Anda di halaman 1dari 7

TUGAS BIO

I. PAUTAN (LINKAGE)
TABEL PERSILANGAN TANPA TAUTAN
P2 : F1 x F1 : MmPp x MmPp
Gamet : MP, Mp, mP, mp

F2:
MP Mp mP mp
MP MMPP MMPp MmPP MmPp
Mp MMPp MMpp MmPp Mmpp
mP MmPP MmPp mmPP mmPp
mp MmPp Mmpp mmPp mmpp

Perbandingan genotipe :
MMPP : MMPp : MmPP : MmPp : MMpp : Mmpp : mmPP : mmPp :
mmpp = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1: 2 : 1

Perbandingan Fenotipe :
Bunga Merah Batang Panjang : Bunga Merah Batang Pendek : Bunga Putih Batang
Panjang : Bunga Putih Batang Pendek = 9 : 3: 3 : 1

TABEL PERSILANGAN DENGAN TAUTAN


P2 : F1 x F1 : MmPp x MmPp
Gamet : MP, mp

F2:

MP mp

MP MMPP MmPp

mp MmPp mmpp

F2 : Perbandingan genotipe:
MMPP : MmPp : mmpp = 1: 2 : 1

Perbandingan Fenotipe:
Bunga Merah Batang Panjang : Bunga Putih Batang Pendek = 3 : 1
Sumber:
https://smpn3cbd-citaidola.sch.id/playlist/watch/persilangan-dihibrid-2-sifat-beda
https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Biologi-15/C-Biologi-15.pdf

1. Perbedaan persilangan dihibrid tanpa tautan dengan dihibrid dengan tautan


adalah:
Pada persilangan dihybrid dengan pautan jumlah gamet, fenotipe dan genotype
jumlahnya lebih sedikit dari persilangan dihybrid tanpa pautan karena pautan
antara dua macam gen atau lebih bila kromosom memisah dari kromosom
homolognya, gen-gen yang berpautan tersebut selalu bersama, sehingga gamet-
gamet yang dihasilkan jumlahnya lebih sedikit. Oleh karena itu, keturunan yang
dihasilkan akan memiliki perbandingan fenotip dan genotip yang lebih sedikit pula
Sumber: https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Biologi-15/C-Biologi-15.pdf

2. Pengujian silang test cross dan back cross untuk F1 yaitu ercis bunga merah batang
panjang (MmPp)
Tes Cross : disilangkan dengan induk homozigot resesif (mm pp)
Back Cross : disilangkan dengan induk homozigot dominan (MM PP)

 Test Cross
TABEL PERSILANGAN TANPA TAUTAN
P2 : MmPp x mmpp

Gamet : MP mp
Mp
mP
mp
F2:
MP Mp mP mp
mp MmPp Mmpp mmPp mmpp
Perbandingan genotipe :
MmPp : Mmpp : mmPp : mmpp = 1 : 1 : 1 : 1 = 25% : 25% : 25% : 25%

Perbandingan Fenotipe :
Bunga Merah Batang Panjang : Bunga Merah Batang Pendek : Bunga Putih
Batang Panjang : Bunga Putih Batang Pendek = 1 : 1 : 1 : 1 = 25% : 25% : 25% :
25%

TABEL PERSILANGAN DENGAN TAUTAN


P2 : MmPp x mmpp
Gamet : MP mp
mp
F2:
MP mp

mp MmPp mmpp
F2 : Perbandingan genotipe:
MmPp : mmpp = 1 : 1 = 50% : 50%

Perbandingan Fenotipe:
Bunga Merah Batang Panjang : Bunga Putih Batang Pendek = 1 : 1 = 50% : 50%

 Back Cross
TABEL PERSILANGAN TANPA TAUTAN
P2 : MmPp x MMPP
Gamet : MP MP
Mp
mP
mp
F2:
MP Mp mP mp
MP MMPP MMPp MmPP MmPp
Perbandingan genotipe :
MMPP : MMPp : MmPP : MmPp = 1 : 1 : 1 : 1

Perbandingan Fenotipe :
Bunga Merah Batang Panjang : 100%

TABEL PERSILANGAN DENGAN TAUTAN


P2 : MmPp x MMPP
Gamet : MP MP
mp
F2:
MP mp

MP MMPP MmPp
F2 : Perbandingan genotipe:
MMPP : MmPp = 1 : 1

Perbandingan Fenotipe:
Bunga Merah Batang Panjang = 100%
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=WJurpDtrK9o
https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Biologi-15/C-Biologi-15.pdf

3. A. Rasio fenotipe test cross dengan tautan adalah:


- Bunga Merah Batang Panjang : Bunga Putih Batang Pendek = 1 : 1 = 50% : 50%
B. Rasio fenotipe test cross tanpa tautan adalah:
- Bunga Merah Batang Panjang : Bunga Merah Batang Pendek : Bunga Putih
Batang Panjang : Bunga Putih Batang Pendek = 1 : 1 : 1 : 1 = 25% : 25% : 25% :
25%
C. Rasio fenotipe back cross dengan tautan adalah:
- Bunga Merah Batang Panjang = 100%
D. Rasio fenotipe back cross tanpa tautan adalah:
- Bunga Merah Batang Panjang = 100%
Sumber : https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Biologi-15/C-Biologi-15.pdf

