Anda di halaman 1dari 13

FM-BINUS-AA-FPU-78/R5

BINUS University

Undergraduate Program Term : Odd / Even / Short *)


Regular / Smart Program / Global Class*)

 Mid Exam √ Final Exam Academic Year :


 Short Term Exam  Others Exam : __________ 2020 / 2021
Faculty / Dept. : Binus Business School Undergraduate Student Id : 2201744784
Program / Management
Code / Course : STAT8068 – Business Statistics II
Class : - : Ayu Anjarwati
Name
Shift : Sore
Day/ Date : Rabu / 6 Januari 2021 :
Signature
Time : 15.20
Lecturer : Team
Exam Feature : Close / Open Books )
Equipment : Exam Booklet / Calculator / Dictionary /
Drawing Paper –A3 / Drawing Paper –A2 )
) Strikethrough the unnecessary items

Please insert the test paper into the exam booklet and submit both papers after the test!!!

Petunjuk Pengerjaan
 Bacalah case berikut dengan teliti kemudian jawablah sesuai dengan petunjuk
case.
 Buatlah jawaban langsung pada file soal ini dan simpan jawaban Anda dengan
format KELAS_NIM_NAMA_UAP.doc
 Sertakan pula output hasil pengolahan data pada jawaban Anda.

Study Case “COVID-19”


SOAL 1
Tahun 2020 dunia telah diguncangkan oleh salah satu wabah virus penyakit COVID-19.
Berdasarkan [ CITATION Wor20 \l 1033 ] cara penyebaran COVID-19 dapat melalui
percikan-percikan dari hidung atau mulut seseorang ketika batuk maupun mengeluarkan napas
sehingga lewat siapa pun dan dengan media apa pun seseorang dapat terindikasi terkena
penyakit ini. Hal ini membuat masyarakat mulai memperhatikan kesehatan tubuh, keamanan
dan pertahanan diri. Kepanikan dan kekhawatiran dalam masyarakat dipicu pula ketika pada
awal Maret, WHO (World Health Organization) mengumumkan status pandemi global untuk
penyakit COVID-19 sehingga seluruh negara perlu mempersiapkan diri secara fokus dan serius
dalam menangani penyakit ini[ CITATION All20 \l 1033 ]. Pemerintah Indonesia dalam

Page 1 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5
menanggapi hal ini menghimbau setiap masyarakat untuk melakukan social distancing atau
jarak sosial yang bertujuan menghambat penyebaran COVID-19 dimana bagi setiap karyawan
perusahaan melakukan work from home, setiap pelajar melakukan learn from home, dan
melakukan ibadah dari rumah saja dalam pengertian bahwa segala aktivitas masyarakat
dirumahkan dimana disertakan pula dengan peningkatan kebersihan diri untuk kesehatan
masing-masing (Sebayang, 2020; Kompas.com, 2020).
Berdasarkan Yelp Economic Average telah melaporkan beberapa dampak ekonomi yang
disebabkan oleh virus korona ini dimana mengungkapkan tidak sedikit sektor bisnis yang
terkena dampak salah satunya adalah sektor pariwisata. Sektor pariwisata merupakan salah satu
faktor yang berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia dan memiliki
kontribusi devisa terbesar kedua di Indonesia. Sektor pariwisata yang sekarang mengalami
kelesuan sehingga daya beli menurun secara drastis karena berkurangnya pengunjung baik turis
lokal maupun turis mancanegara, yang secara otomatis pendapatan dan devisa yang dihasilkan
dari sektor pariwisata semakin menurun.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, menujukan penurunan
dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per bulan (Januari – September) ke Indonesia
menurut pintu masuk baik secara udara, laut, maupun darat, yaitu sebagai berikut:

