Tujuan pemebelajaran:
Setelah membaca materi dan diskusi melalui google classroom siswa mampu menyebutkan ciri
kebahasaan yang ada dalam teks pidato persuasif yang diberikan.
Kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks pidato persuasive adalah sebagai berikut!
1. Penggunaan istilah teknis berkaitan dengan topik
Penggunaan istilah teknis yang berkaitan dengan topic dimungkinkan muncul dalam
sebuah pidato persuasive. Misalnya, jika pidato berkaitan dengan pendidikan , istilah
teknis yang muncul berkaitan pula dengan istilah-istilah pendidikan, misalnya
keterampilan psikomotor, apektif, psikologi, dll.
2. Penggunaan kata penghubung yang argumentatif
Penggunaan kata hubung dalam pidato persuasif bertujuan untuk mendukung
argumentasi yang sedang disampaikan. Kata hubung yang dapat digunakan untuk
tujuan tersebut, misalnya jika..,maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya.
3. Penggunaan kata kerja mental
Dalam pidato persuasif pun memungkinkan adanya penggunaan kata kerja mental. Kata
kerja mental merupakan kata kerja yang digunakan untuk menunjukan perasaan,
pokiran, atau tanggapan. Contoh kata kerja mental dalam pidato persuasif, misalnya
diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga,
berpendapat, menyimpulkan, memikirkan, dll.
4. Penggunaan kalimat sapaan
Teks pidato persuasif merupakan teks yang ditujukan dari pembicara kepada
pendengar/pembaca. Pada teks pidato yang disampaikan secara lisan, kalimat sapaan
yang sering digunakaan untuk membangun kedekatan dengan pendengar. Kalimat
sapaan pun digunakan untuk memberikan ucapan terima kasih dan ucapan hormat.
Contoh kalimat sapaan
Yang terhormat, Kepala SMPN 3 Kawali
Teman-teman yang saya banggakan
Teman-temanku yang berbahagia
Dll..
5. Kalimat persuasif
Kalimat persuasif adalah kalimat yang berisi ajakan dan bertujuan untuk memengaruhi
pembaca atau pendengar untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak penulis
atau pembicara.
Ciri-ciri kalimat persuasif
Bertujuan untuk membujuk, mengajak, dan memengaruhi seseorang
Biasanya menggunakan kata ayo, mari, dan kata-kata bersifat mengajak
Biasanya menggunakan tanda seru (!) diakhir kalimat.
Contoh : Mari kita kesehatan tubuh kita dengan makan-makanan yang sehat!