Anda di halaman 1dari 7

Wanda Aulia dan Nuriskia At Tarik x HRD TGC 2019/2020

RANGKUMAN CANTIK UAS


KUALITAS TEMPAT TUMBUH
 Lapisan/horizon O tanah hanya dapat  Pada daerah pesisir pantai, hujan
ditemukan di daerah pegunungan dapat mengandung lebih banyak
dimana suhu rendah dimana hara dari pedalaman karena air laut
dekomposisi oleh mikroba tidak pernah membawa banyak hasil sedimentasi
tuntas sehingga BO selalu tersedia dari sungai
 Tekstur horizon O seperti kompos  Subsidence= 1/10(kedalaman water
 Ketebalan lapisan O bisa 5-10 cm atau table)/tahun
terkadang hanya beberapa mm  Aturan pemerintah: water table
 Water table: muka air sumur > muka air tidak boleh lebih dari 40cm dari
tanah permukaan gambut
 Banir: evolusi akar tanaman di tanah  Jika tanah dibawah lapisan gambut
yang lunak berupa pasir terlebih pasir kuarsa
 Gambut/ tropaquest/ gleisol maka lahan gambut tidak
diperbolehkan untuk dikonversi
Cerita tanah gambut:
sebab budidaya yang dilakukan tidak
 gambut dapat terbentuk selama akan lestari > ketika gambut habis
puluhan ribu tahun lamanya lahan menjadi sangat kritis.
 pembentukan gambut terjadi  Terkadang pada gambut ada
diantara 2 sungai besar senyawa pirit/ besi sulfida/ FeS2
 areal hutan tanah aluvial di tepian  Kandungan pirit menyebabkan lahan
sungai semakin lama membentuk gambut potensial sangat masam
tumpukan serasah. Semakin lama  Pirit/ besi sulfida/ FeS2 > teroksidasi
sedimentasi sungai membuat muka > membentuk FeSO4 > sangat
air sungai tinggi sehingga merendam masam > sangat tidak boleh
serasah. teroksidasi (dikeringkan)
 Tumpukkan serasah semakin  Kandungan pirit banyak ditemukan
bertambah dan terendam air maka di lahan gambut dekat pesisir pantai
hal ini lama kelamaan selama ribuan  Indikasi banyaknya pirit di rawa: saat
tahun membentuk lapisan gambut air terusik muncul adanya bau
yang tebal. belerang
 Lahan gambut memiliki suatu daerah  Indikasi pirit sedikit di rawa apabila
disebut dome gambut ditemukan banyak cangkang hewan
 Daerah dome gambut biasa terletak > banyak kalsium > kalsium
di tengah tengah lahan gambut menetralkan tanah masam
sehingga kurang subur  Gambut tidak boleh dibudidayakan
 Disebut gambut ombrogen karena jika kedalamannya <3 m
hanya mendapat pasokan air dari air
hujan (miskin hara)
Wanda Aulia dan Nuriskia At Tarik x HRD TGC 2019/2020

RANGKUMAN CANTIK UAS


KUALITAS TEMPAT TUMBUH
 Cara identifikasi pirit o Remas tanah
1. Ambil sampel tanah per kedalaman >jika tanah yang tersisa setelah
2. Ukur pH segera setelah sampel tanah diremas sedikit maka gambut
diambil(misal 5,5) semakin matang
3. Oksidasi sampel: sampel dihampar  Soil ripeness: kematangan tanah >
tipis lalu dibiarkan teroksidasi pada kemampuan tanah untuk
ruangan selama 3 minggu mendukung beban > didasarkan
4. Setelah 3 minggu, ukur kembali pH: pada tekstur, KA, kondisi dan kadar
sampel dilarutkan air BO
5. Jika pH turun >3 maka terindikasi  Soil ripeness ini biasa digunakan di
ada kandungan pirit tanah rawa non gambut (tanah
mineral)
 Hampir semua lahan kering
tanahnya sudah matang
 Fe2+: besi tereduksi, berwarna abu,  Pengetahuan akan soil ripeness
bersifat mobile: meninggalkan tubuh contohnya digunakan untuk
tanah, dari merah> abu menentukan jenis mangrove yang
 Fe3+: immobile, membentuk tepat untuk rehabilitasi berdasrkan
endapan besi oksida, berwarna tingkat kematangan tanahnya
merah  Cara mendeteksi kematangan tanah
 Semakin tua umur tanah > oksidasi mineral sama seperti gambut namun
terjadi paling lama > warna merah jika tanah yang tersisa di tangah
 Gambut pada tingkat kematangan setelah diremas sedikit maka tanah
fibrik akan mengalami penyusutan semakin matang
yang sangat besar jika di keringkan  Pengetahuan tentang soil ripeness
(drain) dapat membantu memperkirakan
 Fibrik: coklat pucat besar penyusutan tanah jika
 Hemik: coklat dikeringkan
 Saprik: hitam  Erodibilitas tanah adalah
 Lapisan tanah yang berwarna lebih kemudahan/kepekaan tanah
merah/kuninga dari lapisan atas terhadap erosi
atau bawahnya merupakan ciri dari  A=R.K.L.S.C.P
horizon B A=tanah yang akan tererosi
 Jalan setapak umumnya berasal dari (ton/ha/th)
horizon B R= erosifitas hujan
K= erodibilitas tanah (0-1)
Cara deteksi kematangan gambut L= panjang lereng
o Ambil segenggam tanah gambut S= sloper/kemiringan
o Buang partikel ukuran >2cm C&P= kondidi vegetasi
Wanda Aulia dan Nuriskia At Tarik x HRD TGC 2019/2020

RANGKUMAN CANTIK UAS


KUALITAS TEMPAT TUMBUH
 Erodibilitas adalah sifat-sifat tanah yang dengan benda-benda lain pada berbagai
mempengaruhi kepekaan tanah tingkat kadar air tanah
terhadap erosi (ex: tekstur tanah,  Gumpalan alami (gumpalan yang belum
bentuk-bentuk kemantapan, struktur mengalami tekanan buatan) yang
tanah, daya infiltrasi, permeabilitas ditentukan konsistensi tanahnya
tanah, kadar BOT)  Konsistensi digunakan untuk data
 Kadar BOT yang tinggi akan tambahan, membandingkan antar
meminimalisir terjadinya erosi horizo, dan ketahanan terhadap erosi
 Partikel yang mudah tererosi adalah  Struktur tanah dilaporkan dalaporkan
yang ukuranya kecil karena mudah dalam : bentuk gumpalan yang
hanyut sperti debu dan pasir halus dominan, tingkat perkembangannya,
 Sedangkan klei berukuran sangat amat ukuran struktur.
kecil sehingga sifatnya koloid, dan justru  Partikel primer tanah (debu, pasir, klei)
sangat lengket satu sama lain dan tidak yang saling lengket disebut gumpalan
mudah tererosi tanah
 Tingkat perkembangan
 Tekstur tanah bisa sitaksir dengan -lemah= gumpalan dapat dilihat/ agak
akurasi yang memadai dengan prosedur susah, tetapi mudah rusak dan hancur
finger assessment waktu diambil
 Tanah dari lapang umumnya lembab, -sedang= gumpalan agak kuat dan tidak
jika kering kemungkinan tidak terjadi hancur
hujan 2-3minggu -kuat= tidak rusak waktu diambil dan
 Tanah dalam keadaan kering udara tetap tidak hancur walaupun digerak-
adalah yang kadar airnya setimbang gerakkan
dengan kadar air udara sekitarnya  Struktur yang lemah mudah tererosi
 Kadar air kapasitas lapang adalah ketik  Gumpalan yang dominan adalah yang
tanah jenuh air dan air turun karena secara kolektif memiliki volume
gaya gravitasi menyisakan air yang ada terbesar dan jumlah butir terbanyak
di tanah.  Pasir halus dan sik mudah tererosi
 Tanah dalam keadaan lembab adalah
tanah yang kadar airnya sedikit dibawah
Faktor yang mempengaruhi erodibilitas
kadar air kapasitas lapang
 Tanah basah adalah tanah yang kadar  Permeabilitas tanah adalah pergerakan
airnya sedikit diatas kadar air kapasitas air di dalam tanah
lapang  Parameter yang menggambarkan
kemampuan tanah dalam melewatkan
 Konsistensi tanah menunjukkan air adalah konduktivitas hidrolik
kekuatan daya kohesi butir0butir
tanah/daya adhesi butir-butir tanah
Wanda Aulia dan Nuriskia At Tarik x HRD TGC 2019/2020

