bila DOBI mendekati Mentah, Buah Terlalu Matang dan janjangan
DOBI produksi kosong, dan lakukan koordinasi dengan pihak
Estate
 Periksa Kondisi kesegaran TBS terima dan
berondolan lepas
Rebusan  Periksa Waktu perebusan tidak berlebihan
 Periksa Temperatur tidak terlalu tinggi
b) Bila DOBI Oil Press Jelek Digester  Periksa temperatur Digester tidak melebihi 95oC
 Periksa Temperatur sludge masing-masing tanki
Klarifikasi tidak melebihi 95oC
c) Bila DOBI Oil Press Baik
 Periksa Steam injeksi diminimisasi atau diganti
sedangakn DOBI produk
dengan live steam
si Jelek
 Periksa pembersihan sesuai jadual
Recovery Tank  Periksa Pengutipan minyak tidak tertunda
Fat-fit  Periksa kondensat rebusan tidak masuk ke
Recovery Tank
 Periksa temperatur tidak melebihi 95oC
 Periksa steam injeksi ditiadakan dan sebaiknya
live steam.
 Periksa Jadual pembersihan
3 %Moisture atau Kadar Air (Target <0.2%)

10
.
Periksa Data Laboratorium
a) Bila Moisture di Oil Tank Oil Tank  Periksa ketinggian minyak di CST seharusnya
tinggi 40-60 cm dengan %Moisture maks 0.80%
 Periksa temperatur minyak di oil tank +/- 90oC
 Periksa kebocoran steam coil di oil tank
b) Bila %Moisture di purifier Purifier  Periksa kebocoran kran input air pencucian di
tinggi atau lebih tinggi purifier
dari %Moisture di oil tank  Periksa prosedur pengambilan sample dan
analisa sesuai dengan Buku Manual.
 Periksa prosedur jadual pencucian purifier oleh
operator
 Periksa purifier operasional pada minimum ¾
dari total ketinggian minyak di oil tank
 Periksa tekanan vacuum drier lebih besar 68.4
c) Bila %Moisture di purifier Vacuum
cm Hg (0.60 bar), bila tidak tercapai;
normal dan di drier
tinggi(>0.15%)  Periksa supply air ke pompa (bila gunakan
pompa)
 Periksa Tekanan steam masuk ke Ejector
minimal 10 bar dan periksa supply air masuk ke
Ejector normal
 Periksa ketinggian Ejector pada level dasar
minimal 10 meter.
 Periksa kebocoran packing
 Periksa ketinggian minyak di vacuum drier dari
gelas penduga.
 Periksa bandul pengatur umpan.
 Periksa topi-topi penyebar minyak di dalam drier

d) Bila semua indikator baik  Periksa akurasi menunjukan angka keseluruhan


alat ukur, seperti temperatur, tekanan vacuum
 Periksa prosedur analisa di Laboratorium
4 %Dirt atau kadar kotoran (target <0.022%)
.
Periksa data laboratorium
a) Bila %Dirt di Oil Tank Clarifier  Periksa Ketinggian minyak di CST seharusnya
Tinggi 40-60 cm dengan %Dirt maks 0.05%

b) Bila %Dirt di keluaran Oil Tank  Periksa temperatur Oil tank +/- 90oC
purifier tinggi  Periksa operasional harian beroperasi pada
minimal ketinggian ¾ total volume
Purifier  Periksa jadual pencucian purifier
 Periksa temperatur air panas
 Periksa bagian purifier dan hubungi services
engineer purifier untuk perbaikan

5 Lain-lainya Kadar Fe (target,3.00ppm) dan Kadar tembaga (target<0.05ppm)


Periksa secara berkala:
a) Bila kadar besi dan Steriliser  Periksa kondensate tidak didaur-ulang ke
Tembaga tinggi di CPO Recovery Tank
Produksi
Klarifikasi  Periksa jadual pencucian tanki di Klarifikasi
stasiun
 Periksa kran tidak menggunakan bahan tembaga

11
 Periksa sample boy tidak menggunakan alat
sampling dari tembaga
 Periksa Temperatur tidak melebihi standard
 Periksa Operasional digester sesuai standard.

