Anda di halaman 1dari 8

LITERATUR REVIEW

Ibu Prenatal dengan Anemia

Di Susun Oleh :

Audiena Sarah Azzahra

1811020277

5E

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO


2020

A. LATARBELAKANG

Anemia pada umunya terjadi diseluruh dunia, terutama di negara berkembang


(developing countries) dan pada kelompok sosial-ekonomi rendah. Pada kelompok
dewasa terjadi pada wanita usia reproduksi, terutama wanita hamil dan wanita menyusui
karena mereka banyak mengalami defisiensi Fe. Menurut WHO, kejadian anemia
berkisar 20 dan 89% dengan menetapkan Hb 11g% (g/dl) sebagai dasarnya. Angka
anemia kehamilan di Indonesia nilai yang cukup tinggi, yaitu angka anemia kehamilan
3,8 % pada trimester I, 13,6 % trimester II dan 24,8% pada trimester III, sekitar 70% ibu
hamil di Indonesia mengalami anemia akibat kekurangan gizi (Manuaba,2010).

Ibu hamil merupakan kelompok sasaran yang perlu mendapatkan perhatian


khusus, karena ibu hamil merupakan kelompok yang rentan untuk masalah gizi (Depkes
RI 2002). Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adadlah anemia,
yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersuliy diatasi di seluruh dunia. Ibu
hamil dikatakan mengalami anemia kehamilan apabila kadar hemoglobin (Hb) kurang
dari 11 gr%. WHO menyatakan bahwa di negara berkembang tahun 2005 angka kejadian
anemia pada hamil sebesar 52 % dan pada tahun 2008 angka kejadian anemia pada ibu
hamil di asia tenggara mencapai48,2%.
Kebutuhan zat besi pada saat kehamilan meningkat. Beberapa literature
mengatakan kebutuhan zat besi meningkat dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil.
Hal ini terjadi karena selama hamil, volume darah meningkat 50%, sehingga perlu lebih
banyak zat besi untuk hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang
sangat pesat juga memerlukan banyak zat besi. Dalam keadaan tidak hamil, kebutuhan
zat besi biasanya dapat dipenuhi dari menu makanan seimbang. Tetapi dalam keadaan
hamil suplai zat besi dari makanan masih belum mencukupi sehingga dibutuhkan
suplemen tablet besi (Depkes RI,2009)
B. TUJUAN LITERATUREREVIEW

Tujuan dibuatnya literature review adalah untuk mengetahui tingkat resiko anemia pada
ibu hamil dan janin yang dikandungnya serta mengetahui psikologis, ekonomi dan
kesehatan fisik, serta hubungan antara sosial ekonomi, tingkat pengetahuan dan
masyarakat tentang pemahaman anemia pada ibu hamil.
C. ARTIKEL REVIEW

Penulis Judul Sampel Metode Hasil


Elsy Faktor-Faktor Responden Ibu Mettode Di peroleh 45,9%
Noversititi Yang Hamil Trimester penelitian responden mengalami
Berhubungan I adalah Cross anemia, 68,9%
Dengan Kejadian Sectional study
responden dengan
Anemia Pada Ibu dengan sampel tingkat pendidikan
Hamil Trimester berjumlag 61 tinggi 77,0%,
III Di Wilayah orang ibu
responden dengan
KerjaPuskesmas hamil paritas rendah 67,21
Air Dingin Kota Trimester I %, responden dengan
Padang Tahun jarak kehamilan jauh
2012 59,0%, responden
dengan tingkat
pengetahuan tinggi
83,6 %, responden
tidak patuh
mengkonsumsitablet
Fe sesuai dengan
aturan dan cara benar
Ana Hubungan Responden Ibu Metode Hasil penelitian di
Mariza Pendidikan dan hamil penelitian dapatkan jumlah
Sosial Ekonomi adalah dengan responden mengalami
Dengan Kejadian analitik dengan anemia sebanyak 16
Anemia Pada Ibu cross sectional orang (53, 3%),
Hamil Di BPS T responden dengan
Yohan Way pendidikan rendah
yaitu sebanyak 14
orang (46,7%),
responden dengan
tingkat sosial
ekonomi rendah yaitu
sebanyak 19 orang
(63,3%). Terdapat
hubungan pendidikan
dengan anemia ibu
hamil dengan P-Value
0,026 % <0,05.
Terdapat hubungan
sosial ekonomi
dengan anemia pada
ibu hamil dengan P-
Value 0,011 < 0,05
Lisa Dwi Hubungan Responden Ibu Metode Menunjukkan bahwa
Puji Konsumsi Hamil penelitian konsumsi sayuran
Rahayu, Sayuran Hijau menggunakan hijau pada ibu hamil
Evi Sri Dengan Anemia deskriptif paling banyakpadad
Suryani Pada Ibu Hamil analitik dengan kategori cukup baik
Di Puskesmas pendekatan (46,0%). Ibu haamil
Rembang cross sectional paling banyak tidak
Kabupaten mengalami anemia
Purbalingga yaitu 34 orang
(68,0%). Ada
hubungan konsumsi
sayuran hijau dengan
kejadian anemia pada
ibu hamil (p=0,004).
Willy Kejadian Anemia Responden ibu Metode Menunjukkan bahwa
Astriana pada Ibu Hamil hamil penelitian dari 277 responden
Ditinjau dari menggunakan yang mengalami
Paritas dan Usia survey analitik kejadian anemia pada
dengan ibu hamil sebanyak
pendekatan 118 responden
cross sectional (42,6%) dan sisanya
159 responden
(57,4%) yang tidak
mengalami kejadian
anemia pada ibu
hamil
Dwi Faktor Yang Responden ibu Metode Analisa Univariat:
Astuti Berhubungan hamil penelitian Umur responden
Dengan Kejadian korelasi dibedakan menjadi
Anemia Pada Ibu analitik dengan kategori umur <20
Hamil Di pendekatan tahun dan > 20 tahun.
Puskesmas cross sectional Sebagian besar umur
Undaan Lor ibu hamil beradadi
Kabupaten Kudus rentang <20 tahun
yaitu sebanyak 28
orang (54,9%)
D. KESIMPULAN DANSARAN

A. KESIMPULAN

Jurnal 1 :
Proporsi ibu hamil trimester I yang tidak anemia lebih banyak daripada yang
mengalami anemia di wilayah kerja Puskesmas Air Dingi Kota Padag tahun 2012.
Ada hubungan signifikan antara jarak kehamilan sebelumnya dan tingkat
pengetahuan kejadian anemia pada ibu hamil trimester I di wilayah kerja puskesmas
Air Dingin kota Padang tahun2012.

Jurnal 2 :
Distribusi frekuensi responden dengan pendidikan rendah yaitu sebanyak 14 orang.
Ada hubugan pendidikan dan sosial ekonomi pada ibu Hamil Dengan Anemia.

Jurnal 3 :
Ada hubungan antara konsumsi sayuran hijau dengan kejadian anemia pada ibu hamil

Jurnal 4 :
Berdasarkan hasil penelitian tentang karakteristik ibu hamil ditinjau dengan kejadian
anemia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung pada tahun 2017
disimpulkan adanya hubungan hubungan paritas dan umur ibu dengan kejadian
anemia pada ibu hamil dengan p value 0,023 dan 0,028.

Jurnal 5 :
Faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap kejadian anemia pada ibu
hamil yaitu umur, pendidikan dan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. Sedangkan
factor-faktor yang tidak berhubungan secara signifikan terhadap kejadian anemia
pada ibu hamil adalahparitas.
B. SARAN

Jurnal 1 :
Perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang pengertian, penyebab, akibat dan
cara penanggulangan anemia melalui penyuluhan wanita usia subur oleh pihak
Puskesmas.

Jurnal 2 :
Ibu hamil dianjurkan rajin membaca buku KIA minimal 2 kali dan mencari
sumber dari media cetak (koran, majalah, dll) maupun elektronik (televisi, radio dll).
Bagi ibu hamil yang mempunyai pendidikan rendah dianjurkan untuk mengikuti
penyuluhan minimal 3 kali selama kehamilan yang diberikan petugas kesehatan, agar
menerima informasi yang benar sehingga dapat meningkatkan ibu dalam pencegahan
anemia.

Jurnal 3:
Diharapkan semua masyarakat terutama anggota keluarga dan ibu hamil dapat
memahami betapa pentingnya konsumsi sayuran hijau dalam mengatasi anemia pada
ibu hamil.

Jurnal 4:
Diharapkan tenaga kesehatan khususnya petugas kesehatan dalam melakukan
promosi kesehatan khususnya promosi pada ibu hamil dan cara meminum tablet zat
besi salah satunya dengan pentingnya konsumsi tablet zat besi yang tepat, makan
makanan yang mengandung sumber zat besi dan pentingnya vitamin C untuk
meningkatkan penyerapan tablet zat besi di dalam tubuh.

Jurnal 5 :
Diharapkan petugas puskesmas ikut mengajak dan mengikut sertakan anggota
keluarga terutama suami dalam memberikan pendidikan kesehetan bagi ibu hamil.
E. DAFTARPUSTAKA

A. Departemen Kesehatan RI.Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010.Jakarta:


Departemen KesehatanRI:2010
B. Aisah, S. (2008). Pengaruh Edukasi Kelompok Sebaya Terhadap Perubahan Perilaku
Pencegahan Anemia Besi Pada Wanita Usia Subur Di Kota Semarang.FIKKES, 35-
44.
C. Evelyn (2010(. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Anemia. Kemenkes
Manado
D. Proverawati, A (2013). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuhamedika
E. Wiknjosastro, H (2013). Imu Kebidanan Jakarta:YBPSP.

Anda mungkin juga menyukai