PEMBAHASAN
A. SEJARAH MASSAGE
a. Masa Pra-Sejarah
Pada masa ini bukti telah mendukung posisi massage yang telah
dipraktekkan oleh beberapa kelompok orang di dunia. Para arkeolog telah
menemukan artifak-artifak yang menunjukkan penggunaan massage di
sejumlah wilayah di dunia. Meskipun tidak ada bukti pre-historis langsung
yang menjelaskan penggunaan massage untuk alasan medis, bukti tidak
langsung sangat jelas menunjukkan kaitan massage dengan medis. Lukisan-
lukisan di gua Eropa (abad 15000 SM), misalnya, menunjukkan apa yang bisa
disebut sebagai kegunaan sentuhan terapi. Pada periode sejarah, catatan-
catatan tertulis dan bergambar menunjukkan penggunaan massage.
Pada masa ini di kawasan timur, pemikiran/ perhatian terhadap sakit telah
ditulis di Cina selama ribuan tahun, dan catatan telah menunjukkan bahwa
praktek massage telah ada semenjak 3000 SM. Namun, pada periode antara
abad kedua sebelum masehi (yakni 200-101 SM) dan abad pertama sebelum
masehi (yakni 1-101 SM), pengobatan di Cina telah mulai ada. Naskah-
naskah yang ditemukan di Cina mulai abad kedua sebelum masehi membahas
massage sebagai salah satu metode perawatan terhadap penyakit yang
beraneka-ragam. Namun, kiranya perlu diingat bahwa akupuntur tidak
termasuk (meskipun akupuntur telah disebut dalam tulisan kedokteran Cina
sejak abad 90 sebelum masehi). Dengan menggunakan pengetahuan mereka
tentang massage dan juga akupuntur (gambar1-2), bangsa Cina
memnembangkan suatu aliran atau gaya massage yang mereka sebut dengan
“anma” atau “anmo”. Bangsa cina telah mengembangkan seni massage
dengan sangat baik dan bangsa ini pula yang pertama kali melatih dan
mempekerjakan pemijat tuna netra.
Mendekati tahun 700 SM, telah ada menteri kesehatan di Cina
dan suatu system kesehatan umum. Menjelang abad ke-6, tehnik dan manfaat
massage telah disusun dengan baik di Cina dan merambah ke Jepang. Pada
umumnya metode-metode massage Jepang hampir sama dengan Cina. Di
Jepang, kita menemukan “amma” Cina, yang disebut juga dengan “anma”
yang berarti massage dalam bahasa Jepang. Shiatsu, yang secara harfiah
berarti tekanan jari dianggap sebagai komponen anma. Shiatsu merupakan
modal utama Jepang yang didasarkan pada konsep bangsa Asia bahwa tubuh
memiliki satu rangkaian titik energi, atau “tsubu”. Ketika tekanan diberikan
pada titik-titik ini dengan benar, sirkulasi meningkat dan syaraf-syarat
terstimulasi. Ada banyak titik-titik tsubu sepanjang badan, tiap-tiap titik ini
memiliki arah yang berbeda-beda. Para praktisi Shiatsu memijat tsubu untuk
menyeimbangkan pikiran dan tubuh. Seperti halnya Cina, bangsa Jepang
medieval juga mempekerjakan pemijat tuna netra. Di museum Pergamon di
Berlin, terdapat suatu relief batu pualam putih berusia 2000 tahun yang
menggambarkan tindakan massage.
Selain di Cina dan Jepang, Negara-negara Asia lainnya juga
mempraktekkan massage. Di daratan India, praktek massage telah ada selama
lebih dari 3000 tahun. Pengetahuan tentang massage yang dibawa ke India
mungkin juga berasal dari Cina, dan lambat laun pengetahuan ini menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari tradisi Hindu, yang ditandai misalnya
dengan memasukkan pengobatan massage didalam kitab suci Ayur-
Veda (1800 SM). Ayur-Veda (yang secara bahasa bermakna aturan
kehidupan) meliputi hal-hal seperti kelahiran kembali, penolakan pada
kehidupan materi dunia, keselamatan, jiwa, tujuan hidup, pemeliharaan
kesehatan mental, dan pencegahan serta tindakan terhadap penyakit. Untuk
pengobatan, teks Ayur-Veda yang paling penting adalah“samhitas”. Karya
selanjutnya, Manaw Dharma Shastra (300 SM), juga menyebutkan massage
terapi.
