Anda di halaman 1dari 3

Assalammualaikum wr wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan


hidayahnya kita semua bisa berkumpul hari ini (tanggal) untuk
melangsungkan sidang skripsi.

Terimakasih saya sampaikan bapak/ibu dosen selaku dewan


penguji yang telah meluangkan waktunya untuk hadir pada
sidang skripsi saya hari ini.

Perkenalkan nama saya rudi yanto

Nim A3.1600033, siang ini saya mempresentasikan hasil skripsi


saya yang berjudul ANALISIS KUALITAS SISTEM
INFORMASI ABSENSI SIHADIR DENGAN METODE
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS Studi Kasus
SMKN Situraja

Berikut adalah pembahasan yang akan saya sampaikan yakni:


sebutkan

Langsung bacakan latar belakang

Teknologi saat ini mempunyai dampak yang luar biasa dari


semua sektor , salah satunya sektor pendidikan yaitu sistem
informasi absensi. Dengan adanya sistem infomasi absensi
diharapkan kegiatan yang dilakukan oleh para pengusaha atau
perusahaan serta instansi pendidikan dapat menjadi lebih
efisien dan efektif serta tumbuhnya disiplin dalam
pengaplikasiannya.

SMKN Situraja merupakan salah satu sekolah yang


memanfaatkan teknologi dalam segala hal, baik pengajaran
maupun absensi yang telah menggunakan sistem informasi
Sihadir yang mana dimaksudkan untuk pengabsensian guru
yang dilakukan oleh siswa, agar terciptanya disiplin untuk guru
yang sangat diharapkan tanggung jawabnya dalam menjadi
contoh maupun sebagai tenaga pengajar.
Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan pihak terkait,
sistem informasi absensi yang berjalan masih belum optimal,
dimana masih ditemukannya error dan ketidaksesuaian dalam
penyampaian laporan absensi.

Hasil wawancara dan pengamatan pada sistem absensi ini juga


menemukan bahwa yang mana diperlukan untuk rekap laporan.

Dan beberapa akun admin yang dapat diakses oleh siswa yang
bukan admin, Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa
sistem informasi atau modul yang ada saat ini masih memiliki
kelemahan yang harus diperbaiki.

Berdasarkan latar belakang yang telah saya sampaikan


tadi maka rumusan masalah yang saya angkat pada skripsi
saya kali ini adalah Bagaimana kualitas sistem informasi
absensi Sihadir pada SMK Negeri Situraja?.

1. Kartesius > Kuadran A : Terdapat tiga indikator yang


berada pada kuadran A, serta tiga dimensi, berupa
kinerja, fitur, dan keamanan sistem, artinya ke tiga
dimensi dengan tiga indikator kualitas layanan dianggap
penting oleh pengguna tetapi sistem memberikan
kebutuhan yang kurang baik. Oleh karena itu developer
sebagai pengembang perlu meningkatkan keperluan
pengguna pada tiga dimensi dengan tiga indikator ini.
2. Terdapat enam indikator yang berada pada kuadran B,
serta empat dimensi, berupa kinerja, fitur, keamanan dan
kemudahan sistem, artinya empat dimensi dengan enam
indikator yang terdapat dalam kuadran B dinilai penting
oleh pengguna dan kinerja sistem memenuhi kebutuhan
tersebut dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu
developer perlu mempertahankan kualitas yang
diberikasn sistem terhadap pengguna.
Kuadran C : Terdapat empat indikator yang berada pada
kuadran C serta tiga dimensi, berupa kinerja, keamanan
sistem, dan kemudahan pengguna, artinya pengguna
menilai bahwa ini tidak penting dan sistem memberikan
kinerja yang rendah. Oleh karena itu developer tidak perlu
terlalu memperhatikan dimensi ini.
Kuadran D : Terdapat tujuh indikator yang berada pada
kuadran D, yaitu P2, P3, P6, P7, P8, P13 dan P14 satu
dimensi, berupa kinerja sistem artinya pengguna menilai
satu dimensi dan indikator ini kurang penting tetapi sistem
memberikan kualitas yang sangat baik. Oleh karena itu
developer tidak perlu mementingkan dimensi ini.

GAP > Berdasarkan grafik di atas hasil penilaian


kesenjangan antara importance dengan performance
menunjukan bahwa pihak perusahaan harus pokus pada
peningkatan kualitas indikator pelayanan yang memiliki gap
tertinggi, diantaranya : P4, P5, P9 dan P17 yang berada di
nilai kesenjangan paling signifikan. Dengan demikian
perusaaan perlu meningkatkan kualitas sistem informasi
untuk memenuhi kebutuhan dari tujuan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai