Full
Full
Oleh :
NIM: 121424016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nim : 121424016
Dilihat di Yogyakarta
Yang menyatakan,
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN KONSENTRASI PEWARNA
MERAH DALAM SAMPEL MINUMAN MENGGUNAKAN DETEKTOR
EMISSION SPECTROMETER DAN COLORIMETER
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE IDENTIFICATION AND MEASUREMENT OF THE
CONCENTRATION RED DYE IN SAMPLE USING EMISSION
SPECTROMETER AND COLORIMETER DETECTOR
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan berkatNya yang
begitu melimpah dan cinta yang begitu luar biasa. Berkat kasihNya yang luar
biasa melimpah, penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Karena
cintanya pula skripsi yang berjudul “IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN
KONSENTRASI PEWARNA MERAH DALAM SAMPEL MINUMAN
MENGGUNAKAN DETEKTOR EMISSION SPECTROMETER DAN
COLORIMETER” dapat berjalan dengan baik dan terselesaikan dengan baik.
Penelitian skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana
pendidikan untuk Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan.
Penulisan dan penelitian ini bisa terselesaikan dengan baik bukan hanya
karena penulis saja, melainkan banyak pihak yang senantiasa membantu serta
memberi dukungan kepada penulis. Ucapan terimakasih yang begitu dalam
diucapkan kepada :
1. Dr. Ign. Edi Santosa, M.S, selaku dosen pembimbing yang senantiasa
dengan tulus hati membimbing, meluangkan waktu, memotivasi,
mengarahkan, mendengarkan kesulitan yang dialami tentang penelitian ini
serta memberikan solusi terbaiknya.
2. Petrus Ngadiono selaku laboran yang selalu membantu dalam pengadaan
alat, memberi saran terhadap kesulitan dalam pemilihan alat.
3. Ibu Sri Agustini dan bapak Severinus Domi selaku DPA yang selalu
membimbing dan memantau perkembangan skripsi mahasiswanya serta
ucapan terimakasih untuk dosen-dosen Pendidikan Fisika atas segala
bimbingannya dalam membantu kelancaran penelitian.
4. Dosen-dosen Pendidikan Fisika yang telah membantu saya dalam
perkuliahan selama 4 tahun ini.
5. Bapak dan Ibu tercinta dirumah, Ambrosius Sarjono dan Lusia Luveniasmi
yang selalu mendoakan serta memberikan kasih sayangnya dalam
memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.
6. Kakaku tercinta Dimas Adi Setiawan yang selalu mengingatkanku untuk
pantang menyerah, memberikan pengalaman, dan memberikan dukungan
serta motivasi.
7. Veronika Adventa Dewi yang telah memberi semangat untuk berjuang
menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Sahabatku Gregorius Agung Rendra Prasastyo yang membantu memberi
komentar setiap kalimat dalam tulisan ini sehingga menjadi lebih baik.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Ignatius Mayo Aquino Pang dan Edward Arung, orang yang telah
menyediakan waktu untuk berdiskusi tentang penelitian.
10. Anastasia Susi Murwaningsih dan Timotius Vivid Nugroho sahabat
terbaik selama kuliah, memberi saran satu sama lain untuk memperbaiki
penelitian ini maupun penelitian yang mereka kerjakan.
11. Blasius Trisna Hermawan, Bartolomius Delfian Wicaksono, Paskalis
seggrafiare, Fransiskus lima yang selalu menyemangati saya dan menjadi
teman sekaligus sahabat terbaik saya.
12.
13. Teman Seperjuanganku yang selalu membantuku saat bimbingan yaitu
Natalia Peni Suharyanti dan Lusia Sandra Oey.
14. Teman-teman Pendidikan Fisika 2012 yang selalu saling mendukung,
mengingatkan serta memberikan semangat.
15. Angeline yang telah membantu dalam penyusunan abstrak dalam bahasa
Inggris.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Colorimeter ........................................................................................................... 22
F. Pewarna Merah..................................................................................................... 23
G. Teknik Pengenceran .............................................................................................. 25
BAB III ................................................................................................................................ 26
EKSPERIMEN ..................................................................................................................... 26
A. Persiapan Alat ....................................................................................................... 26
B. Persiapan Bahan ................................................................................................... 31
C. Prosedur percobaan.............................................................................................. 34
D. Analisa Data .......................................................................................................... 35
BAB IV................................................................................................................................ 37
HASIL EKSPERIMEN DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 37
A. Hasil Eksperimen ................................................................................................... 37
1. Penentuan Pola Serapan Standar Pewarna Merah Eritrosine, Eritrosine-
Carmoisine, Carmoisine, dan Ponceau 4R. ............................................................... 37
2. Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Perwana Merah Eritrosine, Eritrosine-
Carmoisine, Carmoisine, dan Ponceau 4R dengan Variasi Konsentrasi. ................... 43
3. Hasil pengukuran sampel. ................................................................................. 50
B. Pembahasan .......................................................................................................... 58
BAB V................................................................................................................................. 63
PENUTUP ........................................................................................................................... 63
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 63
B. Saran ..................................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 65
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 68
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.4 : Sketsa tingkat tenaga molekul : tingkat tenaga elektronik, tingkat
Gambar 2.5 : Proses serapan yang terjadi ketika cahaya datang menuju suatu
sampel ...................................................................................................19
Gambar 2.6 : Bagan analisa kualitatif menggunakan detektor Emission Spectrometer ..21
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CI 14720 ...............................................................................................44
panjang gelombang 430 nm, 470 nm, 565 nm, dan 635 nm untuk
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
panjang gelombang 430 nm, 470 nm, 565 nm, dan 635 nm untuk
panjang gelombang 430 nm, 470 nm, 565 nm, dan 635 nm untuk
larutan standar Eritrosine CI 16035-Carmoisine CI ...........................47
panjang gelombang 430 nm, 470 nm, 565 nm, dan 635 nm untuk
larutan standar Ponceau 4R CI ...........................................................48
sampel minuman Sirup Freiss pada konsentrasi x ml/l, 8/10x ml/l ....54
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sampel minuman sirup Nikisari pada konsentrasi x ml/l, 8/10x ml/l .55
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam. Fisika
mempelajari perilaku dan sifat materi atau benda dalam bidang yang
alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. Fisika merupakan ilmu dasar
seperti kimia yang mempelajari jenis materi tertentu. Suatu zat kimia yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
satu dengan lainnya. Alat dapat memastikan bahwa molekul yang diteliti
merupakan pewarna merah jenis tertentu, bukan molekul lain. Selain itu,
alat memiliki kepekaan dan tidak mengubah kondisi sampel yang diukur.
diperoleh. Oleh karena itu, dibutuhkan instrumen yang selektif dan sensitif
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bersamaan. Penelitian ini terbatas pada larutan yang berifat optis aktif.
seperti suhu dan cahaya yang digunakan. Selain itu, pengaruh panjang
lebih lanjut.
carmoisine. Susunan alat yang digunakan pada penelitian ini cukup rumit.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
antar dipol magnet dengan Software LogerPro [Arung dan Santosa, 2015],
hukum fisika bahkan pada bidang ilmu yang lain seperti kimia dan biologi.
470 nm, 565 nm, dan 635 nm. Colorimeter memiliki kemampuan untuk
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menganalisa data.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
materi fisika atom dan molekul. Hal ini dikarenakan penjelasan materi
pembelajaran di SMA.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang maka dapat
Spectrometer?
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Batasan Masalah
Penelitian ini terbatas pada mengidentifikasi keberadaan jenis
D. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
Spectrometer.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagi peneliti:
Spectrometer.
Detektor Colorimeter.
maksimal.
Bagi pembaca:
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan hasil penelitian ditulis sebagai berikut:
1. BAB I Pendahuluan
Bab ini menguraikan dasar teori seperti teori atom, teori molekul,
Bab ini menguraikan alat dan bahan yang digunakan selama penelitian,
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
DASAR TEORI
A. Teori Atom
Nama atom berasal dari bahasa Yunani Atomos yang artinya tidak dapat
dipotong atau dibagi lagi. Atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi
yang tidak dapat dibagi lagi. Teori tentang atom mulai berkembang pesat
sejak abad ke-19. Model struktur atom pertama dikemukaan oleh J.J
Thomson elektron bermuatan negatif dan berada dalam atom, namun secara
merupakan bola pejal yang terdiri dari elektron dan materi bermuatan positif
tersebar secara merata. Model ini disebut model atom plum pudding [Krane,
1992].
