Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS ARUS KAS

Tabel 1. Pola Hubungan Aktivitas Perubahan Arus Kas


Arus Kas Arus Kas Arus Kas
Pola Gambaran Perusahaan
Operasi Investasi Pendanaan
1 + + + Perusahaan tergolong sangat
likuid karena menghasilkan banyak
kas dari ketiga aktivitas tersebut.
Hal ini sangat memungkinkan bagi
perusahaan untuk melakukan
akuisisi
2 + - - Perusahaan menggunakan
kelebihan arus kas operasi untuk
membeli aset tetap (melakukan
investasi) dan membayar utang
jangka panjang kepada kreditor
atau melakukan pembayaran prive
atau dividen tunai kepada pemilik
atau investor
3 + + - Perusahaan menggunakan
kelebihan arus kas operasi dan
hasil penjualan investasi (aset
tetap) untuk membayar utang
jangka panjang kepada kreditor
atau melakukan pembayaran prive
atau dividen tunai kepada pemilik
atau investor.
4 + - + Perusahaan menggunakan
kelebihan arus kas operasi dan
hasil pendanaan (hasil pinjaman
utang jangka panjang dari kreditor,
penjualan saham pendiri kepada
investor, atau dari tambahan
setoran pemilik) untuk melakukan
investasi, pembelian aset tetap,
ataupun ekspansi bisnis.
5 - + + Perusahaan kekurangan arus kas
operasi yang diatasi dengan
menjual investasi atau aset tetap,
dan melakukan pinjaman jangka
panjang dari kreditor, penjualan
saham pendiri kepada investor,
atau dari tambahan setoran
pemilik.
6 - - + Kekurangan arus kas operasi dan
kebutuhan arus kas perusahaan
untuk melakukan investasi atau
pembelian aset tetap dibiayai oleh
pinjaman jangka panjang dari
kredit, penjualan saham pendiri
Arus Kas Arus Kas Arus Kas
Pola Gambaran Perusahaan
Operasi Investasi Pendanaan
kepada investor, atau dari
tambahan setoran pemilik.
7 - + - Perusahaan mengatasi
kekurangan arus kas operasi dan
membiayai pembayaran utang
jangka panjang kepada kreditor
atau pembayaran prive atau
dividen tunai kepada pemilik atau
investor melalui penjualan
investasi atau aset tetap.
8 - - - Perusahaan menggunakan sisa
cadangan kas yang ada untuk
menutup kekurangan arus kas
operasi dan membiayai aktivitas
investasi serta pendanaan.

Keterangan:
- Pola 1 mungkin terjadi jika perusahaan memperoleh arus kas positif dari ketiga
aktivitasnya.
- Pola 2 sampai 4 menunjukkan arus kas operasi positif, dimana arus kas operasi
positif ini digunakan untuk membiayai aktivitas investasi maupun pendanaan.
- Pola 5 sampai 7 merupaka pola arus kas yang tidak sehat untuk jangka panjang
perusahaan. Kebutuhan atau kekurangan arus kas operasi perusahaan harus
ditutup dengan penjualan investasi dan/atau dengan jaminan pendanaan dari
luar (pinjaman dari kreditor).
- Pola 8 menunjukkan arus kas negatif dari ketiga aktivitas dan hanya dapat terjadi
jika perusahaan masih memiliki ketersediaan cadangan kas yang cukup untuk
membiayai seluruh aktvitasnya.

Kesimpulan:
Arus kas positif: memungkinkan perusahaan untuk melunasi hutang, membayar
prive atau dividen tunai, serta mendanai pertumbuhan
perusahaan melalui ekspansi bisnis atau aktivitas investasi.
Arus kas negatif: perusahaan mengalami kegagalan atau ketidakberhasilan
aktivitas operasi sehingga mengharuskan perusahaan untuk
mencari alternatif sumber kas lainnya.
Tabel 2. Klasifikasi Penyebab Perubahan Kas

Perubahan dalam Neraca Operasi Investasi Pendanaan

Kenaikan atau Penurunan dalam Aset


1. Piutang dagang √
2. Persediaan √
3. Aktiva lancar lainnya √
4. Investasi pada surat-surat berharga,
bangunan, pabrik, dan peralatan √
5. Harga perolehan aset √
6. Akumulasi depresiasi √
7. Aset lainnya √

Kenaikan atau Penurunan dalam


Kewajiban
8. Utang dagang √
9. Utang wesel √
10. Bagian utang lancar dari utang jangka
panjang √
11. Utang lancar lainnya √
12. Utang jangka panjang √
13. Utang Pajak √
14. Utang non-lancar lainnya √
15. Saham biasa dan agio saham √
16. Laba ditahan: √
Laba bersih √
Dividen √
17. Pembelian saham kembali (treasury
stock) √
18. Kas √

Anda mungkin juga menyukai