Anda di halaman 1dari 5

KLINIK

PRATAMA IIS
MEDIKA 24 JAM PROTAP PENANGANAN DEMAM
KEJANG
Jl. Slamet Riyadi 156 Kartasura, Jawa
Tengah 08222602991

No Dokumen No. Revisi Halaman


- 1/2
Tanggal Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP Terbit Direktur :

dr. Tri Isponingsih


SIP : 043 / SIP-Dr / I / 2012

Pengertian Demam kejang adalah kejang yang terjadi pada


kenaikan suhu tubuh diatas 38 ᵒC. Demam
disebabkan proses ekstra kranial. Kejang epilepsy
merupakan manifestasi ketidak seimbangan aliran
dan sirkulasi listrik di otak. Ketidakseimbangan ini
ditentukan oleh sel saraf yang berfungsi sebagai
inhibitory (sel-sel pengontorl) dan excitatory (sel-sel
saraf yang menimbulkan loncatan arus listrik).

Tujuan 1. Untuk mengatasi serangan kejang


2. Untuk mencegah atau meminimumkan cidera
akibat kejang

Alat 1. Bantal/ lipatan selimut


2. Baskom, air hangat, waslap
3. Selimut tipis
4. Handscoen
5. Diazepam injeksi dan suppositoria
Prosedur 1. lakukan pendekatan dengan tenang
2. Memperbaiki sirkulasi udara ruangan dengan
mempersilahkan selain petugas untuk keluar
ruangan
3. Membaringkan anak ditempat tidur yang datar
4. Letakkkan bantal atau lipatan selimut di
bawah kepala anak.

Jangan:
a. Menahan gerakan anak atau
menggunakan paksaan
b. Memasukan apapun kedalam mulut
anak
c. Memberikan makanan atau
minuman
5. Singkirkan benda-benda keras atau berbahaya
6. Berikan terapi O2
7. Lakukan kompres hangat pada seluruh tubuh
klien terutama pada daerah (Leher, Ketiak,
Lipatan Paha, Lipatan Kaki), kemudian pasien
diselimuti dengan selimut tipis.
8. Berikan rangsangan pada area (antara ibu jari
dan telunjuk)
9. Berikan minyak telon atau alcohol untuk
merangsang kesadaran klien.
10. Pemberian obat diazepam harus dalam
pengawasan:

Pemberian diazepam :
a. Memberikan diazepam melalui dubur
untuk mengatasi kejangnya dengan BB
<10 kg: 5 mg atau
b. Apabila tidak tersedia diazepam
suppositorial maka bisa diberika
diazepam injeksi secara intravena: 0,3
0,5 mg/kgBB/ kali
c. Tunggu 15 menit kalu masih kejan
berikan diazepam seperti diatas
d. Tunggu 15 menit kalu masih kejan
berikan cairan IV lalu rujuk ke saran
kesehatan yang lebih tinggi

KLINIK PRATAMA IIS


MEDIKA 24 JAM
PROTAP PENANGANAN SYOK
Jl. Slamet Riyadi 156 Kartasura, Jawa ANAFILATIK
Tengah 08222602991
No Dokumen No. Revisi Halaman
- 2/2
Tanggal Ditetapkan :
PROSEDUR TETAP Terbit Direktur :

dr. Tri Isponingsih


SIP : 043 / SIP-Dr / I / 2012

Pengertian Syok anafilaktik adalah suatu reaksi hipersensitivitas


yang berlebihan terhadap masuknya protein/ zat
asing ke dalam tubuh.
Tujuan Sebagi pedoman kerja bagi petugas medis /
paramedis dalam melakukan pelayanan penanganan
Syok Anafilaktik
Prosedur A. Penanganan Utama dan segera
1. Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab.
2. Baringkan penderita dengan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala (trendelenburg).
3. Berikan Oksigen 3-5 L/menit.
4. Pasang infus dengan cairan plasma expander
(Dextran). Jika cairan tersebut tidak tersedia,
Ringer Laktat (RL) atau NaCl fisiologis
dapat diberikan sebagai cairan pengganti
sampai tekanan darah kembali optimal dan
stabil.
5. Adrenalin : 0,3-0,5 ml dari larutan 1 : 1000
IM, dapat diulangi 5-10 menit.

6. Jika tidak respon, diberikan Adrenalin 0,1-


0,2 ml dilarutkan dalam 10 ml larutan NaCl
fisiologis diberikan secara IV perlahan-
lahan.
7. Aminofilin : 250 mg diberikan perlahan-
lahan selama 10 menit IV, dilanjutkan 250
mg lagi melalui drip infus bila dianggap
perlu, diberikan apabila bronkospasme
belum hilang dengan pemberian adrenalin.

B. Penanganan Tambahan :
1. pemberian Antihistamin
Difenhidramin injeksi 50 mg, dapat diberikan
bila timbul urtikaria
2. pemberian Kortikosteroid :
Hydrokortison inj 7-10 mg/ kg BB,
dilanjutkan 5mg/kg BB setiap 6 jam atau
deksametason 2-6 mg/kgbb. Untuk mencegah
reaksi berulang.
“Antihistamin dan Kortikosteroid tidak
untuk mengatasi syok anafilaktik”
C. Penanganan Penunjang :
1. tenangkan penderita, istirahat dan hindarkan
pemanasan
2. Pantau tanda-tanda vital secara ketat
sedikitnya pada jam pertama
3. Penderita yang tidak membaik dirujuk ke RS
terdekat dengan pengawasan tenaga medis.
4. Setiap tindakan dicatat dalam rekam medis
pasien.

Anda mungkin juga menyukai