Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Profesi Ners
Disusun oleh:
MARIYUN, S.Kep.
A31801147
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Profesi Ners
Disusun oleh:
MARIYUN, S.Kep.
A31801147
Bismillahirrahmannirrahim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga dengan ridho-Nya, penulis dapat
menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Pasien Acut Miokard Infark (AMI) Dengan Masalah Keperawatan: Nyeri Akut
Dengan Penerapan Terapi Guided Imagery Di Ruang ICCU RSUD dr. Soedirman
Kebumen”.
Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati penulis menyampaikan
terimakasih kepada yang terhormat:
Penulis
ABSTRAK
Latar belakang, Acut Miokard Infark (AMI) didefinisikan sebagai nekrosis miokardium
yang disebabkan oleh tidak adekuatnya pasokan darah akibat sumbatan akut pada arteri
koroner. Tehnik Guided Imagery adalah metode relaksasi untuk mengkhayalkan tempat
dan kejadian berhubungan dengan rasa relaksasi yang menyenangkan. Penatalaksanaan
non-farmakologi menggunakan tehnik Guided Imagery.
Tujuan umum, Menjelaskan asuhan keperawatan dengan pemberian tehnik Guided
Imagery pada pasien Acut Miokard Infark dengan masalah keperawatan nyeri akut di
Ruang ICCU RSUD dr. Soedirman Kebumen.
Hasil asuhan keperawatan, Pengkajian dilakukan kepada tiga pasien Acut Miokard
Infark secara alloanamnesa dan autoanamnesa, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik
serta penunjang. Dari analisa data yang didapatkan penulis menarik kesimpulan masalah
keperawatan prioritas adalah nyeri akut. Setelah dilakukan tindakan intervensi dan
implementasi tehnik Guided Imagery selama 3x24 jam didapatkan pasien merasa aman
dan nyaman serta ada penurunan skala nyeri sedang menjadi ringan.
Rekomendasi, Pemberian tehnik Guided Imagery pada pasien dengan gangguan rasa
aman dan nyaman terbukti dapat digunakan untuk mengurangi skala nyeri, menenangkan
pasien terhindar dari rasa cemas /khawatir. Manfaat dari tehnik Guided Imagery yaitu
sebagai intervensi perilaku untuk mengatasi kecemasan, stress dan nyeri. Sehingga
menurunkan skala nyeri. Adapun sebaiknya dilakukan secara kontinyu dan mandiri
sehingga penurunan skala nyeri lebih tepat efisien.
Kata Kunci: Acut Miokard Infark, Nyeri Akut, Tehnik Guided Imagery
Keterangan:
1)
Mahasiswa Profesi Ners STIKes Muhammadiyah Gombong
2)
Dosen Pembimbing Program Studi Profesi Ners STIKes Muhammadiyah Gombong
ABSTRACT
Information:
1)
Bachelor Nursing Student STIKes Muhammadiyah Gombong
2)
Lecturer STIKes Muhammadiyah Gombong
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................... 6
C. Manfaat Penelitian............................................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Medis................................................................................... 8
1. Pengertian................................................................................... 8
2. Etiologi....................................................................................... 8
3. Manifestasi klinis........................................................................ 10
4. Patofisiologi................................................................................ 10
5. Penatalaksanaan.......................................................................... 11
B. Konsep Dasar Masalah Keperawatan............................................... 17
1. Pengertian................................................................................... 17
2. Batasan karakteristik................................................................... 18
3. Faktor penyebab.......................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Acut Miokard Infark (AMI) didefinisikan sebagai nekrosis
miokardium yang disebabkan oleh tidak adekuatnya pasokan darah akibat
sumbatan akut pada arteri koroner. Sumbatan ini sebagian besar
disebabkan oleh ruptur plak ateroma pada arteri koroner yang kemudian
diikuti oleh terjadinya thrombosis, vasokontriksi, reaksi inflamasi dan
mikroembolisasi distal. Kadang-kadang sumbatan akut ini dapat pula
disebabkan oleh spasme arteri koroner, emboli atau vaskulitis (Muttaqin,
2012). Tanda dan gejala dari acut miokard infark terjadi nyeri dada yang
terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak mereda, nyeri sering
disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaphoresis berat, pening atau
kepala terasa melayang dan mual muntah (Karson, 2012). Keluhan yang
khas ialah nyeri dada restrosternal, seperti diremas-remas, ditekan,
ditusuk, panas atau tertindih barang berat. Nyeri dapat menjalar ke lengan
(umumnya kiri), bahu, leher, rahang bahkan ke punggung dan epigastris
(Kasron, 2012).
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa pada tahun
2012 penyakit kardiovaskuler lebih banyak menyebabkan kematian
daripada penyakit lainnya. Acut miokard infark merupakan salah satu
penyakit kardiovaskuler terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit
negara-negara industri (Antman dan Braunwald, 2010). Infark miokard
adalah kematian sel miokard akibat iskemia yang berkepanjangan.
Menurut WHO, infark miokard diklasifikasikan berdasarkan dari gejala,
kelainan gambaran EKG, dan enzim jantung. Infark miokard dapat
dibedakan menjadi infark miokard dengan elevasi gelombang ST (STEMI)
dan infark miokard tanpa elevasi gelombang ST (NSTEMI) (Thygesen et
al., 2012).
B. Tujuan Penulisan
Tujuan disusun dalam dua hal:
1. Tujuan umum
Menjelaskan asuhan keperawatan dengan pemberian tehnik Guided
Imagery pada pasien Acut Miokard Infark dengan masalah
keperawatan nyeri akut di Ruang ICCU RSUD dr. Soedirman
Kebumen.
2. Tujuan khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pada pasien dengan kasus Acut
Miokard Infark dengan masalah keperawatan gangguan rasa aman
dan nyaman.
b. Memaparkan hasil analisa data pada pasien dengan kasus Acut
Miokard Infark dengan masalah keperawatan gangguan rasa aman
dan nyaman di Ruang ICCU RSUD dr. Soedirman Kebumen.
c. Memaparkan hasil intervensi keperawatan pada pasien dengan
kasus Acut Miokard Infark dengan masalah keperawatan gangguan
rasa aman dan nyaman di Ruang ICCU RSUD dr. Soedirman
Kebumen.
d. Memaparkan hasil implementasi keperawatan pada pasien dengan
kasus Acut Miokard Infark dengan masalah keperawatan gangguan
rasa aman dan nyaman di Ruang ICCU RSUD dr. Soedirman
Kebumen.
e. Memaparkan hasil evaluasi pada pasien dengan kasus Acut
Miokard Infark di Ruang ICCU RSUD dr. Soedirman Kebumen.
f. Memaparkan hasil analisis inovasi keperawatan (sebelum dan
sesudah tindakan) pada pasien dengan kasus Acut Miokard Infark
di Ruang ICCU RSUD dr. Soedirman Kebumen.
C. Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan akan dapat memberikan banyak manfaat
kepada berbagai pihak yaitu:
1. Manfaat keilmuan
Menambah bahan literatur dan referensi dalam bidang ilmu kesehatan:
a) Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan yang luas
mengenai masalah keperawatan gangguan rasa aman dan nyaman
pada pasien dengan Acut Miokard Infark.
b) Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dalam kegiatan
belajar mengajar khususnya untuk menganalisis intervensi yang
telah diberikan pada masalah gangguan rasa aman dan nyaman,
dalam hal ini adalah pemberian tehnik Guided Imagery terhadap
pasien Acut Miokard Infark yang mengalami nyeri akut.
2. Manfaat aplikatif
Menambah pengetahuan dalam bidang ilmu keperawatan:
Manfaat penulisan ini untuk penulis dapat menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai pengaruh pemberian tehnik Guided
Imagery terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Acut miokard
infark.
Manfaat untuk keperawatan hasil penulisan ini diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dan informasi khususnya di bidang
keperawatan terkait perawatan nyeri non farmakologis keefektifitasan
tindakan keperawatan dalam pemecahan masalah gangguan rasa aman
dan nyaman pada pasien Acut miokard infark.
Penulisan karya ilmiah bermanfaat untuk pasien dan keluarga
yaitu supaya pasien dan keluarga dapat mengetahui gambaran umum
tentang gangguan system Kardiovaskuler pasien Acut miokard infark
beserta perawatan yang benar bagi pasien agar penderita mendapat
perawatan yang tepat dalam keluarganya.