Pada tahun 1911, Rutherford bersama kedua muridnya Hans Geiger dan
yang terkonsentrasi pada suatu daerah kecil yang disebut inti dan dikelilingi
oleh elektron. Interaksi antara inti dengan elektron dikenal sebagai gaya
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
coulomb. Interaksi antara inti dan tiap elektron ditunjukan pada gambar 2.1
+𝒆
−𝒆
𝒓 𝑭 𝒎𝒆
1 𝑒2 (2.1)
𝐹𝑐 = 4𝜋𝜀
0 𝑟2
𝑒 : muatan listrik
𝜋: konstanta phi
𝑣2 (2.2)
𝐹𝑠 = 𝑚 𝑟
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑚 : massa elektron.
𝑣 : kecepatan elektron.
sebagai berikut:
1 𝑒2 (2.3)
𝑚𝑣 2 = 4𝜋𝜀
0 𝑟
akan mengecil hingga akhirnya akan bersatu kembali dengan inti. Pada
kontinyu.
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan bahwa atom mirip sistem
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bergerak dalam orbit yang diperkenankan. Orbit stabil ini disebut sebagai
𝐸 = 𝐸𝑘 + 𝐸𝑝 (2.4)
𝑒2 (2.5)
𝐸𝑘 = 8𝜋𝜀
0𝑟
𝑒2 (2.6)
𝐸𝑝 = − 4𝜋𝜀
0𝑟
𝑒2 (2.7)
𝐸 = − 8𝜋𝜀
0𝑟
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
inti atom bernilai bilangan bulat dikalikan konstanta Planck dibagi dengan 2𝜋
𝑛ℎ (2.8)
𝑚𝑣𝑟 = 2𝜋 = 𝑛ħ
2.9. Elektron hanya berada pada orbit yang diperkenankan, dimana jari-jari
4𝜋𝜀0 ħ2 (2.9)
𝑟𝑛 = 𝑛 2 = 𝑎0 𝑛 2
𝑚𝑒 2
ℎ
ħ : tetapan Planck tereduksi = 2𝜋
𝑎0 ∶ 0,0529 𝑛𝑚
𝑚𝑒 4 1 (2.10)
𝐸 = − 32𝜋2 𝜀 2 ħ2
(𝑛 2 )
0
13,6 (2.11)
𝐸=− eV
𝑛2
Elektron dapat berpindah dari suatu orbit ke orbit yang lain. Bila
elektron berpindah dari orbit awal ( tingkat tenaga 𝐸𝑖 ) ke orbit akhir (tingkat
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tenaga
n=2
n=1
Inti
∆𝐸 = 𝐸𝑓 − 𝐸𝑖 (2.12)
ℎ𝑣 = 𝐸𝑓 − 𝐸𝑖 (2.13)
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
gambar 2.3.
Tenaga
n=2
n=1
Inti
∆𝐸 = 𝐸𝑓 − 𝐸𝑖 (2.14)
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Teori Molekul
Molekul dapat menyerap dan memancarkan tenaga seperti pada atom.
Molekul memiliki tiga tingkat tenaga yaitu tenaga elektronik, tenaga rotasi,
Gambar 2.4 Sketsa tingkat tenaga molekul : tingkat tenaga elektronik, tingkat tenaga
vibrasi, dan tingkat tenaga rotasi
ℎ𝑐 (2.16)
∆𝐸 = ℎ𝑣 =
𝜆
𝜆 : panjang gelombang ( m )
maka spektrum yang dihasilkan berbeda dari masing-masing molekul. Hal ini
sampel.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Hukum Beer-Lambert
Seberkas cahaya dengan Intensitas awal (𝐼0 ) memiliki panjang
cahaya yang keluar dari larutan dengan intensitas cahaya datang. Besarnya
𝐼 (2.18)
𝐴 = 𝑙𝑜𝑔10 ( 𝐼0 ) = − log 𝑇
[Skoog et al,1965].
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Cahaya Cahaya
I I - dI penyerap
masuk keluar
x=0 x=b
dx
Gambar 2.5 Proses serapan yang terjadi ketika cahaya datang menuju suatu
sampel.
