Pemukiman tua ini merupakan asset tangible atau budaya fisik dengan sekitar lima ribu
warga desa yang hidup didalamnya. Diantara ratusan rumah adat yang ber jejer dengan rapi
terdapat satu rumah yang bangunannya tampak paling tinggi sebagai rumah pemuka adat
atau masyarakat setempat lebih sering menyebutnya sebagai omo sebua. rumah adat kayu
(Omo Sebua) merupakan rumah adat kayu terbesar di dunia yang tingginya mencapai 40
meter.
Rumah adat Nias umumnya memiliki struktur bangunan yang solid dan diyakini sebagai
wujud dari local genius antara kehidupan manusia dan alam. Dengan struktur pondasi yang
kuat, rumah-rumah adat ini tahan terhadap ancaman gempa dan banyak dikagumi oleh
peneliti mancanegara.
Dahulunya, tradisi lompat batu adalah tradisi yang dilaksanakan secara rutin di Desa
Bawomataluo sebagai sarana inisiasi bagi pemuda-pemuda yang akan dinobatkan sebagai
prajurit yang membela desanya dari serangan musuh. Inisiasi ini juga sebagai penentuan
sang pemuda pantas untuk menjadi seseorang yang dianggap dewasa dikalangan
masyarakatnya.
Pantai Sorake
Spot surfing yang terletak di Kabupaten Nias Selatan dimana peselancar dari seluruh
penjuru dunia datang untuk mencoba ke dashyatan ombaknya. Ombak di pantai Sorake bisa
mencapai ketinggian 10 meter karena berhadapan langsung dengan Samudera Hindia
sehingga membentuk ombak yang sangat ideal untuk olahraga air selancar.
ITINERARY
Gunungsitoli-Nias
Selatan