1811020102
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan wabah yang menyerang berbagai negara s
ecara global, dengan lebih dari 500.000 kasus dilaporkan setiap tahun. Penyakit DBD sebagian
besar ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini dapat menyera
ng semua orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak, serta sering menimbul
kan kejadian luar biasa atau wabah. Berdasarkan data yang diperoleh dari World Health Organi
zation (WHO) padtahun 1968 sampai dengan 2009, Indonesiamerupakan salah satu negara di k
awasan AsiaTenggara yang tercatat dengan angka kejadian DBD tertinggi. Angka kejadian DB
D tersebut tercatat di 34 provinsi di Indonesia, yakni sebanyak 100.347 pasien DBD pada tahun
2014, yang di antaranya terdapat 907 pasien yang tidak dapat tertolong, sedangkan pada tahun
2015 terdapat peningkatan kejadian DBD menjadi 126.675 pasien dengan 1.229 pasien di antar
anya meninggal dunia.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang
masih ada setiap tahun, hal ini disebabkan karena sampai saat ini belum ditemukan obat
atau vaksin untuk penanggulangan DBD. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti yang mengandung virus dengue Nyamuk Aedes aegypti hanya hidup pada suhu
antara 80C – 37C. Berbagai tempat kembang biak (breedingplace) nyamuk ini, misalnya
yang terdapat dalam bak mandi, tempayan/tempat penyimpanan air minum, kaleng
kosong, plastic air minum, ban bekas dan kontainer buatan lainnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mengetahui bermacam-macam pengobatan penyakit demam berdarah .
2. Tujuan Khusus
Mengetahui pengobatan komplementer jus kurma dalam mengobati penyakit demam berdarah.
C. Manfaat
1. Umum
Menambah ilmu pengetahuan
2. Ilmu Pengetahuan
Sebagai bahan riset lebih lanjut
BAB II
PEMBAHASAN
A. PICO Jurnal
B. Pembahasan
1 Terapi Komplementer Jus Kurma Pasien DBD
DBD menyebabkan Trombositopenia pada hari ke-3 sampai ke-7 dan ditemukan penuru
nan trombosit hingga 100.000 /mmHg dan hemokonsentrasi, meningkatnya hematrokit seba
nyak 20% atau lebih . Pada beberapa manajemen trombositopeni banyak sekali yang menga
njurkan di masyarakat dengan peningkatan nutrisi yang adekuat dengan memberikan diet T
KTP dan penambahan cairan dan elektrolit yang baik dengan rasional bahwa nutrisi yang ba
ah dalam hal ini hemopoesis dan pembentukan sel megakarosit sehingga pembentukan trom
bosit dapat cepat terjadi dengan hasil yang benar-benar maturasi. Salah satu pemberiannya a
da yang menganjurkan dengan jus jambu, fermentasi beras dan juga pemberian jus kurma.
2. Pengobatan DBD
Pengobatan DBD hanya bersifat simtomatik dan suportif. Secara simtomatik yaitu deng
an cara memberikan cairan yang cukup. Cairan diberikan untuk mengurangi rasa haus dan d
ehidrasi akibat demam tinggi, anoreksia dan muntah. Pada prinsipnya pengobatan yang uta
ma dan yang terpenting adalah mengatasi penyakit dasarnya kemudian pertimbangan meng
enai pengobatan simtomatik DBD. Adapun pemantauan yang dilakukan meliputi keadaan u
mum, suhu, tekanan darah, nadi, pernapasan, monitoring hematokrit dan trombosit.
bagiannya untuk mengatasi penyakit, bagian-bagian yang sering dipakai dalam ramuannya
seperti : daun, batang, kulit pohon, akar, bunga dan buah. Salah satu pengobatan non
farmakologi yang digunakan adalah pemberian jus buah-buahan berupa jambu biji merah,
a) Jus Kurma
Pemberian jus buah kurma diberikan secara rutin setiap hari agar mempercepat
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah penyakit dema
2. Pengobatan DBD hanya bersifat simtomatik dan suportif. Secara simtomatik yaitu dengan c
3. Secara medis, penanganan DBD dengan cara rehidrasi, bisa juga menggunakan obat jenis analgesik-
4. Khasiat buah kurma antara lain untuk mempercepat pemulihan kondisi saat sakit demam be
rdarah.
5. Pemberian jus kurma dapat meningkatkan kadar trombosit darah dikarenakan pada buah kur
B. SARAN
Adnan, A. B., & Siswani, S. (2019). Peran Kader Jumantik Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam
Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Kelurahan
Tebet Timur Tahun 2019. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 3(2), 204-218.
Agustin, C. (2018). Formulasi es krim sari kurma. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung,
10(1), 25-32.
Akbar, H., & Syaputra, E. M. (2019). Faktor risiko kejadian demam berdarah dengue (DBD) di
Kabupaten Indramayu. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The
Indonesian Journal of Health Promotion, 2(3), 159-164.
Dewi, T. F., Wiyono, J., & Ahmad, Z. S. (2019). Hubungan pengetahuan orang tua tentang penyakit
DBD dengan perilaku pencegahan DBD di Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Nursing News:
Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(1).