Clinical Instruktur
1. Sri Sujatmi, S.Kep., Ns Administrasi
2. Kurniawan Setyo Hadi, S.Kep., Ns Oktiviani Wulandari
3. Indah Ziadatun NS, A.Md.Kep
Katim I Katim II
Margo Sutrisno, S.Kep Sri Sujatmi, S.Kep., Ns
1. Wiwin Hartini, A.Md.Kep 1. Kurniawan Setyo Hadi, S.Kep., Ns
2. Indah Ziadatun NS, A.Md.Kep 2. Budi Santoso, A.Md.Kep
3. Rahmat Sutopo, S.Kep 3. Lutfi Ubaidillah, S.Kep
4. Siti Subekti, A.Md.Kep 4. Aminah Atiatun, A.Md.Kep
5. Citra Listianingrum, S.Kep 5. Heri Budianto, A.Md.Kep
6. Arif Mukorobin, A.Md.Kep 6. Sujarwo, A.Md.Kep
7. Imran Rani H. N, A.Md.Kep 7. Sri Nuryani, S.Kep., Ns
8. Dwi Cahyono, A.Md.Kep 8. Endah Nurhidayah, A.Md.Kep
9. Sofingati, A.Md.Kep 9. Retno Fitriani, S.Kep., Ns
10. Ajis Susahabat, A.Md.Kep 10. Murni Rahayu Sandi, A.Md.Kep
PENJELASAN PENELITIAN
Nama saya (Penulis) adalah Mariyun. Saya mahasiswa Reguler B13 Di Stikes
Muhammadiyah Gombong. Saya meminta anda untuk berpartisipasi dalam penelitian
yang akan saya lakukan. Penelitian ini berjudul “Asuhan Keperawatan Pasien Acut
Miokard Infark (AMI) Dengan Masalah Keperawatan: Nyeri Akut Dengan Penerapan
Terapi Guided Imagery Di Ruang ICCU RSUD dr. Soedirman Kebumen”. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi Guided Imagery pada pasien Acut
Miokard Infark (AMI).
Penelitian ini melibatkan 3 pasien Acut Miokard Infark (AMI). Saya akan
memberikan terapi Guided Imagery. Saya juga menjamin bahwa proses maupun hasil
penelitian ini tidak akan memberikan dampak negatif bagi responden maupun pihak
rumah sakit. Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengurangi nyeri.
Saya akan memberikan lembar persetujuan yang menyatakan bahwa keterlibatan
anda adalah sukarela. Saya menghormati keinginan anda untuk tidak ikut serta dalam
penelitian ini atau pengunduran diri anda setelah bersedia menjadi responden. Saya
akan menjaga kerahasiaan dan keterlibatan anda dalam penelitian ini. Data yang telah
terkumpul akan disimpan dengan baik dan dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. Dalam
pengisian pernyataan persetujuan responden anda tidak perlu menuliskan nama cukup
menuliskan inisial, umur, jenis kelamin saja.
LEMBAR PERNYATAAN
PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) MENJADI RESPONDEN
Responden
Keterangan:
Sebelum = sebelum terapi Guided Imagery
Sesudah = sesudah terapi Guided Imagery
PENDIDIKAN KEPERAWATAN
STIKES
MUHAMMADIYAH
GOMBONG
MENGATUR POSISI SEMI FOWLER
C. Persiapan Pasien
1. Memberi salam & memperkenalkan diri
2. Identifikasi nama pasien
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah/ prosedur yang akan dilakukan
5. Menanyakan kesediaan pasien untuk dilakukan tindakan
6. Melakukan kontrak waktu
D. Persiapan Lingkungan
1. Meminta pengunjung/keluarga untuk meninggalkan
ruangan selama tindakan
2. Menjaga privasi pasien dengan memasang
sampiran/menutup pintu
5. TAHAPAN KERJA 1. Cuci Tangan
(Fase Kerja) 2. Pasien di dudukan, sandarkan punggung atau kursi
diletakkan di bawah atau di atas kasur di bagian kepala
diatur sampai setengah duduk dan dirapikan, bantal
disusun menurut kebutuhan. Pasien dibaringkan kembali
dan pada ujung kakinya di pasang penahan
3. Pada tempat tidur khusus (functional Bed) pasien dan
tempat tidurnya langsung diatur setengah duduk, di
bawah lutut ditinggikan sesuai kebutuhan. Kedua lengan
ditopang dengan bantal
4. Pasien dirapikan
5. Cuci tangan
6. EVALUASI 1. Evaluasi perasaan pasien
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi