A. HASIL PENELITIAN
Kabupaten yang ada di provinsi Sumatera Selatan, yang Beribukota Rupit dan
Bnegkulu.
2. Jalannya Penelitian
tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapan ini
instrumen penelitian dan mengurus surat izin penelitian dari FIKes Dehasen
kepada responden yang akan diteliti. Penelitian dilakukan mulai tanggal 17 Juni
3. Analisis Univariat
Kerja Puskesmas Muara Rupit. Hasil Analisis Univariat terlihat pada tabel
dibawah ini:
a. Gambaran Konsumsi Garam Pada Penderita Yang Melakukan Pemeriksaan
Dari tabel 5.1 di atas dapat diketahui bahwa dari 82 orang responden
Dari tabel 5.3 di atas dapat diketahui bahwa dari 82 orang responden
Dari tabel 5.5 di atas dapat diketahui bahwa dari 82 orang responden
Dari tabel 5.6 di atas dapat diketahui bahwa dari 82 orang responden
patuh.
Dari tabel 5.7 di atas dapat diketahui bahwa dari 82 orang responden
4. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
Kerja Puskesmas Muara Rupit dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Dari tabel 5.8 diketahui bahwa dari 41 (100%) orang yang memiliki
garam tinnggi dan 22 (53,7%) orang memiliki konsumsi garam normal. dari
(70,7%) orang yang memiliki konsumsi garam tinggi dan 12 (29,3%) orang
significancy atau p value yaitu 0,044. Karena nilai p<0,05, maka dapat
Dari tabel 5.9 diketahui bahwa bahwa dari 41 (100%) orang yang
orang memiliki merokok rinngan dan 12 (29,3%) orang bukan merokok. dari
orang yang memiliki merokok berat ,18 (43,9%) orang memiliki merokok
bukan merokok.
Rutin di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Rupit Tahun 2019 uji Chi-Square
atau p value yaitu 0,035. Karena nilai p<0,05, maka dapat diambil
Dari tabel 5.10 diketahui bahwa dari 41 (100%) orang yang memiliki
sering dan 21 (51,2%) orang memiliki konsumsi kopi jarang. dari 41 (100%)
orang yang memiliki kejadian tidak hipertensi terdapat 32 (78%) orang yang
memiliki konsumsi kopi sering dan 9 (22%) orang memiliki konsumsi kopi
jarang.
Rutin di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Rupit Tahun 2019 uji Chi-Square
p value yaitu 0,012. Karena nilai p<0,05, maka dapat diambil kesimpulan
Wilayah Kerja Puskesmas Muara Rupit Tahun 2019. Kemudian dari hasil
Dari tabel 5.11 diketahui bahwa dari 41 (100%) orang yang memiliki
kejadian hipertensi terdapat 9 (22%) orang yang memiliki stres berat ,17
(41,5%) orang memiliki stres sedang, 6 (14,6%) orang memiliki stres rinngan
dan 9 (22%) orang tidak stres. dari 41 (100%) orang yang memiliki kejadian
Wilayah Kerja Puskesmas Muara Rupit Tahun 2019 uji Chi-Square (Pearson
yaitu 0,017. Karena nilai p<0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada
Dari tabel 5.12 diketahui bahwa dari 41 (100%) orang yang memiliki
orang memiliki aktivitas olahraga baik. Dari 41 (100%) orang yang memiliki
significancy atau p value yaitu 0,022. Karena nilai p<0,05, maka dapat
Tahun 2019.
Dari tabel 5.12 diketahui diketahui bahwa dari 41 (100%) orang yang
kepatuhan minum obat tidak patuh dan 23 (56,1%) orang memiliki kepatuhan
minum obat patuh. dari 41 (100%) orang yang memiliki kejadian hipertensi
terdapat 30 (73,2%) orang yang memiliki kepatuhan minum obat tidak patuh
significancy atau p value yaitu 0,014. Karena nilai p<0,05, maka dapat
B. Pembahasan
1. Univariat
2019
dimaksud garam adalah garam natrium seperti yang terdapat dalam garam
dapur (NaCl), soda kue (NaHCO3), baking powder, natrium benzoat, dan
vetsin (mono sodium glutamat). Dalam keadaan normal, jumlah natrium
yang dikeluarkan tubuh melalui urin harus sama dengan jumlah yang
diantaranya yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida. Zat kimia tersebut
yang masuk kedalam aliran darah dapatr merusak lapisan endotel pembuluh
(Nurkhalida, 2003).
akan meningkat 10 mmHg. Tekanan darah akan tetap pada ketinggian ini
perokok berat tekanan darah akan berada pada level tinggi sepanjang hari
(Sheldon G, 2005).
Wilayah Kerja Puskesmas Muara Rupit Tahun 2019 terdapat sebagian besar
penelitian paling banyak pada umur 56-65 tahun atau disebut masa lansia
akhir (Depkes RI, 2013). Penelitian ini didapatkan hasil 44 responden yang
memiliki tekanan darah tinggi, hal ini sesuai dengan data dinas kesehatan
ini paling banyak pada jenis kelamin perenpuan pad umur 56-65 tahun atau
akibat tuntutan emosi, fisik atau lingkungan yang melebihi daya dan
menentu).
