Anda di halaman 1dari 1

Demam berdarah dengue adalah contoh penyakit yang disebarkan oleh vektor.

Penyakit ini
disebabkan oleh virus yang disebarkan melalui populasi manusia yaitu oleh nyamuk Aedes
Aegypti. Nyamuk ini hidup di daerah tropis dan berkembang biak pada sumber air yang mandek
(Sezanne C. Smeltzer dan Brenda G. Bare, 2013). Peningkatan dan penurunan kasus DBD
disebabkan oleh faktor host, lingkungan, demografi dan perilaku hidup bersih dan sehat. Masalah
DBD lebih banyak menyerang anak dengan usia dibawah 15 tahun. Gejala utama DBD adalah
demam tinggi 2-7 hari disertai dengan muncul kemerahan dibawah kulit.
Peran utama perawat terhadap penderita penyakit DBD ini adalah memberikan perawatan
sesuai dengan diagnosa keperawatannya. Perawatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
dari pasien sehingga nyawa pasien dapat diselamatkan. Semakin banyak nyawa pasien yang
diselamatkan, maka semakin sedikit tigkat mortalitas pada kawasan endemik tersebut, namun
sebaliknya jika banyak penderita DBD mendapatkan perawatan yang kurang optimal, maka
tingkat kematian penderita DBD akan semakin meningkat.
Dukungan lain yang diberikan oleh perawat yaitu juga melakukan komunikasi aktif
kepada keluarga pasien seperti memberitahukan pentingnya pemenuhan nutrisi terutama dalam
pemenuhan cairan tubuh pasien sehingga tidak mengalami hipovolemik, hipovolemik merupakan
situasi medis yang terjadi karena kehilangan cairan dengan cepat yang dapat mengalami
kegagalan beberapa organ, disebabkan oleh volume sirkulasi yang tidak adekuat. Maka dari itu
dukungan perawat dapat mengontrol cairan infus serta kolaborasi dengan dokter, ahli gizi dan
hasil laboratorium dan keluarga memberikan asupan nutrisi (makanan) jika ada kontra indikasi
disarankan agar keluarga untuk memberikan makan sedikit tapi sering guna sebagai energi dalam
tubuh yang berhubungan dengan metabolisme tubuh dalam proses penyembuhan pasien agar
mengurangi komplikasi lebih lanjut, dan meminimalkan kejadian kekurangan kebutuhan nutrisi
dan cairan. Hal ini, dapat dilakukan secara farmakologi maupun non farmakologi
https://ris.uksw.edu/download/jurnal/kode/J01948

Anda mungkin juga menyukai