4. Penyimpangan semu hukum Mendel terjadi jika ada suatu kerja sama berbagai sifat
yang memberikan fenotipe berlainan, tapi masih mengikuti hukum-hukum
perbandingan genotipe dari Mendel. Penyimpangan ini terjadi karena adanya 2
pasang gen atau lebih yang saling mempengaruhi dalam memberikan fenotipe
pada suatu individu.
Peristiwa saling mempengaruhi antara 2 pasang gen atau lebih disebut interaksi
gen. Selain interaksi gen, penyimpangan semu juga dapat terjadi karena interaksi
antar alel. Contoh perstiwanya seperti kodominan, dominasi tak sempurna, alel
ganda, dan alel letal.
Sumber : https://brainly.co.id/tugas/12585954
https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Biologi-15/C-Biologi-15.pdf

II. PINDAH SILANG (CROSSING OVER)


1.
B
M
B M B m b
M M B
m b m b
m b
B
M
m b

Tanpa pindah silang : sel-sel anak akan merupakan kombinasi dari sel-sel induk
(KP) sebagai hasil dari peristiwa pautan, sehingga gamet yang terbentuk 2 macam
yaitu BM dan bm.
b b
m M

b B B B
b b B B b MM b B mM
m B b B
m M mm b
mm b
M
MM M m
B
B
M m

Dengan pindah silang ( crossing over) : sel-sel anak yang terbentuk merupakan
kombinasi dari sel-sel induk (KP)sebagai hasil dari peristiwa pautan dan juga
menghasilkan kombinasi baru (KB) atau disebut juga rekombinan (RK) sehingga
gamet yang terbentuk ada 4 macam yaitu BM, Bm (homogamet) yang merupakan
kombinasi sel-sel induk (KP) dan bM, bm (heterogamet) yang merupakan
kombinasi baru (KB/RK).
Sumber :
https://www.slideshare.net/HiwrHastear/genetic-linkage-and-crossing-over
https://emodul.kemdikbud.go.id/C-Biologi-15/C-Biologi-15.pdf

2. Pada pembelahan meiosis


Diketahui :
- sel-sel yang tidak mengalami pindah silang sebanyak 80%
- sel-sel yang mengalami pindah silang sebanyak 20%
Ditanya :
prosentase gamet rekombinan yang terbentuk
Jawaban :
i. sel-sel yang tidak mengalami pindah silang sebanyak 80%
rasio BM : bm = 50% : 50%
frekuensi BM = 50% x 0,8 = 40%
frekuensi bm = 50% x 0,8 = 40%
ii. sel-sel yang mengalami pindah silang sebanyak 20%
rasio BM : Bm : bM : bm = 25% : 25% : 25% : 25%
frekuensi BM = 25% x 0,2 = 5%
frekuensi Bm = 25% x 0,2 = 5%
frekuensi bM = 25% x 0,2 = 5%
frekuensi bm = 25% x 0,2 = 5%
iii. maka prosentase rekombinan yang terbentuk → bM dan bm = 5% + 5% = 10%
Sumber :
https://biologigonz.blogspot.com/2009/12/crossing-over-pindah-silang.html
http://novarin88.blogspot.com/2016/03/pautan-dan-pindah-silang.html
3. Diketahui :
- Keturunan kombinasi parental (KP) = 6000
- Keturunan kombinasi rekombinan (RK) = 4000
Ditanya :
NPS
Jawaban :
Jumlah RK
NPS= ×100 %
Jumlah RK +Jumlah KP

4000
¿ × 100 %
4000+6000

4000
¿ ×100 %=40 %
10000
Sumber :
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-pola-pola-hereditas
https://biologigonz.blogspot.com/2009/12/crossing-over-pindah-silang.html
https://brainly.co.id/tugas/13274198

4. Diketahui :
Hasil persilangan antara mangga besar manis (BbMm) dengan mangga kecil asam
(bbmm) memperoleh hasil sebagai berikut:
Besar asam = 150
Besar manis = 850
Kecil manis = 350
Kecil asam = 650
Ditanya :
a. Genotipe dan fenotipe KP dan RK
b. NPS
Jawaban :
a. P : BbMm x bbmm
Gamet : BM bm
Bm
bM
bm

F :
BM Bm bM bm
BbMm Bbmm bbMm bbmm
bm Besar manis Besar asam kecil manis Kecil asam
850 150 350 650
Genotipe KP = BbMm, bbmm
Fenotipe KP = Besar Manis, Kecil Asam

Genotipe RK = Bbmm, bbMm


Fenotipe RK = Besar Asam, Kecil Manis

Jumlah RK
b. NPS= ×100 %
Jumlah RK +Jumlah KP

150+350
¿ ×100 %
150+ 350+850+650

500
¿ ×100 %=25 %
2000

Sumber :
https://blog.ruangguru.com/biologi-kelas-12-pola-pola-hereditas
https://biologigonz.blogspot.com/2009/12/crossing-over-pindah-silang.html
https://brainly.co.id/tugas/13274198

Anda mungkin juga menyukai