Anda di halaman 1dari 13

SOAL UJIAN MASUK

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (P3A)


FAKULTAS FARMASI UNHAS
SEMESTER AWAL
TAHUN AKADEMIK 2009/2010
MATERI KEMAMPUAN FARMASI DASAR

Petunjuk :
1. Simaklah baik-baik setiap soal sebelum menentukan pilihan jawaban !
2. Pilihlah salah satu jawaban yang Saudara anggap paling benar dan berikan jawaban Anda dengan
menyilang salah huruf opsi jawaban pada lembar jawaban yang tersedia !
3. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan
dua garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
4. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah selesai, lembar jawaban dan naskah soal diserahkan
kepada pengawas.

1. Istilah “ketersediaan hayati” atau “bioavailabilitas” menunjukkan jumlah relatif obat yang mencapai :
A. Usus halus
B. Lambung
C. Sirkulasi sistemik
D. Hati
E. Ginjal
2. AUC dapat diartikan sebagai :
I. Nilai teoretik,
II. Ukuran kurva kadar obat – waktu,
III. Memiliki unsur satuan bobot dan waktu/volume
A. I saja
B. III saja
C. I dan II
D. II dan III
E. I, II, dan III
3. Bioavailabilitas relatif suatu produk obat dapat ditentukan dengan membandingkan nilai-nilai berikut ini
dengan obat kontrol :
I. Luas area di bawah kurva (AUC),
II. Total ekskresi urin obat,
III. Kadar pucak obat dalam plasma.
A. I saja
B. III saja
C. I dan II
D. II dan III
E. I, II, dan III
4. Proses yang pertama harus terjadi sebelum obat tersedia untuk diabsorbsi dari sediaan tablet adalah :
A. Pelarutan obat di dalam cairan pencernaan
B. Pelarutan obat di dalam epitel saluran pencernaan
C. Ionisasi obat
D. Pelarutan obat di dalam darah
E. Disintegrasi tablet
5. Gejala “first pass effect” terjadi pada organ :
A. Ginjal
B. Jantung
C. Paru-paru
D. Hati
E. Lambung
6. Yang menjadi tahap pembatas laju untuk absorpsi obat yang diberikan per oral :
I. Disintegrasi produk,
II. Disolusi obat aktif,
III. Difusi obat aktif melalui dinding usus.
A. I saja
B. III saja
C. I dan II
D. II dan III
E. I, II, dan III
7. Penyakit diabetes mellitus berhubungan langsung dengan keberadaan hormon:
A. Tiroid
B. Testosteron
C. Estrogen
D. Insulin
E. Androgen
8. Antibodi berikut yang berkaitan dengan reaksi alergi adalah :
A. IgG
B. IgE
C. IgA
D. IgD
E. IgM
9. Pada pemberian secara IV bolus, jika waktu paruh adalah t1/2, dosis obat adalah D0, kadar plasma obat
pada waktu awal adalah Cp0, dan tetapan laju eliminasi adalah K, maka volume distribusi (Vd) =
A. Cp0.D0
B. 0,693/t1/2
C. 0,693/K
D. D0/Cp0
E. K.t1/2
10. Suatu obat memiliki waktu paruh eliminasi 3 jam dan volume distribusinya 100 ml/kg. Klirens tubuh total
obat ini pada pria 70 kg adalah :
A. 0,5 l/jam
B. 1,6 l/jam
C. 8,0 l/jam
D. 14,6 l/jam
E. 16,3 l/jam
11. Metabolisme obat umumnya menghasilkan :
A. Senyawa kurang asam
B. Senyawa lebih asam
C. Senyawa yang memiliki koefisien partisi minyak/air yang lebih tinggi
D. Senyawa yang lebih polar
E. Senyawa yang memiliki kelarutan air yang lebih rendah
12. Sediaan Insulin biasanya diberikan secara :
A. Injeksi intradermal
B. Bolus intravena
C. Injeksi subkutan
D. Injeksi intramuskular
E. Infus intravena
13. "Prodrug" dapat diartikan sebagai :
A. Zat kimia yang menjadi bagian prosedur sintetik dalam pembuatan obat
B. Senyawa yang melepaskan obat aktif di dalam tubuh
C. Senyawa yang mungkin aktif terapetik tetapi masih dalam tahap uji coba
D. Obat yang hanya memiliki aktivitas profilaktik di dalam tubuh
E. Obat yang digolongkan “mungkin efektif”
