Ditetapkan Direktur
Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP 27 Februari 2017
C. FASE KERJA
1. Jaga privasi pasien
2. Melakukan uji pembukaan mata
Respon membuka mata spontan : 4
Respon membuka mata rangsang suara : 3
Respon membuka mata rangsang nyeri : 2
Tidak merespon buka mata : 1
3. Melakukan uji verbal respon
Berbicara orientasi baik : 5
Berbicara mengacau, bingung, disorientasi
waktu/tempat : 4
Tidak nyambung : 3
Mengeluarkan suara tanpa arti (mengerang) : 2
Tidak ada suara : 1
4. Melakukan uji motorik respon
Mengikuti perintah : 6
Melokalisir nyeri (menjangkau & menjauh
stimulus saat diberi rangsang nyeri) : 5
Withdraw/fleksi menjauh (menghindar/menarik
tubuh menjauhi stimulus saat diberi rangsang) : 4
Flexi abnormal ( tangan satu atau keduanya posisi
kaku diatas dada dan kaki ekstensi saat diberi
rangsang nyeri) : 3
Ekstensi abnormal ( tangan satu atau keduanya
ekstensi di sisi tubuh, dengan jari mengepal dan
kaki ekstensi saat diberi rangsang nyeri) : 2
Tidak ada respon : 1
5. Menilai dan menuliskan hasil pemeriksaan dengan benar
6. Rapikan pasien dan alat
D. FASE TERMINASI
1. Mengevaluasi respon pasien
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Berpamitan
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
Referensi 1. Thomas J, Monaghan T. Buku Saku Oxford : Pemeriksaan
Fisik & Ketrampilan Praktis. Jakarta: EGC; 2014.