Anda di halaman 1dari 28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemeriksaan dan Pengumpulan Data


1. Personal Factor
a. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Tinggi badan : 158 cm
Berat badan : 50 kg
Status perkawinan : Menikah
Agama : Kristen
Alamat :Jl.Merba no.187, Kelurahan Cempaka Cermai
Pekerjaan : Wiraswasta
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. E
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Hubungan dengan pasien : Istri
Agama : Kristen
Alamat : Jl.Merba no.187, Kelurahan Cempaka
Cermai
Pekerjaan : PNS
c. Status Kesehatan
1) Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien saat ini mengalami
kelemahan anggota gerak badan sebelah kiri semenjak terserang
stroke 4 bulan yang lalu, pusing, bicara agak pelo, dan mata sebelah
kanan agak tertutup.

53
54

2) Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien saat ini mengeluh kelemahan anggota gerak badan
sebelah kiri, bicara agak pelo dan mata sebelah kana nagak tertutup
serta nafsu makan berkurang.
b. Riwayat Kesehatan Lalu
Sebelumnya pasien pernah dirawat di rumah sakit M.
Yunus Bengkulu, saat serangan stroke pertama kali,pasien riwayat
penyakit hipertensi sejak tahun 2019 dan Diabetes semenjak tahun
2016
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak
ada yang menderita penyakit stroke, hipertensi dan diabetes.
d. Observasi
Keadaan umum : Lemah

Kesadaran : Composmentis

Tanda vital

Tekanan darah : 130/90 mmHg

Nadi : 88x/m

Suhu badan : 36,7°C

RR : 20x/m

Berat badan : 50kg

Tinggi badan : 156 cm

e. Bernafas Dengan Normal


Keluhan : Tidak sesak

Batuk : Tidak batuk

Sekret : Tidak batuk


55

Konsistensi :-

Warna :-

Bau :-

Pola nafas irama : Reguler

Suara nafas : Vesikuler

Alat bantu nafas : Tidak

f. Makan dan Minum yang Adekuat


Nafsu Makan : Berkurang

Frekuensi makan : 3x / hari

Porsi makan : 1/2 porsi (secukupnya)

Mulut dan tenggorokan

Mulut : Bersih

Mukosa : Lembab

Tenggorakan : Nyeri tenggorakan ( - ), pembesaran

tonsil ( - )

Intake cairan : ± 5-6 gelas / hari

g. Eliminasi
Buang air becil : 1x / hari

Konsistensi : Lembek

Bau : Khas

Warna : Kuning

Buang air kecil : 4 – 6x /hari ( ± 300 cc /hari)


56

Warna : Kuning jernih

Alat bantu eliminasi : Tidak ada

h. Bergerak dan Mempertahankan Posisi


    Tubuh Kemampuan pergerakan sendi: Terbatas

Kekuatan otot :5 3

5 3

Kelainan ekstremitas : Tidak

Kelainan tulang belakang : Tidak

Kelemahan : Ada ( seluruh badan sebelah kiri )

Fraktur : Tidak

Traksi/spalk/gips : Tidak

Kompartemen syndrome : Tidak

Nyeri sendi saat bergerak : Tidak

Odema : Tidak

Perawatan dan 0 1 2 3 4
Pergerakan

Makan / minum √

Toileting √

Berpakaian √
57

Mobilitas ditempat tidur √

Berpindah √

Ambulasi / ROM √

Keterangan :