A. Pintu B. Pintu C. Pintu Jumlah


2020
Udara Laut Darat (A+B+C)
Januari 7969 4654 3675 16298
Februari 5589 3076 2177 10842
Maret 5645 2512 2801 10958
April 4489 2484 1740 8713
Mei 4040 1873 1629 7542
Juni 3755 1484 1197 6436
Juli 2437 1487 1127 5051
Agustus 1997 1491 1147 4635
September 1460 1074 1950 4484

Sehingga dengan data yang telah terlampir, Anda diminta untuk membantu dalam menganalisis
data tersebut dengan melakukan pengujian berupa pertanyaan di bawah ini,
a. Apakah data di atas berdistribusi normal?
b. Apakah data di atas memiliki varians yang sama?
c. Apakah terdapat perbedaan rata-rata data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
per bulan (Januari – September) ke Indonesia dari ketiga pintu masuk?

Page 2 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5
d. Apakah terdapat perbedaan rata-rata data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
per bulan (Januari – September) ke Indonesia dari pintu masuk udara dan darat menurut
Bonferroni?
e. Setelah itu melihat keadaan yang ada dan hasil pengelolaan data yang Anda lakukan,
jika Anda sebagai bagian dari pemerintahan apa yang dapat Anda lakukan untuk
menghidupkan kembali jiwa dari sektor pariwisata Indonesia? Jelaskan jawaban Anda
minimal 150 kata. Tidak diperkenankan menggunakan sumber-sumber yang tidak
relevan, seperti Wikipedia, Wordpress, Blogspot, dan lain-lain. Cantumkan sumber
tersebut di dalam daftar pustaka sesuai dengan format APA Style.

a. Uji Normalitas

 Hipotesis
Ha: Data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui A. Pintu Udara , B. Pintu Laut
dan C. Pintu Darat berdistribusi normal.
Ho: Data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui A. Pintu Udara , B. Pintu Laut
dan C. Pintu Darat berdistribusi bebas/acak.

 Dasar Pengambilan Keputusan


Sig ≥ α = Ho diterima
Sig < α = Ho ditolak

 Keputusan

Variabel Sig Tanda Α (Alpha) Keputusan


A. Pintu Udara 0.790 > 0.05 Ho diterima
B. Pintu Laut 0.112 > 0.05 Ho diterima
C. Pintu Darat 0.171 > 0.05 Ho diterima

 Kesimpula
n

Page 3 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5
Berdasarkan hasil output SPSS, didapatkan nilai Sig untuk A. Pintu Udara, B. Pintu
Laut, dan C. Pintu Darat masing-masing sebesar 0.790, 0.112, dan 0.171. Ketiga nilai
ini lebih besar dari nilai α (alpha) sebesar 0.05, yang berarti Ho diterima. Sehingga,
dapat disimpulkan dapat disimpulkan bahwa data jumlah kunjungan wisatawan
mancanegara per bulan (Januari – September) ke Indonesia dari ketiga pintu masuk
yaitu A. Pintu Udara , B. Pintu Laut dan C. Pintu Darat berdistribusi normal.

b. Uji Varians

 Hipotesis
Ha: Tidak terdapat perbedaan varians di ketiga data kunjungan wisatawan mancanegara
(A. Pintu Udara , B. Pintu Laut dan C. Pintu Darat)
Ho: Terdapat perbedaan varians di ketiga data kunjungan wisatawan mancanegara (A.
Pintu Udara , B. Pintu Laut dan C. Pintu Darat)

 Dasar Pengambilan Keputusan


Sig ≥ α = Ho diterima
Sig < α = Ho ditolak

 Keputusan

Sig = 0.067
0.067 > 0.05 = Ho diterima

 Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS, diperoleh nilai sig sebesar 0.067 yang lebih
besar dari alpha (α) sebesar 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

Page 4 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5
perbedaan varians pada data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per bulan
(Januari – September) ke Indonesia dari ketiga pintu masuk A. Pintu Udara, B. Pintu
Laut dan C. Pintu Darat

c. Uji ANOVA
 Hipotesis
Ho: Tidak perbedaan rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per bulan
(Januari – September) ke Indonesia dari ketiga pintu masuk A. Pintu Udara , B. Pintu
Laut dan C. Pintu Darat.
Ha: Terdapat perbedaan rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per bulan
(Januari – September) ke Indonesia dari ketiga pintu masuk A. Pintu Udara , B. Pintu
Laut dan C. Pintu Darat.
 Dasar Pengambilan Keputusan
Sig ≥ α = Ho diterima | Fhitung ≤ Ftabel = Ho diterima
Sig < α = Ho ditolak | Fhitung > Ftabel = Ho ditolak
 Keputusan

Sig = 0.006
0.006 < 0.05 = Ho
Ditolak
F Tabel = 3.40
3.40 < 6.290 = Ho
Ditolak

 Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS, didapatkan F hitung sebesar 6.290 yang lebih besar dari
Ftabel sebesar 3.40 dan juga didapatkan nilai sig sebesar 0.006 yang lebih kecil dari alpha

Page 5 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5
sebesar 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara per bulan (Januari – September) ke Indonesia dari ketiga pintu masuk
yaitu A. Pintu Udara , B. Pintu Laut dan C. Pintu Darat.

d. Uji Bonferonni
 Hipotesis
Ho: Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per
bulan (Januari – September) ke Indonesia dari pintu masuk udara dan pintu masuk darat
menurut Bonferonni.
Ha: Terdapat perbedaan rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per bulan
(Januari – September) ke Indonesia dari pintu masuk udara dan pintu masuk darat
menurut Bonferonni.

 Dasar Pengambilan Keputusan


Sig ≥ α = Ho diterima
Sig < α = Ho ditolak

 Keputusan

Sig = 0.010
0.010 < 0.05 = Ho Ditolak

 Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS, didapatkan nilai sig sebesar 0.010 yang lebih
kecil dari alpha sebesar 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per bulan (Januari – September) ke
Indonesia dari pintu masuk udara dan pintu masuk darat menurut Bonferonni.

Page 6 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5

e. Jika saya menjadi bagian dari pemerintahan, upaya yang akan dilakukan untuk
menghidupkan kembali jiwa pariwisata di Indonsia adalah:
1. Menyusun protokol Clean, Safety, and Health
Protokol ini dapat berubah video edukasi dan handbook yang ditujukan bari para
pelaku sektor pariwisata. Seluruh protokol ini harus dilaksanakan secara baik
oleh penyedia jasa pariwisata maupun wisatawan. Protokol ini bertujuan untuk
mencegah dan menekan penularan virus COVID-19. Beberapa protokol itu
berupa mewajibkan memakai masker, sering mencuci tangan, melakukan
penyemprotan menggunakan disinfektan, dan menjaga jarak.
2. Pembenahan destinasi wisata
Pembenahan destinasi wisata tujuan perlu menjadi prioritas dalam memulihkan
kembali sektor pariwisata di Indonesia. Masih banyak daerah-daerah destinasi
wisata yang memiliki PR, seperti mengenai kebersihan, keamanan, kesehatan,
pelestarian lingkungan, layanan wisata halal, dan lain sebagainya. Hal ini perlu
segera dibenahi untuk meningkatkan kembali kepercayaan wisatawan terhadap
pariwisata Indonesia
3. Pembuatan regulasi masuknya wisatawan mancanegara
Regulasi ini tidak hanya untuk menjaga keamanan bagi para wisatawan tetapi
juga menjaga keamanan bagi para warga yang tinggal di dekat sektor pariwisata.
Para wisatawan dari mancanegara yang sudah pernah atau rentan terkena virus
harus melalui seleksi ketat untuk dapat melakukan wisata di Indonesia.

SOAL 2
(Lanjutan) Dengan terjadinya COVID-19 mengakibatkan sektor pariwisata menjadi
lumpuh sementara, sehingga pengangguran semakin bertambah karena pariwisata merupakan
salah satu wadah yang memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar tempat wisata
maupun masyarakat dari luar. Bukan hanya sektor pariwisata yang mengalami kelumpuhan
sementara, tetapi para karyawan dari jenis perusahaan lainnya ikut merasakan dampak dari
pandemi COVID-19. Yang dimana pekerjaan atau kegiatan yang biasanya dilakukan di luar
rumah secara langsung sekarang terpaksa harus dilakukan di dalam rumah. Serta ada banyak
pula karyawan yang terancam pemberhentian hak kerja (PHK) karena banyak pekerjaan yang
tidak memungkinkan untuk dikerjakan di rumah, seperti halnya kegiatan produksi yang
bergantung pada mesin yang berada di tempat produksi. PHK ini juga dilakukan karena

Page 7 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5
kurangnya pembelian dari konsumen dan dibatasinya ekspor ke negara tertentu sehingga akan
menghambat ekspor dan mengurangi pendapatan perusahaan, bahkan perusahaan bisa
mengalami kerugian. Perusahaan yang berhenti beroperasi dan peningkatan jumlah angka
pengangguran dapat menghambat dan mengurangi produk domestik bruto (PDB) serta
menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi suatu negara memang
berkaitan erat dengan kesejahteraan rakyatnya, sehingga menjadi tolak ukur apakah negara
tersebut berada dalam keadaan ekonomi yang baik atau tidak. Salah satu indikator dalam
mengukur pertumbuhan ekonomi adalah Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product),
yaitu nilai tambah dari suatu negara yang berasal dari keseluruhan unit usaha negara tersebut
dimana dipergunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi dari suatu negara dari
tahun ke tahun.
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik pada November tahun
2020, pertubuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2020 dibanding triwulan II-2019 mengalami
kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32 persen. Kontraksi pertumbuhan terjadi pada hampir semua
lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan signifikan adalah
Transportasi dan Pergudangan sebesar 30,84%; dan Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum sebesar 22,20%. Industri Pengolahan yang memiliki peran dominan juga mengalami
kontraksi pertumbuhan sebesar 16,19%. Informasi dan Komunikasi mengalami pertumbuhan
yang positif sebesar 10,88%. Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia dari lapangan usaha
lainnya terkontraksi sebesar 19,89%. Dengan besaran PDB atas dasar harga berlaku triwulan
II-2020 secara keseluruhan mencapai Rp. 360 miliar.

a. Estimasikan tingkat pertumbuhan perekonomian dari beberapa lapangan usaha yang


terjadi berdasarkan besaran PDB yang berlaku pada triwulan II-2020!
b. Berdasarkan survey didapatkan hasil penelitian bahwa besaran PDB atas dasar harga
pada triwulan III-2020 dari lapangan usaha yang ada adalah Transportasi dan
Pergudangan sebesar 120 miliar; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
sebesar “xx” miliar; Industri Pengolahan sebesar 54 miliar; Informasi dan
Komunikasi sebesar 25 miliar; selanjutnya lapangan usaha lainnya sebesar “yy”
triliun.
Apakah terdapat perbedaan kemerataan/keselarasan frekuensi persentase tingkat
pertumbuhan perekonomian dari beberapa lapangan usaha yang terjadi berdasarkan
besaran PDB pada triwulan II-2020 dan triuwalan III-2020?

Page 8 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5
Petunjuk dan Ketentuan :
 Dalam melakukan pengelolaan dari data di atas, mahasiswa/I perlu melakukan
penyesuaian angka ‘xx’ dengan menggunakan dua angka terakhir dari masing-masing
NIM mahasiswa/I tetapi jika dua angka terakhir dari NIM mahasiswa/I adalah 00 maka
nilai ‘xx’ adalah 99. Serta mahasiswa/i melakukan penyesuaian dengan nilai “yy”
dimana didapatkan dari sisa selisih dari total besaran PDB secara keseluruhan dengan
lapangan usaha yang ada.

Sebagai contoh NIM : 2201563558  “xx” = 58, untuk Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum
Serta “yy”, lapangan usaha lainnya sebesar = 360 – (120 + 58 + 54 + 25) miliar = 103
miliar.
 Lampirkan screenshot atau print screen dari data view dan hasil output SPSS yang telah
dikerjakan. Sebagai bukti atas pengelolaan data yang dikerjakan berdasarkan petunjuk
yang telah diberikan.

a. Estimasi tingkat pertumbuhan perekonomian dari beberapa lapangan usaha yang


terjadi berdasarkan besaran PDB yang berlaku pada triwulan II-2020
Transportasi dan Pergudangan sebesar 30,84%
30,84% x 360 miliar = 111,024 miliar
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 22,20%.
22,20% x 360 miliar = 79,92 miliar
Industri Pengolahan sebesar 16,19%.
16,19% x 360 miliar = 58,284 miliar
Informasi dan Komunikasi sebesar 10,88%.
10,88 % x 360 miliar = 39,168 miliar
Lapangan usaha lainnya terkontraksi sebesar 19,89%.
19,89% x 360 miliar = 71,604 miliar
Estimasi tingkat pertumbuhan perekonomian berdasarkan besaran PDB yang berlaku pada
triwulan II-2020 adalah antara 39,168 miliar dari sektor informasi dan komunikasi dan
111,024 miliar dari sektor transportasi dan pergudangan.

b. Goodness of Fit Test


NIM = 220744784

Page 9 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5
XX = 84 miliar
YY = 360 – (120 + 84 + 54
+ 25) = 77 miliar

Transportasi dan Pergudangan


Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Industri Pengolahan
Informasi dan Komunikasi
lapangan usaha lainnya

 Hipotesis
Ho: Tidak terdapat perbedaan
kemerataan frekuensi persentase
tingkat pertumbuhan
perekonomian dari beberapa
lapangan usaha yang terjadi berdasarkan besaran PDB pada triwulan II-2020 dan
triuwalan III-2020
Ha: Terdapat perbedaan kemerataan frekuensi persentase tingkat pertumbuhan
perekonomian dari beberapa lapangan usaha yang terjadi berdasarkan besaran PDB
pada triwulan II-2020 dan triuwalan III-2020

 Dasar Pengambilan Keputusan


Sig ≥ α = Ho diterima | X²hitung ≤ X²tabel = Ho diterima
Sig < α = Ho ditolak | X²hitung > X²tabel = Ho ditolak

 Keputusan

Page 10 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5

Sig = 0.148
0.148 > 0.05 = Ho Diterima.
X²hitung = 6.780
6.780 < 9.49 = Ho Diterima
 Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS, diperoleh nilai X²hitung sebesar 6.780 yang lebih kecil
dari X²tabel sebesar 9.49 , serta didukung oleh nilai sig sebesar 0.148 yang lebih besar
dari alpha sebesar 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
kemerataan frekuensi persentase tingkat pertumbuhan perekonomian dari beberapa
lapangan usaha yang terjadi berdasarkan besaran PDB pada triwulan II-2020 dan
triuwalan III-2020.

SOAL 3
(Bobot 30%) Pada soal ke tiga ini, mahasiswa/I diminta untuk membuat soal case yang
berkaitan dengan Metode Signed Rank atau Metode Rank Sum (pilih salah satu). Dengan tema
yang berkaitan dengan Ekonomi dan COVID-19. Berikut detail case yang terdiri dari:
 Soal case minimal 4 – 5 kalimat (diluar tabel data dan pertanyaan)
 Tabel data (jumlah data bebas, maksimal 30 data)
 Pertanyaan dari case tersebut.
 Jawaban dari case yang sudah dibuat sesuai dengan standar yang sudah diajarkan di
kelas (mulai dari hipotesis hingga kesimpulan).
 Lampirkan bukti screenshot data view dan output SPSS
 Tidak mengambil contoh yang ada di modul baik soal maupun data. Sama persis
dengan modul = mencontek.

