JUDUL : TANGGAL Pemeriksaaan Kesadaran DIKELUARKAN ; BIDANG KEILMUAN KMB 2
Mahasiswa :………………………………………… Penguji
:……………………… Nim :…………………………………………… Paraf :……………………… Pengertian : Penilaian derajat kesadaran secara kuantitatif dengan menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS). GCS adalah suatu skala neurologik yang dipakai untuk menilai secara obyektif derajat kesadaran seseorang. GCS terdiri dari 3 pemeriksaan, yaitu penilaian: respons membuka mata (eye opening), respons motorik terbaik(best motor response), dan respons verbal terbaik(best verbal response)
Tujuan : 1. Menilai derajat kesadaran
2. Mengetahui letak lesi pada susunan saraf pusat 3. Membantu menetukan prognosis klien. 4. Membantu klien untuk memberikan penanganan awal serta persiapan rujukan.
NO ASPEK YANG DINILAI NILAI
1 2 3 4 A Tahap Pra Interaksi Siapkan pasien, dalam kondisi berbaring B Tahap orientasi 1. Berikan salam, panggil nama klien dengan namanya 2. Memperkenalkan nama perawat 3. Menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan yang akan dilakukan 4. Jaga privasi klien, tutup tirai. C Tahap kerja 1. Respon membuka mata (Eye) : 1) Spontan : (Skor 4) 2) Terhadap suara : Meminta klien membuka mata (Skor 3) 3) Terhadap rangsang nyeri : Tekan pada saraf supraorbital atau kuku jari (Skor 2) 4) Tidak ada reaksi : dengan rangsang nyeri klien tidak membuka mata (Skor 1)
2. Respon Verbal (Verbal) :
1) Berorientasi baik : Menanyakan dimana ia berada, tahu waktu, hari, Bulan (Skor 5) 2) Bingung (confused) : Menanyakan dimana ia berada, kapan opname di Rumah sakit (dapat mengucapkan kalimat, namun ada disorientasi waktu dan tempat) (Skor 4) 3) Tidak tepat : Dapat mengucapkan kata-kata, namun tidak berupa kalimat dan tidak tepat (Skor 3) 4) Mengerang Mengeluarkan suara yang tidak punya arti, tidak mengucapkan kata, hanya suara mengerang (Skor 2) 5) Tidak ada jawaban (suara tidak ada) (Skor 1)
3. Respon Motorik (Motorik) :
1) Menurut perintah Misalnya menyuruh klien mengangkat tangan (Skor 6) 2) Mengetahui lokasi nyeri : Berikan rangsang nyeri dengan menekan jari pada supra orbita.Bila klien mengangkat tangan sampai melewati dagu untuk menepis rangsang nyeri tersebut berarti dapatmengetahui lokasi nyer (Skor 5) 3) Reaksi menghindar Menolak rangsangan nyeri padaanggota gerak. (Skor 4) 4) Reaksi fleksi (dekortikasi) Berikan rangsang nyeri misal menekan dengan objek seperti ballpoint pada jari kuku. Bila terdapat Reaksi fleksi berarti ingin menjauhi rangsang nyeri (Skor 3) 5) Extensi spontan (decerebrasi) Memberikan rangsang nyeri yang cukup adekuat Terjadi ekstensi pada siku. (Skor 2) 6) Tidak ada gerakan/reaksi Rangsang yang diberikan harus cukup adekuat (Skor 1) Tahap terminasi 1. Melakukan evalausi tindakan 2. Memberikan reinforecement positif 3. Kontrak waktu , topic dan tempat 4. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih 5. Dokumentasikan tindakan dan respon pasien TOTAL NILAI 1+2+3+4 =
Nilai = Jumlah nilai aspek yang dilakukan x 100 = .................................
(Jumlah aspek …. X 4 ) Keterangan : 1 = tahu, tetapi tidak dilakukan 3 = dilakukan mendekati tepat 2 = dilakukan, tetapi tidak tepat 4 = dilakukan dengan tepat dan benar Catatan : Nilai ≥ 75 Dinyatakan Lulus Tolitoli,