Anda di halaman 1dari 2

SYOK ANAFILATIK

SO No. Dokumen : /LKBP/ /2019


P No. Revisi : -
Tanggal Terbit :
Halaman : 2 Halaman
KLINIK PRATAMA Koirul Soleh, Amd Kep
POSKES 05.10.09 Letda Ckm NRP
BOJONEGORO 625286
Jl. RAJEKWESI No.15
BOJONEGORO
1. Pengertian Syok anafilaktik adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang berlebihan
terhadap masuknya protein/ zat asing ke dalam tubuh.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah-langkah penanganan
syok anafilaktik dalam rangka peningkatan mutu kinerja di FKTP
Klinik Pratama Poskes 05.10.09 Bojonegoro.
3. Kebijakan SK Kepala FKTP Klinik Pratama Poskes 05.10.09 Bojonegoro Nomor : SK/
/ LKBP/2019 Tentang triase
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
b. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I 2013, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta : 2013.
5. Langkah – langkah a. Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab.
b. Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala
(trendelenburg).
c. Berikan Oksigen 3-5 L/menit.
d. Pasang infus dengan cairan plasma expander (Dextran). Jika
cairan tersebut tidak tersedia, Ringer Laktat (RL) atau NaCl
fisiologis dapat diberikan sebagai cairan pengganti sampai
tekanan darah kembali optimal dan stabil.
e. Adrenalin : 0,3-0,5 ml dari larutan 1 : 1000 IM, dapat diulangi 5-10
menit.
Jika tidak respo, diberikan Adrenalin 0,1-0,2 ml dilarutkan dalam
10 ml larutan NaCl fisiologis diberikan secara IV perlahan-lahan.
f. Aminofilin : 250 mg diberikan perlahan-lahan selama 10 menit IV,
dilanjutkan 250 mg lagi melalui drip infus bila dianggap perlu,
diberikan apabila bronkospasme belum hilang dengan pemberian
adrenalin.
g. Antihistamin : Difenhidramin HCl 5-20 mg IV
h. Kortikosteroid : Deksametason 5-10 mg IV, Hidrokortison 100-
250mg IV.
i. Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), seandainya terjadi henti
jantung (cardiac arrest).
j. Jika syok sudah teratasi, penderita diawasi / diobservasi selama
kurang lebih 4 jam
k. Penderita yang tidak membaik dirujuk ke RS terdekat dengan
pengawasan tenaga medis.
l. Setiap tindakan dicatat dalam rekam medis pasien.
6. Diagram Alir -
7.Unit Terkait 1. Ruang tindakan

8.Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit

Anda mungkin juga menyukai