html
Beberapa Objek Wisata Menarik di kabupaten Ngada, Bajawa, Flores
Saya sangat tertarik dengan beberapa objek wisata yang terletak di kabupaten Ngada,
Flores. Yang kebetulan, daerah ini merupakan kampung halaman saya. (walaupun yang asli lahir
disana hanya papa saya) Jadi, saya akan menceritakannya kali ini.
Kawah Wawomuda
Kawah ini terletak di dusun Ngoranale, kelurahan Susu, kecamatan Bajawa, kabupaten
Ngada. Untuk mencapainya, harus berkendara selama kurang lebih 15 menit dan mendaki
gunung dengan berjalan kaki sekitar 30 menit(setengah jam).
Kawah Wawomuda terbentuk pada tahun 2001 setelah gunung Wawomuda meletus.
Setelah meletusnya gunung tersebut, terbentuklah kawah ini. Kawah ini memiliki tiga kawah
kecil dengan warna yang berbeda, yaitu kuning, coklat, dan merah kecoklatan. Kawah ini sering
pula disebut "Mini Kelimutu", karena perubahan warna pada kawah ini terjadi dari hasil reaksi
vulkanis serta mikroorganisme yang ada di air kawah.
Kawah Wawomuda
Kawah Wawomuda
Air Panas Mengeruda
Pemandian air panas Mengeruda ini, terletak di desa Mengeruda, kecamatan Soa.
Untuk mencapainya dibutuhkan waktu 40 menit untuk berkendara.
Kampung Bena
Kampung Bena
Kampung Bena, adalah salah satu perkampungan Megalitikum. Kampung ini terletak di
Kabupaten Ngada, Flores, provinsi Nusa Tenggara Timur. Kampung ini tepatnya terletak di desa
Tiwuriwu, Kecamatan Jerebu, kabupaten Ngada. Jarak kampung ini dari pusat kota Bajawa
sekitar 19km. Letak kampung ini berada di kaki gunung Inerie. Masyarakat di Kampung Beda
percaya bahwa gunung adalah tempat dewa. Dan mereka meyakini keberadaan Yeta. Yeta adalah
dewa yang bersinggasana di gunung tersebut yang telah melindungi kampung mereka.
Kampung Bena
Bentuk kampung ini memanjang, dan memiliki kontur tanah yang miring. Pintu masuk kampung
berada di arah utara. Dan di arah selatan merupakan puncak dan tebing yang terjal. Letak rumah
- rumah pada kampung ini berhadap - hadapan dalam dua barisan. Pada awalnya hanya ada satu
suku dikampung ini yaitu suku Bena. Perkawinan dengan suku lain akhirnya melahirkan suku suku baru yang membentuk keseluruhan penduduk kampung Bena. Hal ini terjadi karena
penduduk Kampung Bena menganut sistem kekerabatan (matriarkat). Sekarang, ada kurang lebih
40 rumah yang telah dihuni oleh 9 suku yaitu, :
1. Suku Bena
2. Suku Dizi
3. Suku Dizi Azi
4. Suku Wahto
5. Suku Deru Lalulewa
6. Suku Deru Solamae
7. Suku Ngada
8. Suku Khopa
9. Suku Ago
Rumah di kampung ini mempunyai bentuk yang seragam. Dari dinding yang terbuat dari kayu
dan bambu, sampai ke atap yang tinggi yang terbuat dari ijuk. Di tengah kampung terdapat
beberapa bangunan yang mereka sebut sebagai Bhaga dan Ngadhu. Bangunan Bhaga ialah
bangunan yang berbentuk mirip pondok kecil (tanpa penghuni). Sedangkan Ngadhu, adalah
bangunan bertiang tunggal dan beratap serat ijuk hingga bentuknya menjadi seperti pondok
peneduh. Tiang Ngadhu berasal dari kayu khusus yang keras yang berfungsi sebagai tiang
gantungan saat sedang mengadakan pesta adat.
Ngadhu
Batu Megalitikum
Di tengah lapangan, terdapat juga sebuah lapangan terbuka yang terdapat batu-batu Megalitikum
yang merupakan makam para leluhur. Selain, kedua bangunan tersebut, ada bangunan lainnya
seperti, Sakalobo. Sakalobo adalah rumah keluarga inti pria, yang telah ditandai dengan adanya
patung pria yang sedang memegang parang dan busur panah di atas rumah itu. Dan, Sakapu'u,
merupakan rumah keluarga inti perempuan. Pada bagian depan beberapa rumah, dipajang tanduk
kerbau dan rahang babi. Ini menandakan bahwa keluarga yang menempati rumah yang telah
dipajangi dengan tanduk kerbau telah berbuat suatu kebaikan untuk orang miskin. Sedangkan
rahang babi menunjukan babi yang telah dipotong untuk digunakan pada upacara Kasao. Kasao
sendiri adalah upacara pembuatan rumah yang digunakan oleh Kampung Bena.
Gunung
Inerie
Gunung Inerie, adalah gunung tertinggi dari sekian banyak gunung yang berada di
Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Flores. Gunung ini memiliki ketinggian 2.245 meter
diatas permukaan laut, yang berbentuk seperti kerucut.
http://travellermeds.blogspot.com/2013/08/yang-unik-dan-menarik-di-kabupaten.html
Yang Unik dan Menarik di Kabupaten Ngada, Flores
Kali ini masih postingan seputar perjalananku menjelajahi pulau Flores dari Maumere ke Pulau
Komodo. Setelah melewati Maumere dan Ende, saya menyempatkan satu hari bersama temanteman dokter PTT Ende untuk mengunjungi Kabupaten Ngada.
Kabupaten Ngada beribukota di Bajawa dan merupakan salah satu kabupaten termiskin di
Indonesia. Tak heran sih, karena tanah di kabupaten ini kering dan nampak seperti lipatan kain
kusut karena konturnya yang berbukit-bukit dengan ngarai dalam di antaranya. Nampaknya tak
terlalu banyak tanah datar yang bisa dimanfaatkan untuk bertani atau berkebun.
Perjalanan dari kota Ende ke Bajawa memakan waktu sekitar 3 jam dan melintasi Kabupaten
Nagekeo yang merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Ngada. Perjalanan
diawali dengan pemandangan pantai berpasir hitam di luar kota Ende yang memanjang di tepi
jalan Trans Flores. Setelah itu perjalanan akan sedikit kurang menyenangkan karena kita akan
melewati daerah perbukitan dengan jalan berliku dan naik turun. Sesekali kita akan dibuat takjub
oleh pemandangan bukit kering, lembah terbentang luas sejauh mata memandang. Flores
memang TOP deh untuk urusan view landscape.
Aku menggunakan jasa carter mobil dari Ende untuk trip seharian menuju Bajawa. Harga
carternya 600 ribu untuk mobil berkapasitas 5-7 orang termasuk seorang supir sebagai pemandu
jalan dan bahan bakar (tahun 2012).
Kabupaten Ngada, walau tampak kering kerontang, namun beken di tingkat Intenasional tuh.
Saya justru lebih banyak berpapasan dengan wisatawan asing saat mengunjungi Kampung Bena
daripada bertemu turis lokal. Ngada juga beken karena di sini ini juga tercatat beberapa
penemuan arkeologis penting seperti fosil gajah purba dan perkakas manusia purba di lembah
Soa.
Tak mau kalah dengan sisi daratnya, di pesisir utara Ngada kita bisa mengunjungi salah satu
taman laut terindah di Indonesia : Taman Laut Riung 17 Pulau. Sayang saya tak sempat
mengunjunginya, karena kurang waktu dan teman-teman seperjalananku sudah pernah kesana....
yahhh nasib deh, setidaknya sedikit terhibur karena sehabis Ngada, aku akan mengunjungi Pulau
Komodo sebagai penutup trip Flores ku.
Oiya, jika kita mengunjungi Ngada ada beberapa objek wisata menarik yang wajib untuk
dikunjungi. Berikut daftarnya :
Kampung Bena, merupakan perkampungan megalitik kuno yang unik di Kabupaten
Ngada. Di kampung ini suasana tradisional masih terasa saat memasuki perkampungan yang
berjajar rapi dengan batu-batu menhir menjulang di antaranya. Para pria akan sibuk berkebun
atau berburu sementara para wanita nampak sibuk menenun kain. Sangat aku rekomendasikan
untuk dikunjungi
https://wisatanusatenggara.wordpress.com/edisi-khusus-wisata-nusa-tenggara/wisatangada/
Wisata Ngada
Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung
Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung terletak di Kecamatan Riung, sebelah utara wilayah
Kabupaten Ngada. Jarak dari Bajawa ibukota Kabupaten Ngada : 75 Km, dapat ditempuh selama
2 1/2 jam dengan kendaraan umum maupun pribadi. Kawasan Taman Laut tersebut sebagian
wilayahnya terletak di daratan pulau Flores serta sebagiannya di perairan teluk Riung dengan
tebaran pulau-pulaunya yang sangat indah.
Objek Wisata Mawar Laut merupakan salah satu Primadona daya tarik obyek wisata yang
terdapat di kawasan Taman Wisata Alam Riung. Mawar Laut merupakan kumpulan telur Kelinci
Laut yang saling melekat satu dengan yang lainnya dan menyerupai bunga Mawar. Mawar laut
tersebut tumbuh dan melekat pada batu karang di dasar laut pada kedalaman antara 5 sampai
dengan 10 meter dibawah permukaan laut. Untuk menikmati keindahan mawar laut tersebut para
wisatawan harus bisa menyelam dengan menggunakan peralatan renang yang disediakan oleh
Bidang Pariwisata Pemda Ngada yang tersedia di Wisma Riung Pesona. Para penyelam dapat
meminta bantuan tenaga terampil pemandu wisata yang telah berpengalaman
Pulau Kelelawar
Pulau kelelawar bakau berdiam dan menghiasi pulau terbesar di teluk Riung yakni pulau
Ontoloe. Kelelawar-kelelawar bakau tersebut bergantungan pada ranting-ranting bakau baik
siang maupun malam hari. Sungguh merupakan pemandangan yang sangat menakjubkan karena
sangat banyak jumlahnya mencapai puluhan ribu ekor. Kelelawar bakau tersebut bergantungan
pada ranting bakau yang rendah dan relatif cukup mudah terjangkau. Oleh deru mesin dan bunyi
sirene Speed Board yang mendekat ke arah kelelawar-kelelawar tersebut beterbangan di sekitar
lokasi pemukimannya sampai dengan saat pengunjung meninggalkan lokasi mereka
Pulau Pasir Putih
Pulau Pasir Putih adalah Salah satu daya tarik wisata Kawasan 17 Pulau Riung,pulau Rutong
yang memiliki pasir putih yang terkenal sangat indah. Sangat baik untuk mandi, berjemur dan
beristirahat. Pulau Rutong letaknya sangat dekat dengan lokasi tebaran beraneka jenis terumbu
karang. Berbagai jenis terumbu karang tersebut ada yang keras maupun lembut.
Terumbu karang yang beraneka ragam dan sangat menakjubkan. Dapat dilihat dengan mata
telanjang dan jaraknya relatif sangat dekat di kedalaman antara 1 meter sampai dengan 20 meter.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan panorama alam bawah laut hendaknya
berangkat ke lokasi tersebut kurang lebih jam 06.00 pagi saat air laut masih tenang
Pemandian Air Panas Mengeruda
Permandian Air Panas Mengeruda terletak di Desa Piga Kecamatan Soa, 25 km ke arah utara
kota Bajawa. Airnya mengandung belerang yang berkasiat untuk menyembuhkan berbagai
penyakit kulit. Saat ini obyek wisata air panas Mengeruda sedang dilengkapi dengan beberapa
fasilitas antara lain: Cottage/penginapan, kolam renang permanen, restoran, pelataran parkir dan
lain sebagainya untuk kepentingan wisatawan
Objek Wisata Lekolodo
Obyek wisata Lekolodo terletak kurang lebih 10 Km.di jalan raya Bajawa-Aimere. Memiliki
keunikan pemandangan alam yang masih terjaga kelestariannya. Terdapat air terjun dan kolam
renang alami yang dapat digunakan sebagai tempat peristirahatan untuk melepaskan berbagai
kepenatan akibat berbagai kesibukan harian. Juga sangat baik untuk dijadikan lokasi olahraga
mendaki gunung dengan tantangan yang cukup berat karena terletak di lereng gunung Inerie
Wisata Danau Wawomudha
wisata Danau Wawomudha terletak di Km. 10 jalan raya Bajawa-Aimere. Memiliki keunikan
pemandangan alam yang masih terjaga kelestariannya. Terdapat air terjun dan kolam renang
alami yang dapat digunakan sebagai tempat peristirahatan untuk melepaskan berbagai kepenatan
akibat berbagai kesibukan harian