Nilai : 0 = mandiri

1 = dibantu dengan alat

2 = dibantu dengan orang lain

3 = dibantu dengan alat dan orang lain

4 = tergantung total

i. Istirahat dan Tidur


 Istirahat / tidur : 5 – 6 jam/ hari

Gangguan tidur : Tidak

 Penggunaan obat tidur : Tidak

j. Kebutuhan Dalam Berpakaian


  Ganti pakaian : 1x / hari dibantu keluarga

k. Cara Mempertahankan Suhu Tubuh


 dan Memodifikasi Lingkungan : Klien banyak minum dan suhu

ruangan yang cukup

l. Kebersihan Tubuh
Mandi : 1x / hari
58

Sikat gigi / oral hygiene : 1x / hari

Keramas : 3x / minggu

Memotong kuku :-

Kulit : Lembab

Lesi :-

Warna Kulit : cokelat

Turgor : sedang

m. Kondisi Lingkungan : Aman dan nyaman


n. Komunikasi
Reaksi saat interaksi : Cukup kooperatif

Pola komunikasi dengan

keluarga,teman, tetangga : Komunikasi klien terbatas

o. Keyakinan dan Ibadah


Persepsi klien terhadap penakitnya : Klien menerima dengan kondisi

sakitnya sekarang

Ekspresi klien terhadap penyakitnya : Tenang

Kegiatan ibadah : Membaca renungan harian, alkitab

dan menyayikan lagu pujian

p. Pekerjaan Sehari – hari : Berkebun ( saat sehat)


59

q. Kebutuhan Bermain dan Rekreasi :Sebelum sakit klien biasanya


berinteraksi dengan
tetangga sekitar rumah dan klien

berekreasi hanya pada saat waktu

hari raya besar ( 1 x dalam setahun)

r. Kebutuhan Belajar dan Mengggunakan


Fasilitas Kesehatan :

2. Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
.

1 DS : Ketidakmampuan Ketidakseimbangan

untuk mencerna dan nutrisi untuk


Keluarga klien
menelan makanan. kebutuhan tubuh
mangatakan nafsu

makan klien menurun Mekanisme :

setelah pasca stroke,

makan hanya habis ½


DM destruksi sel
porsi.
beta akibat proses

autoimun →

DO : menganggu kerja

enzim di pancreas →
1. Kebersihan
menganggu proses
mulut cukup
absorbs makanan →
bersih, lidah
penyimpanan dan
bersih
60

2. Porsi makan metabolism gizi

yang terganggu →

disediakan, hiperglikemi → mual

dihabiskan → nutrisi kurang

hanya ½ porsi. dari kebutuhan

3. BB menurun

sebelum sakit

60 kg sekarang

50 kg

2 DS : Kerusakan Gangguan

neuromuscular dan mobilitas fisik


Klien mengatakan
kelemahan.
lemah dan tidak

berdaya diseluruh Mekanisme :

tubuh sebelah kiri.

Trombus / emboli di

DO : cerebral → suplai

darah ke jaringan
1. Klien duduk
cerebral tidak
dikursi roda
adekuat → perfusi
61

2. Beberapa jaringan serebral

aktifitas tidak adekuat →

dibantu oleh pusing → kerusakan

keluarga neuromuscular →

gangguan mobilitas
3. Klien pusing
fisik
4. Kekuatan otot

5 4

5 4

3. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakseimbangan nutrisi untuk kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan

menelan dan mengunyah.

b. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuscular : hemiparese

atau hemiplegia.

4. Rencana Tindakan Keperawatan


No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan

1 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Monitor TTV


nutrisi untuk asuhan keperawatan
2. Monitor jumlah
kebutuhan tubuh b/d selama 3x6 jam
nutrisi dan
ketidakmampuan diaharapkan nutrisi
kandungan gizi
menelan, kebetuhan tubuh
mengunyah. terpenuhi dengan 3. Ajarkan klien
kriteria hasil : untuk untuk
cara makan
62

a. BB normal sesuai yang benar dan


dengan TB nyaman.

b. Mengerti akan 4. Atur diet


faktor penyebab makanan klien
terjadinya sesuai dengan
penurunan BB. penyakit klien.

c. Tanda – tanda
vital batas normal

d. Memodifikasi diet
untuk mengontrol
BB

2 Gangguan mobilitas Setelah diberikan 1. Bantu klien


fisik b/d kerusakan asuhan keperawatan mengidentifikas
neuromuscular : selama 3x6 jam i aktifitas yang
hemiparese atau diharapkan klien mampu
hemiplegia. mampu melaksanakan dilakuka.
aktifitas fisik sesuai
2. Bantu klien
dengan
untuk memilih
kemampuannya
aktifitas
dengan kriteria hasil :
konsisten yang
a. Klien dapat sesuai dengan
mempertahankan kemampuan
posisi tubuh secara fisik, psikologi,
optimal seperti dan sosial.
tidak adanya
3. Bantu
kontraktur.
63

b. Klien dapat keluarga / klien


memprtahankan untuk
fungsi tubuh yang mengidentifikas
terkena . i kekurangan
dalam
c. Mampu
beraktiftas.
berpindah dari
tempat lain ke 4. Monitoring
tempat lain tanpa tanda – tanda
bantuan. vital.

d. Klien dapat ikut 5. Kolaborasi


serta dalam dengan ahli
latihan fisioterapi
mendemonstrasik terapi untuk
an teknik latihan fisik
melakukan klien.
aktifitas,
mempertahankan
integritas kulit,
kebutuhan ADL,
terpenuhi dan
tonus otot
meningkat
bertahap.

5. Implementasi Keperawatan
No DX Hari / Implementasi Respon Pasien
Jam

1. (1) Selasa, 1. Memonitoring TTV DO :


64

18 TD : 150/90mmHg
Agustus
2020 N : 92x / m

13.00 wib RR : 22x /m

S : 36,8°C

Bising usus : 12x /


m
2. Memonitoring
jumlah nutrisi dan BB : 50 kg
13.30 wib
kandungan gizi

DO : Klien
memakan makanan
yang sudah
3. Mengajarkan klien
disediakan seperti
untuk untuk cara
13.45 wib biasanya dirumah
makan yang benar
dan habis hanya ½
dan nyaman.
porsi.

DO : Klien mecoba
4. Mengatur diet makan sendiri
makanan klien dengan tangan
sesuai dengan kanannya
14.30 wib
penyakit klien. menggunakan
sendok.

DO : Diet
65

dilakukan sesuai
dengan kebutuhan
tubuh dan makanan
rendah gula garam.

2 (2) Selasa, DS : Klien

18 mengatakan belum
Agustus terbiasa melakukan
2020 1. Membantu klien aktifitas karena
15.30 wib mengidentifikasi badannya masih
aktifitas yang lemah dan berat.
mampu dilakukan.
DO : Aktivitas
klien dibantu
dengan keluarga.
2. Membantu klien
untuk memilih
16.00 wib
aktifitas konsisten
DS : Klien
yang sesuai dengan
mengatakan belum
kemampuan fisik,
terbiasa melakukan
psikologi, dan
aktifitas karena
sosial.
badannya masih
lemah dan terasa
berat.
17.00 wib 3. Membantu keluarga
/ klien untuk DO : Klien sering
mengidentifikasi duduk di kursi
kekurangan dalam roda.
beraktiftas.

DS : Keluarga dan
klien sudah
mengerti aktifitas
66

apa yang bisa

18.00 wib dilakukan klien.


4. Memonitoring tanda
– tanda vital. DO : Keluarga
cukup kooperatif.

DO :

TD : 150/90mmHg

N : 92x / m

RR : 22x /m

S : 36,8°C

Bising usus : 12x /


m

BB : 50 kg

1 (1) Rabu, 1. Memonitoring DO :

19 TTV
TD : 150/80mmHg
Agustus
2020 N : 88x / m
14.00 wib
RR : 22x /m

S : 36,8°C

Bising usus : 12x /


m
67

BB : 50 kg

14.30 wib DO : Klien


2. Memonitoring
memakan makanan
jumlah nutrisi dan yang sudah
kandungan gizi disediakan seperti
biasanya dirumah
dan habis lebih ½
porsi.

14.45 wib
3. Mengajarkan klien
untuk untuk cara
DO : Klien mecoba
makan yang benar
makan sendiri
dan nyaman.
dengan tangan
kanannya
16.00wib menggunakan
4. Mengatur diet
sendok.
makanan klien
sesuai dengan
penyakit klien.
DO : Diet
dilakukan sesuai
dengan kebutuhan
tubuh dan makanan
rendah gula, garam
dan lemak.

2 (2) Rabu, 1. Membantu klien DS : Klien


mengidentifikasi mengatakan akan
19 berusaha untuk
Agustus aktifitas yang
melakukan aktifitas
2019 mampu dilakukan. yang mampu
14.00 wib dilakukannya.

DO : Klien sudah
68

bisa makan dengan


sendiri
menggunakan
tangan kanannya.
2. Membantu klien
untuk memilih
15.00 wib aktifitas konsisten DS : Klien
mengatakan
yang sesuai dengan
mengerti aktifitas
kemampuan fisik, apa yang bisa
psikologi, dan sosial. dilakukan klien
dengan
kemampuan fisik,
psikologi dan
sosial.

3. Membantu DO : Klien terlihat


ngobrol dengan
keluarga / klien duduk, sudah bisa
16.00 wib
untuk makan dan minum
mengidentifikasi sendiri.

kekurangan dalam
beraktiftas.
DS : Keluarga dan
klien mengerti
aktifitas apa yang
bisa dilakukan
4. Memonitoring tanda
klien.
18.30 wib – tanda vital.
DO :Keluarga
masih mambantu
klien untuk ke
WC..

DO :

TD : 150/80mmHg
69

N : 88x / m

RR : 22x /m

S : 36,8°C

Bising usus : 12x /


m

BB : 50 kg

1. (1) Kamis , DO :

20 TD : 150/80mmHg
Agust
us 1. Memonitoring N : 88x / m
2020
TTV
RR : 22x /m
10.00 wib
S : 36,8°C

Bising usus : 12x /


m

BB : 50 kg

DO : Klien
2. Memonitoring
12.30 wib memakan makanan
jumlah nutrisi dan yang sudah
kandungan gizi disediakan seperti
biasanya dirumah,
klien makan habis
1 porsi
70

(secukupnya)

13.00 wib 3. Mengajarkan klien


untuk untuk cara DO : Klien sudah
makan yang benar bisa makan sendiri
dan nyaman. dan ambil minum
sendiri dengan
tangan kanannya
14.0 WIb 4. Mengatur diet menggunakan
makanan klien sendok.
sesuai dengan
DO : Diet
penyakit klien.
dilakukan sesuai
dengan kebutuhan
tubuh dan makanan
rendah gula, garam
dan rendah lemak.

2 (2 ) Kamis, DS : Klien
mengatakan akan
20 berusaha untuk
Agustus melakukan aktifitas
2020 1. Membantu klien yang mampu
11.00 wib mengidentifikasi dilakukannya.
aktifitas yang DO : Klien sudah
mampu dilakukan. bisa makan dan
mengambil minum
dengan sendiri
menggunakan
tangan kanannya.
Makan habis 1
2. Membantu klien porsi.
12.00 wib untuk memilih
aktifitas konsisten
DS : Klien
yang sesuai dengan mengatakan sudah
kemampuan fisik, bisa mengambil air
minum sendiri,
71

psikologi, dan menghidupkan


sosial. TV,.dan ke wc
sendiri sekali kali.

DO : Klien terlihat
mengambil air
minum sendiri, ke
wc sendiri, aktifitas
klien di tempat
tidur sudah
3. Membantu keluarga
14.00 wib dilakukan sendiri.
/ klien untuk
mengidentifikasi
kekurangan dalam DS : Keluarga dan
beraktiftas. klien mengerti
aktifitas apa yang
bisa dilakukan
klien.

DO : Klien sudah
tampak melakukan
4. Memonitoring tanda
16.0 Wib aktifitas kecil
– tanda vital.
seperti aktifitas di
tempat tidur tanpa
bantuan, mencoba
memakai baju
sendiri dan ke wc
sendiri.

DO :

TD : 150/80mmHg

N : 88x / m
72

RR : 22x /m

S : 36,8°C

Bising usus : 12x /


m

BB : 50 kg

Klien meminum
amlodipine 5mg /
hari.

B. Pembahasan Hasil
1. Evaluasi Pembahasan Kasus

No Diagnosa Hari / Jam Evaluasi

1. Ketidakseimbangan DS : Keluarga klien


nutrisi untuk Selasa mengatakan bahwa klien
kebutuhan tubuh makan habis hanya ½ porsi
18 Agustus
b/d 2020 yang disediakan.
ketidakmampuan
DO :
menelan, meng
14.30 wib 1. Kebersihan mulut
unyah.
cukup bersih, lidah
bersih

2. Porsi makan yang


disediakan dihabiskan
hanya ½ porsi
73

3. BB sebelum sakit 60 kg
setelah sakit 50 kg

4. TTV :

TD : 150/90mmHg

N : 92x / m

RR : 22x /m

S : 36,8°C

GDS : 168 mg/dl

A : Tujuan belum tercapai

P : Lanjutkan intervensi (1-4)