Page 11 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5

Permintaan Kebutuhan Bahan Pokok di masa sebelum dan saat pandemi COVID-19
Di masa penyebaran virus COVID-19 di Indonesia, permintaan akan kebutuhan pokok
merupakan yang paling berpengaruh. Banyak masyarakat yang khawatir dengan penyebaran
virus, sehingga melakukan panic buying dengan menyetok bahan pokok selama pembatasan
sosial yang diberlakukan pemerintah. Selain itu, adanya keperluan bantuan sosial yang
diberikan pemerintah dan juga ketersediaan bahan pokok juga mempengaruhi permintaan akan
kebutuhan pokok. Bahan pokok ini beruba beras, gula, daging sapi, daging ayam, dan minyak
goreng. Berikut merupakan data permintaan bahan pokok sebelum dan saat masa pandemi
(dalam juta kilogram).
Apakah ada perbedaan yang siginifikan antara permintaan bahan pokok sebelum dan
saat masa pandemic COVID 19 ?

Permintaan Bahan
Permintaan Bahan
Bulan Pokok Sebelum Bulan
Pokok Saat Pandemi
Pandemi
Oktober 2018 76 Oktober 2019 81
November 2018 79 November 2019 84
Desember 2018 80 Desember 2019 82
Januari 2019 79 Januari 2020 87
Februari 2019 83 Februari 2020 85
Maret 2020 (Awal
Maret 2019 82 102
Pandemi)
April 2019 86 April 2020 98
Mei 2019 85 Mei 2020 92
Juni 2019 89 Juni 2020 96
Juli 2019 88 Juli 2020 94

Uji Wilcoxon Signed Rank


 Hipotesis
Ha: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara permintaan bahan pokok sebelum
dan setelah pandemic Covid-19.
Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan antara permintaan bahan pokok sebelum dan
setelah pandemic Covid-19.
 Dasar Pengambilan Keputusan
Sig >= α  Ho diterima
Sig < α  Ho ditolak
 Keputusan

Page 12 of 13
FM-BINUS-AA-FPU-78/R5

Sig = 0.005 < 0,05 = Ho ditolak

 Kesimpulan
Berdasarkan hasil output SPSS, didapatkan nilai sig
sebesar 0.005 yang lebih kecil dari nilai alpha (α) sebesar 0.05.
Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara permintaan bahan pokok sebelum dan saat
masa pandemi COVID 19.

Referensi
Allianz Indonesia. (2020, April 26). Yuk, Pahami Lebih Jelas Arti Pandemi pada COVID-19.
Retrieved from Allianz.co.id: https://www.allianz.co.id/explore/detail/yuk-pahami-
lebih-jelas-arti-pandemi-pada-COVID-19/98851
Badan Pusat Statistik. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara per bulan ke Indonesia
Menurut Pintu Masuk, 2017 - sekarang (Kunjungan), 2020. Jakarta: Badan Pusat
Statistik. 5 Agustus 2020.
Badan Pusat Statistik. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2020. Jakarta: Badan
Pusat Statistik. 5 Agustus 2020.
Kompas.com. (2020, April 1). Tekan Penyebaran Corona, Seberapa Efektif Physical
Distancing dan Harus Sampai Kapan? Retrieved from Kompas.com:
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/01/143000465/tekan-penyebaran-corona-
seberapa-efektif-physical-distancing-dan-harus?page=all
Nielsen Indonesia. (2020, April 6). Race Against The Virus : Indonesian Consumer's Response
Towards COVID-19. Retrieved from Twitter.com:
https://twitter.com/nielsenindo/status/1247086125790920707/photo/1
World Health Organization. (2020). Pertanyaan dan jawaban terkait Coronavirus. Retrieved
from who.int: https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public

Page 13 of 13

Anda mungkin juga menyukai