0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan6 halaman
Dokumen ini membahas tentang penatalaksanaan pasien demam berdarah dengan terapi simptomatik, pemeliharaan volume cairan, konseling edukasi, dan kriteria rujukan. Terapi berfokus pada analgesik, cairan infus, konseling pasien, serta rujukan jika ada perdarahan atau komplikasi.
Dokumen ini membahas tentang penatalaksanaan pasien demam berdarah dengan terapi simptomatik, pemeliharaan volume cairan, konseling edukasi, dan kriteria rujukan. Terapi berfokus pada analgesik, cairan infus, konseling pasien, serta rujukan jika ada perdarahan atau komplikasi.
Dokumen ini membahas tentang penatalaksanaan pasien demam berdarah dengan terapi simptomatik, pemeliharaan volume cairan, konseling edukasi, dan kriteria rujukan. Terapi berfokus pada analgesik, cairan infus, konseling pasien, serta rujukan jika ada perdarahan atau komplikasi.
• Penatalaksanaan pada Pasien Anak Penatalaksanaan pada Pasien Dewasa 1. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (Parasetamol 3 x 500- 1000 mg). 2. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi • Alur penanganan pasien dengan demam dengue/demam berdarah dengue, yaitu: pemeriksaan penunjang Lanjutan • Pemeriksaan Kadar Trombosit dan Hematokrit secara serial Konseling dan Edukasi • Pinsip konseling pada demam berdarah dengue adalah memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga pasien dapat mengerti bahwa tidak ada obat/medikamentosa untuk penanganan DBD, terapi hanya bersifat suportif dan mencegah perburukan penyakit. Penyakit akan sembuh sesuai dengan perjalanan alamiah penyakit. • Modifikasi gaya hidup a. Melakukan kegiatan 3M: menguras, mengubur, menutup. b. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin. Kriteria Rujukan 1. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena). 2. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/jam kondisi belum membaik. 3. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti kejang, penurunan kesadaran, dan lainnya.