Dalam masa periode transisi antara dominasi Yunani dan Roma pada masa
kuno, ada beberapa tokoh yang membantu mengedarkan pengetahuan
kedokteran Yunani dan menyatukannya dengan kedokteran Roma. Salah
satunya adalah Aulus Celsus, yang oleh banyak ahli dianggap sebagai ahli
sejarah kedokteran yang penting. Hasil tulisannya berjudul De
Medicina merupakan karya kedokteran Roma yang terkenal dan
menjembatani perbedaan antara masa periodenya dan masa Hippocratic
Corpus. Dalam masa ini, massage telah diterima dan bahkan Julius Caesar
(abad 100-44 SM) menggunakan massage untuk mengobati epilepsinya.
Pengikut selanjutnya dari ilmu kedokteran Hippocratic adalah Galen of
Pergamon (abad 130-200 SM) (gambar. 1-4). Galen adalah dokter dari Roma
yang belajar ilmu kedokteran di Alexandria (Saudi Arabia) dan kemudian
menjadi dokter pribadi kaisar Roma Marcus Aurelius. Dalam kurang lebih
100 risalah kedokterannya,Galen mengumpulkan dan menggabungkan
pengetahuan tentang anatomi dan kedokteran Yunani; system pengobatannya
terus mendominasi dunia kedokteran hingga abad pertengahan and bahkan
hingga sekarang. Diantara hasil karyanya, karya yang berjudul De Sanitate
tuenda memperhatikan latihan, manfaat mandi, dan massage.
e. Era Modern
Era massage modern mulai pada awal abad 19, ketika banyak penulis
mendukung massage dan mengembangkan system mereka sendiri. Penulis
yang paling ternama adalah Pehr Hendrik L (1776-1839), seorang ahli
fisiologi Swedia dan instruktur kebugaran/ senam. Melalui pengalamannya di
Universitas Lund dan Swedish Royal Central Institute Gymnastic, Ling
mengembangkan sistem senam kesehatan dan latihannya sendiri, yang
dikenal dengan Ling System Swedish Movements (gerakan Swedia system
Ling), atau Swedish Movement Cure (Perawatan Gerakan gaya
Swedia).Fokus utama dari karya Ling ada pada senam/kebugaran yang
diterapkan pada perawatan terhadap penyakit dan atau cedera. Dalam hal ini,
Ling merupakan mendukung Medical Gymnastics suatu subyek/ topic yang
dipromosikan lebih dari 2000 tahun oleh Herodicus, seorang pengajar dari
sekolah Hippocrates. Menurut Ling, gymnastic/senam medis adalah senam
yang dilakukan dengan posisi yang tepat baik secara sendiri ataupun dengan
bantuan orang lain, kita mencoba dengan mempengaruhi gerakan guna
mengurangi ataupun mengatasi penderitaan yang muncul melalui kondisi-
kondisi yang abnormal.
f. Metode Baru
Selama lebih dari 50 tahun, beberapa gaya dan teknik massage baru telah
muncul. Sementara sempitnya ruang gerak, melarang adanya pembahasan
yang terperinci mengenai semua prosedur ini, beberapa diantaranya
memerlukan perhatian. Sebagai suatu aturan umum, teknik-teknik baru ini
melebihi konsep-konsep asli massage Swedia, dan sebagian besar
dikembangkan di Amerika Serikat sejak 1960. Massage
Esalen (dikembangkan di Institut Esalen) di rancang untuk menciptakan suatu
keadaan relaksasi yang lebih dalam dan kesehatan secara umum. Jika
dibandingkan dengan system Swedia, Massage Esalen lebih lambat dan lebih
berirama dan menekankan pada pribadi secara keseluruhan (pikiran dan
tubuh). Banyak ahli terapi yang sebenarnya menggunakan suatu kombinasi
teknik Swedia dan teknik Esalen. Rolfing, dikembangkan oleh Dr. Ida Rolf,
melibatkan suatu bentuk kerja jaringan dalam yang
melepaskan/mengendurkan adhesi atau pelekatan dalam jaringan fleksibel
(fascia) yang mengelilingi otot-otot kita. Secara umum, gaya ini meluruskan
segmensegmen tubuh utama melalui manipulasi pada fascia. Deep Tissue
Massage menggunakan stroke / tekanan yang perlahan, tekanan langsung, dan
atau pergeseran. Seperti namanya, prosedur ini diaplikasikan dengan tekanan
yang lebih besar and pada lapisan otot yang lebih dalam daripada massage
Swedia.