14. Simetidin adalah penyekat reseptor H2-Histamin, digunakan sebagai :
A. Antialergi
B. Anti Ulkus Pektikum
C. Anti Mabuk Kendaraan
D. Antiemetik
E. Antihipertensi
15. Obat antipsikotik kebanyakan memiliki aksi :
A. Kolinergik
B. Dopaminergik
C. Penghambatan COMT
D. Penghambatan dopamin
E. Agonis 1-adrenergik
16. Yang paling tepat tentang klonidin adalah :
A. Bloker -adrenergik
B. Bloker -adrenergik
C. Penghambat MAO
D. Agonis -adrenergik
E. Agonis -adrenergik
17. Yang paling tepat tentang endorfin adalah :
A. Neurotranmiter endogen
B. Golongan baru dari obat antiinflamasi topikal
C. Zat penghambat neuromuskular
D. Amin biogenik yang menyebabkan skizofrenia
E. Peptida opioid endogen
18. Saraf yang menghantarkan impuls dengan cara melepaskan asetilkolin adalah saraf :
A. Adrenergik
B. Kolinergik
C. Simpatik
D. Antikolinergik
E. Neurogenik
19. Besi diperlukan oleh tubuh untuk :
A. Perkembangan leukosit
B. Absorbsi asam askorbat
C. Pertumbuhan tulang
D. Fungsi imun
E. Transpor oksigen
20. Betakaroten adalah prekursor untuk :
A. Betaseron
B. Beta interferon
C. Vitamin E
D. Vitamin A
E. Karteolol
21. Levodopa adalah obat untuk penyakit :
A. Addison
B. Stroke
C. Parkinson
D. Insomnia
E. Epilepsi
22. Hormon kortikosteroid yang sering digunakan sebagai antiinflamasi adalah
A. Betametason
B. Beklometason
C. Hidrokortison
D. Deksametason
E. Kortison
23. Triiodotironin adalah hormon yang dikeluarkan dari kelenjar endokrin :
A. Uterus
B. Pankreas
C. Payudara
D. Limfe
E. Tiroid
24. Komposisi leukosit dalam darah manusia terdiri komponen berikut, kecuali :
A. Eosinofil
B. Fagosit
C. Neutrofil
D. Basil
E. Monosit
25. Persamaan yang menyatakan proses transpor pasif adalah :
A. Hukum Fick
B. Henderson-Hasselbalch
C. Noyes-Whitney
D. Hukum Stoke
E. Michaelis-Menten
26. Yang mana di antara bahan kimia berikut ini tidak cocok dijadikan sebagai bahan tambahan obat ?
A. Metil paraben
B. Pati
C. Gliserin
D. Benzokain
E. laktosa
27. Yang mana di antara bahan kimia berikut ini dapat ditambahkan ke dalam larutan obat sebagai zat
pengkelat?
A. Asam askorbat
B. Hidrokuinon
C. Edetat
D. Natriumbisulfit
E. Natrium fluorosein
28. Proses penghalusan suatu zat menjadi serbuk yang sangat halus disebut :
A. Levigasi
B. Sublimasi
C. Triturasi
D. Pulverisasi dgn intervensi
E. Maserasi
29. Contoh surfaktan nonionik adalah :
A. Amonium laurat
B. Dioktil natrium sulfosuksinat
C. Trietanolamin stearat
D. Setil piridinium klorida
E. Sorbitan monopalmitat
30. Yang tidak digunakan sebagai diluent dalam formulasi tablet adalah :
A. Magnesium stearat
B. Laktosa
C. Pati
D. Dikalsium fosfat
E. Manitol
31. Yang bukan fungsi lubrikan dalam formulasi tablet adalah :
A. Meningkatkan sifat aliran granul
B. Mengurangi pemakaian punch dan die
C. Mengurangi adhesi serbuk pada punch dan die
D. Memudahkan pengeluaran tablet dari die
E. Meningkatkan keterbasahan tablet di dalam lambung
32. Dosis obat yang cukup memberikan daya penyembuhan yang optimal disebut
A. Dosis terapi
B. Dosis toksis
C. Dosis minimal
D. Dosis letal
E. Dosis maksimum
33. Dosis suatu obat untuk orang dewasa adalah 250 mg. Berapa dosis yang diperlukan untuk anak usia 6
tahun dengan bobot badan 60 pon ? (1 pon = 0,4536 kg)
A. 60 mg
B. 85 mg
C. 100 mg
D. 125 mg
E. 180 mg
34. Kebanyakan suppositoria vaginal menggunakan basis :
A. Beeswax
B. Lemak coklat
C. Gliserin
D. Gelatin gliserin
E. Polietilen glikol
35. Dosis obat untuk orang dewasa adalah 200 mg. Berapa mg dosis untuk anak 8 tahun yang memiliki luas
permukaan tubuh 6 m2?
A. 25
B. 40
C. 50
D. 70
E. 80
36. Lanoxin Pediatric Elixir mengandung 0,05 mg digoksin per ml. Dalam 3 ml elixir terdapat digoxin
sebanyak .. µg
A. 0,0015
B. 0,015
C. 0,15
D. 1,5
E. 150
37. Larutan parenteral berikut yang memiliki sifat yang paling dekat dengan cairan tubuh manusia adalah :
A. Injeksi dekstrosa 2,5% dan NaCl 0,45%
B. Injeksi natrium klorida
C. Injeksi Ringer Laktat
D. Injeksi natrium laktat
E. Injeksi Ringer
38. Kecuali dinyatakan lain, untuk membuat 100 bagian emulsi digunakan
A. Minyak 10 bagian; PGA ½ x minyak; Air untuk corpus 2 x PGA
B. Minyak 10 bagian; PGA 2 x minyak; Air untuk corpus ½ x PGA
C. Minyak 10 bagian; PGA ½ x minyak; Air untuk corpus 1 ½ x minyak
D. Minyak 10 bagian; PGA 2 x minyak; Air untuk corpus 1 ½ x minyak
E. Minyak 10 bagian; PGA ½ x minyak; Air untuk corpus 1 ½ x PGA
39. Agar suatu larutan isotonis dengan darah, maka harus memiliki kesamaan :
A. Kadar garam
B. pH
C. Tekanan cairan
D. Tekanan osmotik
E. Specific gravity
40. Suatu larutan sakarosa (BM=342 g/mol) dibuat dengan melarutkan 0,5 g dalam 100 g air. Hitung
konsentrasi molalnya.
A. 0,00146 m
B. 0,0146 m
C. 0,146 m
D. 1,460 m
E. Salah semua
41. Akan dibuat injeksi Vitamin C 25 mg/ml, sebanyak 5 ml. Jika diketahui ptb Vitamin C = 0,105 dan ptb
NaCl = 0,576, maka NaCl yang dibutuhkan agar injeksi tersebut isotonis adalah
A. 20 mg
B. 22 mg
C. 24 mg
D. 26 mg
E. 28 mg
42. Di antara bahan berikut ini :
I. Benzofenon
II. Sinamat
III. Metil salisilat
Yang termasuk kandungan sediaan tabir surya adalah ;
A. I
B. III
C. I dan II
D. II dan III
E. I, II, dan III
43. Sistem HLB paling banyak diterapkan untuk klasifikasi surfaktan.. :
A. Anionik
B. Amfolitik
C. Kationik
D. Nonionik
E. Anionik maupun kationik
44. Yang tidak cocok digunakan sebagai antioksidan adalah :
A. Askorbil palmitat
B. Butylated hydroxytoluene
C. Vitamin E
D. Asam askorbat
E. Klorobutanol
45. Berat molekul senyawa 1 g dilarutkan dalam 100 g air yang menyebabkan penurunan titik beku larutan
0,573 ºC pada 25 ºC (Kb=0,51 & Kf=1,86)
A. 324,6 g/mol
B. 350,6 g/mol
C. 32,46 g/mol
D. 35,06 g/mol
E. Salah semua
46. Suatu larutan obat mengandung 500 satuan/ml pada saat dibuat. Dianalisis setelah 40 hari dan
ditemukan terkandung 300 satuan/ml. Anggaplah penguraian berjalan dengan orde-I, hitunglah tetapan
laju orde-I
A. 0,0128 per hari
B. 0,1280 per hari
C. 0,0128 per bulan
D. 0,0128 per minggu
E. Salah semua
47. Pada soal no.45, saat kapankah obat telah terurai setengahnya dari konsentrasi awal
A. 53,8 hari
B. 63,8 hari
C. 44,3 hari
D. 64,3 hari
E. 54,3 hari
48. Metilparaben adalah ester dari :
A. Asam benzoat
B. Asam p-amino salisilat
C. Benzil alkohol
D. Asam p-hidroksi benzoat
E. Asam propionat
