5 Transisi BKR-1 PDF
5 Transisi BKR-1 PDF
REMAJA
3. Kerukunan, hidup berdampingan dalam keberagaman secara damai dan
tugas dan peran baru. Hal tersebut berarti
harmonis. 3. Kesiapan Mental
dalam memasuki kehidupan berkeluarga maka
4. Peduli, mendalami perasaan dan pengalaman orang lain.
calon pasangan harus memiliki persiapan 4. Kesiapan Finansial
MERENCANAKAN
5. Kebersamaan, adanya perasaan bersatu, sependapat, dan sekepentingan.
dan perencanaan yang baik. Kesiapan dan
6. Toleransi, bersikap menghargai
perencanaan pendirian yang
berkeluarga sangatberbeda
penting atau bertentangan
untuk 5. Kesiapan Moral
dengan pendirian sendiri. karena merupakan dasar dalam
dipelajari
MASA DEPANMU
7. Kebangsaan, kesadaran
membuatdiri sebagai dengan
keputusan warga negara Indonesia
siapa akan yang harus
menikah, 6. Kesiapan Emosi
menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa.
kapan harus menikah, dan kenapa harus menikah.
7. Kesiapan Sosial
Kesiapan menikah yang baik dari kedua pasangan
Memulai Kehidupan Berkeluarga
akan meminimalisir terjadinya ketidakstabilan 8. Kesiapan Interpersonal
Persiapan sebelum dalam
menikahkeluarga
menjadi bahkan
hal yangmengurangi risikountuk mencapai
sangat penting
kesuksesan keluarga.terjadinya perceraian.
Untuk memasuki jenjang pernikahan berarti calon pasangan 9. Keterampilan Hidup
harus siap dengan tugas dan peran baru. Hal tersebut berarti dalam memasuki
kehidupan berkeluarga maka calon pasangan harus memiliki persiapan dan 10. Kesiapan Intelektual
perencanaan yang baik. Kesiapan dan perencanaan berkeluarga sangat penting untuk
dipelajari karena merupakan dasar dalam membuat keputusan dengan siapa akan
menikah, kapan harus menikah, dan kenapa harus menikah. Kesiapan menikah yang baik
APA YANG PERLU REMAJA SIAPKAN DALAM PERENCANAAN
dari kedua pasangan akan meminimalisir terjadinya ketidakstabilan dalam keluarga
bahkan mengurangi risiko terjadinya perceraian.
BERKELUARGA
Apa yang perlu kamu siapkan dalam Perencanaan Berkeluarga ?
3. MERENCANAKAN PEKERJAAN & KARIR Nilai dasar fungsi sosial budaya dalam delapan fungsi
keluarga sebagai wujud nyata revolusi mental yang dapat
Salah satu tugas perkembangan remaja di tahap diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat oleh
akhir masa remajanya adalah memulai bekerja. remaja di antaranya adalah:
Bekerja merupakan salah satu bentuk aktualisasi 1. Gotong royong, melakukan pekerjaan secara bersama-
diri manusia. Ayah Bunda juga berperan dalam sama yang dilandasi oleh sukarela dan kekeluargaan.
Mempraktikkan Hidup Sehat membantu remaja bekerja. Di akhir masa 2. Sopan santun, perilaku seseorang yang sesuai dengan
Untuk menjaga kebugaran fisikmu, kamu harus rajin berolahraga. Hal ini sangat remajanya, banyak remaja mengalami kebingungan norma-norma sosial budaya setempat.
1. MEMPRAKTIKKAN HIDUP SEHAT
penting untuk mengoptimalkan perkembangan fisikmu. Selain itu, pola hidup sehat karena tidak tahu arah. Mereka tidak tahu mau 3. Kerukunan, hidup berdampingan dalam keberagaman
seperti makan makanan yang bergizi serta menghindari asupan yang merugikan
kesehatan misalnya merokok, mengkonsumsi makanan cepat saji, narkoba dan
sekolah di bidang apa atau bekerja apa. Anak-anak secara damai dan harmonis.
sebagainya. seperti ini kemudian hanya mengikuti arus saja. 4. Peduli, mendalami perasaan dan pengalaman orang lain.
Untuk menjaga kebugaran fisik, remaja harus
Pada dasarnya, banyak sekali kegiatan yang bisa 5. Kebersamaan, adanya perasaan bersatu, sependapat, dan
rajin berolahraga. Hal ini sangat penting untuk
dilakukan orangtua untuk membantu anak mereka sekepentingan.
mengoptimalkan perkembangan fisiknya. Selain itu,
siap memasuki dunia kerja. Ketika anak menghadapi 6. Toleransi, bersikap menghargai pendirian yang berbeda
pola hidup sehat seperti makan makanan yang bergizi
kegagalan, jangan menyalahkan dan semakin atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
serta menghindari asupan yang merugikan kesehatan
membuatnya tertekan, melainkan dengarkan dengan 7. Kebangsaan, kesadaran diri sebagai warga negara
misalnya merokok, mengkonsumsi makanan cepat saji,
penuh perhatian. Berilah semangat dengan cara Indonesia yang harus menjunjung tinggi harkat dan
narkoba dan sebagainya.
yang wajar dan tidak berlebihan untuk menerima martabat bangsa.
kegagalannya dan berusaha lagi. Yang terpenting
adalah orangtua menyadari bahwa perannya penting
dalam mendampingi anak memasuki tahap ini.
Jangan pernah membiarkan anak berjalan sendirian
mengikuti arus tanpa arah.