Bindegewebsmassage, atau connective tissue massage, dikembangkan
oleh Elizabeth Dicke, merupakan suatu tipe teknik pelepasan myofascial yang
terkait dengan permukaan jaringan penghubung (fascia) yang terletak diantara
kulit dan otot. Para pengikut Bindegewebsmassage percaya bahwa massage
pada jaringan penghubung/ikat akan mempengaruhi reflek vascular dan
visceral yang berkaitan dengan sejumlah patologi
dan disability/ketidakmampuan.
Pijat telah lama dikenal manusia terutama manusia dari timur. Pijat ini
telah berabad-abad dilakukan oleh nenek moyang kita, bahkan menjadi suatu
kebiasaan-kebiasaan atau suatu kegemaran terutama dikalangan kaum
bangsawan dan orang-orang atasan. Sebab dengan pijat dapat diharapkan
manfaat timbulnya perasaan hangat, segar dan nyaman pada tubuh.
Kemudian dalam bentuk yang lebih sempurna, pijat diberi nama massage
(diambil dari bahasa Francis) kembali pijat ke timur lagi. Patut dicatat disini
nama-nama bangsa barat yang berjasa menemukan sistem dalam melakukan
massage ialah : Prof. Thomson, Hoffa dan Goch. Sedang Head dan
Mackensie adalah orang-orang yang mempunyai arti penting dalam
memelihara dan mengembangkan dalam pengetahuan Massage.
B. PENGERTIAN MASSAGE
Kata massage berasal dari bahasa Arab yaitu "mash" yang bisa diartikan
"menekan dengan lembut", dalam bahasa Yunani disebut "massien" yang
berarti "memijat atau melutut". Massage disebut pula sebagai sebagai ilmu
pijat atau ilmu lutut, para pelakuknya biasa disebut sebagai masseur untuk
pria dan massaeuse untuk wanita. Massage dapat diberikan kepada semua
orang tanpa memandang jenis kelamin dan usia, baik itu laki-laki, perempuan,
orang tua, dewasa maupun anak-anak, bahkan hewan peliharaan yang kita
cintai.
Massage sangat disukai oleh manusia bahkan hewan. Hampir setiap hari
manusia melakukan pemijatan sendiri. Sejatinya massage merupakan salah
satu bentuk dari aktivitas memanipulasi gerakan sederhana tertentu yang
ditemukan manusia untuk mengelus atau mengusap bagian badan yang sakit
atau saling membelai satu sama lain untuk menenangkan. Massage memiliki
peran yang luar biasa dalam kehidupan, massage bisa mempengaruhi proses-
proses fisiologi dalam tubuh. Sekarang semakin dimengerti oleh banyak
orang bahwa massage sangat dibutuhkan untuk tetap terbinanya kebugaran
jasmani walaupun hanya menggunakan manipulasi yang sangat sederhana
sebagai reaksi alamiah tubuh.
Pijatan atau lebih dikenal dengan nama massage ini memiliki beberapa
jenis, diantaranya massage untuk umum atau yang biasa kita lakukan,
massage kecantikan yang biasanya kita temukan di salon-salon kecantikan
yang gunanya untuk merawat bagian tubuh agar terlihat lebih cantik dengan
pijatan, Tapi yang akan kita bahas sekarang adalah massage olahraga (sport
massage) yang biasa dilakukan para atlet ataupun olahragawan.
C. MACAM-MACAM MASSAGE
Pijat adalah menekan jaringan lunak pada tubuh, yang merupakan tujuan
untuk menyembuhkan,atau memperbaiki menyegarkan tubuh,dan Kata pijat
berasal dari Perancis pijat “gesekan diperas”, atau dari bahasa Arab yang
berarti “untuk menyentuh, merasakan atau menangani” massa atau dari bahasa
Latin yang berarti “massa, adonan, Sebuah etimologi yang lebih tua mungkin
bahkan telah menjadi Ibrani I-sakj” untuk mengurapi dengan minyak “. Dalam
perbedaan kata Yunani kuno untuk massage adalah anatripsis, dan Latin
adalah frictio.
