Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

PENJUALAN BATUBARA

Pada hari ini, tanggal bulan tahun (18 Mei 2020), di Jakarta, dibuat Perjanjian kerjasama penjualan
Batubara antara :

1. Mr Kuswendi, SE yang berkedudukan sebagai Direktur Utama dalam hal ini mewakili
suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia yang berkedudukan di jalan Eks.Projal No. 1 RT. 007 Dusun Jongkang,
Jembayan, Loa Kulu, kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. oleh karenanya
berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan. Untuk selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Mr. TJUNG KIE HOO yang berkedudukan sebagai Direktur dalam hal ini mewakili PT.
PANCA BERKAH UTAMA suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia sebagaimana Akta Pendirian No. 407 tanggal 28
Mei 2019, Notaris Nurlisa Uke Desy SH.M.Kn yang berkedudukan di Plaza Sumarecon
Bekasi, 7TH Floor Suite 702, jalan boulevard Ahmad Yani Medan Satria – Kota Bekasi,
oleh karenanya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan.
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemegang IUP Operasi Produksi dengan Nomor : 503/182/IUP-
OP/DPMPTSP/II/2019berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Provinsi
Bahwa PIHAK PERTAMA dengan ini bermaksud memberikan hak penjualan batubara dengan PIHAK
KEDUA.

Bahwa selanjutnya semua Pihak dengan ini setuju untuk membuat dan menandatangani
Memorandum Kesepahaman dengan semua ketentuan dan persyaratan sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1.1 Maksud dan tujuan dari tujuan ini adalah Pihak Pertama memberikan kuasa kepada Pihak
Kedua melakukan Penjualan atas hasil penambangan batubara pada wilayah konsesi IUP
Operasi Produksi.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

2.1.1 Melakukan pengurusan dan penyelesaiaan semua dokumen perizinan yang di butuhkan
pihak kedua melakukan kegiatan penjualan batubara dari hasil produksi penambangan
batubara yang dilakukan pihak pertama.

2.1.2 Pihak Pertama wajib melakukan pengawasan pada mutu dan kualitas dari hasil produksi
kegiatan penambangan agar tidak terjadi penolakan dari pihak pembeli akhir.
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

2.2.1 Melakukan penjualan dari hasil penambangan batubara yang dilakukan pihak pertama
dan kegiatan lainnya yang mendukung kelancaran usaha penjualan hasil penambangan.

2.2.2 Berhubungan dengan Pihak Pembeli untuk menjual batubara yang dihasilkan dari
kegiatan penambangan izin usaha produksi tersebut, termasuk di dalamnya menetapkan
harga dan menerima pembayaran.

2.2.3 Berhak melakukan kerjasama dengan Pihak Ketiga dalam pelaksanaan penjualan hasil
penambangan batubara yang dilakukan pihak pertama.

2.2.4 Wajib melakukan pembayaran atas penjualan Batubara hasil penambangan yang
dilakukan pihak pertama dalam bentuk SKBDN atau cheque.

2.2.5 Berhak untuk menunjuk SDM dalam melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan
Batubara dari hasil penambangan pihak pertama.

PASAL 3
JANGKA WAKTU BERAKHIRNYA PERJANJIAN

3.1 Perjanjian ini berlaku selama IUP Operasi Produksi Pihak Pertama di Provinsi Kalimantan
Timur belum dicabut.

3.2 Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan secara sepihak tanpa ada pemberitahuan kepada
pihak lainnya.

PASAL 4
FORCE MAJEURE

Para Pihak dibebaskan dari segala tanggung jawabnya jika terjadi hal-hal yang di luar kekuasaan
(Force Majeure) antara lain : bencana alam, banjir, tanah longsor, embargo ekonomi, perubahan
kebijakan moneter secara drastis serta perubahan perundang-undangan yang mempengaruhi
jalannya perekonomian Nasional.

PASAL 5
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua atau salah satu
Pihak tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan isi perjanjian, maka Para Pihak sepakat
menyelesaikan dengan musyawarah mufakat. Apabila musyawarah mufakat tidak tercapai maka
Para Pihak sepakat menyelesaikannya secara hukum dan perundang-undangan yang berlaku
di Negara Indonesia.

PASAL 6
ADDENDUM

Addendum atau perjanjian tambahan yang belum diatur dalam kesepakatan perjanjian ini akan
ditetapkan kemudian dan tidak terpisahkan dalam perjanjian ini.
Demikian perjanjian ini dibuat untuk bukti yang sah Para Pihak dan di buat dalam rangkap 2 (dua),
masing-masing dibubuhi materai yang cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Kuswendi, SE Mr. Tjung Kie Hoo


(Direktur Utama) (Direktur)

Anda mungkin juga menyukai