Anda di halaman 1dari 4

MODUL PRAKTIKUM

KIMIA FARMASI ANALISIS

Disusun oleh :

RENA NURAENI

NIM : 01018142

Program Studi : S 1 Farmasi Semester 3 (tiga) D

SEKOLAH TINGGI FARMASI (STF) CIREBON


YAYASAN PENDIDIKAN IMAM BONJOL
2020
PENGUJIAN PARASETAMOL DENGAN CARA TITRASI
NITRIMETRI

I. Tujuan Percobaan
Untuk memperoleh larutan baku NaNO2, serta untuk menetapkan kadar
parasetamol menggunakan metode nitrimetri
II. Teori
Metode titrasi yang digunakan yaitu dengan nitrimetri. Metode nitrimetri
yaitu metode titrasi yang menggunakan NaNO 2 sebagai pentiter dalam
suasana asam. Pada suasana asam NaNO2 akan diubah menjadi HNo2 (asam
nitrit) yang akan bereaksi dengan sempel yang dititrasi membentuk garam
diazomium.

Metode ini didasarkan atas reaksi antara amina aromatic primer dengan
natrium nitrit dalam suatu asam akan terbentuk garam diazonium. Zat yang
mengandung –NH2 (asam primer) yang dapat dititrasi dengan nitrimetri.
Sampel yang digunakan adalah parasetamol dan titrannya adalah larutan
natrium nitrit 0,1 M. Lalu menggunakan indikator luar yaitu pasta kanji
ditutup ditutup dengan aluminium foil karena untuk mencegah pasta kanji
teroksidasi dengan oksigen diudara, jika pasta kanji tersebut sudah teroksidasi
akan berwarna biru sehingga menyebabkan tidak dapat dijadikan sebagai
indikator lagi. Indikator luar merupakan indikator yang dicampur dengan
analit, sedangkan indikator yang diteteskan ke analit adalah indikator dalam.
Kelemahan dari indikator luar kerja kurang praktis karena sering mengaris /
menotol. Kelebihannya warna yang terbentuk terlihat jelas. Larutan baku
yang digunakan adalah natrium nitrit 0,1 M sebagai larutan baku sekunder.
Larutan baku sekunder adalah larutan yang konsentrasinya ditentukan dengan
jalan pembatuan menggunakan larutan baku primer. Larutan natrium nitrit
dilakukan dengan campuran natrium bikarbonat asam sulfanilat dan air.

III. Alat dan Bahan


Alat : Labu erlenmeyer

Pipet volume

Pipet tetes

Beaker glass

Buret

Statif

Klem

Bahan : Larutan NaNO2 0.05 M

KI Amilum

HCL pekat

NaNO2 0.1 N

Aquades
IV. Prosedur Percobaan
Pembakuan larutan titer

Larutkan 100 mg asam sulfaniat ( yang telah dipanaskan pada suhu 105 oC
selama 4 jam) dalam 5 ml HCL pekat dan 20 ml air suling, didinginkan
sampai suhu ± 10oC, titrasi dengan larutan NaNO2 0.1 N dengan indikator
pasta KI amilum, sampai bila sedikit larutan titrasi digoreskan pada pasta KI
amilum segera menjadi biru ( setelah larutan titrasi sebelumnya didiamkan
selama 2 menit).

Uji parasetamol dengan cara nitrimetri

Dilarutkan sampel dalam 15 ml HCL pekat dan 30 ml air suling, direfluks


selama 1 jam, ditambah 5 ml HCL pekat, didinginkan samapai suhu ± 10oC
, titrasi dengan larutan NaNO2 0,1 N dengan indikator pasta KI amilum

Anda mungkin juga menyukai