Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI PEMBELAJARAN

“BAHAYA MEKANIK DAN PENGAMANANNYA”

Tunjukkanlah potensi-potensi bahaya mesin (power transmission, moving parts, and


point of operation) dan jenis pelindungnya (tetap, dapat diatur, dll) dari mesin gerinda
dan mesin bor berikut ini.
MESIN GERINDA

3 2

3
4
6

BAGIAN-BAGIAN MESIN GERINDA :

1. Kaca Pelindung (Pelindung dapat diatur)


Adalah safety glass, dimana dirancang untuk melindungi bagian atas badan
pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.
2. Pelindung roda (Pelindung tetap)
Bertujuan untuk melindungi gerinda pada saat berputar dan merupakan
pelindung tetap.
3. Power Transmision
Gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam getaran.
4. Meja Benda
Meja kerja bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan
mempengaruhi hasil penggerindaan.
5. Gerinda (Batu Gerinda)
Ggerinda ini merupakan bagian mesin yang dirancang untuk mengasah atau
mengikis benda kerja.
6. Speedometer
Untuk mengatur kecepatan putaran gerinda
POTENSI-POTENSI BAHAYA MESIN GERINDA

1. Power transmission (Transmisi daya)


Power transmission gerinda berupa spindle yang dilindungi oleh pelindung
tetap sebagai peredam getaran
2. Moving parts (Bagian yang bergerak)
Pada saat gerindra berputar terdapat heavy wheel guard sebagai pelindung.
Pelindung ini berjenis pelindung tetap
3. Point of operation (Titik operasi)
Point of operation gerinda merupakan bagian mesin yang dirancang untuk
mengasah atau mengikis benda kerja

JENIS PELINDUNG GERINDA


1. Pelindung tetap
Pelindung roda untuk melindungi gerinda pada saat berputar dan merupakan
pelindung tetap
2. Pelindung yang dapat diatur
 Safety glass dirancang untuk melindungi bagian atas badan pekerja
seperti bagian wajah dari percikan api
 Speedometer untuk mengatur kecepatan putaran

BAHAYA-BAHAYA DARI MESIN GERINDA


 Putaran gerinda yang sangat cepat
 Terbentur oleh barang-barang yang terlempar keluar dari mesin
 Percikan api yang keluar pada saat penggerindaan
 Tersangkutnya bagian tubuh pada bagian mesin yang bergerak

BEBERAPA LANGKAH KESELAMATAN KERJA GERINDA ANTARA LAIN


 Gunakan kacamata kerja setiap saat, meskipun sudah tersedia penutup kaca
pada roda gerindanya
 Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan. Ketuk roda gerinda dengan
tangkai obeng, bila suaranya nyaring berarti baik, dan sember beararti ada
keretakan
 Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin
tersebut
 Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
 Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
 Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda
gerindanya
 Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda
 Ketika mengasah roda gerinda (dressing / truing) pastikan intan pengasah
terletak pada posisi yang kuat dan benar
 Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang digerinda
 Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan roda gerinda
diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan.
 Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan
lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda
 Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup, pastikan mesin mati
pada saat meninggalkan.
 Pemuaian akibat pendingin yang kurang baik menyebabkan permukaan benda
kerja menggeliat di beberapa bagian, sehingga pada saat benda kerja dingin,
permukaannya tidak rata.
MESIN BOR

10

7
3

2
9

BAGIAN – BAGIAN MESIN BOR :


1. Base (Dudukan)
merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Pemasangannya harus
kuat karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran
yang terjadi.
2. Meja Kerja
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor.
3. Column (Tiang Penyangga)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang
digunakan untuk proses pengeboran.
4. Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda
kerja.
5. Drill (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien.
6. Spindle head
Merupakan rumah dari kontruksi spindle yang di gerakkan oleh motor dengan
sambungan berupa belt dan di atur oleh Driil Feed Handle untuk proses
pemakananya. (three-jaw chuck)
7. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang/mencekam
mata Bor.
8. Tutup pelindung
Sebagai pelindung ketika moving parts pada mesin bor bergerak
9. Pengunci dudukan
Untuk mengunci atau membuka gerakan vertikal pada dudukan bor
10. Pengunci Drill Head
Untuk mengunci atau membuka gerekan vertikal secara halus pada spindle
head

POTENSI BAHAYA MESIN BOR :

1. Jika jari/tangan pengguna telalu dekat dengan mata bora atau spindle ketika
mesin beroperasi, dapat berbahaya jika jari terkena mata bor.
2. Ketika pemasangan mata bor ke spindle kurang kencang, dapat berbahaya jika
mesin sedang beroperasi
3. Jauhkan muka dari area pengoperasian karena dapat membahayakan jika ada
komponen bor yang terlempar ke bagian mata

POTENSI-POTENSI BAHAYA MESIN


1. Power transmission (Transmisi daya)
Power Transmission bor duduk adalah pada bagian cam (Bagian yang
dicengkram)
2. Moving parts (Bagian yang bergerak)
Pada bagian mesin ini terdapat belt yang menghubungkan motor dan cam dan
dilindungi oleh pelindung tetap
3. Point of operation (Titik operasi)
Berada pada mata bor digunakna untuk membuat suatu lubang pada benda
kerja dengan dimensi tertentu yang dapat di atur sesuai dengan mata bornya.
Jenis pelindungnya
1. Penlindung tetap
Tutup pelindung terdapat pada kepala mesin bor yang berfungsi sebagai
pelindung ketika moving parts bergerak
2. Pelindung yang dapat diatur
Pengunci dudukan untuk mengontrol gerakan vertikal pada dudukan mesin bor
Pengunci Drill Head untuk mengontrol gerakan vertikal halus pada spindle head
(three jaw chuck)

BEBERAPA LANGKAH KESELAMATAN KERJA BOR DUDUK ANTARA LAIN :


 Selalu periksa kondisi cam dari keretakan.
 Jaga kecepatan motor sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin tersebut
 Pastikan benda kerja, kepala lepas, pencekam dan peralatan yang lain sudah
pada posisi yang benar
 Gunakan mata bor sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya
 Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat, benda kerja antara dua senter
kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan cam.
 Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel cams.
 Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang dibor
 Ketika memasang atau menempatkan benda kerja, pastikan cam diundurkan
atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan.
 Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai, kalung, dan perhiasan
lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja.

Anda mungkin juga menyukai