Anda di halaman 1dari 11

Materi Kuliah Utilitas Bangunan

PERANCANGAN SISTEM PLAMBING DAN SANITASI


Sistem Peralatan plambing adalah suatu system penyediaan atau pengeluaran air ke tempat-tempat yang
dikehendaki tanpa ada ganguan atau pencemaran terhadap daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat
memenuhi kebutuhan penghuninya dalam masalah air.

Jenis Peralatan Plambing terdiri dari :


a. Peralatan penyediaan air bersih
b. Peralatan penyediaan air panas
c. Peralatan penyediaan air kotor
d. Peralatan lain yang ada hubungannya terhadap perencanaan pemipaan.
Syarat-Syarat dan Mutu Bahan Plambing
a. Tidak menimbulkan bahaya kesehatan
b. Tidak menimbulkan gangguan suara
c. Tidak meninbulkan radiasi
d. Tidak merusak perlengkapan bangunan
e. Instalasi harus kuat dan bersih.
Alat-alat Pendukung Plambing/Fixtures
Untuk bahan plambing dapat digunakan pipa besia tuang (galvanize), pipa PVC, dan pipa tembaga
(untuk air panas). Ukuran yangsering digunakan mulai dari diameter 1/2” sampai 2” untuk rumah tinggal,
dan 1/2” sampai 6” untuk bangunan tinggi. Adapun system pembuangan dari instalasi yaitu kran, kloset,
wastafel, lavatory, urinoir, bath tub, shower dan lain-lain.

Air
Air menurut kebutuhannya dapat dibagi menjadi : air bersih (dingin atau panas), air kotor (air sisa, air
limbah, air hujan dan air limbah khusus).
Dalam pengadaan sumber air bersih yang perlu diperhatikan adalah ;
1. Memeperhatikan faktor higienis
2. Kelancaran aliran dalam jaringan
3. Efektifitas pemasangan instalasi jaringan

Sumber Air
1. Air yang berasal dari mata air
2. Air danau
3. Air PAM
4. Air dari dalam tanah (sumur galian atau sumur pompa)
Hasil penelitian di 8 kota di Indonesia menunjukkan komsumsi air rata-rata sebanyak 138,5
liter/orang/hari (Slamet, 1996) dengan perincian sebagai berikut :

1. Untuk mandi, cuci, kakus : 12,0 ltr/orang/hari (8,72 %)


2. Untuk Minum : 2,0 ltr/orang/hari ( 1,4 %)
3. Untuk Cuci Pakaian : 10,7 ltr/orang/hari ( 7,7 %)
4. Untuk Kebersihan Rumah : 31,4 ltr/orang/hari (22,7 %)
5. Untuk Taman : 11,8 ltr/orang/hari (8,5 %)
6. Untuk Cuci Kendaraan : 21,1 ltr/orang/hari (15,2 %)
7. Untuk Wudhu : 16,2 ltr/orang/hari (11,7 %)
8. Lain-lain : 33,3 ltr/orang/hari (24,2 %)
Tabel 1 : Kebutuhan Air Menurut Tipe Bangunannya
Tipe Bangunan Liter/hari
Sekolahan 57
Sekolahan + Kafetaria 95
Apartemen 133
Kantor 57 – 125
Taman Umum 19
Taman dan Shower 38
Kolam renang 38
Apartemen mewah 570/unit
Rumah susun 152/unit
Hotel 380/kamar
Pabrik 95
Rumah sakit umum 570/unit
Rumah perawat 285/unit
Restoran 95
Dapur dari hotel 38
Motel 190/t.tidur
Drive in 19/mobil
Pertokoan 1.520/toilet
Service station 38
Airport 11 – 19/penumpang
Gereja 19 – 26/t. duduk
Rumah tinggal 150 – 285
Marina
-Toilet 38
-Wastafel 157
-Shower 570

Sumber : Mechanical & Electrical Equipment for buildings.

Sistem Pemipaan Plambing


Ada dua cara system pengaturan air yaitu : system horizontal dan system vertical.
Sistem horizontal adalah system pemipaan yang banyak digunakan untuk mengalirkan kebutuhan air pada
suatu kompleks perumahan atau rumah-rumah tinggal yang tidak bertingkat. Ada dua cara yang dipakai
untuk sistem pemipaan horizontal, yaitu sebagai berikut :
a. Pemipaan yang menuju ke satu titik akhir.
Keuntungan pemipaan ini adalah pemakaian bahan yang lebih efisien, dan kerugiannya adalah daya
pancar pada titik kran tidak sama, semakin jauh semakin kecil daya pancarannya.
b. Pemipaan yang melingkar/membentuk ring
Pemipaan ini menuntut penggunaan bahan pipa yang banyak, padahal kekuatan daya pancar air ke semua
titik-titik akan menghasilkan air yang sama.
Sistem Vertikal
Sistem pengaliran/distribusi air bersih dengan system vertical banyak digunakan pada bangunan-
bangunan bertingkat tinggi.
Pengambilan sumber air bersih sistem vertikal ini adalah melalui jaringan PDAM dengan sumber
cadangan dari sumur artesis, untuk bangunan berlantai banyak disediakan bak reservoir yang terdiri dari
ground reservoir dan top reservoir.
Sistem distribusi air bersih untuk bangunan berlantai banyak seperti contoh :

PAM METERAN POMPA RESERVOIR BAWAH

SUMUR ARTESIS POMPA DISTRIBUSI

RESERVOIR ATAS

UNIT-UNIT BANGUNAN

Air Panas
Air panas adalah air bersih yang dipanaskan dengan alat tertentu dan digunakan untuk kebutuhan-
kebutuhan tertentu. Sistem plambing air panas ini menggunakan pipa besi tuang atau tembaga yang dibalut
dengan benang-benang asbes supaya panasnya tidak terbuang keluar (benang-benang asbes tersebut sebagai
isolator yang baik untuk menahan panas).
Untuk memanaskan air, pipa-pipa air dingin yang menuju ke titik air harus melewati alat-alat pemanas
dengan system yang berbeda-beda. Alat pemanas yang sering digunakan adalah
a. Pemanas air dengan gas, air mengalir sesaat dan melewati pipa-pipa yang dipanaskan.
b. Pemanas air listrik.
c. Pemanas air energi surya, system pemanas air energi surya menggunakan tabung penyimpan
dan letaknya harus dipasang di atas atap bangunan untuk mendapatkan panas matahari.
Penyimpanan Air Bersih
Untuk menyimpan air bersih dari pompa atau PAM, volume air disaesuaikan dengan keperluan
penghuni seluruhnya, dihitung per 8 jam.
Ada 2 macam tempat penyimpanan air bersih yaitu ground Reservoir dan Top Reservoir.
Air Buangan/Air Kotor
Air buangan/air kotor adalah air bekas yang dibuang. Air kotor dapat dibagi dalam beberapa bagian
sesuai dengan hasil penggunaannya yaitu :
a. Air bekas buangan : air yang digunakan untuk mencuci, mandi dan lain-lain.
b. Air limbah : air untuk membersihkan limbah/kotoran.
c. Air hujan : air yang jatuh keatas permukaan tanah atau bangunan.
d. Air limbah khusus : air bekas cucian dari kotoran dan alat-alat tertentu seperti air bekas dari rumah
sakit, laboratorium, restoran dan pabrik.
Sistem Pembuangan Air Kotor
1. Pembuangan Air Bekas
Air bekas yang dimaksud adalah air bekas cucian baik itu pakaian, peralatan masakan dan peralatan
lainnya. Pembuangan air bekas ini dapat dialirkan ke saluran lingkungan atau saluran roil kota.
2. Air Limbah
Air limbah adalah air bekas buangan ayng bercampur kotoran. Air bekas/air limbah ini tidak
diperbolehkan dibuang sembarang/dibuang ke seluruh lingkungan, tetapi harus ditampung ke dalam bak
penampungan. Sistem pembuangannya yaitu saluran air limbah/didasar bangunan dialirkan pada jarak
sependek mungkin dan tidak diperbolehkan membuat belokan-belokan tegak lurus, dialirkan dengan
kemiringan 0,5 – 1 % kedalam bak penampungan yang disebut Septick Tank.
Untuk bangunan rumah tinggal, satu atau dua titik buangan cukup diperlukan septick tank dengan
volume 1 – 1,5 m³ dengan dibuat perembesan. Untuk bangunan yang banyak penghuninya, penampungan air
limbah harus menggunakan septick tank berukuran besar yang sering disebut sebagai pengolah limbah
(sewage treatment). Sewage Treatment Plant (STP) adalah tempat pengolahan limbah yang jumlah
kotorannya cukup banyak.
3. Air Limbah Khusus
Air limbah khusus adalah air bekas buangan dari kebutuhan-kebutuhan khusus seperti restoran,
pabrik/industri kimia, bengkel, rumah sakit, dan laboratorium. Air limbah khusus ini harus ditampung di
tempat tertentu dengan treatment tersendiri, lalu dapt dibuang bersama-sama dengan air bekas biasa.
4. Air Hujan
Air hujan adalah air dari awan yang jatuh di permukaan tanah. Air tersebut dialirkan ke saluran-saluran
tertentu. Air hujan yang jatuh pada rumah tinggal atau kompleks perumahan disalurkan melalui talang-talang
vertical dengan diameter 3” (minimal) yang diteruskan ke saluran-saluran horizontal dengan kemiringan 0,5
– 1% dengan jarak terpendek ke saluran terbuka lingkungan.
Pipa pembuangan/pipa vertical di pasang pada shaft untuk air hujan yang dapat dibuang sejajar dengan
pipa-pipa plambing lainnya. Pipa ini dipasang sesuai dengan luas atap yang menampung air hujan tersebut.
Dalam menghitung besar pipa pembuangan air hujan, harus diketahui atap yang menampung air hujan
tersebut dalam luasan M². Sebagai standard ukuran pipa pembuangan dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 2. Ukuran Pipa vertical/Tegak untuk menampung Air Hujan dari Atap
Diameter (inci) Luasan Atap (M2) Volume (Liter/Menit)
3 s.d - 180 255
4 385 547
5 698 990
6 1.135 1.610
8 2.445 3.470

Untuk menghitung/mencari jumlah dan besar pipa tegak untuk air hujan, dapat dicari dengan cara sebagai
berikut. Contoh Soal 1 :
Luas atap = 1.000 M². Hujan rata-rata di Indonesia antara 300 – 500 mm/m²/jam = 5 – 8 liter/menit.
Curah hujan = 1.000 m² x 5 – 8 liter/menit = 5.000 – 8.000 liter/menit. Luas atap 1.000 m², dalam tabel
paling efisien menggunakan diameter 6” dengan kapasitas +/- 1.610 liter/menit. Jika curah hujan = 10.000
liter/menit, maka air hujan akan mengalir ke bawah dalam waktu 1 x 6” = 10.000 : 1.610 = 6 menit. Untuk
mempercepat pembuangan air diperlukan pipa 6” sebanyak 6 buah yang tersebar letaknya sehingga air di
atas atap pada saat tertentu akan terbuang keluar dalam waktu 1 (satu) menit.
Setelah mengetahui jumlah dan besar diameter tegak pipa air hujan, air hujan tersebut dapat dialirkan
melalui saluran-saluran kota praja atau dapat dialirakan ke dalam sumur-sumur beton yang ditanam ke dalam
galian tanah yang luarnya di pasang batu-batu koral/batu karang dan ijuk, sebagai tempat penyerapan.
Kebutuhan Peralatan Plambing
Tabel 3. Jumlah Kebutuhan Peralatan Untuk Plambing
No Tipe Bangunan Closet Urinoir Wastafel
1 Gedung Pertemuan, Setiap 150 Wanita 1 bh Setiap 300 Sebanyak 1 Sama dengan jumlah
R.Rapat, Tempat Setiap 300 Pria 1 bh bh closet
Ibadah.

Auditorium, 1-100 org perlu 1 bh 1-200 org 1 bh 1-200 org 1 bh


2 Convention hall, 101-200 org perlu 2 bh 201-400 org 2 bh 201-400 org 2 bh
Bioskop 201-400 org perlu 3 bh 401-600 org 3 bh 401-750 org 3 bh
Diatas 400 org 4 bh Di atas 600 org Di atas 750 org
Setiap 500 pria perlu 1 bh Setiap 300 pria perlu 1 Setiap 500 org perlu
Setiap 300 wanita perlu 1 bh bh 1 bh

Setiap 8 wanita perlu 1 bh Setiap 12 org perlu 1


Setiap 10 pria perlu 1 bh Setiap 8 pria 1 bh bh

Asrama, Sekolahan,
3 Kampus
1-10 org perlu 1 bh
1-30 org 1 bh Setiap 10 orang
11-25 org perlu 2 bh
31-80 org 2 bh perlu 1 bh
26-50 org perlu 3 bh
81-160 org 3 bh Di atas 100 org
51-75 org perlu 4 bh
161-240 org 4 bh Setiap 15 org perlu 1
4 76-100 org perlu 5 bh
Di atas 50 org bh.
Di atas 100 org
Setiap 50 org 1 bh
Setiap 30 pria/wanita 1 bh

Setiap 8 pasien 1 bh
5 Pab Rumah Sakit
Setiap 10 pasien
Perawat
Setiap Kamar 1 bh perlu 1 bh.
Kamar Pasien
Sama dengan kebutuhan bangunan Setiap kamar 1 bh
R.Tunggu +
umum.
Karyawan
1-15 org perlu 1 bh 1-15 org 1 bh
Bangunan Umum Sama dengan jumlah
16-35 org perlu 2 bh 16-35 org 2 bh
6 (Kantor dan toilet pria
36-55 org perlu 3 bh 36-60 org 3 bh
sebagainya)
56-80 org perlu 4 bh 61-90 org 4 bh
Auditorium,
81-110 org perlu 5 bh 91-125 org 5 bh
Convention hall,
111-150 org perlu 6 bh Di atas 125 org
Bioskop Setiap 8 pria 1 bh
Di atas 150 org Setiap tambahan 45
Setiap tambahan 40 org perlu 1 bh org perlu 1 bh

Setiap 30 anak laki-laki perlu 1 bh.


Setiap 25 anak perempuan perlu 1 Setiap 35 anak laki-
Sekolah
bh. laki perlu 1 bh
- Dasar
Setiap 35 anak
Setiap 40 anak laki-laki perlu 1 bh. perempuan perlu 1
Setiap 30 anak perempuan perlu 1 bh.
7 bh.
- Lanjutan rik Setiap 40 anak laki-
laki perlu 1 bh

Sumber : Terjemahan Mehcanical & Electrical Equipment for Buildings.


Contoh Soal 2:
Suatu bangunan rental office yang terdiri dari bangunan berlantai 10 dengan luas 1.200 m²/lantai, dengan
jumlah penghuni diasumsikan 8 m²/orang. Hitunglah kebutuhan closet,wastafel dan urinoir, sesuai dengan
tabel 3.
Jumlah karyawan per lantai = 1.200 M² : 8 M²/orang = 150 orang, yang terdiri dari karyawan pria = 100
orang dan karyawan wanita = 50 orang.
Sesuai dengan tabel 3 tersebut, maka kebutuhan :
* Closet karyawan pria untuk 100 orang = 5 bh
* Closet karyawan wanita untuk 50 orang = 3 bh
* Urinoir karyawan pria sama dengan kloset.
* Wastafel karyawan pria untuk 100 orang = 5 bh
* Wastafel karyawan wanita untuk 50 orang = 3 bh.
Contoh Soal 3 : Perhitungan Kebutuhan Air Bersih, Air Panas dan Air Dingin.
Data Bangunan
Diketahui sebuah bangunan multi fungsi berlantai 8 (delapan) yang difungsikan sebagai pusat
perbelanjaan dan perkantoran dengan data-data sebagai berikut :
- Luas lantai Typical (termasuk core) = 1200 – 1500 M².
- Luas core 10 % dari luas Typical lantai = 10 % x 1500 M2 = 150 M².
- Floor to floor = 12 feet = 3,99 m = 4 m.
- Jumlah lantai bangunan = 8 lantai termasuk 1 lantai besement dan 1 lantai top floor.
- Kebutuhan lantai 1-4 untuk pusat perbelanjaan (asumsi kepadatan 6 m²/orang)
- Kebutuhan lantai 5-8 untuk perkantoran (asumsi kepadatan 8 m²/orang)
Hitunglah kebutuhan air bersih, air panas, air dingin dan kebutuhan kapasitas closet/lavatory, urinoir
serta wastafel ?
Penyelesaian :
1. Untuk lantai 1- 4 = Pusat Perbelanjaan
Ratio kebutuhan air bersih = 60 liter/orang
Kebutuhan pemakaian terpadat = 3 jam
Asumsi Kepadatan = 6 m²/orang
Luas lantai untuk pusat perbelanjaan 1.500 m² x 4 = 6.000 m²
6.000 – (10 % x 6.000) = 5.400 m²
Jumlah pemakai
5.400 = 900 orang
6
Jumlah kebutuhan air bersih selama 1 jam
900 x 60 = 2.250 liter/jam
24
Jumlah air bersih terpadat
2.250 x 1,5 x 3 jam = 10.125 liter/orang ..(1)
2. Untuk lantai 5 – 8 = Perkantoran
Ratio kebutuhan air bersih = 100 liter/orang/hari
Ratio kebutuhan air panas = 10 liter/orang/hari
Waktu pemakaian terpadat = 2 jam
Kepadatan bangunan = 8 m²/orang
Luas lantai untuk perkantoran
1.200 m² x 4 = 4.800 m²
4.800 – (10% x 4.800) = 4.320 m²
Jumlah pemakai
4.320 = 540 orang
8
Jumlah kebutuhan air bersih selama 1 jam :
540 x 100 = 2.250 liter/jam
24
Kebutuhan air bersih terpadat :
2.250 x 1,5 x 2 = 6.750 liter/orang .. (2)
Kebutuhan air panas selama 1 jam
540 x 10 = 225 liter/orang
24
Kebutuhan air panas terpadat
225 x 2 = 450 liter/orang.. (3)
Jadi kebutuhan air panas dan air dingin pada gedung tersebut termasuk core dari lantai 1 sampai 8 adalah =
10.125 + 6.750 + 450 = 17.325 liter/orang
= 17,325 m³……………(A)
Kebutuhan statis dan pemadam kebakaran :
30 % x 17.325 = 5,1975 m³ ……………………………………(B)
Kebutuhan sirkulasi akibat kebocoran dan hal-hal yang tidak terduga
20 % x 17,325 = 3,465 m³……………………………………..(C)
Total kebutuhan air bersih :
= 17,325 + 5,1975 + 3,465
= 25,9875 m³
Kapasitas Bak
Total kapasitas bak :
= 75 % x 25,9875
= 19,491 m³
Direncanakan panjang dan lebar bak air = 3,0 x 3,0 m
Maka tinggi bak air = 19,491 = 2,165 = 2,5 m
3x3
Jadi dimensi bak :
Panjang = 3,0 m Lebar = 3,0 m dan Tinggi 2,5 m
Kapasitas pompa
Diketahui
Tinggi pipa (h) = 12 feet x 10 = 120 feet
Kapasitas bak penampungan (R) = 19,491 m³
Waktu pemakaian terpadat (T) 3 jam = 180 menit.
Kapasitas Pompa/Menit (Q)
Koefisien Gesek Pipa Baja Per 100 ft = 0,7 (M)
Kapasitas Pompa : = M.H/100 x R
T/2
= 0,7 x 120/100 x 19,491
180/2
= 0,1819 liter/menit

PERHITUNGAN FASILITAS TOILET/LAVATORY,WASTAFEL DAN URINOIR


1. Untuk Pusat Perbelanjaan
a. Toilet/Lavatory
Diasumsikan jumlah pemakai pria = 60 % dan Jumlah Pemakai wanita = 40 %
Jumlah pemakai : 4 x 1.500 =1.000 orang
6
Standard yang digunakan 1 : 40
Kebutuhan Toilet = 1.000 = 25 Toilet
40
Untuk toilet pria = 25 x 60 % = 15 toilet Uuntuk wanita = 10 toilet
Kebutuhan tiap lantai = 25 : 4 = 6,25 = 7 toilet
b.Wastafel
1 wastafel melayani 45 orang
Jumlah pemakai = 1.000 orang
Kebutuhan wastafel = 1.000 : 45 = 22,22 buah
Untuk pria wastafel = 22,22 x 60 % = 13,33 = 14 buah
Untuk wanita = 8,89 = 9 buah
Kebutuhan tiap lantai = 22,22 : 4 = 5,55 = 6 buah
c.Urinoir
1 urinoir melayani 40 orang
Jadi perhitungan sama dengan perhitungan toilet yaitu 7 urinoir/lantai.
2. Untuk Perkantoran
a.Toilet/Lavatory
Jumlah Pemakai : 1.200 x 4 = 600 orang
8
Standard yang digunakan 1 : 40 orang
Kebutuhan toilet = 600 = 15 toilet
40
Untuk toilet pria = 15 x 60 % = 9 buah Untuk toilet wanita = 6 buah
Kebutuhan tiap lantai = 15 : 4 = 3,75 = 4 toilet
b.Wastafel
1 wastafel melayani 45 orang
Jumlah pemakai = 600 orang
Kebutuhan wastafel = 600 : 45 = 13,33
Untuk wastafel pria = 13,33 x 60 % = 7,998 = 8 buah
Wastafel wanita = 5,332 = 6 buah
Kebutuhan tiap lantai = 13,33 : 4 = 3,33 = 4 buah
c. Urinoir
1 urinoir melayani 40 orang
Jadi perhitungan sama dengan perhitungan toilet yaitu 4 urinoir/lantai.

III. PERANCANGAN SISTEM PEMBUANGAN SAMPAH

Limbah sampah merupakan buangan dari bangunan-bangunan, khususnya bangunan yang digunakan
untuk kegiatan-kegiatan tertentu, seperti pabrik, hotel, restoran dan supermarket.
Maksud dan tujuan dari pembuangan disposal adalah untuk menjaga kebersihan dari ruangan. Sampah
serta kotoran lainnya kalau dibiarkan akan bertumpuk. Disamping menjaga dan memperbaiki lingkungan
sekitar, juga dari segi kesehatan serta kenikmatan dari penghuni suatu bangunan. Maka hal itu perlu
mendapat perhatian yang lebih serius untuk perencanaan sistem pembersihan dalam suatu bangunan
berlantai banyak.
Untuk bangunan-bangunan yang bertingkat perlu dipersiapkan :
a. Boks-boks untuk tempat pembuangan yang terletak ditempat-tempat bagian service di setiap lantai,
dan
b. Boks penampungan di bagian paling bawah berupa ruangan/gudang dengan dilengkapi kereta-kereta
bak sampah.
Masing-masing boks setiap lantai dihubungkan pipa penghubung dari beton/PVC/asbes dengan diameter
10” – 14”. Dinding paling atas diberikan lubang untuk udara dan dilengkapi dengan kran air untuk
pembersihan atau pemadaman sementara kalau terjadi kebakaran di lubang sampah tersebut.
Gudang sampah harus dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas :
a. Kran air untuk pembersihan
b. Sprinkler untuk mencegah kebakaran.
c. Lampu sebagai penerangan, dan
d. Alat pendingin untuk sampah basah supaya tidak terjadi pembusukan.
A.Pembagian Pembuangan Sampah
Disposal (sampah) dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Disposal Padat
Adapun disposal padat pada golongan ini adalah kertas-kertas, kaleng-kaleng, puntung rokok, plastik dan
potongan logam.
2. Disposal Cair
Adapun sisa pembuangan sampah cair ini seperti sisa-sisa makanan.
Sistem pembuangan sampah ini terdiri dari 2 macam yaitu :
1. Dikumpulkan secara horisontal, kemudian secara vertikal dikumpulkan melalui lift barang, untuk
kemudian dibuang keluar bangunan dengan truk pengangkut sampah atau juga disimpang lebih
dahulu disebuah ruangan penyimpan tertentu, setelah cukup banyak baru diangkat/diangkut keluar
bangunan (Carry out sistem)
2. Disposal ditampung dengan suatu tempat/wadah kemudian dibuang pada beberapa saluran (shaft)
sehingga terkumpul menjadi satu pada wadah atau ruangan atau boks penampungan dan akhirnya
dibuang keluar bangunan dengan menggunakan kereta-kereta bak penampungan sampah.

Contoh Soal 1 : Perhitungan Volume Sampah


Di ketahui :
1. Bangunan Business Centre berlantai 10,
2. Luas typical tiap-tiap lantai (termasuk core) = 900 m².
3. Asumsi kepadatan bangunan untuk 1 orang = 8 m²/orang,
4. Kebutuhan lantai 1 – 6 = Pertokoan dan Perdagangan,
5. Kebutuhan lantai 7 – 10 = Perkantoran.
Penyelesaian ;

1. Unutk lantai 1 – 6 = Pertokoan dan Perdagangan


Luas lantai + 900 m² x 6 = 5400 m².
5400 – (10% x 5400) = 4860 m²
Jumlah Pemakai = 4860/8 = 607,5 atau 608 orang
a. Volume Sampah Kertas
Asumsi = 2,5 lembar/orang/hari
Tiap lembar = 5 gram
Berat Jenis kertas = 0,5 gram/cm³
Untuk 608 orang = 608 x 2,5 = 1520 lbr/hari
Berat seluruhnya = 1520 x 5 = 7600 gram
Jadi Volume kertas = 7600/0,5 = 15.200 cm³ atau 0,015 m³ ..................(a)
b. Volume Sampah Rokok
Diasumsikan 50 % Orang merokok
Tiap orang merokok = 5 batang/hari
Volume tiap batang = 0,5 – 0,7 cm³
Jumlah orang merokok = 608 x 50 % = 304 orang
Jumlah batang tiap hari = 304 x 5 = 1520 batang
Volume rokok = 1520 x 0,7 = 1064 cm³
= 0,001064 m³………........................(b)
2. Untuk Lantai 7 – 10 = Perkantoran
Luas lantai = 900 m² x 4 = 3600 m²
= 3600 – (10 % x 3600) = 3240 m²
Jumlah pemakai 3240/8 = 405 orang
a. Volume Sampah Kertas
Asumsi = 5 Lbr/orang/hari
Tiap lembar = 5 gram
Berat jenis kertas = 0,5 gram/cm³
Untuk 405 orang = 405 x 5 = 2025 lmbr/hari
Berat seluruhnya = 20225 x 5 = 10.125 gram
Jadi volume kertas = 10.125/0,5 = 20.250 cm³.
= 0,020 m³ ..........................(a’)
b. Volume Sampah Rokok
Diasumsikan 50 % orang merokok
Tiap orang merokok = 6 batang/hari
Volume tiap batang = 0,5 – 0,7 cm³
Jumlah Orang merokok = 405 x 50 % = 202,5 = 203 orang
Jumlah batang Tiap hari = 203 x 5 = 1.0125 batang.
Volume Rokok = 1.015 x 0,7 = 710,5 cm³
= 0,007105 m³.......................(b’)
Total Volume Sampah Kertas
Persamaan a + a” = 0,015 + 0,020 m³
= 0,035 m³
Total volume Sampah Rokok
Persamaan b + b’ = 0,001064 + 0,007105 m³
= 0,008169 m³
Total Volume Sampah Diperkirakan Menjadi 3 Kali Lipat Dari Volume Awal :
= 3 x (0,035 + 0,008169)
= 0,1295 m³.
Jadi Total Volume Sampah Untuk Bangunan Business Centre Berlantai 10 Sebesar 0,1295 m³.

Anda mungkin juga menyukai