dan asupan garam dalam tubuh. Kurang olahraga memiliki risiko 30-50%
akan lebih baik apabila dilakukan rutin setiap hari. Diperkirakan sebanyak
17% kelompok usia produktif memiliki aktifitas fisik yang kurang. Dari
angka prevalensi tersebut, antara 31% sampai dengan 51% hanya melakukan
Wilayah Kerja Puskesmas Muara Rupit Tahun 2019 terdapat sebagian besar
secara teratur dan lengkap tanpa terputus selama minimal 6 bulan sampai
tidak dapat diamati oleh pihak luar. Pemeriksaan rutin merupakan salah satu
2019
tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih (140 mmHg) dan tekanan
darah diastolik 90 mmHg atau lebih ( 90 mmHg) berdasarkan rata-rata tiga
kali pengukuran pada penderita hipertensi dan dengan atau tanpa pengobatan
sistolik <140 mmHg dan tekanan darah diastolik <90 mmHg pada orang
terjadinya kerusakan pada pembuluh darah, jantung, ginjal, otak, dan mata
2. Bivariat
a. Hubungan Antara Konsumsi Garam Dengan Kejadian Hipertensi
Muara Rupit Tahun 2019. Kemudian dari hasil analisis diperoleh OR (untuk
Responden dengan pola makan yang baik lebih banyak terdapat pada
dengan konsumsi gram yang tinggi lebih banyak pada kelompok kasus. Nilai
OR yang diperoleh yaitu sebesar 2,667 (95% CI: 1,099-6,468) sehingga
dapat diartikan bahwa seseorang yang memiliki pola makan buruk berisiko
banyak jumlah natrium dalam tubuh, maka akan terjadi peningkatan volume
plasma, curah jantung, dan tekanan darah. Namun respon seseorang terhadap
dierutik.
urin, yang merupakan kation penting yang mengatur tekanan darah. Pada
radikal bebas pada sel endhotel, yang dapat membantu menjaga tekanan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 41 (100%) orang yang memiliki
yang memiliki merokok berat ,18 (43,9%) orang memiliki merokok sedang,
yaitu 0,035. Karena nilai p<0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada
jantung (Sitorus, 2008). Zat-zat kimia beracun seperti nikotin dan karbon
monoksida yang dihisap melalui rokok yang masuk ke dalam aliran darah
dapat merusak lapisan endotel pembuluh darah arteri dan mengakibatkan
proses aterosklerosis dan tekanan darah tinggi. Pada studi autopsi dibuktikan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 41 (100%) orang yang memiliki
sering dan 21 (51,2%) orang memiliki konsumsi kopi jarang. dari 41 (100%)
orang yang memiliki kejadian tidak hipertensi terdapat 32 (78%) orang yang
memiliki konsumsi kopi sering dan 9 (22%) orang memiliki konsumsi kopi
jarang. Dari hasil statistik menunjukkan nilai significancy atau p value yaitu
0,012. Karena nilai p<0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada
Kerja Puskesmas Muara Rupit Tahun 2019. Kemudian dari hasil analisis
yang mempengaruhi sejumlah fungsi pada susunan saraf pusat. Hal ini
lebih rendah dibandingkan orang yang mengkonsumsi 1-3 cangkir per hari.
Dan pria yang mengkonsumsi kopi 3-6 cangkir per hari memiliki tekanan
darah lebih tinggi dibanding pria yang mengkonsumsi 1-3 cangkir per hari
hubungan antara faktor risiko hipertensi ditinjau dari kebiasaan minum kopi,
berat ,17 (41,5%) orang memiliki stres sedang, 6 (14,6%) orang memiliki
stres rinngan dan 9 (22%) orang tidak stres. dari 41 (100%) orang yang
memiliki stres ringan dan 4 (9,8%) orang tidak stres. Dari hasil statistik
p<0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada Hubungan Antara Stres
Tahun 2019.
keadaan emosi kuat dan stres yang hebat bisa dan berlanjut lama akan
menjadi suatu reaksi yang somatic yang secara langsung mengenai system
peredaran darah yang sehingga bisa mempengaruhi detak jantung dan sistem
peredaran darah (Semium, 2008 dalam Mesuri). Secara fisiologis stres bisa
stres berat bisa muncul naiknya tekanan darah dan membekukan darah yang
berlanjut lama dan bisa meningkatkan saraf simpatis yang bisa memicu
meningkatnya tekanan darah. Selain itu jika keadaan seringkali emosi dan
berfikir negatif secara perlahan dan tidak disadari akan muncul gejala fisik
hal tersebut bisa membuat jantung sistem bekerja akan semakin kuat dan
tingkat stres dengan tekanan darah pada pasien hipertensi dan dari hasil
Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 41 (100%) orang yang memiliki
orang memiliki aktivitas olahraga baik. Dari 41 (100%) orang yang memiliki
dilihat dari hasil analisis univariat distribusi frekuensi aktivitas fisik, dimana
sebagian besar responden sudah mempunyai aktivitas fisik yang tinggi baik
yang tinggi atau latihan fisik yang teratur berkaitan dengan menurunnya
tekanan darah tinggi dan menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi
(Gibney, 2009).
dalam tubuh. Garam akan keluar dari dalam tubuh bersama keringat
2019
Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 41 (100%) orang yang memiliki
minum obat tidak patuh dan 23 (56,1%) orang memiliki kepatuhan minum
obat patuh. dari 41 (100%) orang yang memiliki kejadian hipertensi terdapat
30 (73,2%) orang yang memiliki kepatuhan minum obat tidak patuh dan 11
(26,8%) orang memiliki kepatuhan minum obat patuh. Dari hasil statistik
Muara Rupit Tahun 2019. Kemudian dari hasil analisis diperoleh OR (untuk