Anda di halaman 1dari 3

Lagu "Lose" 

milik NIKI, berkisah tentang perasaan NIKI yang sangat pilu dan sedih karna
memikirkan kisah percintaan dengan kekasihnya yang hampir kandas. Penyebab dari semua itu
adalah karena NIKI berfikir bawa cinta antara ia dan kekasinya seolah tak imbang. Kenapa tak
imbang? Ya karna NIKI dalam menjalani hubungan sangat-sangat mencintai kekasihnya, namun
kekasihnya selalu mengecewakanya. Melihat semua itu, niki akhirnya menyerah/kalah (Lose),
menyerah untuk bermimpi, menyerah untuk berharap, menyerah untuk mencinta, karna semua
itu tak ada gunanya. karna sebesar apapun pengorbanan NIKI, ia selalu tak dianggap kekasihnya.
 
Dalam wawancaanya dengan majalah gdpventure.com, NIKI mengatakan, “Lose is an
intimate ballad chronicling the internal dialogue that ensues when one hits a tipping point in a
tumultuous relationship. We did it in one take, just me and the piano in a room” dalam artian,
bahwa lagu ini memang lagu bertema sedih tentang patah hati yang dialami NIKI,
dimana hubungan tersebut telah mencapai titik terakhir karna memang tak  da yang
bisa dipertahankan lagi. lagu ini dibumbui dengan alunan piano, yang membuat set
lagunya makin pilu.
 
Tema lagu baru dari NIKI ini, bagiku sangatlah menarik, karna lagu ini seolah ingin
mengankat tema tentang ketidak setaraan dalam suatu hubungan. Pada masa kini,
banyak kegagalan hubungan terjadi. Banyak pasangan yang merasa terbebani di satu
pihak, yang satu mencintai yang satunya lagi enggak, yang satu perhatian yang
satunya lagi enggak. Dalam hal ini, seseorang menganggap pasangannya bersikap
tidak adil dalam hubungan. Jika itu terjadi padamu, berarti hubunganmu memiliki satu
kekurangan yang sangat fatal, kenapa? Ya karna hubungan tersebut tak mungkin bisa
disatukan walau dipaksa untuk dilanjutkan.
 
Lirik “You keep yours, i'll keep mine” dalam lagu ini, menjelaskan dengan gamblang bahwa
kesetaraan hubungan itu selalu memunculkan sebuah perbedaan cara pandang antar
pasangan.
kamu dan pasangan akan menciptakan konflik-konflik kecil yang menjelma jadi
kebencian dan mengarah ke hubungan tidak sehat. Pada akhirnya, pasangan yang
merasa jadi korban ketidaksetaraan, jadi korban cinta bertepuk sebelah tangan, akan
merasa bahwa hanya dirinyala yang mencintai kekasihnya, sementara kekasihnya
tidak. sehingga semua rasa tersebut membuat sakit hati.
Dalam bagian refrein lagu tersebut, seorang penyanyi
yang benar-benar hancur dan terpukul menghembuskan
nafas terakhirnya pada hubungan ini. Dia menyerah
pada harapan dan impian memiliki sesuatu atau bahkan
apapun dengannya!

Dalam ayat kedua “Kalah,” NIKI mengungkapkan


bahwa ada beberapa toksisitas yang ada pada apa pun
yang mereka miliki untuk waktu yang singkat. Ada
standar ganda dalam hal bagaimana satu sama lain
harus berperilaku dalam hubungan mereka, dan
menurut pengakuannya, sepertinya dia mendapatkan
banyak perlakuan tidak adil olehnya. NIKI selalu
merasa seolah-olah tidak menerima cinta darinya, dan
pikiran untuk memperjuangkan cintanya membuatnya
gelisah dan kecewa.

Jadi tidak ada alasan tindakan yang lebih baik selain


membiarkan dia pergi, dan baginya untuk pindah dari
hubungan ini. Tidak ada yang harus 'berjuang' untuk
cinta!

Anda mungkin juga menyukai