A 13 PDF
A 13 PDF
ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3
A – 13
Aplikasi Rumus Binomial Newton
Pada Pemangkatan Bilangan Bulat Dua Digit
Munadi
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pancasakti Tegal
Jl. Halmahera KM 1 Tegal
Abstrak
Jika binomial (a + b) dengan a dan b variabel real yang tidak nol dipangkatkan n dengan n bilangan asli,
maka akan diperoleh bentuk (a + b)n yang dijabarkan dalam Rumus Binomial Newton sebagai berikut :
Sungguh sangat menarik apabila ternyata ditemukan fakta bahwa angka-angka penyusun hasil
pemangkatan (dengan pangkat bilangan asli) pada bilangan bulat dua digit mengikuti pola Rumus
Binomial Newton.
Di dalam makalah ini dibahas keterkaitan Rumus Binomial Newton dengan pemangkatan bilangan bulat
dua digit.
Kata kunci : Binomial Newton, pemangkatan, bilangan bulat dua digit.
1. PENDAHULUAN
Teori Binomial telah dikenal sejak jaman India Kuno dan Cina Kuno. Ahli
Matematika pada jaman India Kuno yang tercatat telah membahas teori ini adalah
Pingala (300-200 SM). Selanjutnya teori ini terus digunakan dan berkembang. Pada
tahun 1000 M, Al-Karaji seorang matematikawan Arab pertama kali memperkenalkan
pembuktian dengan cara induksi yang digunakannya untuk teori binomial. Selain beliau,
ahli Matematika yang lain pada masanya Al-Haytham adalah orang pertama kali yang
menjabarkan binomial pangkat empat. Pada tahun 1665, Matematikawan dan Fisikawan
Inggris Isaac Newton menemukan teori yang lengkap tentang binomial yang kemudian
dipakai hingga sekarang. Itu sebabnya istilah binomial sering dikaitkan dengan nama
beliau. Rumus Binomial Newton adalah sebagai berikut :
0 1 2
!
dimana
! !
Makalah dipresentasikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
dengan tema ”M
Matematika dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran” pada tanggal
3 Desember 2011 di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
PROSID
DING ISBN : 978
8 – 979 – 1635
53 – 6 – 3
Bukti induktif
Induksi
I mennghasilkan bukti
b pada tteorema binnomial. Apabbila n = 0, kedua
k ruas
sama dengan
d 1, kaarena x0 = 1 untuk semuua x dan . Diasuumsikan bahhwa Rumus
Binom
mial Newton
n berlaku untuk setiap,, maka akan
n dibuktikann untuk n + 1. Untuk
0 ambil [ƒ((x, y)] jk mennandakan kooefisien xjyk dalam polinnomial ƒ(x, y).
j, k ≥ 0, y Dengan
hipoteesis induktiff, (x + y)n adalah
a suatuu polinomiall di x dan y sedemikiian hingga
Jika j + k = n + 1 maka
m (j − 1) + k = n dan j + (k − 1) = n. Jadi ruass kanan adallah
Seminaar Nasional M
Matematika d
dan Pendidikaan Matematiika
PROSID
DING ISBN : 978
8 – 979 – 1635
53 – 6 – 3
Diperooleh
(a b)1 = (10a + b)1 = 10a + b = a b
(a b)2 = (10a + b)2 = 100a2 + 20ab
2 + b2 = a2 2ab b2
(a b)3 = (10a + b)3 = 1000a3 + 300a2b + 300ab2 + b3 = a3 3a2b 3abb2 b3
(a b)4 = (10a + b)4 = 10000a4 + 4000a3b + 600a2b2 + 40ab
4 3 + b4 = a4 4a3b 6a2b2 4ab3 b4
.
.
= (10a + b)n =
Contoh kasus :
1. 1222 = 12 2.1.22 22 = 1 4 4 = 144
2. 5773 = 53 3.52.7
. 3.5.72 73 = 125 525 735 343 = 185 1 9 3 = 185193
3. 1114 = 14 4.13.1
. 6.12.12 4.1.13 14 = 1 4 6 4 1 = 14641
1
d lain-lainn dimana tan
dan nda garis baw
wah menunjukkan tempat digit penyyusun hasil
pemanngkatan.
Y
Yang bisa menjadi
m han diskusi berikutnya adalah apakkah aplikasii Binomial
bah
Newtoon di atas dapat
d diperlluas untuk pemangkataan bilangan lebih dari dua digit?
Rumus berikut muungkin bisa dijadikan
d acuuan untuk menjawab
m perrtanyaan tersebut.
Teoreema multinoomial
Teorem
ma binomiaal dapat diiumumkan uuntuk mem
masuki kuasa-kuasa jum
mlah lebih
daripaada dua sukuu. Versi umumnya adalahh
Seminaar Nasional M
Matematika d
dan Pendidikaan Matematiika
PROSIDING ISBN : 978 – 979 – 16353 – 6 – 3
Daftar Pustaka
Burton, M. David. 1980. Elementary Number Theory. Boston : Allyn and Bacon, Inc.
Khoe Yao Tung. 2008. Memahami Teori Bilangan dengan Mudah dan Menarik. Jakarta
: Penerbit PT Grasindo
Stillwell, John. 1989. Mathematics and Its History. New York : Springer Verlag.
http:/ / id.wikipedia.org
Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Yogyakarta, 3 Desember 2011 MA ‐ 129