Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HENNY NOVITA YANTI TAMPUBOLON

NIM : 7193342025

PRODI. : PENDIDIKAN AKUNTANSI A 2019

MATA KULIAH : STATISTIKA INFERENSIAL dan MULTIVARIATE

UJI ASUMSI KLASIK

UJI NORMALITAS RESIDUAL

1. Metode Grafik

Uji normalitas residual dengan metode grafik yaitu dengan melihat penyebaran data pada sumber
diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual. Sebagai dasar pengambilan
keputusannya, jika titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka nilai residual
tersebut telah normal.

Dari grafik yang kita hasilkan dari data yang dibuat, kita dapat melihat bahwa titik-titik menyebar
sekitar garis dan mengikuti garisdiagonal, maka dapat kita simpulkan bahwa nilai residualnya normal.
2. Multikolinearitas

Cara mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dengan melihat nilai (VIF) dan tolerance
dengan ketentuan :

 Jika nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari 0,1, maka dinyatakan tidak terjadi
multikolinearitas
 Jika nilai VIF lebih dari 10 dan tolerance lebih dari 0,1, maka dinyatakan telah terjadi
multikolinearitas

Kita dapat melihat dari data diatas, bahwa seluruh data constant, untuk data VIF seluruhnya kurang
dari 10. Dan data tolerance seluruhnya melebihi 0,1, maka dari itu dapat kita simpulkan bahwa data
tersebut tidak terjadi multikolinearitas.
3. Heterokadesiditas

Dasar pengambil keputusan dari heterokadesitas adalah:

 Jika titik-titikmenyebar diatas dan dibawah angka nol, maka dapat dikatakan bahwa data
tersebut tidak mengalami heterokadesiditas.
 Jika titik-titik menyebar selain diatas dan dibawah angka nol,atau diatas nol saja, atau
dibawah nol saja, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut mengalami heterokadesiditas.

Dari data diatas dapat kita lihat bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol, maka
dapat kita simpulkan bahwa data tersebut tidak terjadi masalah heterodesiditas.

Selain itu kita juga dapat melakukan uji dengan menggunakan pengujian Kolmogorov smirnov

Kolmogorov Smirnov

jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di
atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov
adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan
yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal.
Dari data diatas dapat kita lihat bahwa signifikansinya tidak lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa data tersebut tidak baku.

KESIMPULAN

Dari data yang telah diujikan, kita dapat mengetahui bahwa data tersebut ketika diuji menggunakan
uji asumsi Residual, seperti ( metode grafik, Multikolinearitas, heterosidesidisitas) data tersebut
normal, sedangkan dalam pengujian Kolmogorov smirnov data tersebut tidak baku.

Anda mungkin juga menyukai