DS : Klien mengatakan seluruh


badan kanan terasa lemah dan
berat

DO :

1. Klien duduk di kursi


roda

2. Beberapa aktifitas klien


Gangguan dibantu oleh keluarga

2. mobilitas fisisk b/d Selasa


3. Kekuatan otot 5 3
kerusakan
18 Agustus
neuromuscular : 2020 5 3
hemiparese atau
A : Tujuan belum teratasi
hemiplegia
18.00 wib P : Dilanjutkan intervensi (1-
74

4)

1. Ketidakseimbangan Rabu DS : Keluarga klien


nutrisi untuk 19 Agustus mengatakan bahwa klien sudah
kebutuhan tubuh 2020 mulai habis makan lebih dari ½
b/d porsi yang disediakan.
ketidakmampuan
16.00 wib
menelan,
mengunyah DO :

1. Kebersihan mulut
cukup bersih, lidah
bersih

2. Porsi makan mulai


meningkat yang
disediakan dihabiskan
lebih ½ porsi

3. BB sebelum sakit 60 kg
setelah sakit 50 kg

4. TTV :

TD : 150/80mmHg

N : 92x / m

RR : 22x /m

S : 36,8°C

GDS : 168 mg/dl

A : Tujuan belum tercapai


75

P : Lanjutkan intervensi (1-4)

2. Gangguan Rabu DS : Klien mengatakan masih


mobilitas fisisk b/d 20 Agustus terasa lemah seluruh badan
kerusakan 2020 kanan.
neuromuscular :
DO :
hemiparese atau
18.30 wib
hemiplegia 1. Klien bisa duduk di
kursi roda, terkadang di
sofa

2. Klien sudah mulai


belajar makan sendiri
dengan tanga kanannya

3. Klien terlihat
mengobrol dengan
tetangga dekat rumah.

4. Kekuatan otot 5 3

5 3

A : Tujuan tercapai sebagian

P : Dilanjutkan intervensi (1-4)

1. Ketidakseimbangan kamis DS : Klien mengatakan


nutrisi untuk 21 Agustus mengatakan makan habis 1
porsi (secukupnya)
kebutuhan tubuh 2020
b/d
ketidakmampuan DO :
14.30 wib
menelan, meng 1. Klien makan habis 1
porsi (secukupnya)
yang disediakan di
76

unyah rumah.

2. Klien makan sendiri


dan ambil minum
sendiri menggunakan
tangan kanannya.

3. BB masih 50 kg

A : Tujuan tercapai

P : Lanjutkan intervensi (3&4)

DS : Klien mengatakan sudah


mulai ada tenaga di kaki kiri.

2.
Gangguan DO :
mobilitas fisisk b/d Kamis
kerusakan 1. Klien tampak makan
neuromuscular : 30 Agustus dan mengambil minum
hemiparese atau 2020 sendiri
hemiplegia
2. Klien bisa
menghidupkan TV, ke
16.30 wib
WC sendiri sekali-kali

3. Klien bisa pindah ke


tempat tidur dengan
sendiri

4. Beberapa aktifitas klien


sudah dilakukan dengan
sendiri

5. Kekuatan otot 5 4

5 4

A : Tujuan tercapai

P : dilanjutkan intervensi (4)


77

C. Kefektifan Aplikasi Teori


Penerapan pengkajian pasien pada teori Virginia Hendersone meliputi

14 komponen pengkajian, dan segala kondisi yang dialami pasien dapat

dimasukkan ke dalam lembar pengkajian Virginia Henderson sesuai dengan

keluhan yang dialami pasien dan masalah yang ditemukan. Apalagi ilmu

keperawatan Virginia Hendersone dalam kaitannya dalam praktik keperawatan

menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan

keerawatan langsung kepada pasien. Sehingga dampaknya pasien yang semula

bergantung pada orang lain menjadi mandiri. Perawat dapat membantu pasien

beralih dari kondisi bergantung (dependent) menjadi mandiri (independent)

dengan mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi

14 komponen penanganan perawatan dasar untuk mencapai itu perawat juga

mencoba menempatkan dirinya di posisi pasien sehingga perawat akan merasa

untuk memperlakukan pasien serta dirinya dengan baik.

Pada kasus keperawatan yang dialami pasien Tn. M, setelah dilakukan

pengkajian keperawatan meliputi 14 komponen dasar kebutuhan manusia dari

bernafas secara normal, makan dan minum yang cukup, eliminasi, bergerak

dan mempertahankan postur tubuh, istirahat dan tidur, memilih pakaian, cara

berpakaian, mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal, menjaga

kebersihan tubuh tetap bersih dan rapi, menghindari bahaya lingkungan,

berkomunikasi dengan orang lain, beribadah menurut keyakinan, bekerja

yang menjanjikan prestasi, bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk

rekreasi, belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang


78

mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal didapatkan 2 masalah

yang muncul pada pasien yaitu : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh, dan Gangguan mobilitas fisik.

1. Ketidakseimbangan Kutrisi kurang Dari Kebutuhan Tubuh

Diagnosa keperawatan ini diangkat karena pasien Tn. M pada saat

pengkajian ditemukan adanya masalah dalam nutrisi, yaitu ada keluhan

nafsu makan berkurang, kesulitan makan dalam menguyah dan menelan,

makan habis ½ porsi dari yang disediakan.

2. Gangguan Mobilitas Fisik

Diagnosa keperawatan ini diangkat karena pada saat pengkajian Tn. M

mengeluh lemah terutama di seluruh badan kiri, sehingga pasien untuk

melakukan aktifitas perlu dibantu oleh orang lain.

Setelah dilakukan pengkajian kemudian didapatkan rumusan masalah

yang dapat ditentukan langkah selanjutnya dalam proses keperawatan

menurut Virginia Henderson perawat menganalisa data tersebut dan

membandingkannya dengan pengetahuan dasar tentang sakit – sakit

sehingga dapat menentukan diagnose keperawatan yang tepat. Klasifikasi

kkriteria hasil (NOC) dikelompokkan ke dalam taksonomi dengan level

domain, level kelas, dan level kriteria hasil yang diharapkan.

Berdasarkan Nursing Outcomes Classification (NOC) ( Moorhead,

S.et al, 2008), setiap kriteria hasil diukur dengan skala pengukuran yang

diketegorikan mulai dari nilai 1 hingga 3.


79

Intervensi keperawatan yang disusun menurut Virginia Henderson

merupakan proses keperawatan untuk meningkatkan kemandirian pasien.

Intervensi yang disusun untuk mengatasi masalah pada klien merujuk

pada intervensi NIC. Pada diagnose ketidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan tubuh, intervensi dibuat yaitu monitoring nutrisi,

manajemen nutrisi. Untuk diagnosa keperawatan gangguan mobilitas

fisik, intervensi yang disusun adalah terapi latihan : mobilitas sendi dan

peningkatan latihan.

Pada tahapan terakhir yaitu evaluasi, dimana Virginia Henderson

bependapat bahwa perawat mengevaluasi pencapaian kriteria yang

diharapkan dengan menilai kemandirian pasien dalam melakukan aktifitas

sehari – hari.

D. Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi Teori


1. Kelebihan Aplikasi Teori Henderson

Model yang dikembangkan Virginia Henderson dapat diaplikasikan

berbagai tatanan pelayanan di rumah sakit maupun dirumah pada klien

dengan penyakit akut maupun kronis karenaa 14 pemenuhan kebutuhan

dasar manusi hampir mencakup keseluruhan kebutuhan manusia

meskipun kurangnya hubungan kontekstual manusia fisilogis dan

karakteristik manusia lainnya.

2. Kekurangan Aplikasi Teori Henderson


80

Kekurangan dala proses pengkajian dimana kurangnya hubungan

kontekstual antara karakteristik manusia fisiologis dan karakteristik

manusia lainnya. Selain itu, kondisi spiritual kurang bisa dikaji secara

maksimal (psiko, sosio, dan spiritual). Jika di asumsi bahwa 14 komponen

diprioritaskan tetapi hubungan antar komponen tidak jelas, sehingga

makalah ini kurang menggali masalah yang terjadi pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai