Refleksi jurnal

a. Presepsi perawat terhadap perawatan intensif care masing kurang. Dimana perawatan
intensif care membutuhkan kenyamanan bagi pasien yang menggunakan ventilasi
mekanis. Seperti Rasa haus yang dialami pasien akan mengganggu kenyamanan pasien
yang berventilasi mekanik. Dimana terdapat 4 kategori presepsi mengenai haus pasien
yang berventilasi mekanis ; 1)alasan rasa haus pasien disebabkan karena factor fsiologis,
factor psikologis, dan faktor eksternal. 2) tanda tanda haus. 3) mencegah dan mengurangi
rasa haus. 4) tidak ada perasaan haus.
b. Perawat sangat dianjurkan untuk mengikuti pelatihan dalam penilaian kebutuhan mulut.
Perawatan mulut yang tidak adekuat dapat mempengaruhi pasien ICU terhadap infeksi.
Metode perawatan mulut oasien sebaiknya menggunakan sikat gigi dan dilaksanakan
setidaknya sekali sehari. Penggunaan produk klorheksidin untuk perawatan mulut pada
pasien berventilasi telah membuktikan secara signifikan mengurangi kejadian infeksi
saluran pernapasan nosocomial.
c. Pasien dengan Ventilasi mekanis yang sakit kritis (MVP) yang menerima obat penenang
dan analgetik intervena untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kenyamanan
dalam sinkronisasi ventilator. Obat tersebut diberikan ndalam dosis tinggi dan memiliki
efek samping. Dengann PDM dapat menurunkan kecemasan dan paparan obat penenang
dari waktu kewaktu lebih efektif. Sehingga memberikan kenyamanan bagi pasienn
(MVP).
d. Teori kenyamanan dibagi menjadi 3 bagian; 1) perawat menilai kebutuhan kenyamanan
pasien secara holistic di semua pengaturan. 2) kenyamanan yang ditingkatkan
memperkuat pasien untuk secara sadar atau tidak sadar terlibat dalam prilaku
menggerakkan keadaan menuju sejahtera. 3) pelaku mencari kesahatn terkait dengan apa
yang disebut integritas intitusional.