ketebalan 𝑑x. Pengurangan intensitas (𝑑I) sebanding dengan intensitas awal (𝐼0 ),
𝑑𝐼 = −𝛽. 𝐼0 . 𝑐. 𝑑x (2.19)
𝑐 : konsentrasi larutan
akibat proses serapan setiap lapisan tipis sampel sepanjang 𝑑x mulai dari x = 0
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑑𝐼
− = 𝛽. 𝑐. 𝑑x
𝐼
𝐼 𝑑𝐼 𝑏
− ∫𝐼 = 𝛽𝑐 ∫0 𝑑x
0 𝐼
𝐼
− ln 𝐼 = 𝛽𝑐𝑏
0
𝐼0
ln = 𝛽𝑐𝑏
𝐼
𝐼0
ln 10 log 𝐼
= 𝛽𝑐𝑏
𝐼0 𝛽
log 𝐼
= (⏟ln 10) 𝑐𝑏
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 = 𝜀
Dari persamaan 2.18 dan persamaan 2.20 diperoleh hubungan sebagai berikut
[Skoog et al,1965]:
𝐴 = 𝜀𝑐𝑏 (2.21)
𝑐 : kosentrasi larutan
𝑏 : tebal larutan
D. Emission Spectrometer
Detektor Emission Spectrometer adalah detektor yang dirancang untuk
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tingkat awal (𝐸𝑖 ) ke tingkat tenaga akhir (𝐸𝑓 ) yang lebih tinggi. Tenaga ini
disebut tenaga exitasi. Tenaga exitasi sama dengan tenaga untuk melakukan
tingkat awal (𝐸𝑖 ) ke tingkat tenaga akhir (𝐸𝑓 ) yang lebih rendah.
gelombang. Hal ini menunjukkan tenaga yang dibawa oleh sinar datang juga
bervariasi. Jika tenaga yang dibawa oleh sinar datang sama dengan tenaga
yang diperlukan oleh molekul untuk melakukan exitasi maka akan terjadi
proses serah terima tenaga. Tenaga yang dibawa oleh sinar datang akan
cahaya dari sumber dengan panjang gelombang 𝜆 inilah yang akan diserap
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh molekul. Hal ini merupakan peristiwa serapan tenaga. Karena dalam
larutan terdapat banyak molekul dengan jenis yang sama, maka serapan
menghasilkan pola tertentu. Pola inilah yang disebut sebagai pola serapan.
E. Colorimeter
Detektor Colorimeter adalah detektor yang digunakan untuk
sampel dengan range 0,05 sampai 1,0. Detektor dilengkapi sumber cahaya
digunakan adalah 430 nm, 470 nm, 565 nm, dan 635 nm. Detektor dilengkapi
dengan fitur seperti identifikasi sensor otomatis dan kalibrasi hanya dengan
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Pewarna Merah
Eritrosine CI 16035, Eritrosine CI 16035-Carmoisine CI 14720,
Struktur kimia Ponceau 4R ditunjukkan seperti pada gambar 2.9 [Turak et all,
2014].
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.8. Struktur kimia pewarna Carmoisine CL 14720 [Turak et all, 2004].
Gambar 2.9. Struktur kimia pewarna Ponceau 4R CI 16255 [Turak et all, 2004].
pada beberapa minuman seperti sirup, minuman beralkohol, dan larutan gula
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Teknik Pengenceran
Pengenceran dilakukan untuk mendapatkan variasi konsentrasi dari
𝑐1 . 𝑉1 = 𝑐2 . 𝑉2 (2.22)
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
EKSPERIMEN
Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi keberadaan jenis pewarna merah
dan menentukan konsentrasi pewarna merah dari sampel minuman. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan beberapa tahapan. Tahap pertama adalah persiapan alat dan
A. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini secara garis besar dibagi
sampel
antara lain:
a. Sumber cahaya.
b. Kuvet
c. Detektor
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Komputer
version 3.8.6.2.
E
PC
Gambar 3.1 Susunan alat eksperimen untuk mengidentifikasi pewarna merah dalam
sampel.
Keterangan gambar
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan sampel. Jika tenaga yang dibawa oleh cahaya sama dengan tenaga
molekul untuk melakukan transisi, maka akan terjadi serah terima tenaga.
dalam sampel
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Kuvet
b. Detektor
gelombang, yaitu 430 nm, 470 nm, 565 nm, dan 635 nm.
ke komputer.
c. Interface
d. Komputer
menganalisa data.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PC
A
C
Gambar 3.2 Susunan alat eksperimen untuk menentukan konsentrasi pewarna merah
minuman dalam sampel.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Persiapan Bahan
Persiapan bahan dilakukan dengan dua tahap yaitu pengenceran larutan
1. Pengenceran
a. Larutan Induk
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nm, 470 nm, 565 nm, dan 635 nm. Berdasarkan pengukuran nilai
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Prosedur percobaan
Eksperimen dilakukan secara garis besar menjadi dua tahap berikut:
Spectrometer.
