net/publication/333642268
CITATIONS READS
0 1,526
2 authors, including:
Desi Efrianti
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan, Indonesia, Bogor
23 PUBLICATIONS 90 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Desi Efrianti on 06 June 2019.
DESI EFRIANTI
ABSTRAK
PENDAHULUAN
atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses
mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat – sifat dari
satu sifat atau lebih objek dibawah pengaruhnya. Definisi lain dari proses
baku atau komponen) atau intangible (tidak berwujud seperti energi atau
atau polusi.
fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek secara
1
laporan keuangan yang baik, maka diperlukan kemampuan yang mumpuni
dalam salah satu desain sistem yang penting dalam pembuatan laporan
akhir ini, terdapat beberapa masalah yang akan diidentifikasi antara lain :
2
1.3 Maksud dan Tujuan
berikut :
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengetahui apakah untuk
berlaku umum.
data yang berlokasi di Jalan Pemuda No. 27 Kebon Pedes Tanah Sereal,
Kecamatan Tanah Sereal, Bogor Jawa Barat Kode pos 16161 Telp (+62
3
Pelaksanaan peninjauan dan penulisan berlangsung 2 bulan yaitu
Peninjauan dan pengolahan data dilakukan selama 3 hari kerja yaitu setiap
hari Rabu, Kamis, dan Jumat. Dimulai dari pukul 15.00 sampai dengan
18.00 WIB.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Biaya
a) Pengertian Biaya
ekonomi yang diukur dalam uang, yang terjadi atau kemungkinan akan
nilai – nilai sumber ekonomi namun tujuannya tidak sama. Tujuan dari
b) Penggolongan Biaya
cara penggolongan yang berbeda pula atau dengan kata lain tidaka ada
satu konsep biaya yang memenuhi berbagai tujuan. Biaya yang terjadi
5
1) Penggolongan biaya atas dasar objek pengeluaran
perusahaan
1. Biaya Produksi
dan umum.
6
Biaya penjualan terdiri dari biaya untuk mendapatkan dan
yang dibiayai
dapat dibagi dua golongan yaitu biaya langsung dan biaya tidak
langsung.
a. Biaya Langsung
suatu produk.
7
hubungannya dengan volume produksi, yaitu biaya tetap,
c. Biaya Tetap
membuat keputusan.
unitnya rendah.
d. Biaya Variabel
jumlahnya tetap.
8
kapasitas yang digunakan semakin besar pula total
dasar waktunya.
diperoleh.
9
2.1.2 Biaya Produksi
dibidang pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, atau dengan kata
lain untuk memberikan nilai tambah terhadap barang yang diolah sebagai
pengolahan ini melibatkan secara fisik tenaga kerja (buruh) dan overhead
pabrik yang berfungsi merubah bahan baku menjadi barang jadi. Oleh
karena itu unsur bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik
yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang siap
biaya – biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi atau semua beban
pembuatan roti.
10
mengalokasikan sebagai tambahan harga pokok bahan baku yang
1) Sistem Periodik
2) Sistem Perpetual
tenaga kerja langsung meliputi gaji pokok, upah lembur, premi shift,
11
c) Biaya Overhead Pabrik
biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung yang terdiri dari
lebih sempurna.
12
c. Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya tenaga kerja
pabrik.
tertentu.
volume kegiatan.
13
c. Biaya overhead pabrik semi variable adalah biaya overhead
volume kegiatan.
departemen, yaitu :
sendiri.
satu departemen.
d) Biaya Mutu
14
untuk menurunkan kuantitas produk yang tidak memenuhi
kegagalan.
yang ditetapkan ).
15
Contoh biaya penilaian adalah :
ditetapkan.
16
f. Evaluasi stok : biaya-biaya yang berkaitan dengan pengujian
Contohnya adalah :
kembali.
17
4. Biaya kegagalan eksternal (eksternal failure costs) yaitu biaya -
Contohnya adalah :
atau jasa yang dikorbankan atau diserahkan dalam proses produksi yang
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan
kepada suatu produk atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan
18
dengan cara memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya
Pada metode ini, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
19
tertentu, sehingga harga pokok produk per unit bukan harga
produksi yaitu metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok
proses.
20
a. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai
ekuivalen.
