Adapun Hasan (dalam Ida, 2010, hlm. 17) mendefinisikan pengolahan data
sebagai suatu proses dalam hal memperoleh data atau angka ringkasan dengan
menggunakan cara-cara tertentu, menyesuaikan dengan kebutuhan dari peneliti,
pengolahan data ini bertujuan untuk mengubah data mentah dari hasil pengukuran
dalam penelitian menjadi data yang lebih halus sehingga mampu memberikan
arah untuk pengkajian selanjutnya. Secara sederhana, pengolahan data dapat
diartikan sebagai suatu proses, metode, perbuatan mencerna seluruh data untuk
keperluan riset secara terencana dan sistematis.
Data yang sudah diperoleh akan diolah dengan baik agar dapat digunakan
dalam proses analisa dan interpretasi lebih lanjut, sehingga data ini dapat
dijadikan dasar kuat untuk pembuktian masalah. Jika terdapat data dengan
reliabilitas dan validitasnya rendah serta data yang meragukan, maka sebaiknya
digugurkan atau dilengkapi sesuai kebutuhan serta aturan yang berlaku.
Data yang dihasilkan dari suatu penelitian tidaklah serupa, terdapat berbagai
jenis data yang dihasilkan dari suatu penelitian sehingga membutuhkan
pengolahan data yang berbeda pula. Analisis data bergantung dengan sifat dari
data. Jika data tersebut bersifat kuantitatif (angka, bilangan) maka analisis
dilakukan secara statistic, baik statistic deskriptif maupun statistic inferensial.
Sedangkan jika data yang diperoleh berupa narasi (kualitatif) maka analisis
dilakukan secara nonstatistik dilakukan analisis non statistic.
Jenis pengolahan data ini bergantung pada jenis penelitian. Sejak awal telah
ditentukan jenis penelitian apa yang akan diambil. Karena hal ini menyangkut
kedalam ketersediaan data serta upaya mengolahnya.
1. Data Kualitatif
Data yang berbentuk kata dan diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan
data seperti wawancara, observasi, analisis dokumen, dan diskusi yang kemudian
dimasukkan kedalam transkrip. Adapun teknik lain dalam mengumpulkan data
kualitatif yaitu gambar yang berasal dari pemotretan maupun video (Arifin, 2011,
hlm. 29).
2. Data Kuantitatif
Data yang berbentuk angka atau nominal. Data kuantitatif kemudian diolah
atau dianalisis dengan menggunakan teknik statistika. Statistic deskriptif maupun
statistic inferensial merupakan jenis statistika yang kerap kali digunakan dalam
pengolahan data Kuantitatif. Statistika deskriptif merupakan proses transformasi
data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan
diinterpretasikan. Statistik deskripstif berfungsi mempelajari tata cara
pengumpulan, pencatatan, penyusunan dan penyajian data penelitian dalam
bentuk tabel frekuensi atau grafik dan selanjutnya dilakukan pengukuran nilai-
nilai statistiknya seperti mean/rerata aritmetik, median, modes, deviasi standar.
Sedangkan Statistika inferensia ialah statisk yang mempunyai tugas untuk
mengambil kesimpulan dan membuat keputusan yang baik dan rasional,
disamping pengumpulan data, menyajikan menganalisis dan
menginterpretasikannya (Arifin, 2011, hlm. 251-252)
Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan dalam
penelitian, tidak terkecuali Penelitian Tidakan Kelas. Agar hasil dari analisis data
yang dihasilkan dapat bermakna untuk ketahap selanjutnya, maka langkah-
langkah yang dilakukan sebelum melakukan analisis data pun harus benar dan
tepat. Menurut Aedi (2010, hlm. 5-6), menjelaskan bahwa data penelitian dapat
dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu berdasarkan sumbernya dan sifatnya. Data
yang berdasarkan sumbernya terdiri dari (a) data primer dan (b) data sekunder,
sedangkan data berdasarkan bentuk dan sifatnya terdiri dari (a) data kualitatif dan
(b) data kuantitatif.