3) Mengatur posisi lampu pijar, kuvet, dan detektor menjadi satu garis
lurus.
Colorimeter.
diinginkan.
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Analisa Data
Analisa data secara garis besar dilakukan melalui dua tahap. Tahap
tertentu. Tahap ini dilakukan dengan cara membandingkan pola serapan yang
dihasilkan oleh sampel terhadap pola serapan larutan standar pewarna merah.
serapannya sama dan mengikuti pola serapan yang dihasilkan oleh salah satu
absorbansi larutan.
𝐴 = 𝑚𝑐+𝑏 (3.1)
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c : konsentrasi larutan
b : konstanta
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL EKSPERIMEN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Eksperimen
Standar pewarna merah yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sampel. Kedua mengukur nilai absorbansi larutan standar dan sampel. Setelah
4 ml/L, dan 2 ml/L terdapat pada tabel lampiran 1. Nilai intensitas cahaya
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
eritrosine ditunjukkan oleh grafik 4.1, nilai intensitas cahaya pada panjang
ditunjukkan oleh grafik 4.3, dan nilai intensitas cahaya pada panjang
Grafik 4.1. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) larutan standar
Eritrosine CI 16035 pada konsentrasi 10 ml/l ( ), 8 ml/l ( ), 6 ml/l
( ), 4 ml/l ( ), dan 2 ml/l ( ).
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik 4.2. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) larutan standar
Eritrosine CI 16035-Carmoisine CI 14720 pada konsentrasi 10 ml/l ( ), 8
ml/l ( ), 6 ml/l ( ), 4 ml/l ( ), dan 2 ml/l ( ).
Grafik 4.3. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) larutan standar
Carmoisine CI 14720 pada konsentrasi 10 ml/l ( ), 8 ml/l ( ), 6 ml/l
( ), 4 ml/l ( ), dan 2 ml/l ( ).
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik 4.4. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) larutan standar
Ponceau 4R CI 16255 pada konsentrasi 10 ml/l ( ), 8 ml/l ( ), 6 ml/l
( ), 4 ml/l ( ), dan 2 ml/l ( ).
mengandung salah satu jenis pewarna merah standar jika pola serapan
yang dihasilkan oleh sampel sama dan mengikuti salah satu pola dari
ponceau 4R.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan grafik 4.5 dan 4.6 diperoleh grafik 4.7 berikut ini.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
larutan standar pewarna merah berkisar 430 nm sampai 500 nm. Karena
standar.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14720 pada panjang gelombang 430 nm, 470 nm, 565 nm, dan 635 nm
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik 4.9. Hubungan Absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l) pada panjang gelombang
430 nm ( ), 470 nm ( ), 565 nm ( ), dan 635 nm ( ) untuk larutan
standar Carmoisine CI 14720
tabel 4.2.
Tabel 4.2. Persamaan garis pada panjang gelombang 430 nm, 470 nm, 565
nm, dan 635 nm untuk pewarna merah Carmoisine CI 14720
Panjang
No Persamaan garis
gelombang (nm)
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
besar nilai gradien maka semakin sensitif alat. Dari empat persamaan di
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik 4.10. Hubungan Absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l) pada panjang gelombang
430 nm ( ), 470 nm ( ), 565 nm ( ), dan 635 nm ( ) untuk larutan
standar Eritrosine CI 16035.
Grafik 4.11. Hubungan Absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l) pada panjang gelombang
430 nm ( ), 470 nm ( ), 565 nm ( ), dan 635 nm ( ) untuk larutan
standar Eritrosine CI 16035-Carmoisine CI 14720.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik 4.12. Hubungan Absorbansi terhadap konsentrasi (ml/l) pada panjang gelombang
430 nm ( ), 470 nm ( ), 565 nm ( ), dan 635 nm ( ) untuk larutan
standar Ponceau 4R CI 16255
tabel 4.3.
Tabel 4.3. Persamaan garis pada panjang gelombang 430 nm, 470 nm, 565
nm, dan 635 nm untuk pewarna merah Eritrosine CI 16035
Panjang
No Persamaan garis
Pgelombang (nm)
tabel 4.4.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.4. Persamaan garis pada panjang gelombang 430 nm, 470 nm, 565
nm, dan 635 nm untuk pewarna merah Eritrosine CI 16035-
Carmoisine CI 14720
Panjang
No Persamaan garis
gelombang (nm)
tabel 4.5.