RANGKUMAN CANTIK UAS


KUALITAS TEMPAT TUMBUH
 Drainase tanah adalah bagaimana tubuh  Drainase tanah adalah kemampuan
tanah membiarkan air lewat dan sangat tubuh tanah untuk
dipengaruhi oleh kadar air saat itu membuang/menyalurkan air/ seberapa
 Konduktivitas hidrolik cepat air bisa hilang dari tanah
-tidak jenuh= air masuk tidak konstan
kecepatannya  Drainase buruk= kekurangan oksigen
-jenuh air= air yang masuk konstan dan sebagian porinya diisi oleh air bukan
 Aliran permukaan terjadi ketika tanah udara
sudah jenuh air  Drainase tanah erat hubungannya
 Permeabilitas tinggi berarti tanah dengan kemampuan tanah
kurang peka terhadap erosi menyediakan oksigen bagi perakaran
 Permeabilitas rendah berarti tanah peka  Akar tanaman butuh oksigen agar bisa
terhadap erosi bekerja mengambil air dan hara untuk
 Permeabilitas tinggi menyebabakan air kebutuhan tanaman
masuk ke dalam tanah dan tidak  Drainase buruk menyebabkan kinerja
mengalir di atas permukaan tanah yang tanaman non rawa buruk
berpotensi menyebabkan erosi  Tanah dengan drainase baik belum
 Permeabilitas yang terlalu cepat dan tentu baik untuk pertumbuhan tanaman
lambat berarti jelek karena mungkin tanah cepat kehilangan
air
Kadar bahan organik  Bercak biasanya susah dipisahkan dari
 Cara kimia (prosedur walkey and black) tubuh tanah (seplah menyatu dengan
untuk menentukan %C organic tanah)
 Loss on ignition= sampel tanah dibakar  Bercak akan menentukan kelas drainase
dengan suhu 200-500˚ C tanah
 Metode kocok endap= air 350cc, tanah  7 (Tujuh) kelas drainase tanah
500cc, dikocok ±5menit, catat waktu 1. Baik= seluruh profil yanah
yang diperlukan sampai air jernih berwarna kemerahan yang
kembali (jernih=3cm lapisan teratas) seragam dan tidak memiliki
 Data yang diperlukan untuk nomograf: bercak (0-100cm)
-kadar debu, pasir halus 2. Agak berlebih= kemampuan
-kadar pasir kasar memegang air rendah,
-kadar bahan organic produktivitas rendah, warnanya
-data struktur tanah pasti bukan kelabu (0-100cm)
-data permeabilitas tanah 3. Berlebih= bertopografi curam,
 Bahan organic >5% tidak bisa pasir, kerikil sangat porous
menentukan tekstur tanah dengan 4. Agak baik= tidak terdapat bercak
menggunakan jari pada lapisan atas dan bagian atas
Wanda Aulia dan Nuriskia At Tarik x HRD TGC 2019/2020

RANGKUMAN CANTIK UAS


KUALITAS TEMPAT TUMBUH
lapisan bawah (bercakmulai kedalaman akar, salinitas dan
>80cm kebawah) kelerengan
5. Agak buruk= lapisan tanah atas  Tanah berstruktur = ada gumpalan
memiliki peredaran udara baik, (mirip eskrim), terlihat memiliki pori
lapisan bawah terdapat bercak di (menurut kasat mata)
seluruh bagiannya (50-100cm)  Tanah tidak berstruktur
6. Buruk= pada bagian/lapisan atas -lepas= patikel tidak mengikat
(dekat permukaan) terdapat -pejal= mirip es balok, terkesan tidak
bercak-bercak (0-50cm) memiliki pori (menurut kasat mata),
7. Sangat buruk= dari lapisan atas harus dilihat alami ketika sedang
sampai bawah memiliki bercak dilihat horizonnya (profil tanah),
dan berwarna kelabu (0-100cm) umumnya bertekstur klei (seperti
 Jika bercak masih berwarna keluarga horizon C)
merah = bukan bercak  Kedalaman efektif= kedalaman yang
-warna dasar= cokelat, bercak= masih bisa ditembus oleh akar
cokelat kemerahan (bukan bercak)
-warna dasar = kelabu, bercak =
cokelat kekuningan (bercak)
 Drainase tanah harus selalu diukur
untuk mengevaluasi dan
menentukan tanaman
 Analisis kerusakan lahan
menentukan tingkat kesesuaian Tekstur yang digunakan adalah
lahan untuk penggunaan tertentu : lapisan yang paling tebal (C)
-S1 sangat sesuai  Kinerja tanah ditentukan oleh faktor
-S1 sesuai lingkungan yang paling buruk
-S3 kurang sesuai (harus diberikan  Satu sampel tanah dapat mewakili 1
perlakuan terlebih dahulu agar jenis tanah dengan:
sesuai) -tanah yang diambil harus mewakili
-N tidak sesuai keseluruhan lahan
 Sebidang lahan dapat S1 untuk jenis -Letakkan di ember, dan aduk tanah
tertentu dan dapat S3 untuk jenis hingga rata dan hancurkan
yang lain bongkahan besar, mak besar
 Informasi yang diperlukan untuk bongkahan 0,5cm
analisis kesesuaian lahan : suhu  Kadar nitrogen diuji dengan 1gr
tahunan rata-rata, jumlah bulan sampel tanah, maka tanah yg
kering, CH tahunan, kelas drainase diambil harus mewakili seluruh area
tanag, tekstur tanah, struktur tanah, yang akan diuji
Wanda Aulia dan Nuriskia At Tarik x HRD TGC 2019/2020