Pijat praktisi termasuk ahli terapi pijat, atletis pelatih dan terapis fisik.Pijat
praktisi yang bekerja di berbagai medis dan pengaturan rekreasi, dan dapat
melakukan perjalanan ke rumah-rumah pribadi atau bisnis. Kontraindikasi
untuk memijat termasuk penyumbatan pembuluh darah,gangguan perdarahan
atau mengambil pengencer darah seperti Warfarin, pembuluh darah rusak,
melemah dari kanker tulang,osteoporosis,ataupatahtulang,dandemam.
a. Akupresur
Akupresur (campuran dari “akupunktur” dan “tekanan”) adalah
pengobatan tradisional Cina (TCM) teknik berasal dari akupunktur. Dalam
fisik akupresur tekanan diberikan pada titik akupunktur tangan, siku, atau
dengan berbagai perangkat.Massage in india Traction marma terapi diberikan
dalam CVN Sreepathy.
b. Anma
Anma adalah pijat tradisional Jepang yang melibatkan jaringan
menguleni dan bekerja.
c. Ayurvedic Pijat
Ayurvedic Pijat adalah sebuah sistem perawatan kesehatan alami yang
berasal dari India yang menggabungkan pijat, yoga, meditasi dan obat
herbal.Ayurvedic pijat, juga dikenal sebagai Abhyanga biasanya dilakukan
oleh satu atau dua terapis menggunakan campuran dipanaskan minyak herbal
berdasarkan sistem Ayurvedic humor.
d. Bali pijat
Bali lembut teknik pemijatan yang membuat pasien merasa santai dan
tenang di seluruh.Teknik meliputi kulit bergulir, meremas, membelai, dll
minyak Aromatheraphy terapis pijat seluruh efek pijat.Seorang pasien darah,
oksigen dan aliran energi dikatakan meningkat sebagai akibat
pengobatan.Dengan menggunakan batu panas, teknik pemijatan dari Bali
Indonesia.
e. Deep Tissue Massage
Deep Tissue Massage dirancang untuk meredakan ketegangan yang
parah di otot dan jaringan ikat atau fasia.Jenis pijatan ini berfokus pada otot
yang terletak di bawah permukaan otot.Pijat jaringan Deep sering
direkomendasikan bagi individu yang mengalami nyeri konsisten, terlibat
dalam aktivitas fisik yang berat, seperti atlet, dan pasien yang telah
dipertahankan cedera fisik.Juga tidak lazim bagi Deep Tissue Massage
penerima untuk menjadi sakit atau bahkan memar selama beberapa hari,
meskipun seharusnya tidak ada rasa sakit kepada klien selama sesi jika terapis
sedang melakukan pekerjaan dengan benar.
D. TEKNIK-TEKNIK MASSAGE
1. Effleurage
Effleurage adalah gerakan urut mengusap yang dilakukan secara
ritmis/berirama dan berturut-turut ke arah atas.Arti gerakan mengusap, yaitu
gerakan ringan dan terus menerus yang dilakukan dengan ujung jari bagian
bawah terutama pada bagian wajah yang sempit seperti hidung dan dagu.Dan
dengan telapak tangan pada bagian wajah yang lebar seperti dahi dan pipi.
Lakukan secara pelan dan berirama tanpa tekanan. Pijatan secara effleurage
memiliki efek seudatif yaitu efek menenangkan, oleh karena itu gerakan ini
selalu dilakukan pada awal dan akhir pemijatan. Untuk melakukan gerakan
mengurut, otot-otot tangan dan jari-jari dikendurkan. Pada gerakan effleurage
telapak tangan atau jari harus melekat dan menyesuaikan dengan bagian yang
sedang diurut sambil menekan perlahan- lahan pada setiap bagian yang diurut,
dan tidak boleh dilepaskan dari kulit yang sedang diurut sebelum keseluruhan
bagian tersebut selesai. Pada tiap gerakan effleurage tekanan harus ringan
pada permulaan lalu menjadi keras dan berkurang lagi pada akhir gerakan
Penting diperhatikan bahwa tangan yang mengusap itu kembali ke tempat asal
pengurutan lepas dari kulit yang baru diurut.Effleurage sering dipakai untuk
muka, leher, kulit kepala, punggung, dada,lengan dan kaki.Khasiat gerakan ini
seperti:
a. Menghilangkan secara mekanis sel-sel epitel yang telah mengelupas.
Pengusapan dapat diperlancar dengan menggunakan krim atau minyak.
b. Akibat pengusapan terhadap peredaran darah dan getah bening adalah
berikut:
Mempercepat pengangkutan zat-zat sampah dan darah yang
mengandung karbondioksida juga memperlancar aliran limfe baru dan
darah yang mengandung banyak sari makanan dan oksigen.
Pertukaran zat (metabolisme) di semua jaringan meningkat dan
pemberian makanan kepada kulit dari dalam tubuh lebih terjamin.
2. Friction
Gerakan ini memberi tekanan pada kulit untuk memperlancar sirkulasi
darah, mengaktifkan kelenjar kulit, menghilangkan kerut dan memperkuat otot
kulit.
Lakukan pijatan melingkar ringan dengan dua ujung jari yang ditekankan
tegak lurus pada bagian yang dipijat.Pengurutan menggosok ini mempunyai
pengaruh yang besar terhadap serabut- serabut kenyal jaringan ikat. Karena
tekanan vertikal ke bawah, serabut tersebut berkerut dan jika tekanan
dilepaskan akan memanjang lagi seperti gerakan gymnastik. Friction memutar
adalah gerakan yang biasa dipakai pada kulit kepala, muka, lengan dan
tangan. Mengurut cara friction jika dilakukan pada kulit kepala,
mengakibatkan obat rambut yang digunakan akan diserap lebih cepat karena
panas yang timbul oleh gosokan. Dan gosokan memutar dapat juga
melepaskan sindap atau sisik pada kulit kepala. Gerakan friction pada bagian
lengan dan tangan yaitu dengan cara menggeser, dan meremas serta memutar.
Gerakan ini dilakukan dengan memegang lengan atau tangan dengan kuat,
dengan satu tangan dan menggerakkan secara bolak balik di atas tulang, dan
tangan satunya lagi memegang lengan supaya tidak bergerak.Khasiat gerakan
friction yaitu:
a. Berpengaruh terhadap penyembuhan bagian-bagian jaringan yang sakit
atau kurang sempurna.
b. Produksi kelenjar-kelenjar palit atau lemak oleh tekanan dan pelepasan
urutan menggosok ini, dirangsang hingga cara ini berfaedah terutama
untuk kulit kering.
c. Friction mempunyai pengaruh yang nyata terhadap peredaran darah dan
aktivitas kelenjar-kelenjar dalam kulit.
3. Petrissage
Gerakan ini menggunakan ujung jari dan telapak tangan untuk
menjepit beberapa bagian kulit.Pijatan jenis ini perlu sedikit tekanan
(pressure).Tujuan pijatan dengan sedikit menjepit atau menekan adalah untuk
memberikan stimulasi yang lebih dalam pada kulit dan memperlancar
sirkulasi.Tekanan dan jepitan harus dilakukan secara ringan dan berirama.
Pada pengurutan badan, pertisage dilakukan di antara jari-jari dan telapak
tangan. Pada pengurutan muka dan leher hanya menggunakan ibu jari dan
telunjuk atau kelingking. Fulling adalah suatu bentuk petrisage yang
kebanyakan dipakai untuk mengurut lengan. Dengan jari kedua belah tangan,
lengan dipegang dan satu gerakan memijat dilakukan pada otot.Khasiat
gerakan petrisage adalah:
a. Memperlancar penyaluran zat-zat di dalam jaringan ke dalam pembuluh-
pembuluh darah dan getah bening, seakan-akan diremaskan ke dalamnya.
b. Darah dan getah bening mengantarkan sari makanan ke jaringan dan
membawa ampas pertukaran zat dari jaringan ke alat-alat pembuangan.
Jika aliran darah dan getah bening tidak lancar, maka terjadilah
pembendungan yang dapat dihindarkan secara positif melalui pengurutan
meremas.
c. Serabut-serabut kenyal jaringan ikat pertama-tama dirangsang : gerakan
tarik menarik atau tekan menekan akan menambah kekenyalannya.
4. Tapotement
Tapotement merupakan gerakan ketukan-ketukan yang berturut-turut
dan cepat,yang dilakukan dengan seluruh tangan atau dengan ujung jari.
Telunjuk dalam gerakan ini harus ditahan sedikit karena kekuatannya
melampaui kekuatan jari-jari lainnya. Pada jenis pijatan ini, ujung jari
ditekankan dengan tujuan untuk memberi stimulasi pada kulit. Pada tapotage,
ketukan dimulai dari pergelangan tangan dan merupakan sentuhan-sentuhan
terhadap kulit. Ketukan ini tidak boleh menimbulkan rasa sakit, dan
pukulannya selalu harus melenturkan kembali.Gerakan pada ketukan ujung
jari dilaksanakan pada sendi antara ruas satu jari dan tulang telapak tangan.
Jari-jari pada gerakan ketukan tangan, bersikap pasif tetapi pada ketukan jari
bersikap aktif. Ketukan dilakukan jika perlu untuk mengembalikan tonis otot-
otot yang kendur dan pula untuk merangsang ujung urat syaraf. Jika ketukan
dilakukan dengan enteng, maka tiap ketukan merupakan suatu rangsangan
yang menimbulkan kontraksi otot yang kelak melemas kembali. Oleh sebab
kontraksi yang berulang-ulang, otot-otot akan terlatih dan menjadi lebih kuat.
Untuk pengurutan muka hanya dipakai gerakan ketukan yang sangat ringan
dan perlahan, yakni dengan menyentuhkan kedua ruas jari.Gerakan
mencincang adalah gerakan menepuk yang dilakukan dengan menggunakan
bagian samping luar kedua tangan, yang ditepukkan pada kulit secara berturut-
turut dan berganti-ganti.Gerakan mencincang dan menpuk, kebanyakan
dipakai untuk pengurutan punggung, bahu dan lengan.
Khasiat gerakan tapotage adalah untuk menyegarkan otot-otot dan
melancarkan peredaran darah serta getah bening pada tempat yang diurut.
5. Shaking
Shaking adalah gerakan menggetar yang berfungsi untuk merangsang
atau untuk menenangkan urat syaraf serta menghilangkan kerut pada
wajah.Pada pijatan ini gunakan ujung jari dan telapak tangan untuk
menggetarkan kulit secara bergantian. Pijatan ini dapat pula menggunakan alat
yang disebut vibrator. Gerakan menggetar untuk merangsang dan dilakukan
dengan cara menggetarkan ujung jari di atas urat syaraf dinamakan vibrasi
statis dan gerakan menggetar yang bertujuan untuk menenangkan dinamakan
vibrasi dinamis yakni getaran yang dilakukan sepanjang jalannya syaraf
dengan ujung jari. Untuk mencegah rangsangan yang berlebihan, gerakan
vibrasi hanya dilakukan sekali-kali dan tidak boleh berlangsung lebih dari
beberapa detik pada satu tempat. Khasiat gerakan vibrasi adalah untuk
melemaskan jaringan-jaringan dan menghilangkan ketegangan.
6. Gerakan Terpadu
Gerakan terpadu, dilakukan terbatas pada pengurutan lengan, tangan
dan kaki. Gerakan ini merupakan gerakan yang dilakukan terhadap sendi, baik
gerakan kemuka,ke belakang atau memutar.Macam gerakan :
Gerakan pasif dari pergelangan yang dilakukan dengan cara
melengkungkan tangan ke belakang. Gerakan serupa dapat dilakukan pada
jari-jari kaki atau pada kaki.
Gerakan ke arah telapak tangan secara pasif yang dilakukan dari
pergelangan dengan melengkungkan tangan ke bawah. Gerakan serupa
dapat dilakukan terhadap jari-jari tangan dan kaki atau pada kaki.
Gerakan memutar jari-jari secara pasif. Gerakan serupa dapat dilakukan
untuk lengan bawah, jari kaki atau kaki. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada waktu melakukan pengurutan yaitu kuku jari pengurut
harus pendek, tidak dipotong melengkung ke bawah dan terpelihara secara
baik. Dan gerakan-gerakan pengurutan ini dapat dipilih sesuai dengan
kondisi orang yang diurut, khusus untuk gerakan effleurage selalu dipakai
pada awal dan akhir pengurutan.