Tabel 4.5. Persamaan garis pada panjang gelombang 430 nm, 470 nm, 565
nm, dan 635 nm untuk pewarna merah Ponceau 4R CI 16255
Panjang
No Persamaan garis
gelombang (nm)
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengandung salah satu pewarna merah standar jika pola serapan sampel
tiga, yaitu minuman kemasan, sirup, dan pewarna dalam minuman yang
Grafik 4.13. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) sampel minuman
Panter pada konsentrasi x ml/l
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.14 berikut.
Grafik 4.14. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) sampel minuman
Panter pada konsentrasi x ml/l ( ), 8/10x ml/l ( ).
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dihasilkan oleh sampel sama dan mengikuti pola serapan larutan standar
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh grafik 4.14 dan Fanta ditunjukkan oleh grafik 4.16. Sampel kedua
adalah sirup seperti Freis dan Nikisari. Pola serapan yang dihasilkan oleh
sirup dengan merk Freis ditunjukkan oleh grafik 4.17 dan sirup dengan
merk Nikisari ditunjukkan oleh grafik 4.18. Sampel ketiga diambil dari
minuman es yang dijual oleh pedagang kaki lima dari beberapa daerah.
Pola serapan yang dihasilkan oleh sampel yang diambil dari daerah
Pamela ditunjukkan oleh grafik 4.19, grafik 4.20, sedangkan dari daerah
di sekitar kampus Sanata Dharma ditunjukkan oleh grafik 4.21 dan grafik
4.22.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang diperoleh dari sampel sirup ditunjukkan oleh dua grafik berikut.
Grafik 4.17. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) sampel sirup
Freiss pada konsentrasi x ml/l ( ), 8/10x ml/l ( ).
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik 4.18. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) sampel sirup
Nikisari pada konsentrasi x ml/l ( ), 8/10x ml/l ( ).
yang diperoleh dari sampel yang dijual pedagang kaki lima di daerah
Grafik 4.19. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) sampel Pamela 1
pada konsentrasi x ml/l ( ), 8/10x ml/l ( ).
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang diperoleh dari sampel yang dijual pedagang kaki lima di daerah
Grafik 4.21. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) sampel USD
1 pada konsentrasi x ml/l ( ), 8/10x ml/l ( ).
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik 4.22. Hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) sampel USD 2
pada konsentrasi x ml/l ( ), 8/10x ml/l ( ).
pola serapan standar dan pola serapan sampel. Sehingga semua sampel
kuantitatif.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6. Besar kosentrasi pewarna merah dalam sampel yang mengandung Eritrosin CI
16036-Carmosine CI 14720.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis pewarna merah dan
merah yang digunakan dalam sampel. Namun, jenis pewarna merah apa yang
digunakan tidak diketahui. Oleh karena itu, perlu melakukan analisa kualitatif
terlebih dahulu.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adanya proses serapan tenaga. Proses serapan tenaga dilakukan oleh molekul-
tertentu dalam sampel. Pola serapan larutan standar pewarna merah eritrosin,
grafik 4.1, 4.2, 4.3, dan 4.4. Grafik hubungan antara intensitas cahaya
memiliki pola yang berbeda. Hal ini tergantung dari molekul penyusun setiap
sampel dengan pola serapan pewarna merah standar. Pola sampel yang
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
standar pewarna merah. Jika pola serapan yang dihasilkan sampel sama atau
mengikuti salah satu diantara pola serapan larutan standar pewarna merah
Jika pola serapan mendekati atau sama dengan pola serapan larutan
optimal dapat digunakan sebagai dasar perhitungan. Hal ini dilakukan dengan
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sampel.
minuman dengan merk Panter dapat dikatakan mendekati dan mengikuti pola
nilai intensitas yang terukur pada panjang gelombang 410 nm sampai 510 nm,
dari hasil pengukuran berada di luar batas nilai absorbansi pewarna merah
yang terlalu pekat akan menghalangi sinar yang ditembakan menuju larutan,
sedangkan terlalu encer justru sinar akan diteruskan semua tanpa ada serapan.