21
e. Menjumlahkan harga pokok satuan masing – masing pusat
berikut :
produksi berlangsung
tertentu.
22
3. Metode Full Costing
unsur harga pokok, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga
pokok produksi , yanag terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
dengan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi (biaya
23
4. Metode Variable Costing
variabel.
periode).
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langung dan biaya overhead
pabrik variabel.
c. Pembuatan keputusan.
24
arus fisik, mulai dari persediaan awal, unit yang mulai
itu, total biaya produksi yang terjadi pada periode itu harus
d. Rekapitulasi biaya
25
pokok persediaan dengan kalkulasi harga pokok proses
yaitu :
a) Pengumpulan biaya
diproduksi.
akhir bulan
a. Pengendalian biaya
26
penyimpangan yang akan menyebabkan perusahaan tidak
efisien.
hargajual per unit, maka harga pokok produksi per unit harus
dicapai.
27
tertentu. Apakah sesuai dengan biaya yang dikeluarkan
d. Penilaian persediaan
yaitu :
28
produk selesai yang ditransfer ke departemen berikutnya atau gudang,
roduk dalam proses akhir, produk hilang, produk rusak, dan produk cacat.
ekuivalen, dan biaya per unit masing – masing elemen biaya. Sedangkan
seringkali adanya persediaan awal dan akhir dari produk dalam proses
menjadi produk jadi yang disebut dengan unit ekuivalen produksi atau
jadi dan unit produk dalam proses yang disetarakan dengan produk jadi.
Ada dua metode aliran biaya untuk mengkalkulasi biaya produksi produk
awal menerima biaya per unit yang besarnya sama dengan unit yang
semua unit yang ditransfer akan memiliki biaya per unit yang sama.
Contoh:
29
PT. JACO adalah perusahaan pengolahan nanas yang dikemas dalam
nanas sebanyak 8.000 kg, pada akhir September produk selesai yang
100%, biaya tenaga kerja 75%, dan biaya overhead pabrik 80%. Biaya
Diminta:
Berikut ini ilustrasi laporan biaya produksi PT. JACO untuk periode
PT. JACO
Departemen Pengolahan
Skedul Kuantitas
BOP)
8.000 kg
30
Biaya dibebankan
Ekuivalen
Pertanggungjawaban Biaya
ditransfer
akhir:
Rp608.000
Total Rp13.908.000
kategori yang sama pada saat perhitungan biaya per unit. Sedangkan
31
kelemahan metode ini mengurangi keakuratan perhitungan biaya per unit
untuk output periode berjalan dan untuk unit pada persediaan awal produk
dalam proses. Jika biaya per unit dalam suatu proses relative stabil dari
periode berikutnya, metode rata- rata tertimbang ini cukup akurat. Akan
tetapi, jika input pabrikasi meningkkat secara signifikan dari periode satu ke
periode lainnya, biaya per unit output saat ini dinyatakan terlalu rendah,
dan biaya per unit awal produk dalam proses dinyatakan terlalu tinggi. Jika
Aliran biaya ini dilakukan dengan memisahkan biaya per unit yang
terdapat pada persediaan awal dari biaya per unit produk yang
produk yang ditransfer terdiri dari biaya produk dalam proses awal dari
periode sebelumnya, dan biaya produk dari produk yang dimulai dan
32
BAB III
tahun 1935 diatas lahan seluas 172.00 m2 dan beralamat di Jalan Pemuda
environment) dan pada tahun 2006 PT. Goodyear Indonesia, Tbk meraih
automotive).
81% atau sejumlah 764 orang karyawan adalah tenaga kerja langsung dan
Goodyear Indonesia, Tbk memiliki 180 mesin produksi diantara lain yaitu :
12 mesin,
mesin.
ban untuk mobil tetapi untuk jenis kendaraan lainnya seperti, ban truk, ban
bus, ban pesawat, dan juga ban untuk kendaraan angkut lainnya. Produk –
33
2. Commercial Bias Passenger yaitu ban yang diproduksi untuk
kendaraan angkut berskala besar dengan ukuran rim 16, 17, 18,
Dari data yang penulis dapatkan, pada tahun 2013 rata – rata
produksi ban PT. Goodyear Indonesia, Tbk adalah 239555 ban per
uraian tugas dan tanggung jawab yang telah disusun perusahaan, maka
organisasi pada PT. Goodyear Indonesia, Tbk serta tugas dan tanggung
34
Managing
Director
Human
Finance Director Manufacturing Marketing Supply Chain
Resourches Sales Director
Direector Director Director
Director
Manufacturing
Factory Consumer Consumer After
Engineering Associated Export
Accounting Product Sales
Global
Purchasing
Production
Control
Uraian pekerjaan :
1. Managing Director
2. Finance Director
35
3. Manufacturing Director
4. Marketing Director
Operating Planning)
terhadap customer
36
5. Human Resourches Director
a. Office Associate (Senin s/d Jumat dengan jam kerja dari 07.30 –
17.00)
b. Salaried Associate (Senin s/d Sabtu dengan jam kerja dari 07.30 –
17.00, untuk hari Sabtu hanya bekerja 3,5 jam dan Urgent response
24 jam)
c. Hourly Associate (Senin s/d Minggu dengan jam kerja dari 08.00 –
masing)
Serikat pekerja.
6. Sales Director
37
oleh penjualan ekspor yang mencapai angka 60% dari penjualan lokal.
sumber daya
manajer yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan
38
beberapa data yang dibutuhkan. Departemen accounting dipimpin oleh
3.4.1 Sarana
1. Banbury Mixer
siap di giling kembali dengan persyaratan harus lulus tes dari pengujian
inch Extruder. Output yang dihasilkan oleh proses extrusion ini berupa,
tread, apex, dan sidewall yang menjadi komponen utama ban. Mesin ini
39
3. 3 Rolls Calendaring & 4 Rolls Calendaring Machines
Mesin ini merupakan mesin penghasil ply yaitu lapisan dalam ban
ban. Mesin ini dibagi dalam dua ukuran yaitu 3 rol benang dan 4 rol
asisten operator.
satu jenis yaitu green tyre atau ban yang belum matang dan proses
5. Curing Machinary
40
3.4.2 Prasarana
Saat ini kantor pusat dan pabrik PT.Goodyear Indonesia, Tbk yang
komputer, pendingin ruangan, printer, mesin fax, dan mesin foto kopi yaitu
C).
manager dari departemen supply chain dan akunting serta disetujui oleh
penyusunan tugas akhir 3 hari dalam seminggu yaitu pada hari Selasa,
Rabu, dan Jumat dari jam 15.00 sampai dengan 18.00 WIB. Dan berikut ini
41
adalah tabel aktivitas magang dan penijauan di PT. Goodyear Indonesia,
Tbk
42
Rabu 16-Jul-14 Perapihan berkas - berkas data produksi
Indonesia, Tbk
komponen biaya yang digunakan yang terbagi atas tiga bagian yaitu biaya
bahan baku langsung, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
dari dua jenis yaitu bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung
Berikut ini adalah rincian daftar bahan baku langsung yang digunakan
proses extrusion.
43
d. Natural Rubber (NR) adalah karet alami atau sumber komponen
f. Synthetic rubber (SR) merupakan salah satu jenis dari natural rubber
Maret 2014
F-SYNTHETIC
untuk melengkapi pembuatan ban dimana rincian biaya bahan baku tiap
44
bahan baku tidak langsung tersebut yang merupakan salah satu proses
pihak produksi.
Tabel 3.3 Bahan baku tidak langsung yang digunakan bulan Maret 2014
Total Harga
Jenis Bahan Kode Jumlah Harga
(USD)
45
Processing tools – V 57047435 2541 $1.13 $2,871.57
jumlah persediaan bahan baku dan membuat skedul produksi tiap harinya.
kebutuhannya.