 Periksa jadual pembersihan Storage Tank


b) Bila Kadar besi tinggi di
tank stok

Lampiran 4.
Bagan Pemecahan Masalah Quality Produksi Kernel.
1 %Dirt atau kadar kotoran (target 6%)
Sumber Fokus
Permasalahan permasalahan Pengamatan/Pengujian
Lakukan pemeriksaan data
laboratorium:
a) Bila kotoran cangkang Tahun Tanam  Periksa komposisi tahun tanam TBS, bila
berasal dari Nut bulat bervariasi, lebih baik digunakan NUT GRADING
dan Nut pecah  Periksa Tahun Tanam muda dan sesuaikan gap
ripple mill

Ripple Mill  Periksa Effisiensi riplle mill(>96%) dan


perhatikan jadual rekondisi ripple mill
 Periksa gap sesuai dengan histogram
 Periksa putaran ripple mill dan belting keadaan
normal
 Periksa tidak terjadi overfeeding sepanjang
pengolahan.
b) Bila Kotoran cangkang LTDS/
 Periksa komposisi masing-masing LTDS dan
besaral dari cangkang Claybath
Claybath berdasarkan apportionment test.
bebas
 Periksa tidak ada kebocoran pada ducting dan
cyclone LTDS
 Periksa umpan ke LTDS sesuai setting dumper
Fan yang direncanakan
 Periksa belting dan blade Fan kondisi baik untuk
mendapatkan laju udara di ducting antara 12 –14
m/s
 Periksa airlock LTDS dan cyclone kanpas tidak
aus
 Periksa Sg larutan selalu konsisten antara 1.13-
1.16 mg/liter dan Clay digunakan berkualitas
baik.

 Lakukan uji coba variasi putaran untuk


c) Bila Kotoran cangkang mendapatkan ukuran kernel dengan cangkang
bebas dari Cangakng tebal berbeda jauh dengan memperhatikan
Tebal (Dura Shell) effisiensi Ripple Mill
 Lakukan pengayakan di magnetic feeder di
bawah kernel drier dengan ukuran ayakan sesuai

12
kondisi cangkang Tebal.
 Periksa senantiasa ayak beroperasi secara
maksimal
 Periksa kernel eks ayakan tidak dikembalikan ke
PK Produksi.

d) %Dirt PK pengiriman  Periksa pengambilan sample PK produksi


tinggi dilakukan sesuai dengan Buku Manual
 Periksa pengambilan sample di Truk dilakukan
sesuai Buku Manual

2 %Moisture atau Kadar Air (target 7.00%)


.
Periksa data Laboratorium
a) Kadar air tinggi di PK Kernel Drier  Periksa secara visual kernel yang keluar ,bila
produki kadar air tidak merata, lakukan jadual pencucian
kernel silo segera.
 Periksa selama operasional level selalu penuh
dan dilengkapi dengan gelas kontrol.
 Periksa gelas kontrol selalu terlihat jelas pada
pagi dan malam hari.
 Periksa sepanjang pengolahan fan dalam
keadaan beroperasi.
 Periksa steam dan heater tidak bocor dan
saringan fan bebas dari kotoran
 Periksa steam trap bekerja dengan baik.
 Periksa temperatur operasional antara 60-80oC
dan alat kontrol tidak rusak.
 Periksa pengambilan sample PK produksi sesuai
dengan Buku Manual

b) Kadar air tinggi di PK Bisley  Periksa PK pengiriman menggunakan system


pengiriman FIFO
 Periksa Fan di bisley beroperasi sepajang
pengolahan.
 Periksa jadual pembersihan bisley
3 Broken kernel atau Kernel pecah (target <15.00)
Periksa data Laboratorium
a) Broken Kernel Tinggi di Ripple mill  Periksa %Broken Kernel dari stasiun press
Ripple Mill terhadap total nut dengan pengaturan tekanan
cone antara 30-50 bar.
 Periksa putaran rpm sesuai dengan kondisi nut
dan effisiensi <96.00%
 Periksa gap sesuai dengan histrogram nut.
b) Broken Kernel Tinggi di Conveyor/Fan
PK Produksi  Periksa kecepatan laju kernel transport fan (Bila
digunakan) dan keausan screw conveyor

c) Broken Kernel PK Conveyor/Fan  Periksa kecepatan laju kernel transport fan (Bila
pengiriman lebih tinggi digunakan) dan keausan screw conveyor
dari PK Produksi

13
14

Anda mungkin juga menyukai