pemanis yang dijual dipasar. Hasil dari identifikasi jenis pewarna merah dan
tabel 4.6 dan 4.7. Berdasarkan hasil identifikasi, sampel yang ditunjukkan
oleh grafik 4.14, 4.16, 4.17, 4.18, dan 4.21 mengandung pewarna merah
CI 14720. Berdasarkan data pada tabel 4.6 dan 4.7 dapat dilihat bahwa
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semakin besar. Selain itu, data pada tabel 4.6 dan 4.7 menunjukkan bahwa
tergolong aman karena pewarna merah yang digunakan telah diijinkan oleh
pada materi fisika atom dan molekul. Berdasarkan penelitian ini, siswa diajak
pemahaman sendiri.
pengambilan data. Komputer merupakan media yang sudah tidak asing lagi
bagi siswa. Metode eksperimen ini dapat juga digunakan dalam pembelajaran
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menentukan
dengan Software Loger Pro. Berdasarkan eksperimen dan hasil yang diperoleh
pola serapan yang dihasilkan sampel dengan pola serapan yang dihasilkan
14720.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.1. Besar kosentrasi pewarna merah dalam sampel yang mengandung Eritrosin CI
16036-Carmosine CI 14720
B. Saran
Beberapa hal dalam penelitian ini yang perlu diperbaiki untuk
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Gadgrave, I. 2009. Modern Teaching of Physics. United Kingdom: Global Media.
Washington DC.
Erlangga.
Arung, E dan Santosa, I.E. Pengukuran Gaya Interaksi Antar Dipol Magnet.
Anggoro, C.J dan Santosa, I.E. Distribusi Medan Magnet Di Sekitar Kumparan
Yogyakarta: USD.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Krane, K.S, 1992. Fisika Modern diterjemahkan oleh Hans J. Wospakrik. Jakarta :
Halliday dan Resnick. 1978. Fisika jilid 2 diterjemahkan oleh Pantur Silaban dan
Beiser, Arthur. 1982. Konsep Fisika Modern diterjemahkan oleh The Houw
introduction. US Amerika.
Pangan Pewarna..
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
Lampiran 1
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
Tabel hubungan Intensitas terhadap panjang gelombang (nm) larutan standar Eritrosine
CI 16035, Eritrosine CI 16035-Carmoisine CI 14720, Carmoisine CI 14720, dan
Ponceau 4R CI 16255 pada konsentrasi 8 ml/l dan larutan standar Tartrasine CI
19410pada konsentrasi 8 ml/l
Eritrosine-
Panjang gelombang(nm) Eritosin Carmoisine Ponceau 4R Tartrasine
Carmoisine
370,5 1,001 0,771 0,598 0,021 0,019
371,1 1,015 0,780 0,593 0,023 0,021
371,8 1,016 0,788 0,605 0,021 0,023
372,4 1,016 0,812 0,613 0,022 0,017
373,1 1,016 0,822 0,612 0,022 0,019
373,7 1,016 0,826 0,617 0,024 0,018
374,4 1,016 0,843 0,629 0,022 0,016
375 1,016 0,847 0,633 0,023 0,022
375,7 1,016 0,868 0,648 0,024 0,020
376,3 1,016 0,877 0,649 0,021 0,018
376,9 1,016 0,889 0,666 0,024 0,021
377,6 1,016 0,903 0,668 0,021 0,022
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
a. Untuk data no 1 pada tabel 4.6 Besar konsentrasi pewarna merah dalam
sampel yang mengandung Eritrosine CI 16035-Carmoisine CI 14720.
1. Jenis pewarna merah : Eritrosine CI 16035-Carmoisine CI 14720.
2. Nilai absorbansi(A) : 1,19
3. Persamaan garis dengan selektifitas dan sensitifitas optimal
𝑨 = (8,3 ± 0,7) × 10−2 𝑪 + (37,2 ± 4,5) × 10−2
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Konsentrasi
𝑨−𝟎,𝟑𝟕𝟐
𝒄= 𝟎,𝟎𝟖𝟑
𝟏,𝟏𝟗−𝟎,𝟑𝟕𝟐
𝒄= = 𝟗, 𝟗𝟒
𝟎,𝟎𝟖𝟑
5. Perhitungan ralat
𝟏,𝟏𝟗−𝟎,𝟑𝟕𝟐 𝟎,𝟎𝟎𝟕 𝟐 𝟎,𝟎𝟒𝟓 𝟐
∆𝒄 = (√(𝟎,𝟎𝟖𝟑) + (𝟎,𝟑𝟕𝟐) )
𝟎,𝟎𝟖𝟑
∆𝒄 = 𝟏, 𝟒𝟓
86