Berikut ini adalah jumlah karyawan produksi yang berjumlah 764 karyawan
46
a. Karyawan departemen pengolahan (Bussiness Center A) terdiri dari
a. Gaji pokok untuk tenaga kerja langsung dan supervisor untuk satu
sebagai berikut :
Sehingga dapat dihitung biaya tenaga kerja pada PT. Goodyear Indonesia,
Sumber
Daya
Rincian Biaya Biaya Manusia Jumlah
Total 2,348,098,000.00
47
3) Biaya Overhead Pabrik
mengubah bahan baku dan bahan pembantu menjadi produk yang siap
dapat diolah menjadi suatu produk atau jasa, yang akhirnya dapat dijual
terlibat yaitu setiap satu tahun sekali (AOP atau Annual Operating
departemen yang terdapat pada PT. Goodyear Indonesia, Tbk yang dibagi
48
masing departemen yang terlibat dan dibagi berdasarkan proses
terlibat dalam pengolahan bahan baku tersebut dan dibagi menurut area
2. Departemen Perakitan
yang diolah menjadi produk dalam proses yaitu departemen building 5110
3. Departemen Penyelesaian
49
sedangkan untuk biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
1. Tire component cost (biaya komponen ban) yang terdiri dari perhitungan
proses treatment (lapisan dalam ban) serta milling waste factor (Faktor
2. Tire cost structure (biaya struktur ban) yang terdiri dari perhitungan
dari total biaya bahan baku ditambah bahan baku tidak langsung
50
dikarenakan penulis tidak mendapatkan data yang dibutuhkan untuk
confidential / rahasia.
Penyelesaian :
Departemen Pengolahan
Biaya dibebankan
51
*Unit Ekuivalen
Pertanggungjawaban biaya
akhir
Total $1,652,961.14
Total $39,715,424.60
Subtotal $44,481,275.55
52
BAB IV
4.1 Simpulan
biaya listrik, biaya bahan bakar gas, biaya air), biaya mutu
produksi.
disepakati bersama.
53
ditentukan berdasarkan persentase produk gagal dari masing –
masing departemen.
4.2 Saran
Berikut ini saran dan kritikan yang penulis sampaikan kepada PT.
waste atau biaya produk gagal dalam bentuk persentase yang dibebankan
faktor milling waste atau biaya produk gagal tersebut kedalam biaya mutu,
pencegahan produk gagal, penilaian aset dan uji material yang termasuk
maupun eksternal.
54
DAFTAR PUSTAKA
55
interest rate loan). Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 1(3), pp.215-
220.
Sutarti, E.T., Budianto, E.T. and Saesar, A., 2012. Evaluasi Atas
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 101 Dalam
Kaitannya Dengan Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan Pada
PT. Bank Jabar Banten Syariah. Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR),
12(2), pp.102-109.
Tachyan Budianto, E., Magdalena Marpaung, A. and Kenshy, I., 2011.
Penerapan Sistem Penjualan Cash Dan Credit Card Dalam
Kaitannya Dengan Member Card Discount. Jurnal Ilmiah
Ranggagading (JIR), 11(1), pp.28-35.
Kusmala, A.R., 2014. Pengaruh Penerapan PSAK No. 46 Terhadap
Laporan Laba Rugi Pada Tiga Perusahaan Yang Terdaftar di BEI.
Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 2(1), pp.031-046.
Sumiati, R., Murdihardjo, L. and Nurjanah, Y., 2014. TINJAUAN ATAS
PRINSIP ISTISHNA Studi Kasus Pada PT. Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Bogor. Jurnal Online Mahasiswa-Manajemen, 1(2).
Murdihardjo, L. and Effendy, M., 2013. Peranan Pengendalian Intern
Persediaan Barang Dagangan Dalam Menunjang Efektivitas
Pengelolaan Persediaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, 1(1).
Supriyani, E. and Bintang Sahala, M., 2014. Pengaruh Tata Letak
Terhadap Kepuasan Pelanggan Ritel. Jurnal Ilmiah Manajemen.
Diakses, 22.
Rosadi, R. and Suardy, W., 2005. Analisis Kelayakan Kredit Investasi Studi
Kusus Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Bogor. Jurnal Ilmiah
Kesatuan (JIK), 7(2), pp.27-37.
Tobing, M.L., 2006. Kajian implementasi kebijakan manajemen berbasis
sekolah pada pendidikan dasar di propinsi daerah khusus ibukota
jakarta (Doctoral dissertation, Institut Pertanian Bogor).
Achmad, N. and Srihandoko, W., PENGARUH STOCK BUYBACK
TERHADAP KINERJA SAHAM DAN KINERJA KEUANGAN.
Haryanti, A., Muktiadji, N. and Setiana, A., 2013. Analisis Dividen Tunai
dan Earning Per Share Terhadap Tingkat Imbal Hasil Investor.
56