Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fikhar Adhitriandra

Pleton :10

Prodi : MTH

Ya'ahowu Nias Festival


Teluk Lagundri yang mendunia, menurut situs selancar ombak Magic Seaweed  ditemukan trio
peselancar Australia pada 1975. Mereka adalah Peter Troy, Kevin Lovett dan John Giesel.

Mereka berhasil menaklukkan ombak ganas di perairan Nias, setelah bertahan dari nyamuk
malaria dan kondisi kehidupan yang tradisional serta hutan lebat. Saat ini, mencapai Teluk
Lagundri jauh lebih mudah, namun tetap saja seperti merasa di ujung dunia.

Di Lagundri tiga peselancar itu menamai lokasi selancarnya sebagai The


Point  dan Indicator.  Keduanya berada di Pantai Sorake, Teluk Lagundri. Namun Nias bukan
soal ombak raksasa saja. Pulau tersebut memiliki panorama dan budaya yang memukau.

Untuk memperkenalkan budaya Nias dan keindahan alamnya, kepulauan Nias menggelar
Ya'ahowu Nias Festival untuk keempat kalinya. Tahun ini, festival budaya tersebut mengusung
tema 'Nias Is Truly Island'.

Ya'ahowu Nias Festival 2019 digelar pada 16-20 November mendatang di Pantai Indah Sirombu
dan Lapangan Merdeka Lahomi, Nias Barat. Puncak acara dipusatkan di Lapangan Merdeka
Lahomi dan Pantai Indah Sirombu, Nias Barat, Sumatera Utara. 

Sebagai bagian dari Sumatera Utara, Nias masih mewarisi tradisi megalitikum. Desa-desa di
Nias berhias benteng dan batu-batu besar. Budaya megalitikum itu ada di Desa Ononamolo,
Kota Gunung Sitoli menjadi salah satu situs megalitik di Nias. Untuk mencapainya, wisatawan
harus mendaki bukit dengan berjalan kaki.

Lalu adapula Desa Bawamataluo yang merupakan Situs Warisan Budaya UNESCO. Desa ini
terletak sekitar 15 kilometer dari Teluk Dalam. Desa itu memiliki atraksi yang unik bagi
wisatawan, berupa tradisi lompat batu, sebagai ujian seorang lelaki sudah beranjak dewasa dan
mulai boleh ikut berperang.

Di desa itu juga terdapat rumah-rumah adat Nias, yang disebut juga Omahoda. Namun
perkembangan zaman membuat jumlah rumah adat itu kian jarang yang orisinil, karena
dimodifikasi. Omahoda yang masih terjaga keasliannya dapat dijumpai di Kampung
Bawamataluo.

Soal wisata bahari, Nias adalah kepulauan yang memiliki pantai-pantai indah. Salah satunya
Pantai Pink atau Pink Beach Gawu Soyo di Desa Ombolata. Pantai berpasir merah muda di
Gawu Soyo merupakan keindahan alam yang unik di Nias.

Destinasi selancar selain Teluk Lagundri ada di Kepulauan Hinako yang merupakan gugusan
pulau berjumlah delapan. Ombak di kepulauan itu mencapai tinggi tujuh meter dengan panjang
200 meter. 

Biasanya wisatawan menggunakan pesawat komersil dari Medan dan mendarat di Bandara
Binaka di Gunung Sitoli. Selanjutnya, menempuh perjalanan darat ke Kota Sirombu, dan
menggunakan speedboat selama dua jam ke Pulau Asu.

Anda mungkin juga menyukai