RANGKUMAN CANTIK UAS


KUALITAS TEMPAT TUMBUH
 Jenis tanah yang sama minimal sama  Kompos yang sudah matang=
warnanya, tekstrunya, strukturnya kompos yang jika diletakkan di
dan horizonnya tempat teduh dan lebab tidak
 Bila warna/ struktur/ tekstur/ menghasilkan panas lagi
horizonnya ada yang berbeda pada  Kapur adalah setiap bahan yang
1 tempat, maka tanah tersebut tidak mengandung Ca, Mg, atau karbonat
sejenis yang dapat diberikan kepada tanah
 Tanah tidak bisa larut oleh air, maka untuk menaikka pH
disebut suspensi tanah  Manfaat pengapuran
 pH air lebih tinggi dibandingkan pH -meningkatkan pH tanah sehingga
KCl artinya koloid tanah bermuatan mendekti normal
negatif (tanah lazim) yang menarik -menambah unsur Ca dan Mg
muatan positif dari unsur hara -menambah ketersediaan unsur
 hara tanaman umumnya kation hara, seperti N dan P
 makin tinggi muatan negative, maka -mengurangi keracunan Al, Fe, Mn
akan besar KTK yang dihasilkan (pada pH rendah mudah diserap
 pH KCl yang lebih besar dari pH air tanaan sehingga tanaman
berarti bermuatan positif (tanah keracunan)
tidak lazim) bisa dibilang sebagai -memperbaiki kehidupan
tanah tua (senile soil) atau tanah mikroorganisme
oktisol (umumnya)
 tanah oktisol memiliki KTK rendah, Penentuan kebutuhan kapur
punya tingkat kemerahan  Semakin tinggi peningkatan pH yang
maksimum dan tingkat diinginkan kapur yang ditambahkan
kepucatannya juga maksimum akan semakin banyak
 tanah bayi biasanya berada di  Aldd yang kecil akan membuat
daerah pegunungan kebutuhan kapur meningkat
 semakin besar selisih dari pH air dan  Berdasarkan kadar Aldd pada tanah
pH KCl akan berkorelasi dengan permukaan:
kesuburan dan KTK (namun tidak misal: fungsi faktor pengali 1-2
selalu benar) (ditentukan oleh ahli), Aldd
3me/100gr
=3 x 2 ton/ha= 6 ton/ ha
Kemasaman tanah dan Pengapuran *2 adalah faktor pengali yang
 Tanah asam yang diberikan kapur ditentukan oleh ahli
pasti akan naik pHnya  Jika tidak diketahui Alddnya, kira-
 Tanah asam yang diberikan kompos kira umumnya ditambahkan
umumnya pH akan naik (namun ±4ton/ha
belum tentu)
Wanda Aulia dan Nuriskia At Tarik x HRD TGC 2019/2020

RANGKUMAN CANTIK UAS


KUALITAS TEMPAT TUMBUH
 Cara pengapuran
-gali tanah sedalam 10-20 cm seluas
1ha
-tabur rata kapur seluas 1 ha dengan
jumlah kapur yang telah ditentukan
-diaduk dan dibirkan selama 3
minggu
-Insya Allah setelah 3 minggu pH
tanah akan naik

Anda mungkin juga menyukai