49. Seorang farmasis membuat suatu larutan dapar dengan mencampur 1 dL asam borat 0,005 M dengan 1
dL natrium borat 0,05 M dalam sejumlah air hingga cukup 1 L. Maka pH larutan adalah :
A. 8,24
B. 9,24
C. 10,24
D. < 8,0
E. > 10,5
50. Seorang farmasis menambahkan 2 ml larutan injeksi tobramisin (40 mg/ml) ke dalam larutan oftalmik
tobramisin 0,3 %. Konsentrasi tobramisin dalam larutan campuran adalah … g/ml
A. 0,012
B. 0,015
C. 0,03
D. 0,052
E. 0,092
51. Yang bukan karakteristik alkaloid adalah :
A. Mengandung nitrogen dalam molekulnya
B. Sering memperlihatkan stereoisomerisme
C. Memiliki kelarutan yang baik dalam alkohol
D. Kelarutan dalam air sangat kecil
E. Memiliki pKa di bawah 7
52. Dalam molekul alkaloid, nitrogen tersusun sebagai senyawa, kecuali:
A. Amina primer
B. Amina kwartener
C. Amina sekunder
D. Amina tersier
E. Tidak ada yang benar
53. Senyawa berikut ini, yang paling kuat sifat basanya adalah :
A. RNH2>R2NH>R3N
B. RNH2<R2NH<R3N
C. RNH2>R2NH=R3N
D. R2NH>RNH2>R3N
E. Semua benar
54. Alkaloid yang tidak berasal dari prazat asam amino disebut :
A. True alkaloid
B. Protoalkaloid
C. Pseudoalkaloid
D. Bukan salah satu
E. Semua benar
55. Alkaloid yang mempunyai atom nitrogen terletak diluar cincin heterosiklik disebut
A. True alkaloid
B. Protoalkaloid
C. Pseudoalkaloid
D. Bukan salah satu
E. Semua benar
56. Identifikasi alkaloid secara umum dapat dilakukan dengan KLT menggunakan reagen semprot :
A. Dragendorf
B. Vanilian asam sulfat
C. Asam sulfat
D. Uap NH3
E. Semua benar
57. Penetapan kadar alkaloid yang didasarkan atas intensitas spot pada lempeng klt dapat dilakukan dengan
cara :
A. Gravimetri
B. Spektrofotometri
C. Densitometri
D. Volumetri
E. Bukan salah satu
58. Pada skema ekstraksi dan isolasi alkaloid, alkaloid kwarterner dapat diperoleh pada:
A. Ekstrak PE
B. Ekstrak Etilasetat
C. Ekstrak CHCl3
D. Ekstrak air
E. Semua benar
59. Pada skema ekstraksi dan isolasi alkaloid, alkaloid tersier dapat diperoleh pada:
A. Ekstrak PE
B. Ekstrak Etilasetat
C. Ekstrak CHCl3
D. Ekstrak air
E. Semua benar
60. Alkaloid yang berasal dari asam amino triptofan disebut alkaloid :
A. Piridin
B. Protoberberin
C. Indol
D. Imidasol
E. Semua benar
61. Senyawa alkaloid dibawah ini memiliki cincin indol, kecuali:
A. Katarantina
B. Ajmalicina
C. Berberina
D. β-karbolina
E. Kofeina
62. Penggunaan gas nitrogen pada kromatotron berguna untuk:
A. Memperbaiki pita pemisahan
B. Mencegah oksidasi cuplikan
C. Mencegah lepasnya penyerap
D. Mencegah penguapan cuplikan
E. Mempertegas pita pemisahan
63. Penanganan noda yang tidak terlihat dengan lampu UV pada KLTP dilakukan dengan cara berikut,
kecuali :
A. Menggunakan ember iodin
B. Menyemprot seluruh lempeng dengan kabut halus air
C. Menyemprot seluruh lempeng dengan pereaksi kromogenik
D. Menggunakan senyawa pembanding
E. Bukan salah satu
64. Proses pembentukan kristal dapat dipercepat dengan cara:
A. Pemanasan dengan suhu serendah mungkin
B. Penambahan kristal murni
C. Pengeringan pada temperatur kamar
D. Tidak ada yang benar
E. Semua benar
65. Tempat eluen pada flash kolom disebut juga:
A. Reservoir
B. Elenat
C. Piston
D. Eluat
E. Chamber
66. Pemasukan sampel yang tinggi/lebar pada kolom dapat menyebabkan:
A. Tumpang tindih senyawa melewati kolom
B. Kolom kelebihan muatan
C. Adsorbsi irreversible pada fase diam
D. Semua benar
E. Semua salah
67. Pemasukan sample dalam bentuk cairan pada permukaan fase diam yang dikemas kering dapat
menyebabkan:
A. Pita jadi tidak rata
B. Gaya cairan cenderung merusak si-gel
C. Sulit mendapatkan volume sampel yang sama
D. Semua benar
E. Semua salah
68. Pada kromatografi fase terbalik, eluen yang pertama kali dipakai:
A. Jumlahnya paling sedikit
B. Kepolarannya paling rendah
C. Kepolarannya paling tinggi
D. Jumlahnya paling banyak
E. Sesuai keinginan
69. Hal yang berhubungan dengan KLT 2 dimensi adalah:
A. Menguji kemurnian isolat
B. Membantu proses pemisahan
C. Memperbesar harga Rf
D. Membantu kristalisasi
E. Bukan salah satu
70. Inaktivasi enzim pada pengolahan sampel laut dicapai saat:
A. Sampel dibilas air tawar
B. Sampel dipotong-potong
C. Perendaman dengan alkohol
D. Pemanasan dengan refluks
E. Pengeringan
71. Untuk mencegah rusaknya susunan fase diam pada pemasukan sampel pada kolom dilakukan dengan:
A. Mengetuk-ngetuk kolom sampai mampat
B. Membuat perbandingan si-gel kasar dan halus
C. Memasuki si-gel secara kontinu
D. Menambahkan pasir pada permukaan penyerap
E. Bukan salah satu
72. Bagian alat suction kolom yang tidak terdapat pada rapid si-gel adalah:
A. Labu alas bulat
B. Pompa vakum
C. Gelas masir
D. Penampung fraksi
E. Bukan salah satu
73. Keuntungan pengemasan sampel dengan cara kering adalah :
A. Jumlah sampel sedikit
B. Sampel dapat dilarutkan dengan pelarut yang cocok
C. Pencemar fraksi seminimal mungkin
D. Memperkecil kerusakan sampel
E. Menghemat biaya dan energi
74. Jenis Flavonoid polimetoksi relatif bersifat non polar, oleh karenanya larut dalam pelarut :
A. Air
B. Campuran etanol-air
C. Etanol
D. Heksan
E. Bukan salah satu
75. Metabolit sekunder yang diproduksi dengan teknik kultur jaringan tanaman, dapat diperoleh pada fase
pertumbuhan :
A. Lag phase
B. Death phase
C. Log phase
D. Stationary phase
E. Linier phase
76. Analisis berat dari suatu unsur yang terdapat dalam sampel dapat dilakukan dengan metode
A. Volumetri
B. Gravimetri
C. Kromatografi
D. Spektrofotometri
E. Titrimetri
77. Berapakah konsentrasi larutan HCl dalam Molar, bila diketahui konsentrasi larutan HCl pekat (37 %) BJ
1,19, dan berat molekul HCl 36,5.
A. 24,12
B. 18,09
C. 12,06
D. 3,02
E. 6,03
78. Istilah KIRAL berhubungan dengan sifat obat :
A. Kemampuan mengkelat
B. Stereoisomerisme
C. Kelarutan dalam air
D. Sifat eutektik
E. Koefisien partisi
79. Senyawa yang sering dipakai sebagai standar primer pada pembakuan NaOH adalah :
A. Kalium biftalat
B. Tembaga sulfat
C. Natrium hidroksida
D. Natrium karbonat
E. Natrium nitrit
80. Asam salisilat dalam sediaan obat dapat ditentukan kadarnya secara :
A. Asidimetri
B. Kompleksometri
C. Alkalimetri
D. Gravimetri
E. Argentometri
81. Pada penentuan kadar luminal natrium secara asidimetri, indikator yang digunakan adalah :
A. Kalium kromat
B. Fenolftalein
C. Besi (III) amonium klorida
D. EBT
E. Amilum
82. pH adalah :
A. log konsentrasi ion hidroksil
B. negatif log konsentrasi ion hidronium
C. negatif log konsentrasi ion hidroksil
D. log konsentrasi ion hidronium
E. tidak ada yang benar
83. Logam kalsium yang terdapat dalam sediaan farmasi dapat ditentukan kadarnya dengan cara
A. Asidimetri
B. Kompleksometri
C. Alkalimetri
D. Gravimetri
E. Argentometri
84. Larutan baku yang digunakan untuk penentuan kadar secara kompleksometri adalah :
A. AgNO3
B. NaNO2
C. EDTA
D. NaOH
E. KBrO3
85. Indikator yang digunakan pada metode kompleksometri adalah :
A. Kalium kromat
B. Fenoftalein
C. Besi (III) amonium klorida
D. EBT
E. Amilum
86. Titik akhir titrasi pada metode iodimetri ditandai dengan terbentuknya warna :
A. Merah
B. Putih
C. Biru
D. Hijau
E. Kuning
87. Larutan iodium dapat dibakukan dengan menggunakan larutan :
A. Natrium karbonat
B. Asam nitrit
C. Natrium tiosulfat
D. Asam asetat
E. Arsentrioksida
88. INH dapat ditentukan kadarnya dengan metode
A. Bromometri
B. Asidimetri
C. Argentometri
D. Alkalimetri
E. Kompleksometri
89. Bila larutan sampel ditambahkan pereaksi Millon akan terbentuk warna merah. Hal ini menunjukkan
adanya senyawa .........
A. Karbohidrat
B. Protein
C. Alkaloid
D. Asam amino
E. Vitamin
90. Streptomisin adalah salah satu antibiotika yang dapt diidentifikasi dengan menggunakan pereaksi :
A. Tes fluoresensi
B. Tes ninhidrin
C. Tes diazotasi
D. Tes vanilin
E. Tes maltol
91. Kadar pengotoran besi dalam suatu sampel air sebesar 2 mg per liter. Bila dinyatakan dalam satuan bpj,
maka nilai tersebut sama dengan :
A. 0,2 bpj
B. 2 bpj
C. 20 bpj
D. 200 bpj
E. 2000 bpj
92. Di antara hal-hal berikut :
I. Konsentrasi molar asam lemah yang ada
II. pKa asam lemah
III. volume larutan yang ada
yang diperlukan untuk menentukan pH sistem buffer adalah :
A. I
B. III
C. I dan II
D. II dan III
E. I, II, dan III
93. Toleransi kesalahan yang masih diizinkan untuk metode bromometri adalah :
A. 2 %
B. 6 %
C. 10 %
D. 4 %
E. 8 %
94. Untuk menentukan adanya senyawa golongan xanthin dalam sampel obat dapat dilakukan dengan
menggunakan pereaksi :
A. Swikker
B. Lieberman Burchard
C. Mureksid
D. DAB-HCl
E. Molish
95. Untuk membedakan glukosa dan fruktosa dalam suatu sampel karbohidrat dapat digunakan pereaksi :
A. Iodium
B. Seliwanof
C. Luff
D. Fehling
E. Barfoed
96. Kadar merkuri dalam sampel air dilaporkan sebesar 5 bpj. Nilai ini setara dengan :
A. 0,00005%
B. 0,0005%
C. 0,005%
D. 0,05%
E. 0,5%
97. Perbedaan laju perpindahan senyawa dalam suatu sampel secara kromatografi sangat ditentukan oleh
besarnya :
A. Affinitas
B. Kelarutan
C. Daya pisah
D. Koefisien partisi
E. Koefisien distribusi
98. Yang termasuk pelarut polar dibawah ini adalah
A. Eter minyak bumi
B. Kloroform
C. Heksan
D. Asam
E. Toluen
99. Bila diketahui konsentrasi larutan sampel adalah 1,25 x 10 -4 M, tebal kuvet 1,00 cm, transmitan 10 %.
Berapakah konsentrasi larutan sampel bila transmitan 20 % yang diukur pada tebal kuvet 2,00 cm ?
A. 8,00 x 103 M
B. 4,375 x 10-5 M
C. 4,00 x 103 M
D. 8,650 x 10-5 M
E. 2,00 x 103 M
100. Sumber radiasi yang sering dipakai pada spektrofotometri infra merah adalah :
A. Nerns glower
B. Mercuri
C. Tungsten
D. Deutereum
E. Ultraviolet

101. Istilah KIRAL berhubungan dengan sifat obat :


F. Kemampuan mengkelat C. stereoisomerisme E. Kelarutan dalam air
G. Sifat eutektik D. Koefisien partisi
102. Istilah venoclysis berkaitan paling berkaitan erat dengan :
A. Injeksi intravena C. Infus intravena E. dialisis peritoneal
B. Injeksi intratekal D. tarikan intrapleura
103. Meskipun isotonisitas diperlukan untuk hampir semua sediaan parenteral, tetapi yang paling kritis
adalah untuk sediaan :
A. Injeksi intraartikular C. Injeksi intramuskular E. Injeksi subkutan
B. Injeksi intradermal D. Injeksi intravena
104. Jumlah semua zat yang terdapat di dalam sediaan parenteral harus dinyatakan secara jelas dalam
label, kecuali untuk : I. pengawet antimikroba II. Pengatur isotonisitas III. Pengatur pH
A. I saja B. III saja C. I dan II D. II dan III E. I, II, dan III
105. Konsentrasi larutan dekstrosa volume besar untuk penggunaan intravena yang isotonis adalah :
A. 2,5% B. 5 % C. 10% D. 20% E. 50%
106. Sediaan suspensi tidak cocok untuk :
A. Injeksi intraartikular C. Injeksi intramuskular E. Injeksi subkutan
B. Injeksi intradermal D. Injeksi intravena
107. Tekanan osmotik larutan dekstrosa 0,1 molar setara dengan berapa kali tekanan osmotik larutan
natrium klorida 0,1 mlolar ?
A. 0,5 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4
108. Larutan parenteral yang isotonik dengan sel darah merah manusia memiliki osmolalitas sekitar ….
mOsm/L
A. 20 B. 40 C. 50 D. 150 E. 300
109. Di antara vitamin berikut :
I. Asam askorbat II. Ergokalsiferol III. Asam pantotenat
Yang memiliki sifat antioksidan adalah :
A. I B. III C. I dan II D. II dan III E. I, II, dan III
110. Antibiotik parenteral yang paling stabil dalam larutan air adalah :
A. Gentamisin sulfat C. Natrium oksasilin E. Vankomisin HCl
B. Natrium metisilin D. Tetrasiklin HCl
111. Bahan biologis dapat digunakan untuk mendapatkan imunitas aktif maupun pasif. Pasangan berikut
ini yang tidak benar adalah :
A. Antiserum – Imunitas pasif D. Toksoid – imunitas aktif
B. Antitoksin – Imunitas pasif E. Vaksin – imunitas aktif
C. Human immune serum – imunitas aktif
112. Di antara obat-obat berikut : I. Asetaminofen II. Aspirin III. Ibuprofen
Yang harus diberi tanda peringatan untuk penggunaan pada kehamilan, terutama pada trimester terakhir
adalah :
A. I B. III C. I dan II D. II dan III E. I, II, dan III
113. Di antara metode penyalutan tablet : I. salut enterik II. Salut film III. Salut gula
Yang dimaksudkan untuk menutupi rasa pahit dari obat adalah :
A. I B. III C. I dan II D. II dan III E. I, II, dan III
114. Aspartam ditambahkan ke dalam suatu produk obat sebagai :
A. Nutrien B. Vitamin C. Pelarut D. Pemanis E. Stimulan
115. Pemanis yang paling banyak digunakan dalam formula tablet hisap adalah :
A. Aspartam B. Glukosa C. Laktosa D. Manitol E. Sukrosa
116. Di antara sifat berikut : I. Caking II. Aliran pseudoplastik III. Tiksotropi
Yang diperlukan dalam suspensi farmasetik adalah :
A. I B. III C. I dan II D. II dan III E. I, II, dan III
117. Pati dalam formulasi tablet berfungsi sebagai : I. Pengikat II. Desintegran III. Lubrikan
A. I B. III C. I dan II D. II dan III E. I, II, dan III
118. Sifat koligatif larutan berhubungan dengan :
A. Jumlah total partikel solut D. Jumlah molekul tak terionkan
B. pH E. Rasio jumlah ion terhadap jumlah molekul
C. Jumlah ion
119. Sifat koligatif digunakan untuk menentukan :
A. Tonisitas B. pH C. Kelarutan D. Sterilitas E. Stabilitas
120. Tercampurnya suatu larutan hipertonis dengan sel darah merah, akan menyebabkan ______ sel
darah merah.
A. Keretakan B. Kelasi C. Krenasi D. Hemolisis E. Hidrolisis
121. Pengaturan isotonisitas larutan dapat dilakukan berdasarkan :
A. Kenaikan titik didih C. Penurunan titik beku E. Indeks bias
B. Waktu koagulasi darah D. Perhitungan miliequivalen
122. pH adalah :
F. log konsentrasi ion hidroksil D. negatif log konsentrasi ion hidronium
G. negatif log konsentrasi ion hidroksil E. tidak ada yang benar
H. log konsentrasi ion hidronium
123. Di antara hal-hal berikut :
IV. Konsentrasi molar asam lemah yang ada
V. pKa asam lemah
VI. volume larutan yang ada
yang diperlukan untuk menentukan pH sistem buffer adalah :
A. I B. III C. I dan II D. II dan III E. I, II, dan III
124. Ibuprofen memiliki pKa 5,5. Jika pH urin pasien 7,5, berapa rasio obat terdisosiasi terhadap tak
terdisosiasi ?
A. 2:1 B. 100:1 C. 20:1 D. 1:2 E. 1:100
125.
126.
127.
Soal Hitungan Farmasi :
128. Kadar kolesterol serum seorang pasien dilaporkan sebesar 4 mmol/L. Bila dinyatakan dalam satuan
mg/dl, maka setara dengan : (BM kolesterol = 386)
A. 0,154 mg/dl
B. 1,54 mg/dl
C. 154 mg/dl
D. 596 mg/dl
E. 1540 mg/dl
129. Jumlah minimum suatu obat poten yang dapat ditimbang pada suatu timbangan dengan syarat
kepekaan 6 mg jika sedikitnya diperlukan ketepatan 98%, adalah :
A. 6 B. 120 C. 180 D. 200 E. 300
130. Kadar terapetik vankomisin sebesar 40 mcg/ml. Nilai ini sama dengan ….. mg/dl
A. 0,04 B. 0,44 C. 4 D. 40 E. 400
131. Laju infus teofilin untuk bayi neonatal ditentukan 0,08 mg/kg/jam. Berapa mg obat yang diperlukan
selama infus 12 jam jika bobot badannya 16 pon ?
A. 0,58 B. 14 C. 30 D. 150 E. 7
132. Berapa gram krim hidrokortison 1 % yang harus dicampur dengan krim hidrokortison 0,5 % jika ingin
membuat 60 gram sediaan 0,8 %b/b ?
A. 6 B. 12 C. 24 D. 36 E. 48
133. Berapa gram serbuk hidrokortison murni yang harus dicampur dengan 60 gram krim hidrokortison 0,5
% jika ingin membuat sediaan 2,0 %b/b ?
A. 0,90 B. 0,92 C. 0,30 D. 1,2 E. 1,53
134. Berapa mg NaCl yang diperlukan untuk membuat isotonis 30 ml larutan kokain HCl 4%. Penurunan
titik beku dari larutan 1% kokain HCl adalah 0,09º.
A. 62 B. 83 C. 108 D. 120 E. 270
135. Berapa banyak unsur besi yang terdapat dalam 300 mg fero sulfat, FeSO4.7H2O. (BA Fe=55,9 S=32
O=16 H=1. Besi memiliki valensi +2, dan +3)
A. 30 mg B. 60 mg C. 110 mg D. 120 mg E. 164 mg
136. Kadar pengotoran besi dalam suatu sampel air sebesar 2 mg per liter. Bila dinyatakan dalam satuan
bpj, maka nilai tersebut sama dengan :
A. 0,2 bpj B. 2 bpj C. 20 bpj D. 200 bpj E. 2000 bpj
137. Kadar merkuri dalam sampel air dilaporkan sebesar 5 bpj. Nilai ini setara dengan :
F. 0,00005% B. 0,0005% C. 0,005% D. 0,05% E. 0,5%
138.

Anda mungkin juga menyukai