b. Demisioner otomatis;
c. Pembekuan kepengurusan.
Tahap ini bertujuan supaya para anggota lebih mengenal siapa saja calon ketua baru
yang akan mempimpin kepengurusan selama satu periode melalui perkenalan
singkat maupun menyampaikan visi misinya.
Kriteria Ketua IPNU IPPNU :
1. Usia setinggi-tingginya 19 tahun.
2. Pendidikan serendah-rendahnya SLTP atau yang sederajat.
3. Pengalaman organisasi:
a. Sekurang-kurangnya 1 tahun aktif sebagai anggota dan berprestasi;
b. Pernah mengikuti masa kesetiaan anggota;
c. Berakhlak baik, berdedikasi tinggi dan loyal pada organisasi.
4. Khusus ketua disyaratkan pernah menjadi pengurus Pimpinan Ranting.
5. Status bebas.
6. Pengurus harian tidak boleh rangkap jabatan dengan pengurus parpol atau
organisasi yang berafiliasi pada parpol manapun.
7. Pengurus harian tidak boleh rangkap jabatan dengan OKP yang tidak sehaluan
dengan PD-PRT dan Citra Diri IPPNU.
8. Pengurus harian tidak boleh rangkap jabatan strategis dengan banom NU.
9. Apabila terdapat perngurus yang tidak bisa menjalakan fungsi organisasi secara
maksimal maka atas dasar kesadaran diri mengajukan surat pengunduran dir
Tata terbib pemilihan ketua dibuat oleh Pimpinan Ranting atau Pimpinan
Komisariat yang bersangkutan. Pembacaan tata tertib ini sesaat sebelum proses
pemilihan ketua berlangsung.
Pemilihan ketua baru bisa ditempuh melalui dua cara, yaitu (1) Aklamasi atau
menunjuk langsung dan (2) Voting atau mengambil suara terbanyak. Masing-
masing anggota hanya memiliki 1 (satu) suara saja.