Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

KEPERAWATAN JIWA
STRATEGI PELAKSANAAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas:
Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa
Dosen Pengampu : Ns. Suci Ratna Estria, M.Kep

OLEH :
Nurul Holisoh
1811020318
5E KEPERAWATAN S1

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
STRATEGI PELAKSANAAN
RISIKO PERILAKU KEKERASAN

A. KONDISI KLIEN

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

Klien mengatakan: “kesal dengan a. Terlihat mata merah, wajah agak


seseorang.” merah.
b. Terdengar nada suara tinggi dan
keras, bicara menguasai:
berteriak, menjepit, memukul
diri sendiri/orang lain.
c. Terlihat ekspresi marah saat
membicarakan orang, pandangan
tajam.
d. Terlihat merusak dan melempar
barang-barang.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko Prilaku Kekerasan

C. TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Pasien dapat mengidentifikasi PK
2. Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda PK
3. Pasien dapat menyebutkan jenis PK yang pernah dilakukannya
4. Pasien dapat menyebautkan akibat dari PK yang dilakukannya.
5. Pasien dapat menyebutkan cara mencegah / mengendalikanPKnya

D. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Membina hubungan saling percaya,
2. Mengidentifikasi penyebab marah,
3. Tanda dan gejala yang dirasakan,
4. Perilaku kekerasan yang dilakukan,
5. Akibat dan cara mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fsik pertama (latihan
nafas dalam)

PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN

I. FASE ORIENTASI
A. SALAM TERAPEUTIK
“Assalamualaikum, selamat pagi bu, perkenalkan nama saya,....boleh dipanggil…
saya perawat yang bertugas pagi ini dari pukul 08.00 sampai 14.00 WIB, kalua boleh
saya tau nama ibu siapa?
B. EVALUASI/VALIDASI
“ bagaimana perasaan ibu hari ini ? masih ada perasaaan kesal atau marah?
C. KONTRAK
Topik : “Baiklah sekarang kita bercakap-cakap tentang perasaan marah yang ibu
rasakan?”
Waktu : “Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? bagaimana jika 10 menit?”
Tempat : “Dimana kita akan berbincang-bincang? bagaimana jika diruang tamu?”

II. FASE KERJA


“ ibu apa yang menyebabkan ibu  marah? Apakah sebelumnya ibu pernah marah seperti
ini? Terus penyebabnya apa? Apa samakah dengan yang sekarang?” 
“ apa yang ibu lakukan saat ibu merasa marah?”
“apakah dengan ibu marah-marah, keadaan jadi lebih baik?”
“menurut ibu adakah cara lain yang lebih baik selain marah-marah?”
“maukah ibu belajar mengungkapkan marah dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?”
“ada beberapa cara fsik untuk mengendalikan rasa marah, hariini kita belajar satu cara dulu”
“begini bu, kalau tanda- marah itu sudah ibu rasakan ibu berdiri lalu tarik nafas dari hidung,
tahan sebentar, lalu keluarkan secaraperlahan-lahan dari mulut seperti mengeluarkan
kemarahan, coba lagi bu dan lakukan sebanyak 3 kali. Bagus sekali ibu sudah dapat
melakukan nya.”
“Nah berharap latihan ini ibu lakukan secara rutin, apabila sewaktu-waktu rasa marah itu
muncul ibu  sudah terbiasamelakukannya.”

III. FASE TERMINASI


A. EVALUASI
Subjektif : “ Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang tentang
kemarahan yang ibu rasakan?”
Objektif : “ Coba ibu ulangi teknik yang sudah diajarkan tadi”

B. TINDAK LANJUT
“Baiklah bu, saya berharap saat ibu mulai merasa marah, ibu bisa terapkan teknik tarik
nafas dalam seperti yang kita pelajari tadi. Jangan lupa untuk dimasukkan kedalam
jadwal kegiatan harian ya bu.”

C. KONTRAK YANG AKAN DATANG


Topik : “baik bu, bagaimana kalau besok kita latihan cara lain untuk
mencegah dan mengendalikan marah ibu ?”
Tempat : “dimana kita akan latihan, bagaimana kalau tempatnya disini
saja bu?”
Waktu : “Berapa lama kita akan lakukan, bagaimana jika 10 menit
saja?“saya pamit dulu yah ibu a'ssalamu’alaikum.”

    

Anda mungkin juga menyukai