Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN PALIATIF DAN MENJELANG AJAL

KASUS KEPERAWATAN PALIATIF DALAM ASPEK ETIK DAN KEBIJAKAN


KEPERAWATAN PALIATIF DI INDONESIA

“ Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Keperawatan Paliatif dan Menjelang Ajal ”

Dosen Pembimbing : Ns. Reno Purwo Aniarti , S.Kep., M.Kep.

Disusun Oleh :

Mila agestina

1811020296

KEPERAWATAN S1 / 7E

PRODI KEPERAWATAN S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2021
A. PENGERTIAN
Perawatan paliatif adalah spesialisasi ragam-bidang. Sekelompok dokter, perawat,
ahli perawatan kesehatan dan spesialis lainnya bekerja bahu-membahu dengan dokter
utama untuk memberikan dukungan tambahan kepada pasien dan keluarganya. Perawatan
ini berfungsi sebagai sistem dukungan yang tak ternilai ketika berhadapan dengan
penyakit apapun. Dengan perawatan paliatif, pasien dan keluarganya dapat
berkomunikasi dengan dokter mereka lebih baik tentang tujuan pengobatan dan harapan
mereka. Anda tidak harus pasrah pada dokter utama Anda; Tim perawatan paliatif akan
berkoordinasi dan bekerja sama dengan dokter Anda yang lain untuk memastikan bahwa
semua gejala Anda dan kekhawatiran ditangani.
Etik adalah kesepakatan tentang praktik moral, keyakinan, system nilai standar
perilaku individu dan kelompok tentang penilaian terhadap apa yang benar dan apa yang
salah, mana yang baik dan mana yang buruk, apa yang merupakan kejahatan, apa yang
dikehendaki dan apa yang ditolak.
Etika Keperawatan adalah kesepakatan / peraturan tentang penerapan nilai moral
dan keputusan yang ditetapkan profesi keperawatan. Menurut WHO paliatif care
merupakan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi
masalah yang berkaitan dengan masalah yang mengancam jiwa, melalui pencegahan dan
menghentikan penderitaan dengan identifikasi dan penilaian dini, penanganan nyeri dan
masalah lainnya, seperti fisik, psikologis, sosial dan spiritual.

B. DASAR HUKUM KEPERAWATAN PALIATIF


Dasar hukum keperawatan paliatif diantaranya meliputi :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992
Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
2. Persetujuan tindakan medis/informed consent untuk pasien paliatif.
3. Resusitasi/Tidak resusitasi pada pasien paliatif
4. Perawatan pasien paliatif di ICU
5. Masalah medikolegal lainnya pada perawatan pasien paliatif
C. DILEMA ETIK
Kasus ini termasuk dalam isu etik Eutanasia. Eutanasia berasal dari bahasa
Yunani yaitu eun dan thansia yang berarti “mati yang tenang” (Said, 1989). Oleh karena
ity euthanasia sering disebut juga mercy killing, a good death atau enjoy deatuh (mati
dengan tenang). Bisa di artikan juga bahwa euthanasia merupakan sesuatu tindakan yang
mengakhiri kehidupan seseorang yang masih hidup ataupun dalam keadaan sakit dan
disuntik mati.
Euthanasia yang terjadi pada kasus diatas, ditinjau dari permintaan atau
pemberian izin, termasuk ke dalam Euthanasia Involunter. Euthanasia Involunter adalah
jenis euthanasia yang dilakukan pada pasien dalam keadaan tidak sadar yang tidak
mungkin untuk menyampaikan keinginannya. Dalam hal ini dianggap keluarga pasien
yang bertanggung jawab penghentian bantuan pengobatan. Perbuatan ini sulit dibedakan
dengan perbuatan criminal.

D. PERAN PERAWAT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1. Memberikan pengertian kepada keluarga klien bahwa permintaannya (Euthanasia)
adalah perbuatan yang melanggar hukum dan di negara Indonesia melarang tindakan
tersebut.
2. Perawat harus memberikan semangat kepada klien agar tetap tabah menjalani
penyakitnya walau hasil akhirnya nanti ia tetap meninggal dunia.
3. Tetap melaksanakan pengobatan atau terapi sebagaimana mestinya tanpa mempercepat
kematian klien dengan berbagai alasan karena akan melanggar hukum.

E. KEBIJAKAN PERAWATAN PALIATIF DI INDONESIA


Pada kasus diatas klien termasuk individu yang membutuhkan perawatan paliatif.
Perawatan paliatif dalah kesehatan terpadun yang aktif dan menyeluruh, dengan
pedekatan multidisplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan
pasien, memperpanjang umurnya meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan
dukungan kepada keluargnya.

DAFTAR PUSTAKA

 Kemp, Charles.2009.Klien Sakit Terminal, seri asuhan keperawatan. Edisi 2.Jakarta:EGC


 https://www.aidsindosia.or.id/uploads/20130506131833.skmenkes.Nomor
812MENKESSKVII2007 Tentang Kebijakan Perawatan Paliatif.pdf (17 Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai